A. Latar Belakang
Saat ini masyarakat sangat kritis terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan rumah sakit. Masyarakat samgat menuntut tenaga kesehatan memberikan
pelayanan sempurna dan bermutu tinggi. Kesalahan kecil yang dibuat oleh petugas
kesehatan membuat mereka akan berurusan dengan hukum dan pengadilan yang
akan menjerat mereka dengan UU perlindungan konsumen dan UU Kesehatan.
Sedikit saja harapan masyarakat sebagai pelanggan tidak terpenuhi maka rumah
sakit akan tinggalkan dan akan berpindah ke rumah sakit lain yang dianggap mutu
pelayanannya lebih baik dan memenuhi keinginan mereka.
Unit rawat inap di rumah sakit merupakan revenue centre/pusat pendapatan,
sehingga di unit tersebut tingkat kepuasan pelanggan (pasien) merupakan salah satu
indikator mutu pelayanan. Sumber daya yang sangat menentukan mutu pelayanan di
rumah sakit adalah tenaga keperawatan karena merupakan sumber daya yang
menempati bagian terbesar di unit rawat inap, sehingga baik buruknya mutu
pelayanan keperawatan dan strategi yang digunakan pelayanan keperawatan sangat
menentukan mutu pelayanan dan keberhasilan rumah sakit memenangkan
persaingan dalam pasar global.
Selain itu pelayanan keperawatan merupakan suatu organisasi yang
mempunyai jangkauan yang luas, dan juga merupakan profesi yang unik, karena
dalam proses manajemen berhubungan berhubungan langsung dengan elemen
manusia atau menangani sumber daya manusia dan untuk mencapai tujuan
organisasi, bekerja melalui proses dinamik dan interaktif. Oleh karena itu dalam
menjalankan fungsinya di pelayanan kesehatan, pelayanan keperawatan mempunyai
dua peran yaitu pemberi asuhan keperawatan dan peran sebagai seorang manajerial.
Sebagai seorang manajerial maka lebih berperan dalam menjalankan fungsi
manajemen keperawatan.
Menajemen keperawatan dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber-sumber
yang ada, baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan
pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
Untuk itu pelayanan keperawatan dalam menjalankan fungsi manajemen perlu
mempunyai landasan filosofi keperawatan, memahami visi dan misi keperawatan
dan mampunyai tujuan pelayanan keperawatan, dan mempunyai dasar manajemen
yang baik mengingat kompleksitas pekerjaan yang harus ditangani.
Kondisi saat ini, kemampuan kepemimpinan dan menejemen dari sumber
daya manusia keperawatan yang ada di pelayanan keperawatan rumah sakit belum
sesuai dengan yang diinginkan oleh profesi keperawatan, walaupun usaha Direktorat
Keperawatan di Departemen Kesehatan telah maksimal dengan menciptakan
berbagai standar praktek keperawatan untuk pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Menyikapi hal tersebut, Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu mencoba menerapkan Model Praktek Manajemen
bagi Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan dengan pendekatan model
praktek keperawatan profesional (tim primer).
Praktek Manajemen keperawatan tersebut memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mempraktek ilmu menajamen dan kepemimpinan yang didapatkan
secara teoritis di kelas untuk bekerjasama dengan kepala ruangan dan staf
keperawatan di ruang rawat inap guna menemukan permasalahan manajemen
pengelolaan praktek keperawatan di ruang rawat inap, mencari solusi dari
permasalah tersebut, dan menerapkan model praktek keperawatan profesional
sehingga secara bertahap dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di
rumah sakit.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk berperan sebagai kepala ruangan,
ketua tim dan perawat pelaksana sehingga menjadi bekal apabila mahasiswa telah
bekerja di tatanan nyata pelayanan kesehatan. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah metode pembelajaran klinik yang meliputi : pre dan post conference, bed
side teaching, nursing round, dan timbang terima pasien di ruang rawat inap.
B. DASAR PELAKSANAAN
Kurikulum Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Keperawatan Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu dengan alokasi 3 SKS Praktek Klinik.
C. TUJUAN
1. Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa
mampu menerapkan konsep dan prinsip kepemimpinan serta manajemen
pelayanan keperawatan pada unit pelayanan keperawatan ruang rawat inap di
rumah sakit dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS
khususnya pelayanan keperawatan.
2. Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa
mampu :
1. Menerapkan sistem penugasan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi ruang
rawat inap dengan fokus pada metoda penugasan Tim atau Modifikasi Tim
Primer
2. Melakukan peran dan fungsi kepala ruang
3. Melakukan peran dan fungsi ketua tim
4. Melakukan peran dan fungsi perawat pelaksana
5. Melakukan supervisi pada kegiatan yang ada di ruangan
6. Melakukan evaluasi pada penerapan standar asuhan keperawatan
7. Melakukan ronde keperawatan
8. Melakukan pre dan post conference
9. Melakukan bed side teaching
10. Melakukan timbang terima (overan) keperawatan.
D. PELAKSANAAN PRAKTEK
1. Bobot SKS
Praktek klinik manajemen keperawatan secara keseluruhan mempunyai bobot 3
SKS dengan metode PBP (Proses Belajar Praktik), maka setiap 1 SKS secara
rinci perhitungan jamnya adalah 170 menit x 3 SKS x 14 minggu = 7140
menit/60 = 119 jam. Praktek 3 SKS ini diselesaikan dalam waktu 3 minggu
dengan perhitungan waktu minimal satu hari 6,5 jam (1 minggu dilakukan
secara online pada semester sebelumnya dimana mahasiswa tidak dapat
melaksanakan praktek di lahan karena pademi covid 19)
2. Waktu dan Tempat
a. Pelaksanaan : 01-13 Februari 2021
b. Tempat : Ruang Edelweis, Seruni, Melati, ICCU dan ICU RSUD M. Yunus
Bengkulu.
3. Pelaksanaan Praktek Klinik
Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan
kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada
pada waktu praktek shift Pagi atau Sore, dimana shift pagi : jam 07.30 s.d 14.00
WIB, shift sore : jam 13.30 s.d. 20.00 WIB. Adapun rincian jam praktek adalah
sebagai berikut : 1 jam untuk pre confrence, 1 jam untuk ronde dan overan, 3,5
jam untuk melaksanakan askep kepada pasien, dan 1 jam untuk post confrence.
E. PEMBIMBING
1. Pembimbing, adalah :
a. Pembimbing Pendidikan, yang ditentukan berdasarkan SK Direktur Poltekkes
Kemenkes Bengkulu, dengan pendidikan minimal Ners/Sarjana Keperawatan
(S.Kp/Ners + S2, daftar nama terlampir). Pembimbing pendidikan melakukan
kegiatan bimbingan wajib adalah sebanyak 2 kali setiap minggu di luar
kegiatan supervisi, meliputi kegiatan:
1) Mengikuti dan mengarahkan kegiatan pre conference di ruangan praktek
masing-masing (di RS).
2) Mengikuti dan mengarahkan kegiatan bed side teaching.
3) Mengikuti dan mengarahkan kegiatan ronde keperawatan.
4) Mengecek dan menandatangani laporan pendahuluan, rencana dan laporan
kegiatan harian yang dibuat oleh mahasiswa.
5) Mengecek dan menandatangani laporan harian ruangan yang dibuat oleh
mahasiswa.
6) Melakukan responsi terhadap LP yang di buat mahasiswa.
7) Mengecek dan mengarahkan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
pasien kelolaan perawat pelaksana.
8) Mengecek pembuatan dan pengumpulan Inovasi kepala ruangan
9) Bersama-sama CI melakukan monitoring kehadiran dan penampilan
mahasiswa selama praktik klinik.
10) Memberi sanksi pada mahasiswa yang melanggar peraturan/tata tertib
PKK Manajemen Keperawatan.
11) Melakukan kegiatan supervisi di minggu terakhir PKK.
c. Pembimbing Lahan, yang ditentukan oleh Bidang Keperawatan RSUD Dr. M.
Yunus Bengkulu dengan pendidikan minimal Ners/Sarjana Keperawatan
(S.Kp). Pembimbing lahan melakukan kegiatan bimbingan meliputi;
1) Mengikuti dan mengarahkan kegiatan Post conference di ruangan praktek
masing-masing (di RS).
2) Mengikuti dan mengarahkan kegiatan operan
3) Mengikuti dan mengarahkan kegiatan ronde keperawatan
4) Menentukan pasien kelolaan perawat pelaksana
5) Memonitoring dan mengarahkan pemberian asuhan keperawatan perawat
pelaksana pada pasien
6) Mendiskusikan dengan Karu/perawat ruangan untuk menentukan Inovasi
yang akan dikerjakan oleh mahasiswa yang berperan sebagai kepala
ruangan
7) Mengikuti dan membimbing kegiatan kolaborasi kepala ruangan dengan tim
medis (dokter, fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain).
