Anda di halaman 1dari 3

BAB 6

PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Selama praktik manajemen keperawatan dilakukan di Ruang Rawat Inap Anak UPT
Puskesmas Tlanakan Pamekasan dengan jumlah orang mahasiswa Universitas Wiraraja
Sumenep. Praktik profesi manajemen memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam
mengaplikasikan teori manajemen keperawatan. Pengumpulan dan analisa data yang telah
dilakukan sangat membantu dalam penerapan model MAKP. Mahasiswa telah menerapkan
proses manajemen keperawatan di Ruang Rawat Inap Anak UPT Puskesmas Tlanakan
Pamekasan dengan menggunakan MAKP Tim Nursing. Setelah melakukan praktik
manajemen di Ruang Rawat Inap Anak UPT Puskesmas Tlanakan Pamekasan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Identifikasi hasil jumlah ketenagaan perawat Ruang Rawat Inap Anak UPT Puskesmas
Tlanakan Pamekasan berdasarkan tingkat ketergantungan pasien pada tanggal 05-07
April 2022 sebanyak 1 orang per harinya, sedangkan jumlah ketenagaan mahasiswa
dalam pengelolaan pasien berdasarkan tingkat ketergantungan pasien kelolaan dari
tanggal 05-07 April 2022 sebanyak 1 orang per harinya. Sedangkan jumlah
ketenagaan perawat ruangan hanya ada 3 orang perhift. Jadi jumlah tenaga kurang dan
perlu tambahan perawat.
2. Identifikasi hasil sarana dan prasarana di Ruang Rawat Inap Anak UPT Puskesmas
Tlanakan Pamekasan masih dalam kondisi baik dan mahasiswa mempertahankan
sarana dan prasarana yang disediakan.
3. Identifikasi hasil penerimaan pasien baru sudah dilaksanakan mahasiswa sesuai
dengan format yang ada. Proses penerimaan pasien baru di ruangan sudah dilakukan
sesuai dengan prosedur dan alur yang telah ditetapkan sehingga tujuan dari
penerimaaan pasien baru dapat tercapai dengan baik, begitu juga dengan mahasiswa
yang melakukan proses penerimaan pasien baru sudah mampu melaksanakan secara
mandiri dan tertata rapi sesuai alur. Selama proses praktik manajemen di Ruang Rawat
Inap Anak UPT Puskesmas Tlanakan Pamekasan, mahasiswa sudah melakukan proses
penerimaaan pasien baru sebanyak 10 pasien baru pasien kelolaan.
4. Identifikasi hasil timbang terima dilaksanakan oleh mahasiswa dan ruangan setiap hari
sesuai dengan pergantian shift dan berjalan lancar sesuai perencanaan dan semua
anggota dapat melaksanakan kegiatan sesuai peran masing-masing, Setelah timbang

118
terima di nurse station, mahasiswa yang bertugas melakukan timbang terima ke ruang
pasien.
5. Identifikasi hasil pelaksanaan kegiatan supervisi sudah dilakukan oleh mahasiswa
yang berperan sebagai Karu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pelayanan sehingga kualitas pelayanan akan berdampak dalam tingkat
kepuasan pasien.Karu sudah sangat bagu dalam memberikan arahan yang baik kepada
PP dalam melakukan supervisi.
6. Identifikasi hasil pengelolaan obat di Ruang Rawat Inap Anak UPT Puskesmas
Tlanakan Pamekasan sudah berjalan dengan baik, dimana obat pasien disimpan oleh
perawat dan segala pemberian obat kepada pasien sudah disiapkan oleh perawat.
Mekanisme alur yang harus dilaksanakan saat proses sentralisasi obat adalah dengan
melakukan pendekatan kepada pasien dan keluarganya mengenai rencana pelaksanaan
sentralisasi obat dan meminta persetujuan dalam pengelolaan sentralisasi obat dengan
memberikan informed concent sebagai tanda bukti kesediaan menjadi pasien.Namun
untuk perbaikan bagi mahasiswa dalam pengelolaan obat kurangnya keluarga pasien
untuk diberi hak dalam bertanya.
7. Identifikasi hasil pelaksanaan discharge planing yang dilakukan sudah berjalan
dengan baik dan lancar, namun perlu ada beberapa perbaikan. Pelaksanaan discharge
planing dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang obat-obat yang harus
diminum, aturan diit, pola aktivitas dan kegiatan, waktu dan tempat kontrol, serta
beberapa pantangan yang mungkin harus dijalani selama dirumah, juga disertai
pemberian leaflet. Pada proses evaluasi juga telah disampaikan beberapa masukan dari
pembimbing klinik maupun pembimbing akademik untuk perbaikan proses
pelaksanaan discharge planing dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh
keluarga pasien dan adanya feedback dari pasien.
8. Identifikasi hasil pelaksanaan role play ronde keperawatan oleh mahasiswa prosesnya
berjalan dengan baik dan lancar walaupun masih kaku. Adapun masalah keperawatan
yang diangkat saat pelaksanaan ronde adalah gastritis. Pada proses evaluasi juga telah
disampaikan beberapa masukan dari pembimbing klinik maupun pembimbing
akademik untuk perbaikan proses pelaksanaan ronde keperawatan.
9. Identifikasi hasil proses pelaksanaan pengisian dokumentasi sudah dilakukan
mahasiswa dan ruangan secara lengkap mulai tahap pengisian format lembar
penerimaan pasien baru ssampai dengan lembar discharge planning.
10. Identifikasi analisa kepuasan pasien yang dilakukan terhadap 10 pasien kelolaan di
Ruang Rawat Inap Anak UPT Puskesmas Tlanakan Pamekasan pada 04 April sampai
119
24 April 2022 didapatkan 7 responden mengatakan sangat puas dengan presentase
70% dan 3 responden mengatakan puas dengan presentase 30%.

6.2. Saran
6.2.1. Mahasiswa
a) Diperlukan disiplin dan tanggung jawab yang baik dalam kegiatan praktik
manajemen karena merupakan modal dalam bekerja.
b) Saat melakukan semua kegiatan role play alangkah baiknya dilakukan langsung
kepada pasien agar hasilnya lebih optimal.
c) Tingkatkan pengetahuan khususnya dibidang manajemen keperawatan agar
dapat mengelola dan mengambil keputusan dalam memberikan asuhan
keperawatan lebih baik kepada pasien.

6.2.2. Ruang Rawat Inap Anak UPT Puskesmas Tlanakan Pamekasan


a. Memelihara dan mempertahankan alat-alat kesehatan serta fasilitas yang ada diruangan.
b. Melaksanakan kegiatan supervisi keperawatan secara terstruktur. Langkah ini dilakukan
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan sehingga menghasilkan
pelayanan yang berkualitas tentunya akan berdampak pada tingkat kepuasan pasien.
c. Pelaksanaan Discharge Planning perlu ditingkatkan dengan memberikan leafleat sesuai
diagnosa medis yang dialami pasien.
d. Dalam melakukan pendokumentasian diharapkan ditingkatkan dengan dokumentasi
secara lengkap dan terinci.
e. Dalam melakukan proses timbang terima diharapkan diikuti semua perawat yang shift
atau berganti shift dan diharapkan memiliki atau menggunakan format yang terlampir
secara keseluruhan (1 hari) sehingga kontinuitas timbang terima antar shift lebih mudah
dan tertata dengan baik.

120

Anda mungkin juga menyukai