Disusun Oleh:
21008
AKADEMI KEPERAWATAN
TAHUN 2022
PENGESAHAN
Hari
Tanggal
Mengetahui
Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang memberikan petunjuk kepada kita semua, yang dengan
nikmat-Nya hal-hal yang baik dapat terlaksana. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada junjungan, pemimpin, teladan, dan kekasih kita. Muhammad SAW serta kepada
seluruh keluarganya, sahabatnya, dan kepada orang-orang yang mengikutinya dengan baik
hingga kiamat kelak.
Saya mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
“Proposal Promosi Kesehatan Penyuluhan “Peduli sadari sebagai deteksi dini kanker
payudara”pada masyarakat” ini, saya menyadari bahwa proposal ini tidak selesai tanpa
bantuan mereka.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini, dan banyak kata-
kata yang kurang tepat. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sekalian saya nantikan emi
kesuksesan proposal saya di masa yang akan datang. Semoga proposal yang saya buat ini
bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN ........................................................................ i
PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................ iii
PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN
A Latar Belakang ............................................................... 1
B Tujuan Pengabdian Masyarakat ............................................................... 2
C Sasaran Pengabdian Masyarakat ............................................................... 2
D Waktu dan tempat pelaksanaan ............................................................... 2
E Bentuk kegiatan ............................................................... 4
F Rencana kegiatan dan anggaran ............................................................... 4
G Penutup ...............................................................
PROPOSAL
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di
seluruh dunia. Penyakit kanker yang paling banyak diderita terutama pada wanita
yaitu kanker payudara (Kemenkes RI, 2019). Kanker payudara adalah kanker yang
paling sering didiagnosis pada wanita dan menempati urutan kedua di antara
penyebab kematian terkait kanker pada wanita. Kanker payudara (breast cancer) terus
mengganggu kehidupan jutaan wanita (Arafah, A. B. R., & Notobroto, H. B., 2017).
Pada tahun 2018, 2,1 juta kasus baru kanker payudara diperkirakan didiagnosis di
seluruh dunia (Ullah, M. F., 2019). Berdasarkan World Health Organization Pada
Tahun 2030 diperkirakan akan meningkat menjadi 26 juta penderita dan 17 juta di
antaranya meninggal dunia akibat kanker (McGuire, S., 2016).
Beberapa tindakan untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah periksa
payudara sendiri (SADARI), periksa payudara klinis (SADANIS), dan mammografi
(Lubis, U. L., 2017). Namun, kejadian kanker payudara masih cukup tinggi terutama
di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal yang dilakukan untuk mencegah
semakin meningkatnya angka kematian akibat dari kanker payudara, maka upaya
deteksi dini sangatlah diperlukan misalnya SADARI (Yulinda, A., & Fitriyah, N.,
2018). SADARI merupakan cara yang paling sederhana dan murah karena dapat
dilakukan sendiri. SADARI dapat membantu mendeteksi kondisi payudara apakah
terdapat benjolan ataupun perubahan lainnya yang dapat menjadi tanda terjadinya
tumor atau kanker payudara yang membutuhkan perhatian medis (Wahyuni, D.,
Edison, E., & Harahap, W. A., 2015). SADARI (pemeriksaan payudara sendiri)
merupakan prosedur yang bisa dilakukan seorang wanita untuk memeriksa payudara
dan area ketiak secara fisik dan visual untuk melihat perubahan
E. Bentuk kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan Peduli SADARI deteksi kanker
payudara ini,
Adapun kegiatannya sebagai berikut:
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Promosi dan penyuluhan peduli SADARI deteksi dini kanker payudara
3. Diskusi
4. Tanya jawab
F. Anggaran Dana Kegiatan
Anggaran Dana Kegiatan Penyuluhan Peduli SADARI Deteksi Kanker Payudara
Akademi Keperawatan Purworejo 2022/2023
A. TUJUAN
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, masyarakat di Desa Hulosobo
mampu memahami deteksi awal dan pencegahan kanker payudara
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Demonstrasi
D. MEDIA
1. LCD dan Laptop
2. White board dan Spidol
3. Vidio
4. Alat tulis
5. Leaflet
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kontrak waktu
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
2 Pelaksanaan 45 Apersepsi Memperhatikan,
pengetahuan menanggapi, dan
mengenai SADARI bertanya
untuk deteksi dini
kanker payudara
Memberikan reward
kepada audience
Menjelaskan
mengenai :
1. Menjelaskan
pengertian SADARI
sebagai bentuk awal
pencegahan kanker
payudara
2. Menyebutkan
penyebab kanker
payudara
3. Menyebutkan gejala
kanker payudara
4. Menyebutkan
persiapan alat
5. Menyebutkan Cara
Pengobatan kanker
payudara
6. Menjelaskan strategi
pencegahan
Memberi kesempatan
kepada masyarakat
untuk bertanya dan
berdiskusi
Memberikan reward
3 Penutup 10 Memberikan evaluasi Mendengarkan dan
secara lisan kepada menjawab
masyarakat mengenai pertanyaan
materi yang sudah
disampaikan
Menyimpulkan materi
yang sudah disampaikan Memperhatikan
Menutup kegiatan Mendengarkan dan
pembelajaran dan menanggapi
mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
2 3
Keterangan :
1. Penyaji
2. Audience / sasaran
3. Audience / sasaran
4. Fasilitator
G. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : .................................
2. Penyaji : .................................
3. Observer : .................................
4. Fasilitator : .................................
H. EVALUASI
1. Standar Persiapan
a. Media dan tempat sudah disiapkan sebelum kegiatan belajar mengajar
b. Materi sudah dipersiapkan
c. Sudah kontrak waktu dan materi
2. Standar Proses
a. Penyuluh mampu menyampaikan materi dengan baik
b. Masyarakat aktif memperhatikan penjelasan pengajar, aktif menjawab dan
bertanya
c. Pengajar memberikan pujian atas keaktifan sasaran
3. Standar Hasil
a. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang pengertian SADARI deteksi
dini kanker payudara
b. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang penyebab kanker payudara
c. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang gejala kanker payudara
d. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang cara pengobatan kanker
payudara
e. Masyarakat mampu menjelaskan 80% benar tentang strategi pencegahan kanker
payudara
Materi Penyuluhan
SADARI Deteksi Dini Kanker Payudara
Gejala sipilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis
sifilis memiliki gejala yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
a. Sifilisprimer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk.
b. Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh.
c. Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tetapi bakteri ada di dalam tubuh penderita.
d. Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, saraf, jantung, atau organ lain.
C. Pengobatan Sifilis
Sifilis mudah disembuhakan pada tahap awal. Suntikan intramuscular tunggal dari
pinisilin, antibiotic, akan menyembuhkan orang yang telah menderita sifilis kurang
dari setahun, dosis tambahan diperlukan untuk mengobati seseorang penderita yang
lebih dari satu tahun. Bagi orang yang energi pinisilin, antibiotic lain yang tersedia
untuk mengobati sifilis. Pengobatan akan membunuh bakteri sifilis dan mencegah
kerusakan lebih lanjut, tetapi tidak akan memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan.
Antibiotic terbaik untuk semua fase sifilis biasanya adalah suntikan pinisilin;
a. Sifilis fase primer : suntikan dilakukan melalui kedua bokong masing-masing
satu kali
b. Sifilis fase sekunder : suntikan tambahan biasanya diberikan setelah satu
minggu.
Setelah menjalani pengobatan penderita sifilis laten dan tersier diperiksa secara
teratur.
D. Pencegahan Sifilis
Seperti IMS pada umumnya, infeksi sifilis dapat dicegah dengan tidak melakukan
kontak seksual berisiko yaitu seperti
a. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
b. Selalu melakukan skrining pada pasangan yang akan menikah dan ibu hamil.
c. Bagi ibu hamil penderita sifilis, diharapkan segera mengkonsultasikan kondisi
janin kepada dokter agar bayi dalam kandungan mendapatkan pengobatan untuk
menurunkan kemungkinan terinfeksi.
Lampiran 3