Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan Manajemen Keperawatan di Ruang Tulip RSUD Pambalah Batung

Amuntai yang pengorganisasiannya dimulai dari tanggal 03 Januari – 19 Januari 2019

telah dilaksanakan oleh mahasiswa/i STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin Program

Profesi Ners, dapat disimpulkan bahwa hasil dari kegiatan manajemen keperawatan

berdasarkan tujuan, baik tujuan umum, maupun tujuan khusus, mahasiswa/i dapat

mengerti dan memahami prinsip-prinsip manajemen keperawatan dan model pemberian

asuhan keperawatan professional dan berkualitas, mahasiswa/i mampu mengidentifikasi,

menganalisa dan menerapkan masalah dan prioritas masalah keperawatan, mahasiswa

dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan yang

dimilikinya, mahasiswa/i mampu kelakukan kegiatan berdasarkan program

pengorganisasian yang telah ditetapkan dan mahasiswa/i mampu menerapkan asuhan

keperawatan berdasarkan standar – standar pelayanan keperawatan serta dalam

pelaksanaan metode MAKP Tim.

Pelaksanaan manajemen keperawatan oleh mahasiswa/i metode MAKP Tim dari

hasil kegiatan manajemen keperawatan dimana secara umum dapat berjalan cukup

lancar.

Hasil kegiatan praktik stase manajemen mahasiswa STIKES Cahaya Bangsa Ruang

Tulip RSUD Pambalah Batung Amuntai yang dimulai dari tanggal 03 Januari – 19

Januari 2019, yaitu:

1. Pengkajian data ruang Tulip dimulai dari tanggal 03 Januari – 19 Januari 2019

didapatkan jumlah perawat sebanyak 14 orang, jumlah bed pasien sebanyak 24 bed,

83
dan jumlah pasien pada saat pengkajian dari tanggal 03 – 04 Januari 2019 adalah 14

orang

2. Dari hasil pengkajian dan pengolahan data di ruang Tulip diperoleh hasil analisa data

yaitu belum optimalnya penatalaksanaan Timbang terima pasien :

a. M 1

Struktur organisasi, visi dan misi RS di ruang tulip sudah ada, jumlah tenaga

keperawatan di ruang tulip : S1 Kep Ners 8 orang, D3 6 orang. Perawat ruang

Tulip sudah mengikuti pelatihan secara umum, akan tetapi untuk pelatihan

penanganan penyakit paru hanya sebagian saja yang sudah mendapatkan. Hal ini

dikarenakan tenaga yang ditunjuk untuk mengikuti pelatihan tersebut dibatasi dan

bergiliran. Perawat diruang tulip belum melaksanakan secara optimal ronde

keperawatan, desentralisasi obat dan discharge planning.

b. M 2

Di ruang Tulip memiliki referensi buku SOP terbitan 2015 yang berisi 91

SOP. Ruang Tulip memiliki SOP pelaksanaan ronde keperawatan, desentralisasi

obat dan discharge planning

c. M 3

Di ruang Tulip seluruh perawat mengetahui dan mendukung adanya ronde

keperawatan, desentralisasi obat dan discharge planning tetapi di ruang tulip

belum optimal melaksanakan ronde keperawatan, desentralisasi obat dan

discharge planning.

d. M4

Tidak adanya jasa insentif tambahan untuk pelaksanaan Discharge Planing

berupa pembuatan leaflet.

84
e. M 5

Berdasarkan pengkajian dari tanggal 03 – 04 Januari didapatkan Tidak ada

dokumen SOP terbitan terbaru.

Pelaksanaan role play oleh mahasiswa stase manajemen STIKES Cahaya

Bangsa Banjarmasin.

Mahasiswa berjumlah 13 orang yang terdiri dari 1 orang sebagai kepala ruangan,

2 orang yang ditunjuk sebagai ketua tim, dan 10 orang yang bertugas sebagai perawat

pelaksana yang terbagi dalam 2 shift yang shift pagi dan sore.

