Anda di halaman 1dari 20

A.

Kasus

Gambaran Rumah Sakit


Rumah sakit berkapasitas 260 tempat tidur dengan tenaga 310 perawat yang
terdiri dari 58 % D3, 30 % Ners, 2 % spesialis keperawatan dan 10 % SPK . Rata-rata
perawat usia produktif dan 45 % perawat adalah tenaaga kontrak. Rumah sakit ini
terletak di pinggir jalan besar dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Rumah sakit ini
merupakan rumah sakit pemerintah tipe C. Rumah sakit ini juga digunakan untuk
tempat praktik bagi institusi pendidikan yang ada di sekitar rumah sakit. Rumah sakit
ini mempunyai UGD, poliklinik rawat jalan, poliklinik spesialis (penyakit dalam,
bedah, kebidanan dan anak), ruang OK, laboratorium, radiologi, ICU, kamar jenazah.
Dua bulan terakhir Rumah Sakit ini selalu penuh pasien, bahkan sampai menolak
pasien. Antrian poli sangat panjang sehingga suasana cukup crowded. Taman yang
ada di sekitar poli banyak yang rusak, karena untuk lalu lalang pengunjung RS yang
meningkat. Saat ini Rumah sakit juga sedang membenahi Ruang UGD. BOR pasien
juga mengalami peningkatan yang semula 60 % menjadi 85 %. Survey kepuasan
pasien menunjukkan hasil 90 % puas, sedangkan survey ke tenaga keperawatan
menunjukkan hasil 75 % perawat puas. Ditemukan kejadian turnover perawat 2 %.
Karyawan merasa telah berbuat optimal dan berhak untuk mendapatkan imbalan yang
layak. Rumah sakit menyediakan subsidi silang untuk biaya belajar bagi perawat
berstatus PNS yang ingin melanjutkan studi, namun jumlah akan disesuaikan dengan
yang akan melanjutkan studi. Kegiatan pelatihan dan seminar setiap tahun masing-
masing ruang hanya diberikan jatah gratis sekali.

Pada komponen lain ada beberapa keluhan pasien dan keluarga terhadap
layanan yang diberikan kepada pasien. Beberapa keluarga merasa bingung dengan
alur pelayanan yang ada di Rumah Sakit. Rumah sakit sudah menggunakan sistem
komputerisasi namun baru berjalan sekitar 6 bulan, dan masih proses pemeliharaan.
Tenaga kesehatan masih beradaptasi dengan sistem baru. Beberapa alat di rumah
sakit juga mulai mengalami gangguan, sering bermasalah ketika digunakan.
Anggaran untuk membeli alat baru masih awal tahun depan turun, sehingga ketika
ada pasien yang membutuhkan alat dan alat tidak berfungsi rumah sakit akan merujuk
ke rumah sakit lain yang lebih baik. Pendanaan rumah sakit bersumber dari dana
APBD daerah. Setiap awal tahun Rumah Sakit harus menyusun rencana anggaran
untuk kebutuhan selama satu tahun. Setiap bulan jajaran pimpinan rumah sakit
termasuk melibatkan kepala ruang rutin melakukan rapat evaluasi tentang kegiatan
selama 1 bulan.
B. ANALISA KASUS

IFAS Strenght (S) Weakness (W)


1. Rumah sakit ini terletak di 1. Rumah sakit berkapasitas
pinggir jalan besar dan mudah 260 tempat tidur dengan
dijangkau oleh masyarakat. tenaga 310 perawat yang
2. Rumah sakit ini mempunyai terdiri dari 58 % D3, 30
UGD, poliklinik rawat jalan, % Ners, 2 % spesialis
poliklinik spesialis (penyakit keperawatan dan 10 %
dalam, bedah, kebidanan dan SPK .
anak), ruang OK, 2. Rumah sakit ini
laboratorium, radiologi, ICU, merupakan rumah sakit
kamar jenazah. pemerintah tipe C.
3. BOR pasien juga mengalami 3. Taman yang ada di
peningkatan yang semula 60 sekitar poli banyak yang
EFAS % menjadi 85 %. rusak, karena untuk lalu
4. Rumah sakit sudah lalang pengunjung RS
menggunakan sistem yang meningkat.
komputerisasi namun baru 4. Beberapa alat di rumah
berjalan sekitar 6 bulan, dan sakit mulai mengalami
masih proses pemeliharaan. gangguan, sering
5. Setiap bulan jajaran pimpinan bermasalah ketika
rumah sakit termasuk digunakan.
melibatkan kepala ruang rutin 5. Pendanaan rumah sakit
melakukan rapat evaluasi bersumber dari dana
tentang kegiatan selama 1 APBD daerah dan setiap
bulan. awal tahun Rumah Sakit
harus menyusun rencana
anggaran untuk
kebutuhan selama satu
tahun.
Opportunity (O) SO WO
1. Rumah sakit 1. Memanfaatkan fasilitas yang 1. Rumah sakit menambah
digunakan dimiliki rumah sakit dan perawat Ners, dan
untuk tempat mengembangkannya demi perawat spesialis.
praktik bagi meningkatkan kepuasan pasien. 2. Untuk penambahan
institusi 2. Memfasilitasi perawat dalam tenaga kerja rumah sakit
pendidikan melanjutkan studi ataupun meniadakan lulusan
yang ada di pelatihan guna menciptakan SPK. Sedangkan yang
sekitar rumah perawat yang unggul dan sebagai sudah terlanjur bekerja,
sakit. percontohan sebagai rumah sakit rumah sakit
2. Survey pendidikan. memfasilitasi perawat
kepuasan 3. Melaksanakan sistem tersebut untuk
pasien komputerisasi di segala aspek melanjutkan studi ke
menunjukkan untuk meningkatkan pelayanan jenjang minimal Ners.
hasil 90 % keperawatan dan memperbaiki 3. Memperketat tata tertib
puas, akreditasi dari rumah sakit. untuk memelihara
sedangkan fasilitas umum rumah
survey ke sakit seperti taman,
tenaga kamar mandi, musholla,
keperawatan dan lain-lain guna
menunjukkan memberikan
hasil 75 % kenyamanan dan
perawat puas. meningkatkan kepuasan
3. Rumah sakit pasien.
menyediakan 4. Menganggarkan
subsidi silang keuangan dengan baik
untuk biaya dan memperbaruhi alat-
belajar bagi alat sehingga dapat
perawat memberikan pelayanan
berstatus PNS kesehatan yang
yang ingin berkualitas.
melanjutkan
studi, namun
jumlah akan
disesuaikan
dengan yang
akan
melanjutkan
studi.
Kegiatan
pelatihan dan
seminar setiap
tahun masing-
masing ruang
hanya
diberikan jatah
gratis sekali.
Threat (T) ST WT
1. Dua bulan 1. Mengembangkan fasilitas 1. Penambahan petugas
terakhir kesehatan sehingga dapat kesehatan guna dapat
Rumah Sakit memenuhi kebutuhan pasien memberikan asuhan
ini selalu yang ingin mendapatkan kepada pasien dan
penuh pasien, perawatan di rumah sakit. meningkatkan mutu
bahkan sampai 2. Memberikan reward atau pelayanan.
menolak tunjangan pada perawat 2. Menyediakan dana untuk
pasien. sehingga kesejahteraan menganggarkan
2. Antrian poli perawat terjamin. pengembangan alat
sangat panjang 3. Petugas kesehatan medis sehingga tidak
sehingga memberikan penjelasan yang mengecewakan pasien
suasana cukup jelas dan detail bagaimana dalam memberikan
crowded. alur administrasi dan pelayanan.
3. Ditemukan pelayanan di rumah sakit pada
kejadian pasien dan keluarga.
turnover 4. Rapat rutin jajaran pimpinan
perawat 2 %. rumah sakit dibutuhkan demi
4. Pada mengevaluasi kemajuan dan
komponen lain kinerja petugas kesehatan dan
ada beberapa demi meningkatkan fasilitas
keluhan pasien yang ada di rumah sakit demi
dan keluarga kepuasan pasien.
terhadap
layanan yang
diberikan
kepada pasien.
Beberapa
keluarga
merasa
bingung
dengan alur
pelayanan
yang ada di
Rumah Sakit.
5. Anggaran
untuk
membeli alat
baru masih
awal tahun
depan turun,
sehingga
ketika ada
pasien yang
membutuhkan
alat dan alat
tidak
berfungsi
rumah sakit
akan merujuk
ke rumah sakit
lain yang lebih
baik.
C. Analisa Kasus Berdasarkan SWOT

No. Analisis Faktor Internal Eksternal Bobot Rating Skor


1. Kekuatan (Strength)
1. Rumah sakit ini terletak di pinggir jalan 0,10 3 0,30
besar dan mudah dijangkau oleh
masyarakat.
2. Rumah sakit ini mempunyai UGD, 0,35 4 1,40
poliklinik rawat jalan, poliklinik
spesialis (penyakit dalam, bedah,
kebidanan dan anak), ruang OK,
laboratorium, radiologi, ICU, kamar
jenazah.
3. BOR pasien juga mengalami 0,20 4 0,80
peningkatan yang semula 60 % menjadi
85 %.
4. Rumah sakit sudah menggunakan 0,20 3 0,60
sistem komputerisasi namun baru
berjalan sekitar 6 bulan, dan masih
proses pemeliharaan.
5. Setiap bulan jajaran pimpinan rumah 0,15 3 0,45
sakit termasuk melibatkan kepala ruang
rutin melakukan rapat evaluasi tentang
kegiatan selama 1 bulan.

