INTERNAL M1 (MAN)
1. Adanya struktur organisasi, visi dan 1. Tidak semua perawat 1. Adanya kerjasama yang 1. Meningkatnya sikap kritis
misi Rumah Sakit untuk sudah mengikuti baik antara institusi masyarakat terhadap mutu
66
kuesioner, semua perawat sudah pendidikan ke jenjang berkualitas yang bisa
RS keperawatan.
- Workshop PMKP
67
- Pelatihan Komite Keperawatan 4. Adanya kesempatan
Dispensing Obat
- Penatalaksanaan Kegawatdaruratan
M2
(MATERIAL)
1. Mempunyai sarana dan prasarana 1. Disekitar bed klien 1.Adanya kesempatan 1. Adanya tuntutan yang
untuk pasien dan tenaga kesehatan. tampak keluarga klien menambah anggaran tinggi dari masyarakat
68
2. Tersedianya gedung yang cukupbersih membawa barang yang untuk pembelian untuk melengkapi sarana
nyaman dan ventilasi yang cukup berlebihan sehingga perlengkapan ruangan dan prasarana.
serta peralatan yang sudah barang-barang tampak pasien seperti : rak sepatu 2. Akreditasi rumah sakit
memenuhi standar dengan kondisi kurang tersusun rapi dan loker untuk penunggu terhadap peningkatan
pasien sehingga
tampak berserakan
ruangan.
69
M3
(METHOD)
1. Metode pemberian asuhan 1. Timbang terima 1. Adanya SDM yang 1. Adanya tuntutan
keperawatan yang digunakan di menggunakan metode mencukupi dan metode masyarakat akan
Ruang Tulip RSUD Pambalah tradisional (timbang asuhan keperawatan pelayanan yang maksimal.
Batung Amuntai adalah metode terima hanya dilakukan yang menggunakan 2. Tuntutan masyarakat
MAKP dengan rincian jadwal dinas di meja perawat, jika MAKP sehingga dapat untuk mendapatkan
terdiri dari 3 shift dinas Pagi, Sore, ada pengecekan ke mengoptimalkan asuhan keperawatan
dan Malam pasien hanya sekedar program timbang terima semakin tinggi
2. Berdasarkan observasi tanggal 03 -04 secara umum). hanya dilakukan di 3. Persaingan dalam
terima dilakukan 3 kali dalam sehari, 2. Ronde keperawatan di ronde keperawatan yang kesehatan yang semakin
yaitu pada pergantian shift malam ke ruang Tulip dilakukan dapat dilakukan secara kuat.
dokumentasinya.
4. Kelengkapan status
memiliki lemari
penyimpanan obat
berdasarkan nama
diletakkan dipintu
ruang disentralisasi
obat.
72
M4
(MONEY)
1. Anggaran dana untuk pembayaran 1. Tidak adanya jasa 1. Status RSUD Pambalah 1. Adanya tuntutan dari
gajih perawat yang PNS dan non insentif tambahan Batung Amuntai sebagai masyarakat untuk
PNS (TKK) sudah di atur oleh pihak untuk pelaksanaan Rujukan Tipe C pelayanan yang lebih
( Pembuatan Leaflet)
sarana atau prasarana dan alat dengan pihak ketiga dalam memberikan pelayan
73
M5
(MARKETING)
1. Marketing BOR, LOS, TOI dalam 1. Tidak ada dokumen 1. Adanya mahasiswa S1 1. Adanya pengaruh
batas ideal. SOP terbitan terbaru. Keperawatan yang terhadap akreditas rumah
rumah sakit
74
B. Analisis Fish Bone
Identifikasi penyebab terjadinya masalah pada masalah yang prioritas
M3 (METHOD)
M1 (MAN) M2 (MATERIAL)
Pelaksanaan ronde
Di ruangan Tulip keperawatan,sentralisasi
Struktur organisasi sudah ada,
memiliki obat dan discharge
Jumlah tenaga keperawatan di ruang
Tulip, referensi/ buku planning yang belum
S1 Kep Ns :8 orang SOP terbitan optimal
D3 : 6 orang 2015 yang berisi
91 SOP
Tidak ada menyediakan
Tidak tersedianya alat leaflet untuk pengetahuan
rumah tangga ( rak sepatu , pasien dirumah
lemari barang keluarga
pasien) sehingga kurangnya
kerapian pada lingkungan
Belum disekitar pasien
Optimalnya
pelaksanaan
Ronde
Keperawatan
secara optimal
Sebagian bed pasien tidak
Tidak adanya jasa menggunakan nomor bed dan disemua
insentif tambahan untuk bed tidak ada dicantumkan nama pasien
pelaksanaan Discharge
Planing
Namapasien pada
loker obat
diletakkan didalam
M4 (MONEY) loker M5
(MARKETING/MUTU)
75
C. Prioritas Masalah
A. Prioritas Masalah
Penentuan urutan masalah yang menjadi prioritas agar menjadi mudah, maka
ditemukan.Wijono (2000).
