Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDHULUAN

A. Latar Belakang
Fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai tugas utama memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat. Data BPPSDM tahun 2014 tercatat
sejumlah 295.508 perawat dari 891.897 total tenaga kesehatan. Perawat memberikan
kontribusi sangat besar terhadap keberhasilan pemberian pelayanan kesehaan paripurna (Potter
dan Perry, 2014).
Pengembangan karir profesional perawat dalam bentuk jenjang karir perawat
merupakan sistem untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme, sesuai dengan bidang
pekerjaan melalui peningkatan kompetensi yang menghasilkan kinerja professional.Jenjang
karir mempunyai makna tingkatan kompetensi untuk melaksankan asuhan keperawatan yang
akuntabel dan etis sesuai batas kewenangan.Kewenangan klinis perawat merupakan faktor
penting dalam upaya mencapai keselamatan pasien, dalam penerapannya sesuai dengan
jenjang kompetensi yang dicapai. Adanya jenjang karir perawat dapat meningkatkan pelayanan
professional perawat (Nelson, Sassaman, dan Phillips, 2008). Jenjang karir perawat di masing-
masing rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing meskipun belum mengarah
pada pengembangan jenjang karir professional (professional career leader). Hal ini
disebabkankarena belum adanya acuan nasional tentang pengembangan karir professional
perawat, disisi lain pengembangan kaarir perawat di Pelayanan Primer, jenjang karir ditentukan
sesuai dengan PMKRI No.40 tahun 2017 tentang pengembangan jenjang karir professional
perawat klinis.
Jenjang karir perawat dapat ditentukan dengan melakukan kredensial dan rekredensial
sesuai dengan undang-undang No.49 tahun 2013 tentang komite keperawatan. Dalam undang-
undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, juga mengatur tentang pelaksanaan clinical
govermence bagi para praktisinya.Oleh sebab itu perawat sebagai salah satu komponen dalam
rumah sakit, harus bekerja sesuai dengan kewenangan klinis (clinical privilege) yang
distandarkan oleh rumah sakit dengan acuan praktik klinis keperawatan dan kebidanan.
Pelaksanaan asuhan keperawatan disebagian besar rumah sakit umumnya telah menerapkan
pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Dalam praktiknya, perawat harus bekerja
berdasarkan ilmu keperawatan, keterampilan keperawatan serta attitude yang baik. Untuk
mendapatkan SDM keperawatan yang berkualitas maka diperlukan pedoman dalam rekrutmen
di bagian keperawatan sehingga perawat yang direkrut benar-benar sesuai dengan kompetensi
1
yang dibutuhkan serta sesuai dengan persyaratan administrasi Rumah Sakit Windu Husada.
Terlepas dari hal tersebut, seorang perawat atau bidan hanya boleh melakukan kewenangan
klinis keperawatan atau kebidanan sesuai dengan area klinisnya saja yang diproses melalui
kredensial dan rekredensial. Sehingga mutu asuhan keperawatan dan kebidanan dapat dijaga
dengan baik serta keselamatan pasien dapat ditingkatkan. Oleh karena itu perlu di buat White
Paper Clinical Privileges sebagai acuan pemberian rincian kewenangan klinis bagu perawat dan
bidan.
B. Pengertian
White Paper Clinical Privileges merupakan laporan resmi yang dikeluarkan oleh
pimpinan tentang rincian kewenangan klinik sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dalam
pemberian pelayanan. Kegiatan pelayanan yang diberikan adalah berupa pelayanan
keperawatan dan kebidanan, dimana Peran perawat pelayanan kesehatan adalah :
1. Peran perawat sebagai koordinator
2. Peran perawat sebagai sebagai konselor
3. Peran perawat sebagai pelaksana
4. Peran perawat sebagai kolabolator
5. Peran perawat sebagai pendidik
6. Peran perawat sebagai pembaharu
7. Peran perawat sebagai konsultan
8. Peran perawat sebagai advocate
Sedangkan peran bidan dalam pelayanan kesehatan adalah :
1. Peran Bidan sebagai Pelaksana
a. Tugas Mandiri
b. Tugas Kolaborasi
c. Tugas Ketergantungan
2. Peran Bidan sebagai Pengelola
a. Tugas pengembangan pelayanan dasar
b. Tugas partisipasi dalam tim
3. Peran Bidan sebagai Pendidik
a. Tugas Pendidik
b. Tugas Penyuluhan dan Pembimbing
4. Peran Bidan sebagai Peneliti/ Investigator.

2
3
BAB II
RUANG LINGKUP

White Paper Clinical Privileges berisi tentang rincian kewenangan klinis perawat dan bidan,
dimana keberhasilan pemberian pelayanan keperawatan oleh perawat dan bidan didukung oleh
mekanisme upaya peningkatan profesionalisme perawat. Salah satunya adalah melalui
pengembangan karir perawat. Pengembangan karir perawat merupakan suatu perencanaan dan
penerapan rencana karir perawat dapat digunakan untuk penematan perawat pada jenjang yang
sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan
kemampuan dan potensi perawat. Karir perawat disusun untuk pencapaian keunggulan asuhan yang
dimiliki perawat dan partisipasi untuk mencapai kompetensi sesuai dengan level karir. Oleh karena
itu ruang lingkup White Paper Clinical Privileges adalah pada seluruh pelayanan keperawatan dan
kebidanan di ruamha sakit ken saras berdasarkan level karir sebagai berikut :

4
5
BAB III

KEBIJAKAN

Aturan yang menjadi landasan hukum dalam White Paper Clinical Privileges adalah:

1. Peraturan direktur Rumah Sakit Windu Husada nomor 002.30/PER/RSKS/I/2018 tentang


Kebijakan Bidang Keperawatan;
2. Peraturan direktur Rumah Sakit Ken Saras nomor : 002.31/PER/RSKS/I/2018 tentang
Kebijakan Komite Keperawatan.

