V. MEKANISME KOPING
Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa klien sering menghindar dengan berdiam diri
didalam kamar. Klien juga merasa diasingkan oleh kakaknya yang sudah memiliki
keluarga baru.
Dari hasil pengkajian didapatkan tanda-tanda vital klien baik, klien mengatakan dirinya
tidak bisa tidur dan belum mandi
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
VII. KELUARGA
Klien memiliki 1 saudara perempuan. Ayah dan ibu klien sudah meninggal
1. SISTEM KOMUNIKASI
Berdasarkan pengkajian didapatkan bahwa klien dapat berbicara dan membalas
pertanyaan dari perawat namun tidak dapat menjawab dengan baik. Ekspresi wajah
klien tampak sedih dan tidak berdaya
2. POLA ASUH KELUARGA
Berdasarkan pengkajian klien mengatakan bahwa tidak ada tindakan dari
keluarganya, namun klien tampak sangat mengandalkan kakaknya
3. POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berdasarkan pengkajian didapatkan bahwa klien bingung dan tidak tahu untuk
memutuskan tindakan yang akan diambilnya sehingga dibantu untuk memutuskan
oleh perawat.
IX. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a. Citra tubuh : klien mengatakan tidak menyukai tubuhnya dan merasa tidak
berguna
b. Identitas : klien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara
c. Peran diri : klien mengatakan dia tidak bekerja dan putus sekolah sampai
smp, klien hanya mengandalkan kakaknya
d. Ideal diri : klien menganggap dirinya tidak sakit dan hanya diasingkan
oleh kakaknya
e. Harga diri : klien merasa tidak berguna, tidak memiliki kemampuan dan
tidak menyukai dirinya sendiri
Masalah keperawatan : Harga diri rendah kronik
2. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang yang berarti :
klien mengatakan orang yang dekat dengannya adalah kakaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
klien mengatakan saat ibunya masih ada sering diajak beribadah bersama
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan dirinya dikatai gila oleh tetangganya sehingga klien hanya
mengurung diri didalam kamar
Masalah keperawatan : harga diri rendah kronik
6. SPIRITUAL
a. Nilai dan keyakinan
Dari pengkajian didapatkan klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Dari pengkajian didapatkan klien sebelumnya sering sholat berjamaah saat
ibunya masih ada
Masalah keperawatan : harga diri rendah kronik
X. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien tampak kotor dan mengatakan dirinya belum mandi
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Dari hasil pengkajian didapatkan klien dapat berbicara dan menjawab pertanyaan
perawat, namun klien tampak curiga terhadap situasinya dan mungkiin membuat
kesimpulan yang salah
3. Aktivitas motoric
Dari hasil pengkajian didapatkan klien tampak lemah dan lesu karena sedih dan
merasa tidak berguna, tidak dapat melakukan apa-apa dan tidak keluar kamar
4. Alam perasaan
klien mengatakan perasaannya tidak baik dan sedih karena semua tetangga
mengatainya gila dan kakak tidak mempedulikan dia
5. Afek
7. Persepsi
8. Proses piker
9. Isi piker
Berdasarkan pengkajian klien memiliki masalah dalam isi pikiran karena
menganggap dirinya artis terkenal
11. Memori
DO:
DO:
2. Waham
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
JIWA PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
No. Paraf
Hari/Ja Implementasi Tindakan Keperawatan Evaluasi
Diagno Mahasiswa
m
sa
SP 1 Untuk klien:
Subjektif :
Kamis / 18 - Membina hubungan saling percaya
November - identifikasi klien belum mandi dan belum makan - klien menjawab salam dan mengenalkan dirinya
2021 - Membantu klien memenuhi kebutuhannya
I - klien mengatakan dirinya tenang setelah berbicara
- Menganjurkan klien memasukkan
10.00- dalam jadwal kegiatan harian - klien memutuskan mandi sebelum makan
11.00
Objektif :
Untuk keluarga:
- kontak mata klien bertambah
- Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat klien - klien masih tidak menjawab pertanyaan dengan tepat
- Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham
- klien tampak tenang karena menceritakan masalahnya
yang dialami klien beserta proses terjadinya.
- Menjelaskan cara-cara merawat klien harga diri Analisa
rendah kronik
- klien mampu memenuhi kebutuhan mandi dan makan
nya
Perencanaan :
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien :
Klien tampak bingung menjawab pertanyaan dan malu menceritakan
masalahnya
b. Diagnosa Keperawatan jiwa: Harga diri rendah kronik
c. Tujuan :
1. Klien mau menceritakan masalahnya
2. Klien dapat menentukan kebutuhannya
3. Membantu klien memenuhi kebutuhannya
4. Memasukkan berbincang ke jadwal harian
d. Tindakan Keperawatan :
Membina hubungan saling percaya.
Mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi
Membantu klien memenuhi kebutuhannya
Mengajak klien untuk memasukkan berbincang ke jadwal harian
2. Proses Pelaksanaan Tindakan
Orientasi
a. Salam Terapeutik :
Assalamualaikum, selamat pagi ibu. perkenalkan nama saya Muhammad
Rifaldi, bisa dipanggil rifal. Saya mahasiswa keperawatan Untan yang akan
dinas di ruangan ini selama 1 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 08:00
sampai jam 14:00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini.
Nama ibu siapa? ibu senang di panggil seperti apa?
b. Evaluasi/Validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah tidur ibu tadi malam nyenyak?
c. Kontrak
Topik:
Baiklah ibu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan
ibu? Apakah bersedia? Tujuananya Agar ibu dengan saya dapat saling
mengenal dan mencari solusi dari masalah yang ibu hadapi
Tempat :
ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang ini?
Waktu :
Untuk waktu kita berbincang sekitar 10 menit, apakah ibu bersedia?
Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang?
b. Tindak lanjut klien (Apa yang perlu dilatih klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan):
Bagaimana jika selanjutnya kita melakukan hal yang ibu sukai?
c. Kontrak yang akan datang
Topik :
Baik ibu untuk besok kita akan membicarakan penyebab dan solusi
mengatasi masalah ibu apakah ibu bersedia?
Waktu : ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00?
Tempat : ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
di ruang tamu?? Baiklah bu besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa
besok ibu. saya permisi Wassalamualaikum Wr,Wb.