PENDHULUAN
A. Latar Belakang
Fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai tugas utama memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat. Data BPPSDM tahun 2014 tercatat
sejumlah 295.508 perawat dari 891.897 total tenaga kesehatan. Perawat memberikan
kontribusi sangat besar terhadap keberhasilan pemberian pelayanan kesehaan paripurna (Potter
dan Perry, 2014).
Pengembangan karir profesional perawat dalam bentuk jenjang karir perawat
merupakan sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme, sesuai dengan bidang
pekerjaan melalui peningkatan kompetensi yang menghasilkan kinerja professional.Jenjang
karir mempunyai makna tingkatan kompetensi untuk melaksankan asuhan keperawatan yang
akuntabel dan etis sesuai batas kewenangan.Kewenangan klinis perawat merupakan faktor
penting dalam upaya mencapai keselamatan pasien, dalam penerapannya sesuai dengan
jenjang kompetensi yang dicapai. Adanya jenjang karir perawat dapat meningkatkan pelayanan
professional perawat (Nelson, Sassaman, dan Phillips, 2008). Jenjang karir perawat di masing-
masing rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing meskipun belum mengarah
pada pengembangan jenjang karir professional (professional career leader). Hal ini
disebabkankarena belum adanya acuan nasional tentang pengembangan karir professional
perawat, disisi lain pengembangan kaarir perawat di Pelayanan Primer, jenjang karir ditentukan
sesuai dengan PMKRI No.40 tahun 2017 tentang pengembangan jenjang karir professional
perawat klinis.
Jenjang karir perawat dapat ditentukan dengan melakukan kredensial dan rekredensial
sesuai dengan undang-undang No.49 tahun 2013 tentang komite keperawatan. Dalam undang-
undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, juga mengatur tentang pelaksanaan clinical
govermence bagi para praktisinya.Oleh sebab itu perawat sebagai salah satu komponen dalam
rumah sakit, harus bekerja sesuai dengan kewenangan klinis (clinical privilege) yang
distandarkan oleh rumah sakit dengan acuan praktik klinis keperawatan dan kebidanan.
Pelaksanaan asuhan keperawatan disebagian besar rumah sakit umumnya telah menerapkan
pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Dalam praktiknya, perawat harus bekerja
berdasarkan ilmu keperawatan, keterampilan keperawatan serta attitude yang baik. Untuk
mendapatkan SDM keperawatan yang berkualitas maka diperlukan pedoman dalam rekrutmen
di bagian keperawatan sehingga perawat yang direkrut benar-benar sesuai dengan kompetensi
1
yang dibutuhkan serta sesuai dengan persyaratan administrasi Rumah Sakit Windu Husada.
Terlepas dari hal tersebut, seorang perawat atau bidan hanya boleh melakukan kewenangan
klinis keperawatan atau kebidanan sesuai dengan area klinisnya saja yang diproses melalui
kredensial dan rekredensial. Sehingga mutu asuhan keperawatan dan kebidanan dapat dijaga
dengan baik serta keselamatan pasien dapat ditingkatkan. Oleh karena itu perlu di buat White
Paper Clinical Privileges sebagai acuan pemberian rincian kewenangan klinis bagu perawat dan
bidan.
B. Pengertian
White Paper Clinical Privileges merupakan laporan resmi yang dikeluarkan oleh
pimpinan tentang rincian kewenangan klinik sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dalam
pemberian pelayanan. Kegiatan pelayanan yang diberikan adalah berupa pelayanan
keperawatan dan kebidanan, dimana Peran perawat pelayanan kesehatan adalah :
1. Peran perawat sebagai koordinator
2. Peran perawat sebagai sebagai konselor
3. Peran perawat sebagai pelaksana
4. Peran perawat sebagai kolabolator
5. Peran perawat sebagai pendidik
6. Peran perawat sebagai pembaharu
7. Peran perawat sebagai konsultan
8. Peran perawat sebagai advocate
Sedangkan peran bidan dalam pelayanan kesehatan adalah :
