PENGABDIAN MASYARAKAT
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Anak Usia 6-12 Tahun di Desa Mangli
OLEH :
Asefin Nurul Ikhtiarini (19/447939/PFA/01944)
Fitriana Hayyu Arifah (19/447944/PFA/01949)
Gading Wastuwidya (19/447945/PFA/01950)
Viviane Annisa (19/447953/PFA/01958)
Proposal
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Program Studi Magister Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
JUDUL
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Anak Usia 6-12 Tahun di Desa Mangli
Anggota :
1. Asefin Nurul Ikhtiarini (19/447939/PFA/01944) 1……………….
Menyetujui
Pembimbing Ketua Program Studi Magister Ilmu Farmasi
………………………………. …………………………………….
NIP. ………………………… NIP. …………………………………….
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat,
Kerja Sama dan Alumni
………………………………………...
NIP. …………………………
A. PENDAHULUAN
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sebuah upaya untuk menularkan
pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas
dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses sosialisasi yang
menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari
yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang
sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup
yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan. Terdapat 5 tatanan PHBS, yaitu PHBS
di rumah tangga, di sekolah, di tempat kerja, di sarana kesehatan, dan di tempat umum.
PHBS di sekolah, khususnya untuk anak usia 6-12 tahun penting dilakukan karena masih
banyak terdapat masalah kesehatan pada anak. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang
kritis karena pada usia tersebut rentan terhadap masalah kesehatan. Kegiatan PHBS yang dapat
dilakukan untuk anak usia 6-12 tahun, antara lain: mencuci tangan, menyikat gigi, dan konsumsi
jajanan sehat.
Cuci tangan merupakan salah satu perilaku sehat yang umumnya sudah diperkenalkan oleh
orang tua dan guru kepada anak. Namun, cuci tangan belum menjadi budaya masyarakat dan tidak
dilakukan dengan benar. Tangan sangat berperan sebagai pembawa utama kuman penyakit, seperti
diare, cacingan, bahkan ISPA. Sikat gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk
menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dari sisa makanan. Menyikat gigi harus dilakukan dengan
benar dan teratur agar sisa makanan benar-benar dapat dihilangkan dari gigi. Pemilihan jajanan
anak harus sehat, memenuhi kebutuhan gizi, aman atau tidak mengandung bahan yang berbahaya
dan bersih atau bebas dari kotoran. Jajanan yang tidak baik dapat menyebabkan penyakit diare dan
tipes.
Pentingnya PHBS untuk anak sekolah agar kondisi sehat anak dapat dicapai dan dapat
terhindar dari berbagai macam penyakit. Dengan cara mengubah perilaku dari pola perilaku yang
tidak sehat menjadi pola perilaku yang sehat. Oleh karena itu, pada pengabdian masyarakat yang
akan kami lakukan adalah sosialisasi tentang PHBS pada anak sekolah usia 6-12 tahun dengan
fokus kegiatan mencuci tangan, menyikat gigi, dan konsumsi jajanan sehat.
B. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan dengan bentuk memberikan edukasi kepada anak-anak berusia 6-
12 tahun mengenai gaya hidup sehat, yang mencakup gizi seimbang dan cara menjaga kebersihan
diri maupun lingkungan seperti sikat gigi dan cuci tangan. Edukasi diberikan melalui presentasi
praktek bersama-sama cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang baik sesuai materi yang telah
diberikan. Pertanyaan berhadiah set alat kebersihan diri dan/atau produk makanan sehat diberikan
untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan serta untuk meningkatkan
semangat dalam berperilaku hidup sehat. Pada akhir acara, diserahkan barang penunjang PHBS di
sekolah berupa tempat sampah dan poster mengenai perilaku hidup sehat.
C. TEMPAT KEGIATAN
D. JALANNYA KEGIATAN
Waktu Kegiatan
Demikian proposal yang kami ajukan, sekiranya menjadi bahan pertimbangan untuk
berpartisipasi pada acara kami. Atas perhatian dan kerjasama dari Bapak/Ibu, kami ucapkan terima
kasih.