Role play dimulai mulai dari tanggal 07 – 12 Januari 2019 termasuk didalamnya

pelaksanaan implementasi sesuai perencanaan (Planning Of Action/ POA). Pelaksana

role play yang dilakukan kelompok menggunakan metode tim, dan pasien yang

dikelola adalah ruang Kelas III Infeksius , yang terdiri dari 6 tempat tidur.

Pada saat Role Play mulai tanggal 07 – 12 Januari 2019 mahasiswa melaksanakan

Timbang Terima (Hand Over/Overan) pasien yang dilakukan dengan cara

mengunjungi setiap bed (berkeliling) pasien sehingga perawat dapat langsung

berkomunikasi dengan pasien secara tepat dan terstruktur tidak hanya pada overran

shift pagi tetap juga dilakukan pada overran shift sore.

Pelaksanaan ronde keperawatan belum optimal dilaksanakan di ruangan Tulip.

Hal ini disebabkan terkendala waktu yang harus disediakan oleh tenaga keperawatan,

medis, maupun tenaga kesehatan yang lain. Selain itu, pelaksanaan ronde

keperawatan belum optimal karena belum ada format ronde keperawatan yang jelas.

Pada saat Role Play Mahasiswa/i mengadakan ronde keperawatan pada hari

Jumat, 11 Januari 2019 terhadap pasien Tn. A dengan diagnosa medis TB Paru Aktif

85
B. SARAN

Setelah dilaksanakan Manajemen Keperawatan di Ruang Tulip RSUD Pambalah

Batung Amuntai yang dilaksanakan pada tanggal 03 – 19 Januari 2019 oleh Mahasiswa/i

Profesi Ners kelompok II STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin, maka di harapkan agar :

1. RSUD Pambalah Batung Amuntai

a. Meningkatkannya sarana dan prasarana serta berusaha secara maksimal untuk

meningkatkan mutu dan pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang

professional dan komprehensif kepada masyarakat.

b. Mengingatkan pasien dan keluarga untuk menjaga kebersihan dan kerapian

ruangan.

c. Memberikan pelatihan dan pendanaan bagi pegawai untuk melanjutkan

pendidikan yang lebih tinggi.

d. Menyarankan kepada tim dan karu agar membagi tugas perawat sesuai dengan

metode tim.

e. Menyarankan kepada pihak manajemen untuk membuat surat keputusan tentang

jenis MAKP sesuai kondisi dan jumlah tenaga setiap ruangan.

f. Menyerahkan kepada pihak manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan

perawat.

2. Seluruh SDM di Ruang Tulip

a. Melakukan ronde keperawatan secara optimal.

b. Melaksanakan desentralisasi obat secara optimal.

c. Melaksanakan discharge planning dengan penyuluhan, pembagian leaflet untuk

dibawa pulang dan pendokumentasian dalam stastus untuk menunjang

pelaksanaan discharge planning secara optimal.

86
3. Mahasiswa/i Praktek di Ruang Tulip

a. Menerapkan ilmu keperawatan yang dimiliki dengan benar dan tepat.

b. Berperan serta dalam pemberian asuhan keperawatan di Ruang Tulip.

4. Institusi Pendidikan

a. Menyediakan format yang lengkap dan jelas dalam penyusunan laporan stase

manajemen keperawartan.

b. Mengadakan sosialisasi pra klinik secara khusus tentang manajemen keperawatan

bagi mahasiswa/i secara sistematis dan rinci.

5. Mahasiswa Stase Manajemen yang selanjutnya

a. Menerapkan ilmu keperawatan yang dimiliki dengan benar dan tepat.

b. Melaksanakan dasar unit keperawatan sesuai langkah – langkah manajemen

keperawatan.

c. Melakukan praktek manajemen sesuai masalah dan teori manajemen keperawatan,

sesuai dengan kondisi lapangan,.

d. Menerapkan metode terbaru dalam model asuhan keperawatan professional

dengan baik, sehingga dapat tercapai manajemen keperawatan yang memuaskan

pasien dalam pemberian keperawatan.

87

Anda mungkin juga menyukai