Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penerapan hasil Asuhan Keperawatan pada pasien dengan penyakit gagal
ginjal kronis di ruang VIP RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang maka dapat disimpulkan
bahwa asuhan keperawatan yang diberikan kepada Ny,. W sesuai dengan kriteria hasil
yang ditetapkan pada saat menyusun intervensi keperawatan. Pasien mengalami
perbaikan kondisi klinis dibuktikan dengan jumlah urin meningkat, tidak ada mual
muntah, kadar ureum dan kreatini membaik, tekanan darah membaik, warna kulit
pucat menurun, denyut nadi perifer meningkat, edema perifer menurun, pengisian
kapiler membaik, turgor kulit membaik, aktivitas pasien berangsur membaik, kadar
HB membaik, dispnea,ortopnea, ronkhi dan wheezing menurun sehingga pasien
dinyatakan boleh pulang oleh dokter penanggung jawab.
Secara Khusus disimpulkan bahwa :
1. Pengkajian

Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis


untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah Kesehatan dan keperawatan pasien
dapat ditetapkan. Pada kasus gagal ginjal kronik, perawat dalam melakukan
pengkajian dituntut teliti dan mengkaji secara menyeluruh, sehingga mudah
dalam melakukan penegakan diagnose keperawatan. Salah satu yang harus
diperhatikan pada pasien gagal ginjal kronik adalah komplikasi dari penyakit
tersebut yang menimbulkan masalah Kesehatan secara sistemik.

2. Diagnosa Keperawatan
Dari diagnose berdasarkan teori maka dapat diliat jika perawat mengkaji lebih
dalam maka ada kesenjangan antara teori dan kenyataan dilapangan ini sesuai
dengan kemampuan perawat menganalisa kasus yang dikelola
3. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan yang dilakukan pada kasus ini disesuaikan dengan kemampuan


perawat dan kondisi pasien. Pada setiap shift perawat mengkaji intervensi yang
dapat dilakukan dari masing – masing masalah keperawatan yang ada sehingga
dapat melakukan secara optimal asuhan sesuai masalah klinis pasien.

4. Implementasi Keperawatan
Implementasi yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun dan
sesuai kebutuhan pasien, walaupun masih ada beberapa intervensi yang belum
dilakukan secara optimal tetapi perawat berusaha lebih memprioritaskan
Tindakan keperawatan dibandingkan kolaboratif
5. Evaluasi Keperawatan
Akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi keperawatan dalam kasus ini
evaluasi dari asuhan keperawatan sudah sesuai dengana kriteria hasil yang
ditetapkan. Sehingga pasien dapat pulang dalam kondisi Kesehatan yang
membaik dan melakukan edukasi kepada keluarga pasien untuk dapat
mempertahankan kondisi pasien dengan melakukan program sesuai discharge
planning pasien

B. Saran
Untuk dapat terus meningkatkan mutu Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal
Kronis perlu adanya suatu perubahan dan perbaikan diantaranya :
1. Bagi perawat ruangan
Selalu termotivasi dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
melatih kemampuan berpikir kritis sehingga mampu menganalisa kondisi pasien
yang berbeda dan mampu melakukan Tindakan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan pasien. Selalu mengoptimalkan asuhan keperawatan dibandingkan
Tindakan kolaboratif yang lain sehingga mempunyai pengalaman dalam
melakukan asuhan keperawatan selanjutnya.
2. Bagi Bidang Keperawatan
Terus berupaya melakukan program – program untuk peningkatan SDM yang
akan berpengaruh terhadap peningkatan kulitas pelayanan keperawatan termasuk
Asuhan Keperawatan. Melakukan audit keperawatan secara rutin untuk melihat
penerapan asuhan keperawatan sesuai standar yang ditetapkan. Melakukan
supervise berjenjang terhadap pelayanan keperawatan di unit sehingga dapat
memberikan arahan, motivasi kepada perawat bekerja sesuai dengan tupoksi dan
standar yang ada dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai