Anda di halaman 1dari 6

2.

Analisa Data
Tabel 3.3
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Ds: klien mengatakn nyeri pada daerah luka Tindakan sc Nyeri
operasi Caesar berhubungan
Do: klien tampak meringis kesakitan skala nyeri Diskuntunitas dengan
8(0-10) jaringan kerusakan
-Td 130/90 mmhg jaringan
-N 88×/ Menit
- RR ×23/ menit
Terdapat luka sayatan post op sc garis melintang merangsang area
±10 cm sensori nyeri

2. Ds: Resiko tinggi


Do: terdapat luka sayatan post op sc dengan Luka operasi infeksi
panjang ±10 cm luka sedikit basah tidak ada pus
hasil lab:
Operasi cectio
 Hemoglobin:9,6
 Leukosit:16 .400
 Hematokrit:29,5%
Kerusakan
 Eritrosit:3,19
jaringan
Td:120/80mmhg
N:88×/menit Resiko tinggi
S:37°C infeksi
3 Ds: klien mengatakn lemas kepala pusing Gangguan
Tindakan sc mobilitas fisik
Do: klien tampak lemas adl di bantu oleh keluarga b.d nyeri pada
tonos otot 4/4 abdomen post
op SC
Luka insisi

Diskotunita
jaringan

Meransang area
sensori

Gangguan
mobilitas fisik b.d
nyeri pada
abdomen post op
SC

C. Daftar Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas maslah


1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
3. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op SC

3. Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi


Nama : NY.S No. RM :
Usia : 29 thn Dx : Pos Partum SC Indikasi
Panggul Sempi

Table: 3.4
Rencana Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi
No Tgl Diagnose Perencanaan Implementasi Evaluasi paraf
keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional

1 18-05- Gangguan rasa Tupan: setelah 1. Kaji tingkat nyeri 1. mengetahui skala nyeri Tgl 18-05- S: klien
2014 nyaman nyeri b.d dilakukan tindakan yang dirasakan 2. nyeri dapat 2014pukul 08 mengatakan
kkerusakan jaringan keperawatan selama 2. Observasi tanda- menyebabkan gelisah .00 wib nyeri pada luka
3×24 jam masalah tanda vital serta tekanan darah 1. mengkaji tingkat post op sc
teratasi nyeri hilang 3. Berikan lingkungan dan nadi meningkat nyeri yang di
Tupen:s etelah yang tenang dan 3. dapat mengurangi rasakan klien O: terdapat luka
dilakukan tindakan nyaman ketidaknyamanan (P,Q,R,S,T) sayatan post op
keperawatan selama 4. Ajarkan teknik 4. untuk melepaskan R/: klien sc dengan
1×24 jam masalah relaksasi nafas dalam tegangan emosional mengatakan nyeri panjang ± 10 cm,
teratasi sebagian 5. Kolaborasi dalam dan otot atau pada lukapost op, garis melintang
dengan kriteria hasil : - pemberian analgetik mengurangi rasa nyeri nyeri seperti di klien tampak
skala nyeri 0_10 5. mengurngi nyeri secara tusuk-tusuk, nyeri meringis skala
Klien merasa tenang farmakologi dirasakan pada saat 8(0-10)
dan nyaman bergerak dan Td: 130/80mhg
berkurang pada saat Rspirasi:
beristirahat, skala 20×/menit
nyeri 8(0-10) S; 36,6°C
A: masalah
2.Mengobservasi belum teratasi
tanda-tanda tanda- P: intervensi di
tanda vital lanjutkan
R /: TD 130/
80mmhg, nadi
88×/menit, respirasi
22×/menit, suhu
36,6°C.
3. memberikan
lingkungan yang
nyaman dan tenang
R/ : klien tampak
nyaman
4. memberikan obat
analgetik: Ranitine
50 gram
Ketorolak 30 gram
R/: klien tampak
meringis menahan
rasa sakit.
2 18-05- . Resiko infeksi Tupan :setelah 1. Monitor tanda-tanda 1. Suhu yang meningkat Tgl 18-03-2015 jm S:
2015 berhubungan dilakukan tindakan vital menunjukan terjadinya 020.00 WIB O: Balutan
dengan luka keperawatan 2. Kaji lika pada infeksi 1. Mengkaji luka masih tampak
operasi selma3×24 jam abdomen dan balutan2. Mengidentifikasi abdomen dan rapat, suhu
masalah teratasi tidak 3. Jaga kebersihan apakah ada tanda- balutan 36,6°C, post op
terjadi infeksi sekitar luka dan tanda infeksi R/: balutan masih ke-1
Tupan: setelah lingkungan klien 3. Mencegah menyebaran tampak rapat, post A: masalah
dilakukan tindakan serta rawat luka organism infeksius op hari ke 1. belum teratasi
keperawatan dengan teknik 4. Antibiotik untuk 2. pemberian obat P: intervensi di
selama1×24 jam aseptik mencegah terjadinya antibiotik lanjutkan
masalah teratasi 4. Kolaborasi dengan infeksi cefotaxim 1 gram
sebagian dengan dokter dalam R/: klien tampak
kreteria hail: pemberian antibiotik meringis menahan
- tidak ada tanda-tanda sakit
infeksi
- Tidak terjadi infeksi
- Suhu 36-37°c
3 18-05- . Tupan: setelah 1. kaji respon klien 1. untuk mengetahui 1. mengkaji respon S:klien
2015 Gangguanmobilitas dilakukn tindakan terhadap aktifitas peerubahan yang klien terhadap mengtakan lemas
fisik b/d nyeri pada keperawatan 2. anjurkan klien untuk terjadi pada klien aktifitas O: klien tampak
abdomen post op sc selama3×24 jm msalah beristirahat 2. dengan istirahat yang R/: Klien tampak lemas, ADL di
teratasi 3. bantu klien dalam dapat mempercepat lemas bantu oleh
Tupen : setelah pemulihan aktifitas pemulihan tenaga keluarga
dilakukan tindakan sehari hari dengan untuk aktifitas 2. menganjurkan klien A: maslah belum
keperawatan cara miring kiri 3. dapat memberikan ras untuk beristirahat teratasi
selama1×24 jam miring kanan per 6 nyaman dan tenang R/: klien belum bisa P: intervensi di
masalah teratasi jam serta dapt beristirahat dengan lanjutkan
sebagian dengan 4. tingkatkan aktifitas mempercepat proses nyaman karena
kreteria hasil: secara bertahap pemulihan nyeri
-klien dapat 4. meningkatkan proses
mengedintifikasi penyembuhan koping
factor-faktor yang emosional
menukan toleransi
aktifits dan klien dapat
beristirhat dengn
nyama

Tabel 3.5
Catatan Perkembangan
Tabel:
No. Hari Dan CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
Dx Tanggal

1 19 Mei 2015 S: klien mengatakan masih nyeri pada daerah abdomen


Jam 08.30
O: terdapat luka sayatan post op sc Ke-2 klien tampak
meringis
- Skala nyeri 6(0-10)
- Td: 130/80mmhg
- Nadi: 88×/ menit
- Suhu: 36°C
- Rr: 23×/ menit
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
I: 1. mengkaji tingkat nyeri
R/ skala nyeri 8 (0-10)
2. mengkaji tanda tanda vital
R/ td 130/80 mmhg, nadi 88×/ menit suhu 36 °C
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan
distraksi
R/ klien mengatakan bersedia untuk mlakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
4. Berkolaborasi memberikan obat analgetik
asamepenamat 500gram/
R/ klien tampak meringis menahan kesakitan
E: klien masih merasa nyeri
R/: Melakukan pengkajian ualng
2 19 Mei 2015 S:
Jam :09.00 O : balutan masih tampak rapat, luka masih sedikit
basah, tidak ada tanda-tanda infeksi,suhu 36,5°C, post
op ke-2
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
I : 1.mengkaji luka pada abdomen dan balutan
2. membersihkan dan mengganti balutan
3. pemberian obat antibiotik amoxicillin 500 gram
2. Pemberian obat antibiotik cepotaxim 1 gr
R/ klien tampak meringis menahan kesakitan

E: balutan masih tampak rapat, luka sedikit basah tidak


ada tanda-tanda infeksi post op ke 2
Melakukan penkajian ulang
3 19 Mei 2015 S : klien mengakan sudah sedikit bertenaga
Jam 11:30 O : klien tampk lemas, adl dibantu kelurga
A : maslah belum teratasi
P : intervensi 1, 2, 3 dilanjutkan
1 : mengatasi respon klien terhadap aktifitas
R/ klien mengatakan masih lemas
2 : menganjurkan klien untuk duduk
R/ klien mengatakan masih belum bisa bangun
3 : bantu klien dalam pemulihan
R/ Adl masih diantu keluarga
E : klien tampak lemas adl dibantu
R : melakukan pengkajian ulang
1 20 mei 2015 S : klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
8.00 berkurang
O : terdapat luka sayatan post op sc panjang ±10cm
garis melintang hari ke 2 klien tampak rileks skala
nyeri 4 (0-10) Td 120/80 mmhg, N 80×/menit, S 36,7°C
RR 20 ×/menit,
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi 1,2,3, dilanjutkan
I : 1. mengkaji tingkat nyeri
R/ skala nyeri5 (0-10)
2. mengkaji tanda-tanda vital
R/ td 120/ 80mmhg
- Nadi 80×/ menit
- Suhu 36,2°C
- RR 20×/ menit
3. mengajarkan teknik relakasi nafas dalam dan distraksi
R/ klien mengatakan bersedia untuk melakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi
E: klien mengatakan nyeri berkurang, terdapat luka
sayatan post op sc, klien tampak rileks, Td
110/80mmhg, nadi 85×/menit respirasi 21×/ menit suhu
36,8°C Skala nyeri 4(0-10)
R: lakukan pengkajian ulang
2 Hari ke 2 S:
tanggal 20 mei O: balutan masih tampak rapat, luka post op kering
jam 08.30 tidak ada tanda2 infeksi, suhu 36,7°C.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi 1,2,3,4 di lanjutkan
I : 1. Mengkaji luka abdomen
R/luka masih sedikit basah tidak ada pus tidak ada
tanda-tanda infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga keberihan sekitar luka
R/ Tida ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik amoxilin 500 gram
R/ klien tampak meringis kesakitan
4. memberitahu klien dan kelurga klien agar tidak
menyentuh daerah luka pos op
E: post op ke-2
Pengkajian ulang
3 Hari ke 2 S : klien mengatakan sudah bisa beraktifitas secara
Tanggal20 mandiri
mei2015 O : Klien tampak bisa bangun dari tempat tidur secara
Jam 09.00 mandiri tanpa bantuan dari orang lain
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
1 Hari ke-3 S: : klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
tanggal 21 mei berkurang
2015 jam 08.00 O: terdapat luka sayatan post op sc panjang ±10cm garis
melintang hari ke -3 klien tampak rileks skala nyeri 4
(0-10)

 Td 120/80mmhg
 Nadi:80menit
 RR:20×/menit
 Suhu:36°C
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi di 1,2,3, dilanjutkan
1.Mengkaji tingkat nyeri
R/ skla nyeri 4 (0-10)
2.mengkaji ttv:td:110/80mmhg Rr20×/menit,nadi
76×/menit, suhu:36,5°c
3.mengajarkan teknik relksasi nafas dalam dan distraksi

2 Hari ke-3 S:
tanggal 21-05 O: masih tampak rapat, luka post op kering tidak ada
2015 jam 09.00 tanda2 infeksi, suhu 36,7°C
tand-tanda infeksi
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
I: 1 mengkaji luka abdomen
R/luka sdikit basah tidak ada pus tidak ada tanda-tanda
infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga kebersihan
R/ tidak ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik 500 gram
R/Klien meringis kesakitan
4. memberitahu kepada klien dan keluarga agar tidak
menyentuh daerah luka
R/klien mengerti
E; post op ke3

Anda mungkin juga menyukai