5 = sangat penting
4 = penting
3 = cukup penting
2 = kurang penting
Dimana yang menjadi prioritas adalah masalah dengan jumlah nilai/skor paling
76
Tabel Prioritas Masalah
Masalah
desentralisasi obat
berdasarkan skor yang paling besar dan atas dasar pertimbangan waktu, keterbatasan
77
D. PERENCANAAN ( PLAN OF ACTION ) SESUAI DENGAN PRIORITAS MASALAH
1. M3/ METODE
RONDE
KEPERAWATAN
2. DESENTRALISASI
OBAT
78
untuk mengetahui program Unity Day HANDAYANI, 6T+1W (tepat pasien, tepat
jumlah obat dan Dose (UDD) S. Kep obat, tepat dosis, tepat
masa kadaluarsa waktu, tepat cara pemberian,
obat. dan waspada efek samping
2. Mengadakan obat).
2. Petugas farmasi Informed Consent
tidak melakukan untuk pasien atau 2. Mampu mengelola obat
pengecekan rutin keluarga dalam pasien: pemberian obat
terhadap stok obat melaksanakan secara tepat dan benar sesuai
emergency. sentralisasi obat dengan prinsip 6T+1W
(tepat pasien, tepat obat,
3. Belum adanya tepat dosis, tepat waktu,
3. Melaksanakan
petugas farmasi tepat cara pemberian, dan
sentralisasi obat
yang mengelola waspada efek samping obat).
pasien bekerja
sentralisasi obat
sama dengan
pasien karena 3. Meningkatkan kepatuhan
perawat, dokter,
keterbatasan tenaga pasien terhadap program
dan bagian farmasi
farmasi. terapi.
4. Meningkatkan kepuasan
pasien dan keluarga terdapat
perawat dalam pengelolaan
sentralisasi obat.
3. DISCHARGE
PLANNING
1. Pelaksanaan 1. Discharge 1. Membuat alur Setiap pasien VIVINITA 07 – 12 Januari Pelaksanaan 1. Pelaksanaan discharge
kebutuhan pasien sejak planning pelaksaan Discharge mulai masuk YULIANA 2019 Role play planning dimulai sejak
pasien dirawat sudah dilaksanakan planning. sampai pulang SURYANI, discharge awal pasien masuk
79
dilaksanakan. Serta secara optimal sudah S. Kep planning sampai pasien
perencanaan pasien dan 2. Menentukan penyakit mendapatkan diperbolehkan pulang.
pulang dan pengobatan terdokumentasi terbanyak untuk Discharge SITI
lanjutan dilakukan saat dengan baik. dilakukan Discharge planning dengan ROHANA, 2. Adanya leaflet atau
pasien akan pulang planning. media leaflet. S. Kep brosur sesuai dengan
dan didokumentasikan 2. Penyediaan leaflet kebutuhan pasien.
dilembar discharge sebagai media 3. Melakukan sosialisasi RIRI
planning dilengkapi pelaksanaan dan simulasi ANGELICA
tanda tangan keluarga Discharge planning B. N, S. Kep
pasien/ pasien. 3. Menjadwalkan diruangan.
persiapan
2. Pendidikan kesehatan discharge 4. Membagikan media
yang diberikan kepada planning saat sosialisasi berupa
klien atau keluarga pasien masuk dan leafleat dan buklet
hanya secara verbal sebelum pasien bagi pasien.
dan berupa surat pulang
control pengobatan 5. Dokumentasi.
lanjutan dari medis.