1. Peran Bidan sebagai Pelaksana
a. Tugas Mandiri
b. Tugas Kolaborasi
c. Tugas Ketergantungan
2. Peran Bidan sebagai Pengelola
a. Tugas pengembangan pelayanan dasar
b. Tugas partisipasi dalam tim
3. Peran Bidan sebagai Pendidik
a. Tugas Pendidik
b. Tugas Penyuluhan dan Pembimbing
4. Peran Bidan sebagai Peneliti/ Investigator.
2
3
BAB II
RUANG LINGKUP
White Paper Clinical Privileges berisi tentang rincian kewenangan klinis perawat dan bidan,
dimana keberhasilan pemberian pelayanan keperawatan oleh perawat dan bidan didukung oleh
mekanisme upaya peningkatan profesionalisme perawat. Salah satunya adalah melalui
pengembangan karir perawat. Pengembangan karir perawat merupakan suatu perencanaan dan
penerapan rencana karir perawat dapat digunakan untuk penematan perawat pada jenjang yang
sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan
kemampuan dan potensi perawat. Karir perawat disusun untuk pencapaian keunggulan asuhan yang
dimiliki perawat dan partisipasi untuk mencapai kompetensi sesuai dengan level karir. Oleh karena
itu ruang lingkup White Paper Clinical Privileges adalah pada seluruh pelayanan keperawatan dan
kebidanan di ruamha sakit ken saras berdasarkan level karir sebagai berikut :
4
5
BAB III
KEBIJAKAN
Aturan yang menjadi landasan hukum dalam White Paper Clinical Privileges adalah:
6
BAB IV
TATA LAKSANA
B. Standard Profesi
1. Standard Kompetensi Perawat
a. Mampu melaksanakan 12 Core Kompetensi Dasar
7
b. Mampu melaksanakan dan melakukan asuhan keperawatan medikal
c. Mampumelaksanakan dan melakukan asuhan keperawatan bedah
d. Mampumelaksankan asuhan keperawatan anak.
e. Mampu melaksankan asuhan keperawatan maternitas.
2. Standar Ketrampilan
a. Pra Perawat Klinis
Disetujui
NO. Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1 Menerima pasien baru √
2 Melakukan pengkajian keperawatan √
3 Merumuskan diagnose keperawatan √
4 Merencanakan tindakan keperawatan √
5 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan √
6 Melakukan pemeriksaan GCS √
Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi
7 nosokomial √
8 Mengkaji nyeri √
9 Mengidentifikasi resiko pasien jatuh √
10 Melakukan pencegahan pasien jatuh √
11 Melakukan fisioterapi dada √
12 Mengajarkan batuk efektif √
13 Melakukan tehnik relaksasi dan distraksi √
14 Melakukan alih baring pada pasien immobilisasi √
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang
15 tidak mampu melakukannya sendiri √
8
18 Menimbang berat badan √
19 Mengukur tinggi badan √
20 Mengukur lingkar lengan atas √
21 Mengukur lingkar kepala √
22 Mengukur lingkar perut √
23 Menolong pasien BAK di tempat tidur √
24 Menolong pasien BAB di tempat tidur √
25 Memberikan hugnah rendah √
26 Memberikan hugnah tinggi √
27 Memasang skorstin √
28 Melakukan vulva hygiene √
29 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir √
30 Mencuci tangan dengan cairan desinfektan (handsrub) √
31 Memasang dan melepas masker √
32 Memasang dan melepas sarung tangan steril √
33 Memandikan pasien ditempat tidur √