Total strength 1 3,55


2 Kelemahan (Weakness)
1. Rumah sakit berkapasitas 260 tempat 0,22 4 0,88
tidur dengan tenaga 310 perawat yang
terdiri dari 58 % D3, 30 % Ners, 2 %
spesialis keperawatan dan 10 % SPK .
2. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit 0,15 3 0,45
pemerintah tipe C.
3. Taman yang ada di sekitar poli banyak 0.10 2 0,20
yang rusak, karena untuk lalu lalang
pengunjung RS yang meningkat.
4. Beberapa alat di rumah sakit mulai 0,33 4 1,32
mengalami gangguan, sering
bermasalah ketika digunakan.
5. Pendanaan rumah sakit bersumber dari 0,20 3 0,60
dana APBD daerah dan setiap awal
tahun Rumah Sakit harus menyusun
rencana anggaran untuk kebutuhan
selama satu tahun.

Total Weakness 1 3,45

Total skor kekuatan - kelemahan 0,1


3 Peluang (Opportunity)
1. Rumah sakit digunakan untuk tempat 0,30 4 1,2
praktik bagi institusi pendidikan yang
ada di sekitar rumah sakit.
2. Survey kepuasan pasien menunjukkan 0,35 3 1,05
hasil 90 % puas, sedangkan survey ke
tenaga keperawatan menunjukkan hasil
75 % perawat puas.
3. Rumah sakit menyediakan subsidi 0,35 3 1,05
silang untuk biaya belajar bagi perawat
berstatus PNS yang ingin melanjutkan
studi, namun jumlah akan disesuaikan
dengan yang akan melanjutkan studi.
Kegiatan pelatihan dan seminar setiap
tahun masing-masing ruang hanya
diberikan jatah gratis sekali.
Total Opportunity 1 3,30
4 Ancaman (Threat)
1. Dua bulan terakhir Rumah Sakit ini 0,20 3 0,60
selalu penuh pasien, bahkan sampai
menolak pasien.
2. Antrian poli sangat panjang sehingga 0,25 3 0,45
suasana cukup crowded.
3. Ditemukan kejadian turnover perawat 2 0,10 2 0,20
%.
4. Pada komponen lain ada beberapa 0,15 3 0,45
keluhan pasien dan keluarga terhadap
layanan yang diberikan kepada pasien.
Beberapa keluarga merasa bingung
dengan alur pelayanan yang ada di
Rumah Sakit.
5. Anggaran untuk membeli alat baru 0,30 4 1,2
masih awal tahun depan turun, sehingga
ketika ada pasien yang membutuhkan
alat dan alat tidak berfungsi rumah sakit
akan merujuk ke rumah sakit lain yang
lebih baik.
Total 1 2,9

Total skor peluang-ancaman 0,4


D. Diagram Layang

Koordinat analisis internal = skor total kekuatan – skor total kelemahan


= 3,55 – 3,45 = 0,1
Koordinat analisis eksternal = skor total peluang – skor total ancaman
= 3,30 – 2,90 =0,4
Jadi titik koordinatnya (Sumbu X ; Sumbu Y) adalah (0,1 ; 0,4)

Opportunity

-2
1

0,1 ; 0,4
-1
Weakness Streght
0 1 2

-1

-2

Threath
Berdasarkan analisa SWOT dari kasus yang terlampir maka dapat
disimpulkan bahwa rumah sakit berada pada posisi kuadran I. Kuadran I merupakan
posisi dimana rumah sakit Kuadran I (positif, positif). Posisi ini menandakan
sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan
meraihikemajuanisecaraimaksimal.
E. Plan Of Action (POA)