4. TIMBANGTERIMA
1. Timbang terima yang Timbang terima 1. Memotivasi perawat untuk 1. Perawat SUSANDI, 07 – 12 Januari Pelaksanaan 1. Perawat
dilakukan kadang – dilakukan secara tetap melaksanakan memperkenalkan diri S. Kep 2019 role play memperkenalkan
kadang tidak tepat efektif dan timbang terima setiap terlebih dahulu pada timbang terima diri terlebih dahulu
waktu.timbang terima sesuai pergantian shif dinas saat timbang terima pada saat timbang
80
pada shift pagi dan dikamar pasien FITRIA, S. terima dikamar
shift sore hanya 2. Menentukan penanggung Kep pasien
dilakukan di nurse jawab timbang terima 2. Timbang terima
station. dilakukan tepat waktu HENNY 2. Timbang terima
3. Melakukan Proses dan dilakukan di SULARESTI dilakukan tepat
2. Perawat pagi yang timbang terima pada nurse station dan , S. Kep waktu pada setiap
menerima timbang setiap shift dan timbang dihadapan pasien, shift
terima tampak tidak terima yang dilakukan Shif Pagi : Pkl
focus memperhatikan tidak hanya pada shif pagi 07.30 Wita 3. Timbang terima
dan perawat yang namun pada shif sore dan Shif Siang : Pkl dilakukan dengan
membacakan laporan ship malam dan 14.30 Wita berfokus pada
kurang didengarkan dilaksanakan dihadapan Shif Malam : masalah
klien agar pasien dan 21.00 Wita keperawatan
3. Pada saat timbang keluarga dapat
terima di kamar memberikan informasi 3. Isi timbang terima 4. Timbang terima
pasien, perawat tidak pada kegiatan tentang masalah dapat dilakukan
ada yang keperawatan keperawatan yang secara optimal pada
memperkenalkan diri sudah dan belum setiap perpindahan
4. Pada saat timbang terima teratasi shift dinas.
perawat memperkenalkan
diri terlebih dahulu dan 4. Timbang terima
memperkenalkan rekan terdokumentasi
yang dinas pada saat itu. dengan baik
5. SUPERVISI
1. Tidak ada format Mampu 1. Mengajukan proposal Supervisi HERMA 07 – 12 Januari Pelaksanaan 1. Mampu menyusun,
supervisi menerapkan pelaksanaan alur terdokumentasikan JUNIARSIH, 2019 Role play melaksanakan atau
supervisi supervisi dengan baik dan S. Kep Supervisi menetapkan tujuan
81
2. Belum adanya keperawatan benar supervisi
supervisor yang dengan benar 2. Melaksanakan supervisi NOR
bertugas khusus keperawatan bersama- AINAH, S. 2. Mampu
sebagai supervise sama perawat dan Kep mempersiapkan
kepala ruangan instrumen tindakan
3. Belum adanya keperawatan
jadwal / uraian tugas 3. Mendokumentasikan
pelaksanaan hasil peaksanaan 3. Mampu menilai
supervisi supervisi keperawatan kinerja perawat
dalam
4. Format supervisi 4. Membuat format melaksanakan
dan dokumentasi supervisi tindakan
kerja supervisi keperawatan
belum tersedia.
4. Mampu
memberikan
masukan terhadap
staf
5. Mampu
memberikan follow
up terhadap staf
6. Dokumentasi hasil
supervisi
82