34 Menyikat gigi pasien √
35 Merawat gigi palsu √
36 Melakukan oral hygine √
37 Mengganti pakaian pasien √
38 Mencuci rambut pasien ditempat tidur √
39 Menyisir rambut pasien √
40 Memotong kuku pasien √
41 Mengganti alat tenun tanpa pasien di atasnya √
42 Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya √
43 Mengatur posisi semi fowler √
44 Mengatur posisi fowler √
45 Mengatur posisi sim √
46 Mengatur posisi tendelenberg √
47 Mengatur posisi dorsal recumbent √
48 Mengatur posisi litotomi √
49 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brangkart √
9
dan sebaliknya
10
75 Memberikan obat IC √
76 Memberikan obat IM √
77 Memberikan obat sub lingual √
78 Memberikan obat topikal √
79 Memberikan tetes mata √
80 Memberikan tetes hidung √
81 Memberikan tetes telinga √
82 Memberikan obat suppositoria √
83 Melakukan perawatan luka √
84 Melaporkan hasil pemeriksaan penunjang √
85 Melaporkan perubahan KU pasien √
86 Melakukan koordinasi dengan PPA terkait √
87 Melakukan observasi efek samping obat √
88 Monitoring status oxygenasi √
89 Memberikan terapi oxygen √
90 Memasang DC √
91 Melakukan perawatan DC √
92 Melakukan balance cairan √
93 Monitoring tanda dan gejala ISK √
94 Memasang infus √
95 Menghitung tetesan infus √
96 Menggunakan infus pump √
97 Menggunakan syring pump √
98 Menghitung dosis obat √
99 Memasang NGT √
100 Memasang OGT √
101 Memberikan makan lewat OGT √
102 Memberikan obat lewat NGT/OGT √
103 Melakukan pengecekan residu √
104 Memasang OPA (oropharingeal air way) √
105 Membuka jalan nafas (chin lift, jaw trust) √
106 Melakukan suctin lewat mulut dan hidung √
107 Melakukan suction lewat ETT √
11
108 Memberikan terapi nebulizer √
109 Memandikan bayi √
110 Mengkaji apgar skor √
111 Melakukan perawatan tali pusat √
112 Melakukan pemeriksaan ECG √
113 Mempersiapkan pasien program operasi √
114 Mengantar pasien pindah ke ruangan lain/rujuk √
b. Perawat klinis I
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1 Menerima pasien baru √
2 Melakukan pengkajian keperawatan √
3 Merumuskan diagnose keperawatan √
4 Merencanakan tindakan keperawatan √
5 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan √
6 Melakukan pemeriksaan GCS √
8 Mengkaji nyeri √
9 Mengidentifikasi resiko pasien jatuh √
10 Melakukan pencegahan pasien jatuh √
11 Melakukan fisioterapi dada √
12 Mengajarkan batuk efektif √
13 Melakukan tehnik relaksasi dan distraksi √
14 Melakukan alih baring pada pasien immobilisasi √
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang
15 tidak mampu melakukannya sendiri √
12
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang
16 √
mampu melalakukan sendiri
c. Perawat klinis II
NO Rincian Kewenangan Klinis Disetujui
Mandiri Dengan
16
Supervisi
Melakukan Asuhan Keperawatan Dengan Tahapan
Dan Pendekatan Proses Keperawatan Pada Klien
Dengan Tingkat Ketergantungan Partial Dan Total
1 Care : Pasien Gangguan Mobilisasi Total, Pasien Dalam √
Pengaruh Sedasi, Pasien Dengan Penurunan
Kesadaran.
2 Menerapkan peningkatan mutu asuhan keperawatan √
3 Menerapkan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien √
4 Melakukan Pendidikan Pasien dan Keluarga √
5 Membaca interpretasi ECG sederhana √
6 Melakukan RJP Pasien Bayi √
7 Melakukan RJP Pasien Anak √
8 Melakukan RJP Pasien Dewasa √
9 Melakukan ventilasi manual √
10 Menghitung titrasi obat emergency √
11 Mengenali tanda-tanda depresi pernapasan √
12 Mempersiapkan pemasangan ETT √
13 Perawatan CVC √
14 Mengukur CVP √
15 Mempersiapkan pemasangan WSD √
16 Melakukan perawatan WSD √
17 Melakukan perawatan TT √
18 Mempersiap kanpemasangan vena secti √
17
Dengan
Mandiri
Supervisi
Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada
klien dengan tingkat ketergantungan pasrtial dan total
1
dengan masalah kompleks di area keperawatan √
spesifik
Menerapkan filosofi dasar keperawatan pada area
2 √
keperawatan spesifik
18
Mengidentiikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga
secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien
10 √
di area spesifik
Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang
11 tersedia untuk edukasi kesehatan pada area spesifik √
Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal
12 dalam √
asuhan keperawatan
Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai
13 dengan dengan karakteristik dan masalah klien dan
√
keluarga pada area spesifik
19
Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian
22 √
asuhan keperawatan pada area spesifik
20
g. Perawat menejer I
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Melaksanakan tugas manajemen keperawatan dalam √
tatanan keperawatan di unit kerja
2. Melaksanakan tugas koordinasi sesuai dengan tata √
hubungan kerja Rumah Sakit Windu Husada
21
sesuai dengan prioritas masalah
12. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan sesuai √
dengan kondisi pasien
13. Membuat evaluasi asuhan keperawatan dalam √
bentuk lembar pendelegasian asuhan keperawatan
sesuai dengan kedinasan
14. Melaporkan lembar pendelegasian evaluasi asuhan √
keperawatan kepada katim selanjutnya
15. Melakukan dokumentasi keperawatan pada lembar √
rekam medis dan memastikan pelaksanaan asuhan
keperawatan terdokumentasi dengan lengkap
16. Melaksanakan fungsi manajemen organisasi √
(pendelegasian, evaluasi, dan pembinaan)
17. Menerapkan standar pelayanan keperawatan √
kepada anggota tim
18. Mengusulkan kebutuhan bahan, alat dan penunjang √
lain yang diperlukan dalam kegiatan asuhan
keperawatan di unit masing-masing kepada
koordinator ruang
h. Perawat Menejer II
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Memahami konsep keperawatan spesialis sesuai √
dengan kedudukan dalam organisasi
2. Melakukan asesmen awal, ulang dan lanjut menganalisa √
data dan menetapkan diagnosa, menyusun rencana dan
melakukan tindakan, evaluasi asuhan keperawatan
dengan kasus spesialis sesuai dengan kedudukan dalam
organisasi
22
3. Bertindak sebagai pembimbing dalam perawatan √
spesialis sesuai dengan kedudukan dalam organisasi
4. Bertindak sebagai pendidik bagi pasien, keluarga, √
sesama teman dan peserta didik.
5. Bertindak sebagai konselor dalam bidang keperawatan √
spesialis sesuai dengan kedudukan dalam
organisasinya.
6. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dan √
mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih
lanjut
7. Melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai √
manajemen bangsal secara luas, manajemen konfik,
dan handling complaint
8. Menguasasi dan melaksanakan serta merencanakan √
manajemen organisasi sesuai dengan unit
pelayanannya
23
16. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan (Kasie, √
Kabid).
17. Memberikan telaah staf, saran dan pertimbangan √
kapada atasan
i. Perawat Menejer III
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menjalankan fungsi administrasi √
a. Membuat laporan secara keseluruhan tentang
pelaksanaan pelayanan / asuhan keperawatan dan
kejadian penting rumah sakit
b. Melaksanakan tugas sesuai jadwal supervisi
2. Menjalankan fungsi komunikasi √
a. Melakukan timbang terima tugas pada waktu
pergantian dinas
b. Memelihara suasana kerja yang baik antar petugas,
pasien, dan keluarga
3. Menjalankan jamninan mutu (QA) √
a. Melaksanakan tata nilai Sakit Windu Husada
b. Mengendalikan kebersihan ruangan dan lingkungan di
ruangan keperawatan
c. Mengikuti program peningkatan pengetahuan dan
keterampilan di bidang keperawatan melalui
pertemuan ilmiah dan studi kasus
d. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama
yang baik dengan anggota tim yang terkait dengan
pelayanan pasien
4. Menjalankan fungsi kepemimpinan √
a. Mengatur / mengalokasikan tenaga dan peralatan
antar ruang dalam keadaan mendesak
b. Mengatur pendayagunaan tenaga keperawatan pada
sore / malam dan hari libur
24
c. Menampung, menanggulangi dan menyampaikan
laporan kejadian penting / klb kepada atasan / dokter
jaga
d. Membina tenaga keperawatan pada waktu sore /
malam / hari libur
e. Melakukan supervisi ke unit perawatan
f. Mengatasi masalah yang timbul dalam pelak
5. Bertindak sebagai konselor dalam bidang keperawatan √
spesialis sesuai dengan kedudukan dalam
organisasinya.
6. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dan √
mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih
lanjut
7. Melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai √
manajemen bangsal secara luas, manajemen konfik,
dan handling complaint
8. Menguasasi dan melaksanakan serta merencanakan √
manajemen organisasi sesuai dengan unit
pelayanannya
9. Menerapkan sasaran yang akan dicapai oleh unit √
keperawatan terkait dengan penerapan standar asuhan
j. Perawat Menejer IV
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
25
perangkat kerja di Bidang Keperawatan.
4 Mengkaji dan menyusun usulan prioritas pengembangan
√
di lingkup pelayanan keperawatan.
5 Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga dan
√
sarana di Bidang Keperawatan.
Mengkaji dan meyetujui usulan dari Komite
√
6 Keperawatan.
7 Mengkaji pelaksanaan pelayanan keperawatan terkait
√
dengan kualitas Keperawatan di masing –masing unit.
Membuat evaluasi pelayanan keperawatan terkait
8 dengan √
kompetensi di unit pelayanan keparawatan.
Menyusun dan membuat usulan di lingkup pelayanan
√
9 keperawatan sesuai dengan hasil evaluasi.
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan
tugas dilingkup pelayanan keperawatan dengan
memberi petunjuk, arahan dan motivasi agar diperoleh √
hasil kerja
10 yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi.
Membuat laporan kegiatan pengembangan dan
pengawasan keperawatan di lingkup pelayanan √
11 keperawatan.
Menerapkan sasaran yang akan dicapai terkait dengan
pengembangan Keperawatan dari masing – masing unit √
12 pelayanan keperawatan.
Menetapkan prioritas kegiatan dan sarana
√
13 pengembangan
Keperawatan dan peralatan keperawatan di lingkup
14 √
keperawatan.
26
dengan kebutuhan pengembangan keperawatan
Membina disiplin kerja staf dalam pelayanan
17 √
Keperawatan.
k. Perawat Menejer V
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
1 Menyusun rencana operasional kegiatan Bidang
√
Keperawatan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.
Merumuskan sasaran yang dicapai oleh unit
2 keperawatan yang berada di jajaran Bidang √
Keperawatan.
3 Mengkaji dan menyetujui rencana kebutuhan bahan
√
dan perangkat kerja di Bidang Keperawatan.
4 Mengkaji usulan prioritas kegiatan dan kebutuhan
√
sarana di lingkup pelayanan keperawatan.
5 Mengkaji dan menyetujui rancana kebutuhan tenaga
√
dan sarana Bidang Keperawatan.
27
tetap( SOP ) di Bidang Keperawatan.
28
i. Standar Mempertahankan Dan Meningkatkan Kompetensi
Dalam mempertahankan dan meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan maka dapat
melalui jalur formal dan non formal.
Formal : Pendidikan lanjut SI Keperawatan, Profesi Ners., S2 Keperawatan, atau Spesialisasi
Keperawatan.
Non Formal : Mengikuti seminar, pelatihan, dan work shop keperawatan, Minimal
mempunyai sertifikat pelatihan BTCLS.
k. Standar Etika
1. Memahami dan mampu menerapkan etika, disiplin dan hukum dalam kegiatan pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
2. Memahami kaidah sumpah profesi keperawatan dan kebidanan, kode etik keperawatan
dan kebidanan, memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya masing-masing
perawat dan bidan.
3. Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
4. Beretika saat melakukan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan
5. Mampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan sesama profesi keperawatan, profesi lain,
pasien dan keluarga pasien.
