Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN JENJANG KARIR PERAWAT

RUMAH SAKIT TIARA BEKASI


BIDANG KEPERAWATAN

TAHUN 2017
BAB I
DEFINISI

1. Standar kompetensi perawat merefleksikan atas kompetensi yang diharapkan


dimiliki oleh individu yang akan bekerja dibidang pelayanan keperawatan. Dalam
menghadapi era globalisasim, standar tersebut harus ekuivalen dengan standar-
standar yang berlaku pada sektor industri kesehatan di negara lain serta dapat berlaku
secara internasional (PP PPNI, 2010)

2. Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan


keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah
Republik Indonesia, teregister dan diberi kewenangan untuk melaksanakan praktik
keperawatan sesuai dengan peraturan perundangundangan.

3. Perawat vokasional adalah seseorang yang mempunyai kewenangan untuk


melakukan praktik dengan batasan tertentu dibawah supervisi langsung maupun tidak
langsung oleh Perawat Profesional dengan sebutan Licensed Vocational Nurse (LVN)

4. Perawat professional adalah tenaga professional yang mandiri, bekerja secara


otonom dan berkolaborasi dengan yang lain dan telah menyelesaikan program
pendidikan profesi keperawatan, terdiri dari ners generalis, ners spesialis dan ners
konsultan. Jika telah lulus uji kompetensi yang dilakukan oleh badan regulatori
yang bersifat otonom, selanjutnya disebut Registered Nurse (RN)

5. Ners adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan sarjana


di tambah dengan pendidikan profesi (Ners).

6. Ners Spesialis adalah seseorang yang telah menyelesaikan program


pendidikan pasca sarjana (S2) dan atau ditambah pendidikan spesialis
keperawatan1

7. Asesmen merupakan proses yang dilaksanakan oleh seorang asesor untuk


menentukan level kompetensi seseorang. Proses ini mencakup pengumpulan data
dan bukti untuk menetukan apakah seseorang mempunyai level kompetensi yang
dibutuhkan (R. Palan, 2007)

8. Perawat Klinik I (PK I) adalah jenjang perawat klinik dengan kemampuan


melakukan asuhan keperawatan dasar dengan penekanan pada keterampilan teknis
keperawatan dibawah bimbingan
9. PERAWAT KLINIK II (PK II) adalah jenjang perawat klinik dengan
kemampuan melakukan asuhan keperawatan holistic pada pasien secara mandiri
dan mengelola pasien secara tim serta memperoleh bimbingan untuk penanganan
masalah lanjut/kompleks

10. PERAWAT KLINIK III (PK III) adalah jenjang perawat klinik dengan
kemampuan melakukan asuhan keperawatan komprehensif pada area spesifik dan
mengelola unit keperawatan serta mengembangkan pelayanan keperawatan
berdasarkan bukti ilmiah dan melaksanakan pembelajaran klinis

11. PERAWAT KLINIK IV (PK IV) adalah jenjang perawat klinik dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan pada masalah pasien yang kompleks di area
spesialistik dengan pendekatan tata kelola klinis secara interdisiplin, multidisiplin,
melakukan riset untuk mengembangkan praktek keperawatan serta
mengembangkan pembelajaran klinis.

12. PERAWAT KLINIK V (PK V) adalah jenjang perawat klinik dengan


kemampuan memberikan konsultasi klinis keperawatan pada area spesialistik,
melakukan tata kelola klinik secara transdisiplin, melakukan riset klinik untuk
pengembangan praktik, profesi dan kependidikan keperawatan

13. KEWENANGAN KLINIS adalah uraian intervensi keperawatan dan


kebidanan yg dilakukan oleh tenaga keperawatan berdasarkan area praktiknya.
(Permenkes 49 thn 2013

14. Komite Keperawatan melalui Sub Komite kredensial memberikan


REKOMENDASI kewenangan klinis bagi setiap tenaga keperawatan untuk
menjamin mutu pelayanan keperawatan serta melindungi keselamatan pasien di
rumah sakit

BAB II
RUANG LINGKUP

Untuk jenjang karir perawat berlaku pada semua perawat yang bekerja di rumah sakit
Tiara bekasi.
BAB III
TATA LAKSANA

Implementasi jenjang karir perawat profesional merupakan upaya pengembangan profesi


keperawatan dan penataan pelayanan keperawatan ke arah yang lebih baik.
Implementasi jenjang karir menjamin perawat melaksanakan pelayanan keperawatan
sesuai dengan kompetensi dan kewenangan klinis yang diberikan.
Di rumah sakit Tiara bekasi dalam jenjeng karir berlaku

Ada 2 jenis perawat yaitu :


1. Perawat vokasi
2. Perawat profesi yang terdiri dari :
a. Ners
b. Ners spesialis :
 Sp. Maternitas
 Sp. Anak
 Sp. Medikal bedah
 Sp. Jiwa
 Sp. Komunitas
 Sp. kardiovaskuler
 Sp. Onkologi

Tugas perawat meliputi :


1. Pemberi Asuhan Keperawatan;
 Wewenang perawat vokasi :
a. Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan dengan perencanaan yang
tersedia dan SPO

b. Melibatkan indvdu & keluarga dlm penanganan mslh kesehatan

 Wewenang perawat Ners

a. Memberikan asuhan keperawatan pada area generalis

b. Melakukan advokasi dlm pemenuhan kebutuhan/hak pasien terkait


pelayanan kesehatan

c. Melibatkan keluarga & klmpok dlm penanganan mslh kesehatan

 Wewenang Ners Spesialis

a. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan area spesialisasinya

b. Melakukan advokasi dlm menetapkan kebijakan yg mendukung yankep


c. Melibatkan kelompok & masy dlm penanganan mslh kesehatan

2. Penyuluh dan konselor bagi Klien :


 Wewenang perawat vokasi :
a. Memberikan pendidikan kesehatan terkait dgn tindakan yang akan dilakukan

 Wewenang perawat Ners

a. Merancang serta memberikan pendidikan kesehatan pada area keperawatan


generalis kepada individu, kelompok dan keluarga

 Wewenang Ners Spesialis

a. Merancang serta memberikan pendidikan kesehatan sesuai area spesialisasi


kepada individu, keluarga, dan masyarakat

3. Pengelola Pelayanan Keperawatan


 Wewenang perawat vokasi :
Mengelola tindakan keperawatan sesuai dengan penugasan yang diterima

 Wewenang perawat Ners

Mengelola asuhan dan pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang


rawat/wilayah kerja fasyankes primer dalam lingkup tanggung jawabnya

 Wewenang Ners Spesialis

Mengelola pelayanan keperawatan pada tingkat fasyankes atau wilayah kerja


kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan area spesialisasi yang dimiliki

4. Peneliti Keperawatan;

 Wewenang perawat vokasi :


memanfaatkan hasil penelitian dlm melakukan tindakan keperawatan

 Wewenang perawat Ners

melakukan penelitian asuhan keperawatan pd area generalis   

 Wewenang Ners Spesialis

melakukan penelitian asuhan keperawatan pada area spesialis  & pelayanan


keperawatan di tingkat organisasi  

5. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang Meliputi :


a. Delegasi
Menerima delegasi dari tenaga kesehatan lain sesuai dengan kompetensinya
b. Mandat
Menerima mandat dari program pemerintah sesuai dengan kompetensinya

6. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu ( tidak ada dokter/farmasi )


 Sesuai Kompetensi

 Pengobatan Penyakit Umum

 Pelayanan farmasi Terbatas

Untuk jenjang karir perawat meliputi :

1. Perawat klinik

2. Perawat manajer

3. Perawat pendidik

4. Perawat peneliti

Untuk Perawat Klinik ( PK ) terdiri dari:

1. Pra Perawat Klinik ( Pra PK )

2. Perawat Klinik I ( PK I )

3. Perawat Klinik II ( PK II )

4. Perawat Klinik III ( PK III )

5. Perawat Klinik IV ( PK IV )

6. Perawat Klinik V ( PK V )

Untuk menjadi perawat Manajer minimal perawat PK II

Untuk Mnejadi Perawat Pendidik minimal perawat PK III

Untuk menjafi perawat peneliti minimla Perawat PK IV

KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK ( PK ) :

1. Pra Perawat klinik ( Pra PK )

a. Pendidikan DIII Keperawtan atau Ners

b. Pengalaman kerja 0 tahun

c. Mempunyai sertifikat BHD

d. Lamanya waktu Pra PK :


 D-III keperawatan 0-1 tahun

 Ners 0-1 tahun

2. Perawat Klinik I ( PK I )

a. Pendidikan DIII Keperawatan atau Ners

b. Pengalaman kerja ≥ 1 tahun

c. Mempunyai sertifikat Pra PK

d. Lamanya waktu PK I :

 D-III keperawatan 3-6 tahun

 Ners 2-4 tahun

3. Perawat Klinik II ( PK II )

a. Pendidikan DIII Keperawatan atau Ners

b. Pengalaman kerja ≥ 4 tahun

c. Mempunyai sertifikat PKI

d. Lamanya waktu PK II :