No Masalah Rencana Kegiatan Kriteria Hasil Penanggung Waktu


Jawab
1 Kegiatan a. Identifikasi pelaksanaan pelatihan Ns. 10-30
pelatihan dan dan seminar yang diberikan oleh Desember
seminar setiap rumah sakit 2018
tahun masing- b. Diskusikan dan review pelatihan dan
masing ruang seminar diberikan oleh rumah sakit.
hanya c. Diskusikan adanya indikasi
diberikan jatah pemberian pelatihan dan seminar
gratis sekali. yang kurang oleh rumah sakit.
d. Diskusikan jumlah pelatihan dan
seminar yang diberikan oleh rumah
sakit tidak sebanding dengan jumlah
tenaga kesehatan di rumah sakit.
e. Diskusikan jumlah pelatihan dan
seminar yang disepakati untuk
diberikan oleh rumah sakit kepada
tenaga kesehatannya
f. Evaluasi pelaksanaan jumlah
pelatihan dan seminar yang telah
disepakati
2 Ada beberapa a. Identifikasi pelaksanaan alur a. Evaluasi Ns. 10-30
keluhan pelayanan yang ada di rumah sakit pelaksanaan alur Desember
terhadap b. Diskusikan dan review alur pelayanan yang 2018
layanan yang pelayanan yang digunakan di rumah ada di rumah sakit
diberikan sakit. b. Adanya feedback
kepada pasien c. Diskusikan pelaksanaan alur dan hasil diskusi
yaitu keluarga pelayanan yang tepat dan mudah alur pelayanan
merasa untuk diterapkan di rumah sakit. yang digunakan di
bingung d. Roleplay pelaksanaan pelayanan rumah sakit.
dengan alur menggunakan alur yang telah c. Alur pelayanan
pelayanan yang disepakati yang disepakati
ada di Rumah e. Evaluasi pelaksanaan pelayanan dapat diterapkan
Sakit. menggunakan alur yang telah secara tepat dan
disepakati mudah
d. Mampu
mengaplikasikan
alur pelayanan
secara tepat di
rumah sakit.
3 Tenaga a. Diskusikan dan review pelaksanaan a. Evaluasi Ns. 10-30
kesehatan sistem komputerisasi dalam rumah pelaksanaan sistem Desember
masih sakit komputerisasi 2018
beradaptasi b. Diskusikan format pelaksanaan dalam rumah sakit
dengan sistem sistem komputerisasi yang b. Adanya feedback
baru karena digunakan secara tepat dan mudah dan hasil diskusi
rumah sakit c. Berikan pelatihan pelaksanaan format sistem
menggunakan sistem komputerisasi sesuai format komputerisasi
sistem yang disepakati c. Format sistem
komputerisasi d. Roleplay pelaksanaan sistem komputerisasi
baru berjalan komputerisasi menggunakan format dapat digunakan
sekitar 6 bulan. yang telah disepakati secara tepat dan
e. Evaluasi pelaksanaan sistem mudah
komputerisasi menggunakan format d. Mampu
yang telah disepakati mengaplikasikan
sistem
komputerisasi
dalam memberikan
pelayanan di
rumah sakit.
4 Beberapa alat a. Diskusikan dan review alat di rumah a. Evaluasi alat di Ns. 10-30
di rumah sakit sakit yang mengalami gangguan dan rumah sakit yang Desember
mulai sering bermasalah ketika digunakan. mengalami 2018
mengalami b. Diskusikan prioritas alat yang gangguan dan
gangguan, dibutuhkan untuk rumah sakit sering bermasalah
sering c. Diskusikan dan buat anggaran biaya ketika digunakan.
bermasalah untuk pengadaan alat yang b. Adanya hasil
ketika dibutuhkan untuk rumah sakit diskusi mengenai
digunakan. d. Diskusikan juga masalah alat dan alat yang
anggarannya kepada jajaran rumah dibutuhkan oleh
sakit rumah sakit
e. Evaluasi masalah alat dan sekaligus
anggarannya anggarannya.
c. Mampu membuat
daftar prioritas alat
yang dibutuhkan
dan anggarannya.
5 Antian poli a. Diskusikan mengenai bagaimana a. Kenyamanan Ns. 10-30
sangat panjang cara mengatur antria ruang poli pengunjung poli Desember
yang b. Berikan ruang tunggu atau tempat yang datang 2018
mengakibatkan untuk pengunjung poli b. Membuat suasana
suasa cukup c. Batasi pengunjung poli dalam sehari tidak crowded oleh
crowded d. Sosialisasikan bahwa pengunjung yang
pengunjungan poli telah dibatasi datang
e. Evalasi masalah antrian ruang poli

6 BOR pasien a. Diskusikan ruang mana yang a. Evaluasi ruangan Ns. 10-30
mengalami mengalami kenaikan BOR mana yang sering Desember
peningkatan b. Sediakan BOR pasien sebagai mengalami kenaikan 2018
dari 60% persediaan BOR pasien
menjadi 85% c. Diskusikan dan buat anggaran b. Adanya feedback
biaya untuk penyediaan bor pasien dari hasil diskusi
d. Diskusikan juga masalah BOR dan anggaran
anggarannya kepada jajaran rumah penyediaan BOR
sakit pasien
e. Evaluasi masalah alat dan anggaran c. Mampu membuat
kenyaman yang
optimal pada pasien.
7 Ditemukan a. Diskusikan masalah sampai a. Adanya feedback Ns. 10-30
kejadian terjadinya turnover antar perawat. dilaksanakan diskusi Desember
turnover b. Diskusikan bagaimana alur yang mengenai masalah 2018
perawat 2% benar jika perawat harus terpaksa turnover perawat
turnover dengan perawat lainnya.
c. Evaluasi masalah turnover yang
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai