B DENGAN
GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. B (L) Tanggal Pengkajian : 28 Desember 2020
Umur : 45 tahun RM No. : 0805xxx
Alamat : Denpasar
Pekerjaan :-
Informan : Pasien
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan √ 45th
4. Kekerasan dalam
keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :
Pasien mengatakan pada saat di kantor atasannya sering menolak apa yang
dikerjakan oleh pasien, sampai suatu hari pasien di PHK dan sampai sekarang
belum mendapatkan pekerjaan
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual):
Pasien mengatakan tidak tahu alasan dia di PHK sehingga pasien merasa depresi
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Pasien berpakaian cukup rapi, pakaiannya tidak kotor, rambut bersih, gigi terdapat
karies, tubuh bersih tidak berbau
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
Kwalitatif
tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur:
sebutkan__________________________________
hipnosa disosiasi:
sebutkan_______________________________________
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan:
Pasien mengatakan hari ini adalah pagi, ketika di berikan pertanyaan dimana
sekarang bapak berada? Pasien bisa menjawab dengan tepat, dan dapat
menyebutkan nama istri dan anaknya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase
tremor gagap
stereotipi mannarism
katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma
nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit
kompulsif lain-2 sebutkan
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar
labil inadequat anhedonia
marasa kesepian eforia ambivalen
apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan sedang
berat panik
Jelaskan:
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna dan malu dengan keadaannya
sekarang yang tidak bekerja, yang hanya menjadi beban keluarga. Pasien sering
melamun sendiri dan selalu menunduk ketika diajak berbicara.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi
derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain,
sebutkan...................
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/
persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat
irelevansi main kata-kata afasi
assosiasi bunyi lain2 sebutkan..
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna dan malu dengan keadaannya
sekarang yang tidak bekerja, yang hanya menjadi beban keluarga. Pasien sering
melamun sendiri dan selalu menunduk ketika diajak berbicara. Pasien mengatakan
malas berkomunikasi dengan orang lain
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri dan resiko isolasi sosial
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan : Pasien sulit berkonsentrasi tetapi klien bisa berhitung dengan baik
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna dan malu dengan
keadaannya sekarang yang tidak bekerja
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
Jelaskan :
Pada saat pengkajian kontak mata kurang dan selalu menunduk ketika diajak
berbicara.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
VI. FISIK
1. Keadaan umum
Baik, kesadaran : Compos Metis
2. Tanda vital: TD: 120/90 mmHg N: 80 x/mnt S: 36,5°C P: 20 x/mnt
3. Ukur: TB: 160 cm BB: 58 kg turun naik
4. Keluhan fisik: tidak ya
jelaskan...............................
5. Pemeriksaan fisik:
a. Kepala : tidak ada luka lesi, rambut tebal
b. Wajah : simetris
c. Hidung : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
d. Mulut : mukosa bibir kering
e. Leher : tidak ada pembengkakkan dan nyeri tekan
f. Ektremitas atas : tidak ada luka
g. Ekstremitas bawah : tidak ada luka
h. Kekuatan otot :
555 555
555 555
2. Genogram
Ket : : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Pasien
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat
Orang yang dekat dalam hidup pasien adalah alm ayahnya. Jika ada masalah
ayahnya sebagai tempat mencurahkan perasaannya, dan saat ayah nya meninggal
pasien mengatakan merasa sendiri dan ingin diam saja tanpa mau berbagi
masalah dengan orang lain
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
Pasien mengatakan tidak ada niat untuk berhubungan dengan orang lain dan
pasien mengatakan lebih baik sendiri. Di RSJ pasien tidak mau berkomunikasi
dengan pasien lain dan ingin diam saja tanpa mau berbagi masalah dengan orang
lain
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak ada keinginan berkomunikasi dengan orang lain dan
pasien mengatakan ingin sendiri saja
Masalah keperawatan : Resiko isolasi sosial
1. Makan
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
DO :
- Kontak mata kurang
- Pasien tampak melamun sendiri
- Pasien selalu menunduk ketika
diajak berbicara
2. DS : Resiko isolasi sosial
- Pasien mengatakan malu dengan
keadaannya sekarang yang tidak
bekerja, sehingga pasien
menyendiri dan tidak mau
bergaul dengan orang lain.
- Pasien mengatakan tidak ada
niat untuk berkomunikasi
dengan orang lain dan pasien
mengatakan lebih baik sendiri
DO :
- Tidak ada kontak mata ketika
diajak bicara
- Menghindar ketika didekati
XVI.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Mahasiswa
RENCANA KEPERAWATAN
Ruang : Kamboja
Nama Pasien : Tn. B
No. Register : 0805xxx
No Pasien Keluarga
1. BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya)
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjabat tangan
4. Menanyakan nama pasien
5. Menjelaskan tujuan berinteraksi
6. Membuat kontrak, topik, waktu dan tempat
setiap kali bertemu pasien
2. SP 1 SP 1
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek 1. Identifikasi masalah yang
positif yang dimiliki pasien dirasakan dalam merawat pasien
2. Membantu pasien menilai kemampuan 2. Jelaskan proses terjadinya HDR
pasien yang masih dapat digunakan. 3. Jelaskan tentang cara merawat
3. Membantu pasien memilih kegiatan yang pasien
akan dilatih sesuai dengan kemampuan 4. Lakukan bermain peran dalam
pasien. merawat pasien HDR
4. Melatih pasien sesuai kemampuan yang 5. Menyusun RTL keluarga
dipilih
5. Memberikan pujian yang wajar terhadap
keberhasilan pasien.
6. Memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian.
3. SP 2 SP 2
1. Evaluasi SP 1 1. Evaluasi kemampuan SP 1
2. Memilih kemampuan kedua yang akan 2. Latih keluarga langsung kepasien
dilatih 3. Menyusun RTL keluarga
3. Melatih kemampuan yang dipilih
4. Masukan dalam jadwal kegiatan
4. SP 3 SP 3
1. Evaluasi SP 1 dan 2 1. Evaluasi kemampuan Keluarga
2. Memilih kemampuan ketiga yang akan 2. Evaluasi kemampuan pasien
dilatih 3. RTL keluarga (follow up, rujukan)
3. Masukan ke jadwal kegiatan
O : - Pasien tampak
mendemonstrasikan
menyapu dengan
benar
- Pasien memasukan
dalam jadwal harian
- Pasien mengepel
lantai dengan
bantuan dan kurang
bersih
P: - Lanjutkan SP3 P
- Evaluasi SP 1 dan 2
P : Pertahankan kondisi
pasien
EVALUASI KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
A : SP 1, SP 2, SP 3 Tercapai