 D-III keperawatan 6-9 tahun

 Ners 4-7 tahun

4. Perawat Klinik III ( PK III)

a. D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja ≥ 10 tahun dan mempunyai


sertifikat PK II

b. Ners dengan pengalaman kerja ≥ 7 tahun dan mempunyai sertifikat PK II

c. Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja 0 tahun

d. Lamanya waktu PK III :

 D-III : 9-12 thn

 Ners : 6-9 thn

 Ners Sp I : 2-4 thn

5. Perawat Klinik IV ( PK IV )

a. Ners dengan pengalaman kerja ≥ 13 tahun


b. Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun

c. mempunyai sertifikat PK III

d. Lamanya waktu PK IV :

 Ners : 9-12 thn

 Ners Sp I : 6-9 thn

6. Perawat Klinik V ( PK V )

a. Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 4 tahun mempunyai sertifikat PK


IV

b. Ners Spesialis II (Konsultan) dengan pengalaman kerja 0 tahun

c. Lamanya waktu PK V :

 Hingga masa pensiun

12 kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap Perawat Indonesia pada semua
jenjang, mencakup;

1. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan


2. Melakukan komunikasi interpersonal dalam Asuhan keperawatan
3. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui jaminan
kualitas dan manajemen risiko (patient safety)
4. Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi yang diperoleh dari RS
5. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
6. Memfasilitasi kebutuhan oksigen
7. Memfasilitasi kebutuhan elektrolit dan cairan
8. Mengukur tanda-tanda vital
9. Menganalisis, menginterpertasikan dan mendokumentasikan data secara akurat
10. Melakukan perawatan luka
11. Memberikan obat dengan aman dan benar
12. Mengelola pemberian darah dengan aman

Alur jenjang karir untuk perawat baru :


1. Dimulai dari rekrutment dan seleksi perawat
2. Perawat menjalani proses magang selama 1 tahun di 4 ( empat ) pelayanan dasar
yaitu anak, maternitas, medical, dan bedah di koordinasi oleh bidang keperawatan
3. Setelah 1 tahun perawat menjalani proses assesment kompetensi oleh bidang
keperawatan
4. Dilakukan proses kredensialing oleh komite keperawatan
5. Komite mengajukan pemberian kewenangan klinis ke Direktur Rumah sakit
6. Direktur Rumah sakit memberikan kewenangan klinis ke perawat tersebut
7. Bidang keperawatan memberikan penugasan kerja kepada perawat tersebut

Alur Jenjang karir untuk perawat lama:


1. Bidang keperawatan melakukan mapping perawat sesuai area prakteknya
2. Bidang keperawatan melakukan asessment kompetensi
3. Komite keperawatan melakukan kredensialing
4. Komite keperawatan mengajukan ke direktur untuk kewenangan klinisnya
5. Direktur memberikan kewenangan klinis terhadap perawat tersebut
6. Penugasan kerja oleh bidang keperawatan
7. Perawat melakukan askep terhadap pasien dilakukan monitoring oleh bidang
keperawatan dan komite keperawatan, dilakukan penilaian indikator bidang
keperawatan, penilaian kerja individu , dilakukan diklat
8. Untuk kenaikan jenjang karir di lakukan oleh bidang keperawatan dengan
mengajukan permohonan kebidang keperawatan untuk di lakukan asessment dan
kredensialing oleh komite keperawatan

BAB IV
DOKUMENTASI
Semua data assesment perawatan dan data maping perawat di dokumentasikan dan di
simpan oleh bidang keperawatan

Bekasi , .........................2017

( )
REFERENSI:

1. Undang-undang no 38/2014 tentang keperawatan

Kebijakan direktur mengangkut jenjang karir keperawatan:


1. Dikarenakan masa kerja perawat RS Tiara Bekasi masih pendek atau belum lama maka
diambil kebijakan sebagai berikut
a. Untuk Pra PK waktu magangnya menjadi 0-3 bulan
b. Untuk PK I 3 bulan - 1 tahun masa kerja
c. Untuk PK II ≥ 1 tahun sampai 3 tahun
d. Untuk PK III ≥ 3 tahun sampai 5 tahun
e. Untuk PK IV ≥ 5 tahun
f. Untuk PK V mengikuti panduan yang ada
2. Untuk keweanagan klinis di dapat dari asessment oleh bidang keperawatan
3. Kredensialing di lakukan oleh komite keperawatan
4. Dikarenakan kesulitan rekrutmen perawat maka saat ini kewenangan bidan yang di
tugaskan di ruangan perawatan di setarakan dengan kewenangan perawat
5.

Anda mungkin juga menyukai