8) Mengecek, memonitor dan memfasilitasi pencapaian target kompetensi
mahasiswa.
9) Melakukan monitoring kehadiran mahasiswa di ruangan dan melaporkan ke
pihak institusi ketika mahasiswa bermasalah dengan kehadiran.
10) Memberikan izin untuk tidak melaksanakan praktek kepada mahasiswa
setelah berkoordinasi dan mendapat izin dari pembimbing pendidikan.
11) Memberikan persetujuan pergantian dinas kepada mahasiswa setelah
berkoordinasi dengan pembimbing pendidikan.
12) Menandatangani surat keterangan untuk mahasiswa yang telah
melaksanakan pergantian dinas dan diberikan stempel ruangan.
2. Tehnik Pelaksanaan Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan alokasi waktu
pembimbingan 3-4 jam dengan metoda ceramah, diskusi, tanya jawab,
pengelolaan klien/keterampilan psikomotor dan manajemen pengelolaan
ruangan/bangsal.
3. Pelaksanaan Praktik
1. Penyerahan mahasiswa ke lahan praktik.
2. Mengadakan orientasi di ruang keperawatan/ lahan praktik.
3. Tiap kelompok mahasiswa melaksanakan kegiatan praktik keperawatan klinik
di ruangan yang ditentukan.
4. Setiap mahasiswa akan melakukan role play di ruangan. Mahasiswa akan
berperan sebagai Kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana dengan
tetap dibawah bimbingan pembimbing pendidikan dan pembimbing lahan.
5. Sebelum melakukan peran, mahasiswa harus membuat laporan rencana
kegiatan harian dan kegiatan inovasi.
6. Permainan peran yang dilakukan mahasiswa juga melibatkan karu dan
perawat ruangan sehingga terjalin komunikasi yang baik antara mahasiswa
dan perawat.
4. Tehnik Evaluasi
a. Evaluasi yang dilakukan terdiri dari:
▪ Evaluasi proses, yang meliputi : Pelaksanaan tugas kepala ruangan, ketua
tim dan perawat pelaksana, laporan (rencana kegiatan harian dan Lap.
Pelaksanaan Kegiatan harian, laporan pendahuluan dan laporan ruangan)
Pre-Post Conference, Overan, dan Ronde Keperawatan (Bobot 60%)
▪ Evaluasi Supervisi pelaksanaan tugas sebagai kepala ruangan, ketua tim
dan perawat pelaksana (Bobot 35%).
▪ Evaluasi sikap dan penampilan (Bobot 5%).
▪ Apabila mahasiswa gagal dalam evaluasi supervisi, maka supervisi akan
diulang dengan melibatkan seluruh anggota tim yang sama (kegagalan
kepala ruangan dianggap sebagai kegagalan seluruh anggota
tim/kolektif).
b. Batas score yang harus tercapai dalam kategori lulus adalah nilai minimal B
(≥71)
c. Evaluasi dilakukan oleh pembimbing pendidikan dan pembimbing lahan.
F. PESERTA
Peserta praktek manajemen keperawatan adalah seluruh mahasiswa semester VIII
Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan TA. 2020/2021 sejumlah
39 orang mahasiswa (daftar nama terlampir).
G. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya pelaksanaan Praktek Klinik Manajemen Mahasiswa Sarjana
Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes
Bengkulu tahun anggaran 2021.
H. LAIN-LAIN
Laporan yang diserahkan ke pembimbing HARUS dibuat dengan tulisan tangan,
tidak boleh dalam bentuk fotocopy atau diketik. Setiap mahasiswa harus mentaati
aturan tata tertib yang telah ditetapkan.
I. PENUTUP
Demikianlah panduan praktek ini dibuat untuk dapat menjadi pedoman dan bahan
pertimbangan dari pihak RSUD M. Yunus Bengkulu, khususnya dari Ka. Bid
Keperawatan dan Direktur Rumah sakit, agar dapat memberikan izin dan dukungan
terhadap pelaksanaan praktek klinik manajemen keperawatan di RS tersebut
khususnya bagi mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Semoga panduan praktek ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu dan pelayanan keperawatan khususnya
peningkatan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Lampiran :
Tata Tertib
PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TA. 2020/2021
I. KETENTUAN AKADEMIK
1.1 Telah lulus pada mata kuliah manajemen keperawatan
3.3. Ijin/Ketidakhadiran
ijin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak bisa ditinggal*)
dengan diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari. Ijin harus
disampaikan kepada pembimbing lahan dan diketahui pembimbing pendidikan.
Bagi mahasiswa yang ijin >3 hari wajib diketahui oleh Ka. Prodi Sarjana
Terapan Keperawatan. Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari dengan
ketentuan penggantian. Ketidakhadiran dengan ijin lebih dari 6 hari atau tanpa
keterangan > 3 hari, mahasiswa dinyatakan dikembalikan ke pendidikan dan di
proses lebih lanjut.
3.4. Penggantian praktek/dinas mengganti
Mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan dengan jumlah hari yang
sama jika ijin diketahui pembimbing pendidikan dan lahan. Mengganti 3x
jumlah hari ijin jika tidak diketahui pembimbing institusi serta lahan dan jika ijin
diluar ijin yang dipertimbangkan. Mahasiswa wajib mengganti hari ijin di luar
jadual praktek yang sedang berlangsung dan diperkenankan dalam sehari 2 shift.
3.5. Keterlambatan,
Mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu yaitu :
▪ Pagi : jam 07.30 s.d 14.00, atau
▪ Sore : jam 13.30 s.d 20.00
Keterlambatan datang 15’-30’ mahasiswa menambah jam praktek
sesuai keterlambatan, jika keterlambatan > 30’ mahasiswa dianggap tidak masuk
pada hari tersebut.
3.6. Penugasan
• Membuat laporan pendahuluan
• Laporan pendahuluan dikumpulkan pada hari Senin saat pre confrence dengan
pembimbing pendidikan.
• Membuat laporan manajemen asuhan keperawatan sesuai dengan peran yang
dijalankan, yaitu : sebagai kepala ruangan, Ka. Tim dan perawat pelaksana,
dikumpulkan setiap hari Senin minggu berikutnya setelah menjalankan peran
tersebut.
• Membuat inovasi untuk ruangan saat supervisi kepala ruangan.
IV. SANKSI
1. Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja/tidak
sengaja ketentuan yang ada, yang terdiri dari :
a. Bagi mahasiswa yang tidak memakai uniform sesuai dengan ketentuan maka
tidak diperkenankan mengikuti praktek dan dianggap tidak hadir praktek
tanpa keterangan (alpa).
b. Bagi mahasiswa yang tidak membuat laporan pendahuluan dan tidak
mengikuti pre conference tidak diperkenankan mengikuti praktek dan
dianggap tidak hadir praktek tanpa keterangan.
c. Bagi mahsiswa yang tidak mengikuti post conference dikenakan sanksi
pengurangan nilai laporan kasus asuhan keperawatan mingguan (15 %).
d. Apabila ketidakhadiran mahasiswa dengan ijin lebih dari 6 hari atau tanpa
keterangan > 3 hari maka mahasiswa dinyatakan gagal mengikuti praktek
dan diwajibkan mengikuti praktek manajamen keperawatan pada tahun
berikutnya.
e. Tidak diperkenankan praktikum lagi di lahan praktek, jika:
• Mahasiswa mencuri barang-barang milik pasien, milik lahan praktek dan
milik siapapun di lahan praktek.
• Mahasiswa berkelahi.
• Melanggar tata tertib rumah sakit
• Mahasiswa membawa minuman keras serta benda-benda berbahaya
lainnya
• Melakukan tindakan asusila baik kepada pesien, teman sejawat, ataupun
yang lainnya.
2. Bentuk Sanksi :
Disamping sanksi yang diberikan langsung kepada mahasiswa sesuai dengan
pelanggaran tata tertib, sanksi administratif juga diberikan dengan tingkatan
sanksi sebagai berikut :
▪ Ringan, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan dengan bukti
teguran tertulis pada buku panduan.
▪ Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh
pembimbing, Ketua Sarjana Terapan Keperawatan.
▪ Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada praktek klinik manajemen
keperarawatan.
▪ Berat sekali, yaitu diberhentikan sementara berdasarkan SK Direktur
Poltekkes Kemenkes Bengkulu sampai dengan ditemukannya pemecahan
masalah.
3. Kategori Sanksi berdasarkan poin a sampai poin d.
a. Ringan, Jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1-2 kali
b. Sedang, Jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 3-4 kali
c. Berat, Jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 5-6 kali
d. Berat Sekali, Jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 6 kali.
NO NAMA NIM
1. ADE ROSITA P05120317001
2. ADELIA PUTRI P05120317002
3. AFIFAH MEIZAYANI P05120317003
4. ANGGRA SAFITRO SALMAN P05120317006
5. ANI ASTRIA P05120317007
6. APRILIANI NUR AISIYAH P05120317008
7. AULIA PUTRI LATIFAH P05120317009
8. BAYU ILHAM GUSTIAN P05120317010
9. DERA APRIANTI P05120317011
10. ELWINA DWI PUTRI P05120317012
11. ERNA FEBRIANA P05120317013
12. HARTIANA P05120317015
13. HARUM MAULIDIA NINGSIH P05120317016
14. HASYYATI AWANIS P05120317017
15. IKWAN RAMADAN P05120317020
16. KARLA RIZKI ADILA P05120317021
17. MARIA MAGDALENA WISNAWATI P05120317022
18. MAYA KUMALA SARI P05120317023
19. MEGA AURORA P05120317024
20. MELLA WULANDARI P05120317025
21. MIA AMELIA P05120317026
22. NETRA JUANSYAH P05120317027
23. OKTAVIA P05120317028
24. REKA OKTADIANA P05120317029
25. RICKI ARDIANSYAH P05120317030
26. RIRIS MARDIYANINGSI P05120317031
27. RISKA HASLINDA P05120317032
28. SARWENDI AL GHAZALI P05120317033
29. SHANDI CESAR ANUGRAH P05120317034
30. SHERLI ELSANDI P05120317035
31. SHERLY MELINDA P05120317036
32. TAHRATUL YOVALWAN P05120317037
33. TANIA PUTRI HUMAIRRAH P05120317038
34. TANTRI SULISTIA AFSARI P05120317039
35. TITA TRI PAMELA P05120317040
36. TRIO RONALDO P05120317041
37. WAHYUDI RAHMADANI P05120317042
38. WIKO PLANANDO P05120317043
39. XENNA PUTRI JHODI P05120317044
Ruangan :
MAHASISWA KET
NO RINCIAN TUGAS
1 2 3 4
Kepala Ruangan
1. Sistematika Penulisan
2. Isi
▪ Kelengkapan fungsi manajemen
▪ Daya analisis
▪ Memuat teori dan Aplikasi
▪ Fungsi Perencanaan
▪ Fungsi Organisasi
▪ Fungsi Pengarahan
▪ Fungsi Pengendalian
▪ Kemampuan mengatasi masalah
3. Keaslian Sifat Laporan
Total Skore
Ketua Tim
1. Sistematika Penulisan
2. Isi
▪ Materi pendelegasian
▪ Keberhasilan pelaksanaan tugas
▪ Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
▪ Kemampuan mengatasi masalah
3. Keaslian Sifat Laporan
Total Skore
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN
PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TA. 2021/2020
Ruangan :
No URAIAN MAHASISWA
1 2 3 4 5 6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1 Membuat rencana mingguan, dan harian
(Mahasiswa hanya membuat rencana harian
selama berperan sebagai kepala ruangan).
2 Mengorganisir pembagian tim dan pasien sesuai
dengan jumlah perawat dan kebutuhan pasien
3 Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka
dengan semua staf dengan mengadakan pre dan
post conference, pertemuan ruangan dan rutin
memberikan umpan balik tentang prestasi kerja
stafnya.
4 Memberi pengarahan kepada seluruh staf yang ada
diruangannya
5 Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
yang ada diruangannya.
6 Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim
kesehatan lainnya.
7 Melakukan audit asuhan dan pelayanan
keperawatan diruangannya, kemudian menindak
lanjutinya.
