Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL SEMINAR PENCEGAHAN STUNTING

KOMITE TENAGA KESAHATAN

RSUD WALED KABUPATEN CIREBON


JL PrabuKiansantang No.4 Telp 0231-661126, Fax 0231-664091

Email : brsud.waled@gmail.com
PROPOSAL

SEMINAR GIZI MENINGKATKAN PERAN SERTA AHLI GIZI UNTUK PENCEGAHAN STUNTING
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GENERASI EMAS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALED

TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi masih menjadi perhatian khusus, baik di Indonesia
maupun secara global. Di Indonesia sendiri, masalah gizi anak masih
menjadi masalah yang belum tuntas, sekitar 1 atau 3 balita mengalami
postur pendek hingga sangat pendek, 1 dari 10 balita mengalami gizi
kurang dan gizi buruk, dan sekitar 1 dari 5 balita mengalami berat badan
kurang dan sangat kurang.
Berdasarkan WHO, masalah gizi (malnutrition)adalah kondisi
kekurangan , kelebihan, atau ketidakseimbangan energy dan asupan zat
gizi. Masalah gizi mencakup tiga kelompok besar, yakni undernutrition,
defisiensi zat gizi mikro, dan gizi lebih. Sementara undernutrition dibagi
lebih lanjut menjadi gagal tumbuh kembang (stunting), gizi kurang, dan
berat badan kurang.
Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia melalui Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2020- 2024 telah
menargetkan prevalensi stunting pada anak balita ( bawah lima tahun)
atau anak umur 0 -59 bulan,dari 30,8% menjadi 14% atau 1 hingga 2 dari
10 anak yang tinggi badannya tidak sesuai dengan anak seusianya. Pada
tahun 2021, 24% balita (dari 23.6 juta) masih mengalami stunting atau
sekitar 5 juta anak. Untuk mencapai target penurunan tersebut, tentunya
perlu didukung dengan usaha dan program-program strategis baik oleh
pemerintah, tenaga kesehatan, dan peran serta masyarakat.
Stunting adalah gagalnya pertumbuhan dan perkembangan anak
akibat asupan gizi yang tidak adekuat dalam waktu yang lama, penyakit
infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat.
Stunting tidak hanya berdampak pada perawakan fisik anak, namun
juga menghambat pertumbuhan organ seperti otak serta mengganggu
tumbuh kembangnya setelah dewasa. Anak stunting juga berisiko
mengalami gangguan kognitif, mental, dan adaptasi terhadap kondisi
sekitar. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada kesejahteraan,
kondisi ekonomi, dan produktivas masyarakat.
Pencegahan stunting perlu diarahkan untuk memastikan penyebab
langsung, yakni asupan gizi yang tidak adekuat dan infeksi berulang dapat
dicegah. Adapun kelompok target pencegahan stunting diantaranya ibu
hamil dan anak usia 0-23 bulan (1000 HPK), remaja putri dan calon
pengantin, serta anak usia 2-5 tahun. Sedangkan penyebab tidak langsung
meliputi ketersediaan pangan, kemampuan daya beli, pelayanan
kesehatan, serta kesehatan lingkungan. Namun, yang paling banyak
berpengaruh adalah pola asuh yang salah kepada balita.
Peran Ahli Gizi dalam penanggulangan stunting ini sangatlah penting,
Oleh karena itu, ahli gizi harus meningkatkan kemampuan dalam
penatalaksanaan gizi stunting baik di rumah sakit maupun di masyarakat
agar dapat memberikan informasi yang akurat kepada kelompok sasaran
melalui kolaborasi yang baik dengan para tenaga kesehatan lainnya
seperti dokter, dan perawat.
Oleh karena itu penting sekali bagi ahli gizi untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan dietetic melalui pemaparan informasi
Seminar gizi yang terkait pencegahan stunting dalam rangka membantu
Indonesia mewujudkan generasi emas melalui upaya pencegahan di
masyarakat maupun penatalaksanan gizi di rumah sakit.
B. TUJUAN
1. Meningkatkan Pengetahuan bagi Mahasiswa jurusan Gizi terutama
Ahli Gizi baik di rumah sakit maupun di puskesmas untuk
meningkatkan kemampuan praktek asuhan gizi dalam penanganan
penatalaksanaan gizi stunting baik di rumah sakit maupun di
puskesmas.
2. Membantu untuk memotivasi Ahli Gizi baik di rumah sakit maupun di
masyarakat untuk lebih menggencarkan kembali pentingnya peran
Gizi Seimbang dalam membantu dalam pencegahan stunting.
II. NAMA KEGIATAN
Seminar Gizi

III. TEMA
Seminar gizi meningkatkan peran serta ahli gizi untuk pencegahan stunting
dalam rangka mewujudkan generasi emas.

IV. TEMPAT
RSUD WALED Jalan Prabu Kiansantang No. 4 Kabupaten Cirebon
V. TANGGAL ACARA
1 Oktober 2022
VI. PENYELENGGARA
Komnakes lainnya RSUD Waled Kabupaten Cirebon
VII. PESERTA
1. Ahli Gizi Rumah Sakit
2. Ahli Gizi Puskesmas
3. Mahasiswa jurusan Gizi
VIII. KEPANITIAAN
Panitia dibentuk dan susunan kepanitiaan terlampir.
IX. NARASUMBER
Dokter Spesialis Anak dan Ahli Gizi
X. BIAYA
1. Kontribusi Peserta
2. Instansi Pemerintah
3. Sponsorship
XI. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun dengan harapan kegiatan ini mendapatkan
dukungan sehingga rencana kegiatan yang kami susun bisa berjalan dengan
baik dan bermanfaat bagi masyarakat
LAMPIRAN 1. ANGGARAN DANA
A. RINCIAN BIAYA

N KETERANGAN BIAYA TOTAL


O
1 PEMBICARA
a. Dokter Spesialis Anak ( 1 sesi ) Rp 3.500.000 Rp 10.500.000
1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
stunting dan dampaknya
b. Ahli Gizi (Praktisi Rumah Sakit) : 2 orang @ Rp

1. Peran gizi seimbang untuk pencegahan stunting 3.500.000

2. Praktek penanganan anak malnutrisi dan stunting


di Rumah Sakit (Studi Kasus)
2 Akomodasi
a. Kenang- kenangan Pembicara 3 Orang @Rp. Rp. 1.500.000
500.000
b. Penginapan Pembicara 2 orang @ Rp. Rp. 1.000.000
500.000
c. Transportasi Pembicara 3 orang @ Rp. Rp. 1.050.000
350.000
d. Akomodasi Paduan Suara 25 orang @ Rp. Rp. 1.250.000
50.000
e. Pengajuan SKP ke DPD PERSAGI Rp. 750.000 Rp. 750.000
2 Konsumsi dan kesekretariatan
Konsumsi seminar (Snack pagi, makan siang) Rp. 100.000 x Rp. 2.000.000
200 org
Konsumsi Rapat Rp. 200.000 x 6 Rp. 1.200.000
Baju batik panitia : 40 orang @ Rp Rp. 5.000.000
35 @ Rp 125.000 125.000
Leaflet dan poster Rp. 400.000 Rp. 400.000
Spanduk 3 @ Rp. 250.000 Rp. 750.000
Tiket dan kuintansi Rp. 400.000 Rp. 400.000
Sewa Sound System dan Sewa Peralatan Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
Biaya pembuatan proposal 20 x Rp. 25.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000
Transportasi Panitia Rp. 500.000 Rp. 500.000
Doorprice Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
Jumlah Rp.33.300.000
3 Biaya tak terduga Rp. 4.700.000

4 TOTAL PENGELUARAN Rp. 38.000.000

B. SUMBER DANA

No Keterangan Biaya Total


1 Sumber dana
a. Pendaftaran dari Peserta Ahli Gizi Rp.100.000 x Rp. 10.000.000
100
b. Pendaftaran dari Peserta Mahasiswa Rp. 75.000 @ Rp. 3.750.000
50 orang
2 Sponsorship Rp. 24.250.000 Rp. 24.250.000
JUMLAH TOTAL Rp. 38.000.000
LAMPIRAN 2.SUSUNAN ACARA

WAKTU MATERI PEMBICARA KETERANGAN


08.00 – 09.00 Daftar Ulang
09.00 – 09.30 Pembukaan
09.30 – 10.00 Cofee Break
10.00 – 11.00 Materi “Faktor- Dokter Spesialis
faktor yang Anak
menyebabkan dr. Imam
terjadinya stunting Syakhruddin, Sp.A
dan dampaknya

11.00 – 12.30 “Peran gizi Ahli Gizi Edukator
seimbang untuk DM
pencegahan
stunting” IIs Rosita, SST,
MKM, RD
12.00 – 13.30 “Praktek Ahli Gizi Edukator
penanganan anak DM
malnutrisi dan Minarni, SST, RD
stunting di Rumah
Sakit (Studi
Kasus)”
13.30 – 14.30 Pembagian
Dorprice, ishoma
14.30 – 15.00 penutupan
SUSUNAN PANITIA

1. Penasehat : Sri Handajani, S.KM


2. Ketua Panitia : Tati Sugiarti, S.KM, MPH
3. Sekretaris : Ita Lusiana, S.Gz, Sri Panggih, A.Md.Gz, Muhammad Gilang Dwi, A.pt
4. Bendahara : Sustini, AMG dan Anna Rosdiyana, S.KM
5. Sie Acara : Yuniati Pane, A.Md.Gz dan Susilo
6. Sie Perlengkapan : Jihan Sukmaningrum, A.Md.Gz, Nursinta, A.Md.Gz, Dudung
7. Sie Publikasi dan : Oetika Rilkiyanti, A.Md.Gz dan Sri Wahyuni, S.KM, Ayik
Dokumentasi
8. Sie Konsumsi : Komah, AMG, Dimas Banu Rohmat, Sumarni, Iin Sofi
9. Sie Usaha Dana dan : Syiz Tedja Kemala T, A.Md.Gz
Humas

Ketua Komnakes RSUD Waled Ketua Panitia

KABUPATEN CIREBON Seminar

Sri Handajani, SKM Tati Sugiarti, SKM, MPH

Anda mungkin juga menyukai