6
BAB IV
TATA LAKSANA

A. Peran dan Fungsi


Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan, rincian kewenangan klinik
dibuat berdasarkan peran dan fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilalkukan secara mandiri dengan keputusan sendiri dalam rangka
pemenuhan kebutuhan dasar manusia, atau kompetensi dasar kebutuhan manusia seperti;
kebutuhan hygiene (mandi, kebersihan mulut, kebersihan rambut dan kepala, dll).
2. Fungsi dependen
Merupaan fungsi perawat dalam melaksanakna kegiatan atas pesan atau instruksi perawat
lain.
3. Fungsi interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim bersifat saling ketergantungan antara tim yang satu
dengan tim yang lain.
Untuk dapat melaksanakan peran tersebut maka harus memenuhi persyaratan secara umum,
sebagai berikut :
1. Lulus dari sekolah keperawatan atau kebidanan minimal diploma III dibuktikan dengan
ijazah yang dimiliki serta rekapitulasi nilai yang menggambarkan standart kelulusan.
2. Memiliki lisensi sebagai seorang perawat atau bidan, untuk praktek sebagai perawat dan
bidan, hal ini di buktikan dengan adanya lisensi registrasi (STR) dari unit terkait serta surat
izin kerja (SIK).
3. Bersedia bekerja shift (pagi, siang dan malam), karena dalam profesi keperawatan tidak ada
jam kerja tetap, serta alasan ini dapat dipahami dengan baik.
4. Mempunyai bakat dan sikap yang baik untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran, untuk
menjadi perawat pelaksana harus mempunyai dasar melayani dengan cinta dan kesabaran
kepada pasien.

B. Standard Profesi
1. Standard Kompetensi Perawat
a. Mampu melaksanakan 12 Core Kompetensi Dasar

7
b. Mampu melaksanakan dan melakukan asuhan keperawatan medikal
c. Mampumelaksanakan dan melakukan asuhan keperawatan bedah
d. Mampumelaksankan asuhan keperawatan anak.
e. Mampu melaksankan asuhan keperawatan maternitas.

2. Standar Ketrampilan
a. Pra Perawat Klinis
Disetujui
NO. Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1 Menerima pasien baru   √
2 Melakukan pengkajian keperawatan   √
3 Merumuskan diagnose keperawatan   √
4 Merencanakan tindakan keperawatan   √
5 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan   √
6 Melakukan pemeriksaan GCS   √
Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi
7 nosokomial   √

8 Mengkaji nyeri   √
9 Mengidentifikasi resiko pasien jatuh   √
10 Melakukan pencegahan pasien jatuh   √
11 Melakukan fisioterapi dada   √
12 Mengajarkan batuk efektif   √
13 Melakukan tehnik relaksasi dan distraksi   √
14 Melakukan alih baring pada pasien immobilisasi   √
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang
15 tidak mampu melakukannya sendiri   √

Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang


16 mampu melalakukan sendiri   √

17 Memberikan nutrisi melalului NGT   √

8
18 Menimbang berat badan   √
19 Mengukur tinggi badan   √
20 Mengukur lingkar lengan atas   √
21 Mengukur lingkar kepala   √
22 Mengukur lingkar perut   √
23 Menolong pasien BAK di tempat tidur   √
24 Menolong pasien BAB di tempat tidur   √
25 Memberikan hugnah rendah   √
26 Memberikan hugnah tinggi   √
27 Memasang skorstin   √
28 Melakukan vulva hygiene   √
29 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir   √
30 Mencuci tangan dengan cairan desinfektan (handsrub)   √
31 Memasang dan melepas masker   √
32 Memasang dan melepas sarung tangan steril   √
33 Memandikan pasien ditempat tidur   √
34 Menyikat gigi pasien   √
35 Merawat gigi palsu   √
36 Melakukan oral hygine   √
37 Mengganti pakaian pasien   √
38 Mencuci rambut pasien ditempat tidur   √
39 Menyisir rambut pasien   √
40 Memotong kuku pasien   √
41 Mengganti alat tenun tanpa pasien di atasnya   √
42 Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya   √
43 Mengatur posisi semi fowler   √
44 Mengatur posisi fowler   √
45 Mengatur posisi sim   √
46 Mengatur posisi tendelenberg   √
47 Mengatur posisi dorsal recumbent   √
48 Mengatur posisi litotomi   √
49 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brangkart   √

9
dan sebaliknya

Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda


50   √
dan sebaliknya

Memindahkan pasien dari mobil ke brangkat dan


51 sebaliknya   √

52 Mengukur suhu tubuh axila   √


53 Mengukur suhu tubuh oral   √
54 Mengukur suhu tubuh rectal   √
55 Menghitung denyut nadi   √
56 Menghitung pernafasan   √
57 Mengukur tekanan darah   √
Mendokumentasikan hasil pengukuran tand-tanda
58   √
vital
59 Memberi kompres hangat basah   √
60 Memberi kompres hangat kering   √
61 Memberi kompres dingin   √
62 Memasang kondom kateter   √
63 Melakukan perawatan kateter   √

Melakukan perawatan infus   √


64
65 Melakukan perawatan pasien yang akan meninggal   √
66 Melakukan perawatan jenazah   √
67 Memberikan penyuluhan kesehatan pada individu   √
68 Menyiapkan pasien pulang   √
69 Menyiapkan tempat pasien baru   √
70 Membersihkan tempat tidur dan lingkungan pasien   √
71 Melakukan persiapan transfusi   √
72 Melakukan observasi pasien saat transfusi   √
73 Memberikan obat lewat IV   √
74 Memberikan obat SC   √

10
75 Memberikan obat IC   √
76 Memberikan obat IM   √
77 Memberikan obat sub lingual   √
78 Memberikan obat topikal   √
79 Memberikan tetes mata   √
80 Memberikan tetes hidung   √
81 Memberikan tetes telinga   √
82 Memberikan obat suppositoria   √
83 Melakukan perawatan luka   √
84 Melaporkan hasil pemeriksaan penunjang   √
85 Melaporkan perubahan KU pasien   √
86 Melakukan koordinasi dengan PPA terkait   √
87 Melakukan observasi efek samping obat   √
88 Monitoring status oxygenasi   √
89 Memberikan terapi oxygen   √
90 Memasang DC   √
91 Melakukan perawatan DC   √
92 Melakukan balance cairan   √
93 Monitoring tanda dan gejala ISK   √
94 Memasang infus   √
95 Menghitung tetesan infus   √
96 Menggunakan infus pump   √
97 Menggunakan syring pump   √
98 Menghitung dosis obat   √
99 Memasang NGT   √
100 Memasang OGT   √
101 Memberikan makan lewat OGT   √
102 Memberikan obat lewat NGT/OGT   √
103 Melakukan pengecekan residu   √
104 Memasang OPA (oropharingeal air way)   √
105 Membuka jalan nafas (chin lift, jaw trust)   √
106 Melakukan suctin lewat mulut dan hidung   √
107 Melakukan suction lewat ETT   √
11
108 Memberikan terapi nebulizer   √
109 Memandikan bayi   √
110 Mengkaji apgar skor   √
111 Melakukan perawatan tali pusat   √
112 Melakukan pemeriksaan ECG   √
113 Mempersiapkan pasien program operasi   √
114 Mengantar pasien pindah ke ruangan lain/rujuk   √

b. Perawat klinis I
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1 Menerima pasien baru √  
2 Melakukan pengkajian keperawatan √  
3 Merumuskan diagnose keperawatan √  
4 Merencanakan tindakan keperawatan √  
5 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan √  
6 Melakukan pemeriksaan GCS √  

Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi


7 √  
nosokomial

8 Mengkaji nyeri √  
9 Mengidentifikasi resiko pasien jatuh √  
10 Melakukan pencegahan pasien jatuh √  
11 Melakukan fisioterapi dada √  
12 Mengajarkan batuk efektif √  
13 Melakukan tehnik relaksasi dan distraksi √  
14 Melakukan alih baring pada pasien immobilisasi √  
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang
15 tidak mampu melakukannya sendiri √  

12
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang
16 √  
mampu melalakukan sendiri

17 Memberikan nutrisi melalului NGT √  


18 Menimbang berat badan √  
19 Mengukur tinggi badan √  
20 Mengukur lingkar lengan atas √  
21 Mengukur lingkar kepala √  
22 Mengukur lingkar perut √  
23 Menolong pasien BAK di tempat tidur √  
24 Menolong pasien BAB di tempat tidur √  
25 Memberikan hugnah rendah √  
26 Memberikan hugnah tinggi √  
27 Memasang skorstin √  
28 Melakukan vulva hygiene √  
29 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir √  
30 Mencuci tangan dengan cairan desinfektan (handsrub) √  
31 Memasang dan melepas masker √  
32 Memasang dan melepas sarung tangan steril √  
33 Memandikan pasien ditempat tidur √  
34 Menyikat gigi pasien √  
35 Merawat gigi palsu √  
36 Melakukan oral hygine √  
37 Mengganti pakaian pasien √  
38 Mencuci rambut pasien ditempat tidur √  
39 Menyisir rambut pasien √  
40 Memotong kuku pasien √  
41 Mengganti alat tenun tanpa pasien di atasnya √  
42 Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya √  
43 Mengatur posisi semi fowler √  
44 Mengatur posisi fowler √  
45 Mengatur posisi sim √  
46 Mengatur posisi tendelenberg √  
13
47 Mengatur posisi dorsal recumbent √  
48 Mengatur posisi litotomi √  

Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brangkart


49 √  
dan sebaliknya

Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda


50 √  
dan sebaliknya

Memindahkan pasien dari mobil ke brangkart dan


51 √  
sebaliknya
52 Mengukur suhu tubuh axila √  
53 Mengukur suhu tubuh oral √  
54 Mengukur suhu tubuh rectal √  
55 Menghitung denyut nadi √  
56 Menghitung pernafasan √  
57 Mengukur tekanan darah √  
Mendokumentasikan hasil pengukuran tand-tanda
58 √  
vital
59 Memberi kompres hangat basah √  
60 Memberi kompres hangat kering √  
61 Memberi kompres dingin √  
62 Memasang kondom kateter √  
63 Melakukan perawatan kateter √  
64 Melakukan perawatan infus √  
65 Melakukan perawatan pasien yang akan meninggal √  
66 Melakukan perawatan jenazah √  
67 Melakukan desinfeksi √  
68 Memberikan penyuluhan kesehatan pada individu √  
69 Menyiapkan pasien pulang √  
70 Menyiapkan tempat pasien baru √  
71 Membersihkan tempat tidur dan lingkungan pasien √  
72 Melakukan persiapan transfusi √  
73 Melakukan observasi pasien saat transfusi √  
14
74 Memberikan obat lewat IV √  
75 Memberikan obat SC √  
76 Memberikan obat IC √  
77 Memberikan obat IM √  
78 Memberikan obat sub lingual √  
79 Memberikan obat topikal √  
80 Memberikan tetes mata √  
81 Memberikan tetes hidung √  
82 Memberikan tetes telinga √  
83 Memberikan obat suppositoria √  
84 Memberikan obat topikal √  
85 Melakukan perawatan luka √  
86 Melaporkan hasil pemeriksaan penunjang √  
87 Melaporkan perubahan KU pasien √  
88 Melaporkan hasil kritis pemeriksaan diagnostik √  
89 Melakukan koordinasi dengan PPA terkait √  
90 Melakukan observasi efek samping obat √  
91 Monitoring status oxygenasi √  
92 Memberikan terapi oxygen √  
93 Memasang DC √  
94 Melakukan perawatan DC √  
95 Melakukan balance cairan √  
96 Monitoring tanda dan gejala ISK √  
97 Memasang infus √  
98 Menghitung tetesan infus √  
99 Menggunakan infus pump √  
100 Menggunakan syring pump √  
101 Menghitung dosis obat √  
102 Memasang NGT √  
103 Memasang OGT √  
104 Memberikan makan lewat OGT √  
105 Memberikan obat lewat NGT/OGT √  
15
106 Melakukan pengecekan residu √  
107 Memasang OPA (oropharingeal air way) √  
108 Membuka jalan nafas (chin lift, jaw trust) √  
109 Melakukan suctin lewat mulut dan hidung √  
110 Melakukan suction lewat ETT √  
111 Memberikan terapi nebulizer √  
112 Memandikan bayi √  
113 Mengkaji apgar skor √  
114 Melakukan perawatan tali pusat √  
115 Melakukan pemeriksaan ECG √  
116 Mempersiapkan pasien program operasi √  
117 Mengantar pasien pindah ke ruangan lain/rujuk √  
118 Membaca interpretasi ECG sederhana   √
119 Melakukan RJP   √
120 Melakukan ventilasi manual   √
121 Menghitung titrasi obat emergency   √
122 Mengenali tanda-tanda depresi pernapasan   √
123 Mempersiapkan pemasangan ETT   √
124 Perawatan CVC   √
125 Mengukur CVP   √
126 Mempersiapkan pemasangan WSD   √
127 Melakukan perawatan WSD   √
128 Melakukan perawatan TT   √
129 Mempersiapkan pemasangan vena secti   √
Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi
130 kompetensi   √
DPJP

c. Perawat klinis II
NO Rincian Kewenangan Klinis Disetujui
Mandiri Dengan

16
Supervisi
Melakukan Asuhan Keperawatan Dengan Tahapan
Dan Pendekatan Proses Keperawatan Pada Klien
Dengan Tingkat Ketergantungan Partial Dan Total
1 Care : Pasien Gangguan Mobilisasi Total, Pasien Dalam √  
Pengaruh Sedasi, Pasien Dengan Penurunan
Kesadaran.
 
2 Menerapkan peningkatan mutu asuhan keperawatan √  
3 Menerapkan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien √  
4 Melakukan Pendidikan Pasien dan Keluarga √  
5 Membaca interpretasi ECG sederhana √  
6 Melakukan RJP Pasien Bayi √  
7 Melakukan RJP Pasien Anak √  
8 Melakukan RJP Pasien Dewasa √  
9 Melakukan ventilasi manual √  
10 Menghitung titrasi obat emergency √  
11 Mengenali tanda-tanda depresi pernapasan √  
12 Mempersiapkan pemasangan ETT √  
13 Perawatan CVC √  
14 Mengukur CVP √  
15 Mempersiapkan pemasangan WSD √  
16 Melakukan perawatan WSD √  
17 Melakukan perawatan TT √  
18 Mempersiap kanpemasangan vena secti √  

Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi


19 √  
kompetensi DPJP

20 Menguasai kompetensi perawat klinis I √  

d. Perawat Klinis III


NO Rincian Kewenangan Klinis Disetujui

17
Dengan
Mandiri
Supervisi
Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada
klien dengan tingkat ketergantungan pasrtial dan total  
1  
dengan masalah kompleks di area keperawatan √
spesifik
Menerapkan filosofi dasar keperawatan pada area
2 √  
keperawatan spesifik

Menerapkan penyelesaian dan pengambilan


3 keputusan masalah etik, legal dalam asuhan    
keperawatan di unit keperawatan

Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai


4 tingkat ketergantungan klien pada lingkup ares √  
spesifik

Menerapkan prnsip kepemimpinan dalam


5 √  
melaksanakan asuhan keperawatan

Menerapkan konsep pengelolaan asuhan


6 √  
keperawatan pada unit ruang rawat

Menggunakan metode penugasan yang sesuai dalam


7 √  
pengelolaan asuhan keperawatan di unit ruang rawat
Menetapkan masalah mutu asuhan keperawatan
8 berdasarkan kajiann standar dan kebijakan mutu √  

Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan


9 membuat grading resiko terhadap masalah klinis √  

18
Mengidentiikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga
secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan klien
10 √  
di area spesifik
 
Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yang
11 tersedia untuk edukasi kesehatan pada area spesifik √  
 
Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal
12 dalam √  
asuhan keperawatan
Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai
 
13 dengan dengan karakteristik dan masalah klien dan  

keluarga pada area spesifik

Menerapkan caring yang sesuai dengan karakteristik


14 √  
dan masalah klien di area spesifik

15 Menerapkan prinsip kerjasama interdisiplin √  


Melaksanakan pengendalian mutu asuhan
16 keperawatan di unit √  

Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan


17 kebutuhan belajar klien dan keluarga pada area √  
spesifik

Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan


18 √  
keluarga pada area spesifik

Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada


19 √  
area spesifik dan rencana tindak lanjut

Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada


20 √  
area spesifik

Menginterpretasi hasil penelitian dalam pemberian


21 √  
asuhan keperawatan pada area spesifik

19
Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian
22 √  
asuhan keperawatan pada area spesifik

Melakukan riset keperawatan deskriptif analitik dan


23 √  
inferensial

Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa  


24 membedakan suku, agama, ras dan keyakinan  

terhadap pasien

Menunjukkan sikap penghargaan dan keyakinan


25 √  
terhadap pasien

Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien


26 √  
dan keluarga

27 Menunjukkan sikap asertif √  


28 Menunjukkan sikap empati √  
29 Menunjukkan sikap etik √  

Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar


30 √  
dan pedoman keperawatan

Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan


31 √  
asuhan keperawatan sesuai kewenangannya

Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien


32 √  
dalam pengelolaan klien

Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai


antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan
33 √  
keperawatan.

34 Menguasai kompetensi PK I dan PK II √  

e. Perawat Klinis IV Belum Tersedia


f. Perawat Klinis V Belum Tersedia

20
g. Perawat menejer I
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Melaksanakan tugas manajemen keperawatan dalam √
tatanan keperawatan di unit kerja
2. Melaksanakan tugas koordinasi sesuai dengan tata √
hubungan kerja Rumah Sakit Windu Husada

3. Melaksanakan tugas ketua tim dalam metode √


pelayanan keperawata
4. Sebagai tutor / pembimbing bagi perawat Pra PK, PK I √
dan bertanggung jawab terhadap kontinuitas
pelayanan keperawatan pada unit kerja
5. Memberikan masukan dan saran kepada Pra PK, dan √
PK I
6. Melaksanakan proses asuhan keperawatan √
secara komprehensif dengan area klinis sesuai dari
anggota tim
7. Melaksanakan kompetensi perawat sesuai dengan √
Clinical Apointment
8. Melaksanakan dan menerapkan asuhan keperawatan √
9. Melaksanakan pengawasan terhadap √
pelaksanaan assesment / pengkajian awal,
tambahan, dan khusus sesuai dengan kompetensi
anggota tim
10. Melaksanakan identifikasi masalah keperawatan √
pasien
11. Menentukan prioritas masalah keperawatan / diagnosa √
keperawatan pada setiap pasien dan berkoordinasi
dengan anggota tim dalam menentukan intervensi

21
sesuai dengan prioritas masalah
12. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan sesuai √
dengan kondisi pasien
13. Membuat evaluasi asuhan keperawatan dalam √
bentuk lembar pendelegasian asuhan keperawatan
sesuai dengan kedinasan
14. Melaporkan lembar pendelegasian evaluasi asuhan √
keperawatan kepada katim selanjutnya
15. Melakukan dokumentasi keperawatan pada lembar √
rekam medis dan memastikan pelaksanaan asuhan
keperawatan terdokumentasi dengan lengkap
16. Melaksanakan fungsi manajemen organisasi √
(pendelegasian, evaluasi, dan pembinaan)
17. Menerapkan standar pelayanan keperawatan √
kepada anggota tim
18. Mengusulkan kebutuhan bahan, alat dan penunjang √
lain yang diperlukan dalam kegiatan asuhan
keperawatan di unit masing-masing kepada
koordinator ruang

h. Perawat Menejer II
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Memahami konsep keperawatan spesialis sesuai √
dengan kedudukan dalam organisasi
2. Melakukan asesmen awal, ulang dan lanjut menganalisa √
data dan menetapkan diagnosa, menyusun rencana dan
melakukan tindakan, evaluasi asuhan keperawatan
dengan kasus spesialis sesuai dengan kedudukan dalam
organisasi

22
3. Bertindak sebagai pembimbing dalam perawatan √
spesialis sesuai dengan kedudukan dalam organisasi
4. Bertindak sebagai pendidik bagi pasien, keluarga, √
sesama teman dan peserta didik.
5. Bertindak sebagai konselor dalam bidang keperawatan √
spesialis sesuai dengan kedudukan dalam
organisasinya.
6. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dan √
mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih
lanjut
7. Melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai √
manajemen bangsal secara luas, manajemen konfik,
dan handling complaint
8. Menguasasi dan melaksanakan serta merencanakan √
manajemen organisasi sesuai dengan unit
pelayanannya

9. Menerapkan sasaran yang akan dicapai oleh unit √


keperawatan terkait dengan penerapan standar asuhan
keperawatan.
10. Menetapkan prioritas kegiatan dan sarana di lingkup √
keperawatan pada unit kerja terkait dengan penerapan
standar asuhan keperawatan
11. Melaksanakan pengaturan dan penempatan tenaga √
perawat dilingkup unit kerja.
12. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait √
dengan penerapan standar asuhan keperawatan.
13. Menetapkan jadwal dan uraian tugas keperawatan bagi √
anggota organisasi.
14. Membina disiplin kerja unit pelayanan Keperawatan √
terkait
15. Menilai kinerja anggota tim (perawat, tenaga √
administrasi, tenaga kebersihan, tenaga keamanan)

23
16. Meminta informasi dan pengarahan dari atasan (Kasie, √
Kabid).
17. Memberikan telaah staf, saran dan pertimbangan √
kapada atasan
i. Perawat Menejer III
Disetujui
NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menjalankan fungsi administrasi √
a. Membuat laporan secara keseluruhan tentang
pelaksanaan pelayanan / asuhan keperawatan dan
kejadian penting rumah sakit
b. Melaksanakan tugas sesuai jadwal supervisi
2. Menjalankan fungsi komunikasi √
a. Melakukan timbang terima tugas pada waktu
pergantian dinas
b. Memelihara suasana kerja yang baik antar petugas,
pasien, dan keluarga
3. Menjalankan jamninan mutu (QA) √
a. Melaksanakan tata nilai Sakit Windu Husada
b. Mengendalikan kebersihan ruangan dan lingkungan di
ruangan keperawatan
c. Mengikuti program peningkatan pengetahuan dan
keterampilan di bidang keperawatan melalui
pertemuan ilmiah dan studi kasus
d. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama
yang baik dengan anggota tim yang terkait dengan
pelayanan pasien
4. Menjalankan fungsi kepemimpinan √
a. Mengatur / mengalokasikan tenaga dan peralatan
antar ruang dalam keadaan mendesak
b. Mengatur pendayagunaan tenaga keperawatan pada
sore / malam dan hari libur

24
c. Menampung, menanggulangi dan menyampaikan
laporan kejadian penting / klb kepada atasan / dokter
jaga
d. Membina tenaga keperawatan pada waktu sore /
malam / hari libur
e. Melakukan supervisi ke unit perawatan
f. Mengatasi masalah yang timbul dalam pelak
5. Bertindak sebagai konselor dalam bidang keperawatan √
spesialis sesuai dengan kedudukan dalam
organisasinya.
6. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dan √
mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih
lanjut
7. Melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai √
manajemen bangsal secara luas, manajemen konfik,
dan handling complaint
8. Menguasasi dan melaksanakan serta merencanakan √
manajemen organisasi sesuai dengan unit
pelayanannya
9. Menerapkan sasaran yang akan dicapai oleh unit √
keperawatan terkait dengan penerapan standar asuhan

j. Perawat Menejer IV
Disetujui

NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi

1 Menyusun rencana operasional kegiatan pengembangan


secara formal dan non formal sebagai acuan √  
  pelaksanaan
2 Merumuskan sasaran yang dicapai di jajaran
√  
  Bidang Keperawatan.
3 Menyusun dan merencanakan kebutuhan bahan dan alat √  

25
  perangkat kerja di Bidang Keperawatan.
4 Mengkaji dan menyusun usulan prioritas pengembangan
√  
  di lingkup pelayanan keperawatan.
5 Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga dan
√  
  sarana di Bidang Keperawatan.
Mengkaji dan meyetujui usulan dari Komite
√  
6 Keperawatan.
7 Mengkaji pelaksanaan pelayanan keperawatan terkait
√  
  dengan kualitas Keperawatan di masing –masing unit.
Membuat evaluasi pelayanan keperawatan terkait
8 dengan √  
  kompetensi di unit pelayanan keparawatan.
Menyusun dan membuat usulan di lingkup pelayanan
√  
9 keperawatan sesuai dengan hasil evaluasi.
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan
tugas dilingkup pelayanan keperawatan dengan
memberi petunjuk, arahan dan motivasi agar diperoleh √  
hasil kerja
10 yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi.
Membuat laporan kegiatan pengembangan dan
pengawasan keperawatan di lingkup pelayanan √  
11 keperawatan.
Menerapkan sasaran yang akan dicapai terkait dengan
pengembangan Keperawatan dari masing – masing unit √  
12 pelayanan keperawatan.
Menetapkan prioritas kegiatan dan sarana
√  
13 pengembangan
Keperawatan dan peralatan keperawatan di lingkup
14 √  
keperawatan.

15 Mengkordinasikan kesiapan dan keakuratan dalam unit √  

16 Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja √  


terkait

26
dengan kebutuhan pengembangan keperawatan
Membina disiplin kerja staf dalam pelayanan
17 √  
Keperawatan.

Menilai kinerja staf di unit pelayanan keperawatan


18 dengan berkoordinasi dengan assesor dan kepala ruang √  
di unit pelayanan keperawatan.

19 Meminta informasi dan pengarahan dari atasan. √  


Memberikan telaah staf , saran dan pertimbangan
20 kapada atasan. √  

k. Perawat Menejer V
    Disetujui

NO KOMPETENSI Dengan
Mandiri
Supervisi
   
1 Menyusun rencana operasional kegiatan Bidang
√  
Keperawatan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.
Merumuskan sasaran yang dicapai oleh unit
2 keperawatan yang berada di jajaran Bidang √  
Keperawatan.
3 Mengkaji dan menyetujui rencana kebutuhan bahan
√  
dan perangkat kerja di Bidang Keperawatan.
4 Mengkaji usulan prioritas kegiatan dan kebutuhan
√  
sarana di lingkup pelayanan keperawatan.
5 Mengkaji dan menyetujui rancana kebutuhan tenaga
√  
dan sarana Bidang Keperawatan.

Mengkaji usulan konsep rumusan rencana peningkatan


6 √  
mutu pelayanan keperawatan.

7 Mengkaji dan meyetujui usulan konsep prosedur √  

27
tetap( SOP ) di Bidang Keperawatan.

8 Mengkaji pelaksanaan dan rencana pengembangan


√  
keperawatan.
9 Membuat evaluasi penyelenggaraan pelayanan
√  
keperawatan.
Mengkaji dan membuat usulan recruitmen, promosi,
10
dan rotasi pegawai di lingkup pelayanan √  
keperawatan.
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan
11
tugas dilingkup pelayanan keperawatan dengan
√  
memberi petunjuk, arahan dan motivasi agar diperoleh
hasil kerja yang optimal dan disiplin kerja yang tinggi.
12 Membuat laporan kegiatan di lingkup pelayanan
keperawatan. √  

Menerapkan sasaran yang akan dicapai oleh masing


13 √
masing unit keperawatan.
14 Menetapkan prioritas kegiatan dan sarana di lingkup
√  
keperawatan.

Melaksanakan pengaturan dan penempatan tenaga


15 √  
dilingkup keperawatan.

16 Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait. √  


17 Menetapkan jadwal dan uraian tugas keperawatan. √  
18 Membina disiplin kerja staf Bidang Keperawatan. √  

Menilai kinerja staf Bidang Keperawatan koordinasi


19 √  
dengan masing masing kepala instalasi.

20 Meminta informasi dan pengarahan dari atasan. √  


Memberikan telaah staf , saran dan pertimbangan
21 kapada atasan. √  

28
i. Standar Mempertahankan Dan Meningkatkan Kompetensi
Dalam mempertahankan dan meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan maka dapat
melalui jalur formal dan non formal.
 Formal : Pendidikan lanjut SI Keperawatan, Profesi Ners., S2 Keperawatan, atau Spesialisasi
Keperawatan.
 Non Formal : Mengikuti seminar, pelatihan, dan work shop keperawatan, Minimal
mempunyai sertifikat pelatihan BTCLS.

k. Standar Etika
1. Memahami dan mampu menerapkan etika, disiplin dan hukum dalam kegiatan pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
2. Memahami kaidah sumpah profesi keperawatan dan kebidanan, kode etik keperawatan
dan kebidanan, memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya masing-masing
perawat dan bidan.
3. Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
4. Beretika saat melakukan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan
5. Mampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan sesama profesi keperawatan, profesi lain,
pasien dan keluarga pasien.

l. Bidan
Standard Kompetensi Bidan
1. Mampu melaksanakan dan melakukan asuhan kebidanan
2. Mampu melaksanakan dan melakukan pra konsepsi KB dan ginekologi
3. Mampu melaksankan asuhan dan konseling selama kehamilan
4. Mampu melaksankan asuhan selama persalinan dan kelahiran
5. Mampu melaksankan asuhan selama persalinan dan kepada ibu nifas dan menyusui
6. Mampu melaksankan asuhan pada bayi baru lahir
7. Mampu melaksankan asuhan pada bayi dan balita
Standar Etika

a. Memahami dan mampu menerapkan etika, disiplin dan hukum dalam kegiatan pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
b. Memahami kaidah sumpah profesi keperawatan dan kebidanan, kode etik keperawatan dan
kebidanan, memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya masing-masing perawat

29
dan bidan.Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

c. Beretika saat melakukan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan


d. Mampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan sesama profesi keperawatan, profesi
lain, pasien dan keluarga pasien.

a. Standar keterampilan
1. Pra bidan klinis
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menerima pasien baru √
2. Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi √
nosokomial
3. Mengidentifikasi resiko pasien jatuh √
4. Melakukan pencegahan pasien jatuh √
5. Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang √
tidak mampu melakukannya sendiri
6. Menimbang berat badan √
7. Mengukur tinggi badan √
8. Mengukur lingkar lengan atas √
9. Mengukur lingkar kepala √
10. Mengukur lingkar perut √
11. Menolong pasien BAK di tempat tidur √
12. Menolong pasien BAB di tempat tidur √
13. Melakukan vulva hygiene √
14. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir √
15. Mencuci tangan dengan cairan desinfektan (handsrub) √
16. Memasang dan melepas masker √
17. Memasang dan melepas sarung tangan steril √
18. Memandikan pasien ditempat tidur √
19. Mengganti alat tenun tanpa pasien di atasnya √
20. Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya √
21. Mengatur posisi semi fowler √
22. Mengatur posisi fowler √
23. Mengatur posisi sim √
24. Mengatur posisi tendelenberg √
25. Mengatur posisi dorsal recumbent √
26. Mengatur posisi litotomi √
27. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brangkart √
dan sebaliknya
28. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda √
dan sebaliknya
29. Mengukur suhu tubuh axila √

30
30. Mengukur suhu tubuh oral √
31. Mengukur suhu tubuh rectal √
32. Menghitung denyut nadi √
33. Menghitung pernafasan √
34. Mengukur tekanan darah √
35. Mendokumentasikan hasil pengukuran tand-tanda vital √
36. Memberi kompres hangat basah √
37. Memberi kompres hangat kering √
38. Memberi kompres dingin √
39. Melakukan perawatan infus √
40. Memberikan penyuluhan kesehatan pada individu √
41. Menyiapkan pasien pulang √
42. Menyiapkan tempat tidur pasien baru √
43. Membersihkan tempat tidur dan lingkungan pasien √
44. Melakukan persiapan transfusi √
45. Melakukan observasi pasien saat transfusi √
46. Memberikan obat lewat IV √
47. Memberikan obat SC √
48. Memberikan obat IC √
49. Memberikan obat IM √
50. Memberikan obat sub lingual √
51. Memberikan obat topikal √
52. Memberikan obat suppositoria √
53. Melakukan perawatan luka √
54. Melaporkan hasil pemeriksaan penunjang √
55. Melaporkan perubahan KU pasien √
56. Melakukan koordinasi dengan PPA terkait √
57. Melakukan observasi efek samping obat √
58. Monitoring status oxygenasi √
59. Memberikan terapi oxygen √
60. Memasang DC √
61. Memasang infus √
62. Menghitung tetesan infus √
63. Menggunakan infus pump √
64. Menggunakan syring pump √
65. Memasang OPA (oropharingeal air way) √
66. Membuka jalan nafas (chin lift, jaw trust) √
67. Memberikan terapi nebulizer √
68. Memandikan bayi √
69. Mengkaji apgar skor √
70. Melakukan perawatan tali pusat √
71. Melakukan pemeriksaan ECG √
72. Mempersiapkan pasien program operasi √
73. Mengantar pasien pindah ke ruangan lain/rujuk √
74. Pemeriksaan ANC √
31
75. Melakukan KTG √

2. Bidan Klinis I

Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menerima pasien baru √
2. Melakukan Asesment √
3. Memasang infuse √
4. Melepas infus √
5. Mengganti cairan infuse √
6. Memberikan imunisasi bayi √
7. Memberikan Penkes √
8. Memberikan senam hamil & Nifas √
9. Memasang KB √
10. Pemeriksaan ANC √
11. Memberikan pijat bayi √
12. Memotong / cukur rambut bayi √
13. Membeikan tindik bayi √
14. Memberikan imunisasi ibu hamil √
15. Mengambil sampel darah √
16. Mengambil darah ke laborat untuk transfuse √
17. Melakukan KTG √
18. Melakukan irigasi vagina √
19. Pengambilan sample pap smear √
20. Menyiapkan perlengkapan operasi √
21. Menyiapkan proses transfuse √
22. Memasang cateter urin √
23. Melakukan blader trining √
24. Memberikan transfuse darah √
25. Melakukan skin test √
26. Mengajarkan tehnik relaksasi √
27. Memberikan terapi oral √
28. Memberikan injeksi intra vena √
29. Memberikan injeksi intra muscular √
30. Memberikan injeksi sub cutan √
31. Memberikan obat sub lingual √
32. Memberikan obat supositoria √
33. Memberikan obat topical √
34. Memberikan obat tetes mata √
35. Mempersiapkan pasien operasi √
36. Menjemput pasien dari ruang operasi √

32
37. Mengantar pasien ke ruang pemeriksaan diagnostic √
38. Menjadi asisten partus √
39. Mengatur posisi nyaman √
40. Melakukan perawatan tali pusat √
41. Melakukan perawatan jenasah √
42. Memandikan bayi √
43. Melakukan Vulva Hygiene √
44. Melakukan Oral Hygiene √
45. Menghitung dosis obat √
46. Melakukan perawatan infuse √
47. Menggunakan syring pump √
48. Menggunakan infuse pump √
49. Membeikan makan dan minum lewat NGT √
50. Melakukan pengkajian nyeri √
51. Memulangkan pasien √
52. Menggunakan Oxymetri √
53. Penkes IMD √
54. Membantu pelakasanaan IMD √
55. Penkes ASI Ekskklusif √
56. Penkes cara penyimpanan ASI √
57. Penkes Tumbang √
58. Status Oksigenasi √
59. Membuka jalan nafas √
60. Melakukan pijat oksitosin dan Breast care √
61. Memberikan terapi oksigen √
62. Memberikan terapi nebulizer √
63. Memonitor KU √
64. Melakukan orientasi pasien √
65. Melakukan komunikasi terapeutik √
66. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda √
67. Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur √
68. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke tempat √
tidur
69. Melakukan alih baring √
70. Melakukan Rooming In √
71. Menggunakan EKG √
72. Melakukan pemeriksaan fisik obstetric √
73. Melakukan Ganti Balut √
74. Mendampingi Visite dokter √
75. Mendokumentasikan mendokumentasikan peralatan √
habis pakai yang digunakan pasien
76. Melakukan inventaris obat emergens √
77. Menjadi asisten heachting √
78. Menilai apgar score √
79. Melakukan perawatan luka epis √

33
80. Memantau PPV √
81. Memantau kontraksi dan involusi uterus √
82. Memeriksa fisik head to toe √
83. Mengisi KMS √
84. Melakukan perawatan bayi dengan muntah dan √
gumoh
85. Memberikan vitamin A √
86. Melakukan maneuver mc. Robert √
87. Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi √
kompetensi DPJP
88. Mampu menguasai kompetensi Pra PK √

3. Bidan klinis II
Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis
Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menolong kelahiran bayi √
2. Interpretasi sederhana KTG √
3. Melakukan episiotomi √
4. Melakukan penjahitan perineum derajat I & II √
5. Melakukan transfer pasien ke ICU √
6. Mengidentifiksi perlunya pemasangan alat bantu √
nafas
7. Monitoring selama transfuse √
8. Monitor efek samping obat √
9. Mengenali tanda-tanda depresi pernafasan √
10. Mengenali tanda-tanda Fethal Distress bayi √
11. Melakukan Aff Heacting √
12. Melakukan RJP √
13. Melakukan kolaborasi / rujukan √
14. Mengenali tanda gejala kala II √
15. Melakukan amniotomi √
16. Mengenali tanda-tanda plasenta lepas √
17. Menolong kelahiran plasenta √
18. Observasi perdarahan aktif √

34
19. Memeriksa laserasi jalan lahir √
20. Observasi perdarahan, kontraksi dan TFU 2 jam post √
partum
21. Memantau eliminasi BAK √
22. Memantau eliminasi BAB √
23. Mengobservasi His dan DJJ √
24. Memantau kemajuan persalinan dengan Partograf √
25. Mengenali tanda dan gejala kala II √
26. Mengobservasi perdarahan aktif √
27. Melakukan kompresi bimanual internal pada kasus √
atonia uteri
28. Melakukan kompresi bimanual eksternal √
29. Melakukan manual plasental √
30. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan SC
31. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan VE
32. Melakukan pendampingan pada persalinan sungsang √
33. Melakukan pendampingan pada induksi persalinan √
34. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi premature
35. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi BBLR
36. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan perdarahan tali pusat
37. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi asfiksia
38. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipotremi
39. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipoglikemia
40. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi kejang
41. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hiperbilirubinemia
42. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi tetanus neonatorum
43. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan trauma persalinan
44. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan kelainan konginetal
45. Melakukan deteksi kehamilan patologis √
35
46. Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi √
kompetensi DPJP
47. Mampu menguasai kompetensi Pra PK dan PK I √
4. Bidan Klinis III

Disetujui
NO Rincian Kewenangan Klinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1. Menolong kelahiran bayi √
2. Interpretasi sederhana KTG √
3. Melakukan episiotomi √
4. Melakukan penjahitan perineum derajat I & II √
5. Melakukan transfer pasien ke ICU √
6. Mengidentifiksi perlunya pemasangan alat bantu √
nafas
7. Monitoring selama transfuse √
8. Monitor efek samping obat √
9. Mengenali tanda-tanda depresi pernafasan √
10. Mengenali tanda-tanda Fethal Distress bayi √
11. Melakukan Aff Heacting √
12. Melakukan RJP √
13. Melakukan kolaborasi / rujukan √
14. Mengenali tanda gejala kala II √
15. Melakukan amniotomi √
16. Mengenali tanda-tanda plasenta lepas √
17. Menolong kelahiran plasenta √
18. Observasi perdarahan aktif √
19. Memeriksa laserasi jalan lahir √
20. Observasi perdarahan, kontraksi dan TFU 2 jam post √
partum
21. Memantau eliminasi BAK √
22. Memantau eliminasi BAB √
23. Mengobservasi His dan DJJ √
24. Memantau kemajuan persalinan dengan Partograf √
25. Mengenali tanda dan gejala kala II √
26. Mengobservasi perdarahan aktif √
27. Melakukan kompresi bimanual internal pada kasus √
atonia uteri
28. Melakukan kompresi bimanual eksternal √
29. Melakukan manual plasental √
30. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan SC
31. Melakukan pendampingan pada persalinan dengan √
tindakan VE
32. Melakukan pendampingan pada persalinan sungsang √
33. Melakukan pendampingan pada induksi persalinan √
36
34. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi premature
35. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi BBLR
36. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan perdarahan tali pusat
37. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi asfiksia
38. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipotremi
39. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hipoglikemia
40. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi kejang
41. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi hiperbilirubinemia
42. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi tetanus neonatorum
43. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan trauma persalinan
44. Melakukan pemantauan perawatan, kolaborasi, √
rujukan pada bayi dengan kelainan konginetal
45. Melakukan deteksi kehamilan patologis √
46. Menjawab pertanyaan pasien untuk informasi √
kompetensi DPJP
47. Mampu menguasai kompetensi Pra PK dan PK I √

a. Standar Mempertahankan Dan Meningkatkan Kompetensi

Dalam mempertahankan dan meningkatkan kompetensi di bidang kebidanan maka dapat


melalui jalur formal dan non formal
1) Formal : Pendidikan lanjut SI Kebidanan, Profesi Bd.,
2) Non Formal
a) Mengikuti seminar, pelatihan, dan work shop kebidanan
b) Minimal mempunyai sertifikat pelatihan BTCLS.

b. Standar Etika
1) Memahami dan mampu menerapkan etika, disiplin dan hukum dalam kegiatan pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
2) Memahami kaidah sumpah profesi keperawatan dan kebidanan, kode etik keperawatan dan
kebidanan, memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya masing-masing perawat

37
dan bidan.
3) Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
4) Beretika saat melakukan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan
5) Mampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan sesama profesi keperawatan,
profesi lain, pasien dan keluarga pasien.

38
BAB V
DOKUMENTASI

White Paper Clinical Privileges berisi tentang rincian kewenangan klinik sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan dalam pemberian pelayanan, maka pendokumentasian White Paper Clinical
Privileges ada pada Clinical Appointment pada masing-masing perawat dan bidan sesuai dengan status
kompetensi, yaitu :

1. Clinical Appointment Pra Perawat Klinis


2. Clinical Appointment Perawat Klinis I
3. Clinical Appointment Perawat Klinis II
4. Clinical Appointment Perawat Klinis III
5. Clinical Appointment Pra Bidan Klinis
6. Clinical Appointment Bidan Klinis I
7. Clinical Appointment Bidan Klinis II

39
40

Anda mungkin juga menyukai