l. Bidan
Standard Kompetensi Bidan
1. Mampu melaksanakan dan melakukan asuhan kebidanan
2. Mampu melaksanakan dan melakukan pra konsepsi KB dan ginekologi
3. Mampu melaksankan asuhan dan konseling selama kehamilan
4. Mampu melaksankan asuhan selama persalinan dan kelahiran
5. Mampu melaksankan asuhan selama persalinan dan kepada ibu nifas dan menyusui
6. Mampu melaksankan asuhan pada bayi baru lahir
7. Mampu melaksankan asuhan pada bayi dan balita
Standar Etika
a. Memahami dan mampu menerapkan etika, disiplin dan hukum dalam kegiatan pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
b. Memahami kaidah sumpah profesi keperawatan dan kebidanan, kode etik keperawatan dan
kebidanan, memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya masing-masing perawat
29
dan bidan.Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
a. Standar keterampilan
1. Pra bidan klinis
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menerima pasien baru √
2. Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi √
nosokomial
3. Mengidentifikasi resiko pasien jatuh √
4. Melakukan pencegahan pasien jatuh √
5. Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang √
tidak mampu melakukannya sendiri
6. Menimbang berat badan √
7. Mengukur tinggi badan √
8. Mengukur lingkar lengan atas √
9. Mengukur lingkar kepala √
10. Mengukur lingkar perut √
11. Menolong pasien BAK di tempat tidur √
12. Menolong pasien BAB di tempat tidur √
13. Melakukan vulva hygiene √
14. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir √
15. Mencuci tangan dengan cairan desinfektan (handsrub) √
16. Memasang dan melepas masker √
17. Memasang dan melepas sarung tangan steril √
18. Memandikan pasien ditempat tidur √
19. Mengganti alat tenun tanpa pasien di atasnya √
20. Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya √
21. Mengatur posisi semi fowler √
22. Mengatur posisi fowler √
23. Mengatur posisi sim √
24. Mengatur posisi tendelenberg √
25. Mengatur posisi dorsal recumbent √
26. Mengatur posisi litotomi √
27. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brangkart √
dan sebaliknya
28. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda √
dan sebaliknya
29. Mengukur suhu tubuh axila √
30
30. Mengukur suhu tubuh oral √
31. Mengukur suhu tubuh rectal √
32. Menghitung denyut nadi √
33. Menghitung pernafasan √
34. Mengukur tekanan darah √
35. Mendokumentasikan hasil pengukuran tand-tanda vital √
36. Memberi kompres hangat basah √
37. Memberi kompres hangat kering √
38. Memberi kompres dingin √
39. Melakukan perawatan infus √
40. Memberikan penyuluhan kesehatan pada individu √
41. Menyiapkan pasien pulang √
42. Menyiapkan tempat tidur pasien baru √
43. Membersihkan tempat tidur dan lingkungan pasien √
44. Melakukan persiapan transfusi √
45. Melakukan observasi pasien saat transfusi √
46. Memberikan obat lewat IV √
47. Memberikan obat SC √
48. Memberikan obat IC √
49. Memberikan obat IM √
50. Memberikan obat sub lingual √
51. Memberikan obat topikal √
52. Memberikan obat suppositoria √
53. Melakukan perawatan luka √
54. Melaporkan hasil pemeriksaan penunjang √
55. Melaporkan perubahan KU pasien √
56. Melakukan koordinasi dengan PPA terkait √
57. Melakukan observasi efek samping obat √
58. Monitoring status oxygenasi √
59. Memberikan terapi oxygen √
60. Memasang DC √
61. Memasang infus √
62. Menghitung tetesan infus √
63. Menggunakan infus pump √
64. Menggunakan syring pump √
65. Memasang OPA (oropharingeal air way) √
66. Membuka jalan nafas (chin lift, jaw trust) √
67. Memberikan terapi nebulizer √
68. Memandikan bayi √
69. Mengkaji apgar skor √
70. Melakukan perawatan tali pusat √
71. Melakukan pemeriksaan ECG √
72. Mempersiapkan pasien program operasi √
73. Mengantar pasien pindah ke ruangan lain/rujuk √
74. Pemeriksaan ANC √
31
75. Melakukan KTG √
2. Bidan Klinis I
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menerima pasien baru √
2. Melakukan Asesment √
3. Memasang infuse √
4. Melepas infus √
5. Mengganti cairan infuse √
6. Memberikan imunisasi bayi √
7. Memberikan Penkes √
8. Memberikan senam hamil & Nifas √
9. Memasang KB √
10. Pemeriksaan ANC √
11. Memberikan pijat bayi √
12. Memotong / cukur rambut bayi √
13. Membeikan tindik bayi √
14. Memberikan imunisasi ibu hamil √
15. Mengambil sampel darah √
16. Mengambil darah ke laborat untuk transfuse √
17. Melakukan KTG √
18. Melakukan irigasi vagina √
19. Pengambilan sample pap smear √
20. Menyiapkan perlengkapan operasi √
21. Menyiapkan proses transfuse √
22. Memasang cateter urin √
23. Melakukan blader trining √
24. Memberikan transfuse darah √
25. Melakukan skin test √
26. Mengajarkan tehnik relaksasi √
27. Memberikan terapi oral √
28. Memberikan injeksi intra vena √
29. Memberikan injeksi intra muscular √
30. Memberikan injeksi sub cutan √
31. Memberikan obat sub lingual √
32. Memberikan obat supositoria √
33. Memberikan obat topical √
34. Memberikan obat tetes mata √
35. Mempersiapkan pasien operasi √
36. Menjemput pasien dari ruang operasi √
32
37. Mengantar pasien ke ruang pemeriksaan diagnostic √
38. Menjadi asisten partus √
39. Mengatur posisi nyaman √
40. Melakukan perawatan tali pusat √
41. Melakukan perawatan jenasah √
42. Memandikan bayi √
43. Melakukan Vulva Hygiene √
44. Melakukan Oral Hygiene √
45. Menghitung dosis obat √
46. Melakukan perawatan infuse √
47. Menggunakan syring pump √
48. Menggunakan infuse pump √
49. Membeikan makan dan minum lewat NGT √
50. Melakukan pengkajian nyeri √
51. Memulangkan pasien √
52. Menggunakan Oxymetri √
53. Penkes IMD √
54. Membantu pelakasanaan IMD √
55. Penkes ASI Ekskklusif √
56. Penkes cara penyimpanan ASI √
57. Penkes Tumbang √
58. Status Oksigenasi √
59. Membuka jalan nafas √
60. Melakukan pijat oksitosin dan Breast care √
61. Memberikan terapi oksigen √
62. Memberikan terapi nebulizer √
63. Memonitor KU √
64. Melakukan orientasi pasien √
65. Melakukan komunikasi terapeutik √
66. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda √
67. Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur √
68. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke tempat √
tidur
69. Melakukan alih baring √
70. Melakukan Rooming In √
71. Menggunakan EKG √
72. Melakukan pemeriksaan fisik obstetric √
73. Melakukan Ganti Balut √
74. Mendampingi Visite dokter √
75. Mendokumentasikan mendokumentasikan peralatan √
habis pakai yang digunakan pasien
76. Melakukan inventaris obat emergens √
77. Menjadi asisten heachting √
78. Menilai apgar score √
79. Melakukan perawatan luka epis √
33
80. Memantau PPV √
81. Memantau kontraksi dan involusi uterus √
82. Memeriksa fisik head to toe √
83. Mengisi KMS √
84. Melakukan perawatan bayi dengan muntah dan √
gumoh
85. Memberikan vitamin A √
86. Melakukan maneuver mc. Robert √
87. Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi √
kompetensi DPJP
88. Mampu menguasai kompetensi Pra PK √
3. Bidan klinis II
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis
Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menolong kelahiran bayi √
2. Interpretasi sederhana KTG √
3. Melakukan episiotomi √
4. Melakukan penjahitan perineum derajat I & II √
5. Melakukan transfer pasien ke ICU √
6. Mengidentifiksi perlunya pemasangan alat bantu √
nafas
7. Monitoring selama transfuse √
8. Monitor efek samping obat √
9. Mengenali tanda-tanda depresi pernafasan √
10. Mengenali tanda-tanda Fethal Distress bayi √
11. Melakukan Aff Heacting √
12. Melakukan RJP √
13. Melakukan kolaborasi / rujukan √
14. Mengenali tanda gejala kala II √
15. Melakukan amniotomi √
16. Mengenali tanda-tanda plasenta lepas √
17. Menolong kelahiran plasenta √
18. Observasi perdarahan aktif √
34
19. Memeriksa laserasi jalan lahir √
20. Observasi perdarahan, kontraksi dan TFU 2 jam post √
partum
21. Memantau eliminasi BAK √
22. Memantau eliminasi BAB √
23. Mengobservasi His dan DJJ √
24. Memantau kemajuan persalinan dengan Partograf √
25. Mengenali tanda dan gejala kala II √
26. Mengobservasi perdarahan aktif √
27. Melakukan kompresi bimanual internal pada kasus √
atonia uteri
28. Melakukan kompresi bimanual eksternal √
29. Melakukan manual plasental √
30. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan SC
31. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan VE
32. Melakukan pendampingan pada persalinan sungsang √
33. Melakukan pendampingan pada induksi persalinan √
34. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi premature
35. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi BBLR
36. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan perdarahan tali pusat
37. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi asfiksia
38. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipotremi
39. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipoglikemia
40. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi kejang
41. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hiperbilirubinemia
42. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi tetanus neonatorum
43. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan trauma persalinan
44. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan kelainan konginetal
45. Melakukan deteksi kehamilan patologis √
35
46. Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi √
kompetensi DPJP
47. Mampu menguasai kompetensi Pra PK dan PK I √
4. Bidan Klinis III
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menolong kelahiran bayi √
2. Interpretasi sederhana KTG √
3. Melakukan episiotomi √
4. Melakukan penjahitan perineum derajat I & II √
5. Melakukan transfer pasien ke ICU √
6. Mengidentifiksi perlunya pemasangan alat bantu √
nafas
7. Monitoring selama transfuse √
8. Monitor efek samping obat √
9. Mengenali tanda-tanda depresi pernafasan √
10. Mengenali tanda-tanda Fethal Distress bayi √
11. Melakukan Aff Heacting √
12. Melakukan RJP √
13. Melakukan kolaborasi / rujukan √
14. Mengenali tanda gejala kala II √
15. Melakukan amniotomi √
16. Mengenali tanda-tanda plasenta lepas √
17. Menolong kelahiran plasenta √
18. Observasi perdarahan aktif √
19. Memeriksa laserasi jalan lahir √
20. Observasi perdarahan, kontraksi dan TFU 2 jam post √
partum
21. Memantau eliminasi BAK √
22. Memantau eliminasi BAB √
23. Mengobservasi His dan DJJ √
24. Memantau kemajuan persalinan dengan Partograf √
25. Mengenali tanda dan gejala kala II √
26. Mengobservasi perdarahan aktif √
27. Melakukan kompresi bimanual internal pada kasus √
atonia uteri
28. Melakukan kompresi bimanual eksternal √
29. Melakukan manual plasental √
30. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan SC
31. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan VE
32. Melakukan pendampingan pada persalinan sungsang √
33. Melakukan pendampingan pada induksi persalinan √
36
34. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi premature
35. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi BBLR
36. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan perdarahan tali pusat
37. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi asfiksia
38. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipotremi
39. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipoglikemia
40. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi kejang
41. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hiperbilirubinemia
42. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi tetanus neonatorum
43. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan trauma persalinan
44. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan kelainan konginetal
45. Melakukan deteksi kehamilan patologis √
46. Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi √
kompetensi DPJP
47. Mampu menguasai kompetensi Pra PK dan PK I √
b. Standar Etika
1) Memahami dan mampu menerapkan etika, disiplin dan hukum dalam kegiatan pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
2) Memahami kaidah sumpah profesi keperawatan dan kebidanan, kode etik keperawatan dan
kebidanan, memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya masing-masing perawat
37
dan bidan.
3) Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
4) Beretika saat melakukan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan
5) Mampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan sesama profesi keperawatan,
profesi lain, pasien dan keluarga pasien.
38
BAB V
DOKUMENTASI
White Paper Clinical Privileges berisi tentang rincian kewenangan klinik sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan dalam pemberian pelayanan, maka pendokumentasian White Paper Clinical
Privileges ada pada Clinical Appointment pada masing-masing perawat dan bidan sesuai dengan status
kompetensi, yaitu :
39
40