SIKAP/PERILAKU
8 Melaksanakan tugas dengan benar dan percaya
diri
9 Mampu mengatasi masalah
10 Mengadakan diskusi untuk mengatasi masalah
klien
11 Keinginan meningkatkan keterampilan terhadap
tugas
12 Mengatur tim
13 Menyiapkan ronde keperawatan (status, data
laboatorium)
14 Bertugas tepat waktu
15 Menghindari ketidakhadiran
16 Memegang rahasia akan data-data klien
17 Bersikap etis terhadap orang lain dan melakukan
pendekatan dengan cara yang benar
18 Mau mendengarkan orang lain dan menghargai
ide-ide orang lain
19 Taat terhadap peraturan dan kebijakan (termasuk
tentang penampilan fisik diri)
20 Mempertahankan kesehatan diri
21 Mempertahankan kerapihan baju, rambut, kuku
dan sepatu
Total
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN HARIAN KETUA TIM
PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TA. 2021/2020
Ruangan :
No URAIAN MAHASISWA
1 2 3 4 5 6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1 Membuat rencana harian
SIKAP/PERILAKU
17 Berinisiatif
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN HARIAN PERAWAT
PELAKSANA
PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TA. 2021/2020
Ruangan :
No URAIAN MAHASISWA
1 2 3 4 5 6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1 Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya .
2 Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan
interaksi dengan pasien dan keluarga berdasarkan rencana
asuhan keperawatan yang telah disusun.
3 Mencatat dengan tepat dan jelas hasil asuhan keperawatan
yang telah diberikan berdasarkan respon pasien
4 Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua
tim.
SIKAP/PERILAKU
5 Berpartisipasi dalam diskusi kasus/presentasi/konrensi
6 Kemampuan melakukan HAM terhadap anggota tim,
klien, dan keluarga
7 Berinisiatif
8 Keinginan meningkatkan keterampilan terhadap tugas
9 Bekerja secara sistematis menurut waktu dan peralatan
yang tersedia
10 Menyiapkan ronde keperawatan
11 Mengevaluasi asuhan keperawatan pada klien
12 Bertugas tepat waktu
13 Menghindari ketidakhadiran
14 Memegang rahasia akan data-data klien
15 Bersikap etis terhadap orang lain dan melakukan
pendekatan dengan cara yang benar
16 Mau mendengarkan orang lain dan menghargai ide-ide
orang lain
17 Taat terhadap peraturan dan kebijakan (termasuk tentang
penampilan fisik diri)
18 Mempertahankan kesehatan diri
19 Mempertahankan kerapihan baju, rambut, kuku dan sepatu
Total
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT EVALUASI SUPERVISI
PRE – POST CONFERENCE
Nama : Hari/tanggal :
Ruangan : Jabatan :
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT EVALUASI SUPERVISI
OVERAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Hari/tanggal :
Ruangan : Jabatan :
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT EVALUASI SUPERVISI
ASUHAN KEPERAWATAN SECARA LANGSUNG
Nama : Hari/tanggal :
Ruangan : Jabatan :
Tidak
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan
Dilakukan
1 Memelihara kebersihan ruangan & lingkungan
2 Menerima pasien baru sesuai SOP
3 Memberi salam kepada pasien pada setiap operan
4 Membuat jadwal kerja harian
5 Mengikuti pre conference & post conference
6 Mengikuti overan
7 Melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana
asuhan
8 Mengobservasi respon pasien terhadap tindakan
keperawatan yang dilakukan
9 Melakukan evaluasi mengacu pada tujuan
10 Mendokumentasikan semua tindakan/ penyuluhan/
evaluasi yang dilakukan
11 Bekerjasama secara kooperatif dengan anggota tim
lainnya dalam memberikan pelayanan kepada
12 pasien
13 Melaksanakan tugas shif secara bergiliran
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
14 bidang keperawatan
Membersihkan dan menyimpan alat yang telah
15 digunakan
Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan siap
pakai
Total Nilai
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT EVALUASI SUPERVISI
ASUHAN KEPERAWATAN SECARA TIDAK LANGSUNG
Nama : Hari/tanggal :
Ruangan : Jabatan :
(..............................................)
Lampiran :
FORMAT PERENCANAAN HARIAN KEPALA RUANGAN
RUANG :
WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
Nama Perawat :
Nama Perawat
Lampiran :
KETERANGAN PENGGANTIAN IJIN MAHASISWA
Lampiran :
KETERANGAN IJIN MAHASISWA
RUANGAN PENDIDIKAN
Lampiran :
OUTLINE LAPORAN KEGIATAN KEPALA RUANGAN
1. PENJELASAN FUNGSI
a. Menentukan standar pelaksanaan kerja
b. Menentukan target pencapaian kerja
c. Mengevaluasi pelaksanaan/pengimplementasian diagnosa keperawatan dan pemecahannya.
d. Memberikan pengarahan kepada ketua tim
2. URAIAN TUGAS
a. Perencanaan
2. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan tiap ruangan sesuai dengan tingkat
ketergantungan pasien
3. Merencanakan strategi pelaksanaan
b. Pengorganisasian
2. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota, serta rentang kendali
c. Pengarahan
d. Pengawasan
3. Melaksanakan Evaluasi
LAMPIRAN :
OUTLINE LAPORAN KEGIATAN KETUA TIM
II. Perencanaan
a. Mengikuti Operan
b. Pembagian pasien untuk setiap perawat pelaksana
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan, implementasi dan evaluasi, serta mendiskusikan dengan
kepala ruangan
III. Pengorganisasian
a. Tujuan pengorganisasian
b. Melakukan pembagian tugas dan rentang kendali bersama karu (terhadap tim yang dipimpin)
c. Membagikan askep yang telah direncanakan
d. Memberikan arahan kepada perawat pelaksana yang akan mengadakan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain
e. Membagi waktu istirahat
f. Mendelegasikan proses askep pada anggota tim
g. Membuat perincian tugas anggota tim
IV. Pengarahan
V. Pengawasan
a. Melalui komunikasi
b. Melalui supervisi
c. Mengevaluasi kegiatan
d. Memantau pelaksanaan legal aspek
Lampiran :
RINGKASAN PENUGASAN
PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TA. 2021/2020
Lampiran :
TANGGUNG JAWAB KETUA TIM
- Mengikuti serah terima pasien dari dinas malam kedinas pagi, pagi ke sore bersama
Katim
- Mengikuti pre dan post conference dengan Katim
- Melakukan pengkajian awal pada pasien baru jika Katim tidak ada ditempat
- Melakukan implementasi pada pasien berdasarkan rencana asuhan keperawatan yang
telah dibuat oleh Katim
- Mencatat dengan tepat dan benar asuhan keperawatan yang telah diberikan
berdasarkan respons pasien sesuai dengan format dokumentasi yang ada diruangan
- Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkesinambungan kepada
pasien yang menjadi tanggung jawab
- Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik/laboratorium, pengobatan dan
tindakan
- Memberikan penjelasan atas pertanyaan pasien/keluarga dengan bahasa yang mudah
dimengerti
- Berperan serta dalam melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien/keluarga
- Menjadi perawat pelaksana bagi perawat lain
- Berkonsultasi dengan Katim tentang asuhan keperawatan menghargai bantuan dan
bimbingan dari Katim
35
LAMPIRAN :
CONTOH JADWAL KEGIATAN DINAS PAGI
35
35
Lampiran :
REKAPITULASI PENILAIAN PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN
KEPERAWATAN
PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TA. 2020/2021
RUANGAN :
NILAI MAHASISWA
No JENIS EVALUASI URAIAN PENILAIAN
(SKORE 0-100)
1 2 3 4 5
a. Evaluasi Proses (60%)
1. Kepala Ruangan a. ) Perencanaan harian
Nilai = jumlah total nilai / 21 x 100%
Keterangan : b. ) Laporan kepala ruangan
Dilakukan = 1 c. dilakukan
Tidak ) Kegiatan
= 0 harian kepala
ruangan
2. Ketua Tim a. ) Perencanaan harian
b. ) Laporan ketua tim
c. ) Kegiatan Harian Ketua Tim
3. Perawat Pelaksana a. ) Perencanaan harian
b. ) Laporan Pendahuluan
c. ) Kegiatan Harian Perawat
Pelaksana
Rata-rata Nilai a =
b. Evaluasi Akhir (35%)
Supervisi Peran a. ) Perencanaan harian
Kepala Ruangan, Ka. b. ) Laporan kepala ruangan, Ka.
Tim dan Perawat Tim dan PP
Pelaksana c. ) Inovasi
d. ) Pre-Post Confrence
e. ) Overan
f. ) Asuhan keperawatan
langsung perawat pelaksana
g. ) Asuhan keperawatan tidak
langsung
h. ) Ronde
i. ) Bed side teaching
Rata-rata Nilai b :
c. Evaluasi Perilaku a. ) sikap dan penampilan (Bobot
5%)
Total Nilai (a x 60%)+(b x 35%)+(cx5%) =