Anda di halaman 1dari 19

PERATURAN DIREKTUR

NOMOR : 236/PER/DIR/RSAR/V/2022
TENTANG
PEDOMAN BUKU PUTIH (WHITE PAPER) KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme, pembinaan etik dan


disiplin tenaga keperawatan, serta menjamin mutu pelayanan
keperawatan maka perlu ditetapkan buku putih (white paper)
keperawatan;
b. Bahwa untuk melindungi keselamatan pasien dengan menjamin
bahwa tenaga keperawatan yang memberikan asuhan
keperawatan memiliki kompetensi dan kewenangan klinis yang
jelas;
c. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam point a dan b, perlu
ditetapkan Peraturan Direktur Rumah Sakit Airan Raya;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49
tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK
01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi Rumah
Sakit
7. Surat Keputusan Direktur PT. Airan Raya Medika No.
025/DIRUT/PT.ARM/IV/2018 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Airan Raya;
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : PEDOMAN BUKU PUTIH (WHITE PAPER) KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA.
Kedua : Peraturan yang dimaksud dalam diktum kesatu sebagaimana
tercantum dalam lampiran peraturan ini.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dikemudian hari akan dilakukan pembetulan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : WAY HUWI


PADA TANGGAL : 6 MEI 2022
DIREKTUR RS. AIRAN RAYA

DR. ZUCHRADY, MM., PIA


NIP. 002.04.19
Lampiran : Peraturan Direktur RS. Airan Raya
Nomor : 236/PER/DIR/RSAR/V/2022
Tanggal : 6 Mei 2022
Tentang : Pedoman Buku Putih (White Paper)
Keperawatan di RS. Airan Raya

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai satu kesatuan yang utuh dan menjadi salah satu unsur
penting di rumah sakit untuk mengukur mutu pelayanan rumah sakit. Dalam
memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, seluruh perawat harus
dipastikan kompetensinya sesuai dengan jenjang klinis yang dimiliki. Masing –
masing jenjang klinis memiliki kompetensi, dan standar kompetensi klinis itulah
yang dijadikan landasan dalam penyusunan kewenangan klinis.
Kewenangan klinis adalah uraian intervensi keperawatan dan kebiidanan
yang dilakukan oleh tenaga keperawatan sesuai dengan area
prakteknya.kewenangan klinis ini dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
jenjang klinis. Kewenangan klinis dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengukur
kompetensi perawat serta menjadi pedoman untuk menilai profesionalisme
perawat dalam melakukan tugas keperawatan sesuai dengan jenjang pendidikan
dan pelatihan yang telah dikuti.

B. Tujuan
Buku putih (white paper) ini dipakai sebagai acuan Komite Keperawatan
untuk menilai kesesuaian kewenangan klinis yang diajukan oleh seorang tenaga
keperawatan pada level kompetensi tertentu di setiap kelompok keperawatan di
RS. Airan Raya.

C. Kualifikasi dan Kompetensi Perawat


Seorang perawat adalah seseorang yang telah memiliki ilmu dan kompetensi
di bidang keperawatan secara profesional yang mampu menerapkan dan
mengembangkan ilmu keperawatan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, seluruh perawat harus
dipastikan kompetensinya sesuai dengan jenjang klinis yang dimiliki. Masing –
masing jenjang klinis memiliki kompetensi dan standar kompetensi itulah yang
dijadikan landasan dalam penyusunan kewenangan klinis.
Kewenangan klinis adalah uraian intervensi keperawatan dan kebidanan yang
dilakukan oleh tenaga keperawatan sesuai dengan area prakteknya secara
umum.Adapun kualifikasi yang harus dimilki seorang perawat adalah sebagai
berikut :
1. Memilki sertifikat serta dinyatakan lulus sebagai perawat baik secara
vokasional maupun profesional.
2. Memiliki sertifikat kelulusan dalam kompetensi di bidang
keperawatan.
3. Memiliki sertifikat keterampilan non pendidikan yang berkaitan
dalam bidang keperawatan.
Beberapa kompetensi secara umum yang harus dimiliki perawat setelah
selesaidari pendidikan yaitu sebagai berikut :
1. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas dan tindakan profesional keperawatan.
2. Mengenal batas peran dan kompetensi sebagai perawat yang
profesional.
3. Menghormati hak privasi pasien.
4. Menerapkan bebagai metode pendidikan dalam upaya promosi
kesehatan.
5. Melaksanakan pengkajian keperawatan dan kesehatan secra
sistematis.
6. Merumuskan rencana asuhan keperawatan serta berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan dan pelayanan
yang utuh.
7. Membuat prioritas asuhan dan berkolaborasi untuk pelayanan yang
utuh kepada pasien.
8. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.
9. Mengevaluasi dan mendokumentasikan kemajuan arah pencapaian
hasil yang diharapkan.
10. Berkomunikasi dengan sikap yang dapat menenangkan pasien.
11. Menggunakan alat pengkajian yang tepat untuk mengidentifikasi
faktor resiko aktual dan potensial.
12. Mengimplementasikan prosedur pengendalian infeksi.
13. Menghargai dan berkontribusi dengan tim kerja multidisiplin yang
efektif dan memelihara hubungan kolaboratif.
14. Berkontribusi pada pengembangan pendidikan dan profesional.

A. Persyaratan jenjang karir profesional perawat klinis


Peningkatan jenjang karir yang lebih tinggi, perawat klinis harus melalui
pengembangan profesional pengembangan profesional berkelanjutan dan
pengakuan terhadap kemampuan yang didasarkan kepada pengalaman kerja
dan kinerja praktek keperawatan, serta memenuhi persyaratan pendidikan,
pengalaman kerja klinis keperawatan.
Peningkatan jenjang karir profesional melalui pengembangan profesional
berkelanjutan berdasarkan pendidikan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu
pendidikan formal dan pendidikan berkelanjutan berbasis kompetensi
(sertifikasi) antara lain :
a. Perawat klinis Pra PK memiliki latar belakang pendidikan D3 keperawatan
atau ners dengan tidak ada pengalaman kerja dan menjalankan masa klinis
Pra PK selama 3 Bulan.
b. Perawat klinis PK I memiliki latar belakang pendidikan D3 keperawatan
dengan pengalaman kerja ≥1 tahun dan menjalankan masa klinis level I
selama 3-6 tahun atau ners dengan pengalaman kerja ≥1 tahun dan
menjalankan masa klinis level I selama 2-4 tahun. Perawat klinis I harus
mempunyai sertifikat pra klinis.
c. Perawat klinis II memiliki latar belakang pendidikan D3 keperawatan
dengan pengalaman kerja ≥4 tahun dan menjalani masa klinis level II
selama 4- 7 tahun. Perawat klinis harus mempunyai sertifikat level 1
d. Perawat klinis level III memiliki latar belakang D3 keperawatan dengan
pengalaman kerja ≥10 tahun dan menjalani masa klinis level III selama 9-
12 tahun atau ners dengan pengalaman ≥ 7 tahun dan menjalani masa klinis
level III selama 6-9 tahun atau ners spesialis 1 dengan pengalaman 0 tahun
dan menjalani masa klinis level III selama 2-4 tahun. Perawat klinis harus
mempunyai sertifikat level II
e. Perawat klinis level IV (proficient) memiliki latar belakang pendidikan
Ners dengan pengalaman kerja ≥13 tahun dan menjalani masa klinis level
IV selama 9-12 tahun atau Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 2
tahun dan menjalankan klinis level IV selama 6-9 tahun. Perawat klinis
level 4 harus mempunyai sertifikat PK III
f. Perawat klinis level V (Expert) memiliki latar belakang pendidikan Ners
spesialis 1 dengan pengalaman kerja ≥ 4 tahun dan mempunyai sertifikat
PK IV atau Ners Spesialis II (konsultan) dengan pengalaman kerja 0
tahun . perawat klinis V menjalani masa klinis level 5 sampai memasuki
usia pensiun.
B. Perhimpunan dan Pendidikan Akademik
Perhimpunan perawat merupakan wadah perawat untuk menyalurkan aspirasi
dan pendapat sesuai dengan profesionalismenya sebagai perawat yaitu di
PPNI ( Persatuan Perawat Nasional Indonesia )

BAB II
STANDAR PELAYANAN

I. Standar D-IIII Keperawatan


A. Lulusan D-III Keperawatan
Kompetensi perawat berdasarkan SKKNI (Standar Kerja Kompetensi Nasional
Indonesia) ini mengacu pada vokasional, standar keperawatannya adalah sebagai
berikut :
B. Standar Kompetensi Umum
1. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap keputusan dan
tindakan profesional
2. Mengenal batasan peran dan kempetensi diri sendiri
3. Menghormati hak privasi pasien / klien
4. Mengakui potensi pendidikan kesehatan dalam intervensi keperawatan
5. Menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam upaya promosi
kesehatan
6. Mengevaluasi pembelajaran dan pemahaman tentang praktik kesehatan
7. Melaksanakan pengkajian keperawatan dan kesehatan yang sistematis
8. Merumuskan rencana asuhan dan kolaborasinya dengan pemberi asuhan
dan pelayanan yang lain
9. Membuat prioritas asuhan yang berkolaborasi dengan tenaga kesehtan
dan penunjang pelayanan yang lain
10. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
11. Mengevaluasi dan mendokumentasikan kemajuan asuhan dan pencapaian
hasil yang diharapkan
12. Berkomunikasi dengan sikap yang dapat memberikan pengertian kepada
pasien dan keluarga serta tenaga kesehatan lain
13. Menunjukkan kesadaran tentang penerapan pengembangan dalam bidang
teknologi
14. Menggunakan alat pengkajian yang tepat untuk mengidentifikasi faktor
resiko aktual dan potensial
15. Memastikan pemberian substansi terapetik yang aman
16. Mengimplementasikan prosedur pengendalian infeksi
17. Menerapkan hubungan interprofesional dalam pelayanan keperawatan
dan kesehatan
18. Mengkontribusi pada kerja tim multidisiplin yang efektif dengan
memelihara hubungan kolaboratif
19. Menghargai peran dan keterampilan semua anggota tim pelayanan
kesehatan dan sosial
20. Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan yang professional
21. Berpartisipasi dalam peningkatkan mutu dan prosedur penjamin mutu
22. Berkontribusi pada pengembangan pendidikan dan profesional
keperawatan
23. Menggunakan kesempatan untuk belajar bersama dengan orang lain yang
berkontribusi pada pelayanan kesehatan
C. Standar Kompetensi Inti
1. Menerapkan strategi berubah dalam promosi kesehatan
2. Memfasilitasi praktik budaya dalam promosi kesehatan pasien
3. Memfasilitasi pasien untuk mendapatkan dukungan dari keluarga dan
kelompoknya
4. Mengkoordinasikan kegiatan keperawatan untuk memfasilitasi
kesinambungan pelayanan.
5. Menyusun rencana pembelajaran bersama pasien
6. Melaksanakan rencana pembelajaran
7. Mengevaluasi hasil pembelajaran
8. Memfasilitasi pasien untuk memilih rencana promosi kesehatan sendiri
9. Menggunakan prinsip belajar mengajar dalam promosi kesehatan
10. Memberi bimbingan antisipasi pada fase krisis perkembangan
11. Mengajarkan kebiasaan sehat terkait dengan kegiatan fisik
12. Mengajarkan penggunaan strategi koping yang sehat untuk mengatasi
masalah dalam kehidupan
13. Mengajarkan kebiasaan hidup sehat terkait dengan gizi
14. Mengajarkan keseimbangan antara istirahat dengan kegiatan
15. Mengajarkan strategi pengurangan stress
16. Mengajarkan praktik kesehatan terkait dengan kebersihan
17. Melakukan skrining kesehatan
18. Mengidentifikasi resiko keamanan dan keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap pasien
19. Merencanakan penanggulangan risiko bersama pasien
20. Melaksanakan penanggulangan resiko kesehatan
21. Menggunakan langkah yang aman untuk mencegah cidera pada pasien
22. Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang masalah atau isu kesehatan
yang dapat dicegah dan konsekuensinya.
23. Melaksanakan strategi untuk mencegah kekerasan dan penelantaran
dirumah tangga
24. Melaksanakan strategi terkait dengan pencegahan dan deteksi dini
terhadap penyakit dan masalah kesehatan.
25. Menjalankan strategi terkait dengan pencegahan prilaku adiksi
26. Melaksanakan strategi untuk memperkecil risiko masalah kesehatan jiwa
27. Melaksanakan strategi pencegahan terkait dengan keamanan tempat kerja
28. Mengevaluasi efektivitas tindakan dan langkah – langkah pencegahan
terhadap pasien
29. Melaksanakan tindakan untuk menjaga keselamatan diri
30. Melaksanakan asuhan kuratif dengan menggunakan prinsip belajar –
mengajar
31. Mempersiapkan pasien untuk tindakan diagnostik dan penatalaksanaan
dengan mempergunakan sumber –sumber yang sesuai
32. Memberikan asuhan kepada pasien selama menjalani pre – operatif
33. Memberikan asuhan kepada pasien selama intra operatif
34. Meberikan asuhan pasien kepada pasien selama post operasi
35. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
36. Memfasiliitasi pemenuhan kebutuhan sirkulasi / peredaran darah
37. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
38. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi per oral
39. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi parenteral
40. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin
41. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
42. Meningkatkan kemampuan pasien dalam mempertahankan postur tubuh
yang tepat
43. Memelihara keutuhan jaringan kulit
44. Melakukan perawatan luaka
45. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
46. Memantau perubahan kondidi kesehatan pasien
47. Mengkomunikasikan informasi penting kepapda anggota tiim kesehatan
tentang kondisi pasien
48. Memodifikasi rencana asuhan untuk disesuaikan dengan perubahan
kondisi pasien
49. Memberikan obat secara aman dan tepat
50. Membantu mengelola nyeri dengan tindakan tanpa bantuan obat
51. Membantu mengelola nyeri dengan bantuan obat
52. Mengelola pemberian darah dan produk darah dengan aman
53. Mengelola pemberian terapi melalui CVC ( central venous cathteter)
54. Menerapkan prinsip pencegahan infeksi rumah sakit
55. Melakukan evaluasi hasil implementasi asuhan keperawatan
56. Mempersiapkan kepulangan pasien
57. Memberikan perawatan pendukung kepada pasien dengan penyakit kronis
58. Memberikan pelayanan yang sensitive terhadap pasien yang mengalami
kehilangan / berduka.
D. Standar Kompetensi Khusus
1. Memfasilitasi pilihan pasien untuk menggunakan terapi alternatif
2. Menggunakan teknologi informasi yang tersedia secara efektif dan tepat

1. Lulusan S1 Keperawatan – Ners


A. Pengetahuan dan keterampilan klinik ( Knowlage and clinical skills)
1. Proses keperawatan ( Nursing Process)
2. Teknologi ( Technology)
3. Pendidikan pasien / keluarga ( Patient / Family Education )
4. Kebijakan / Prosedur /Protokol ( Policy/Procedures/Protocols)
5. Promosi budaya keselamatan ( Promoting Culture of Safety )
6. Dokumentasi keperawatan ( Nursing Documentation )
B. Hubungan Terapeutik
1. Komunikasi terapeutik (Therapeutic Communication)
2. Pemberdayaan (Empowerment – Nurse,Patient,Family)
3. Ketulusan (Compassion)
4. Advokasi dan etika ( Advocacy And Ethics)
5. Penghargaan terhadap kemajemukan ( Valuing Of Diversity)
C. Hubungan Profesional
1. Kolaborasi dengan tim kesehtan lain (Collaboration with health care team)
2. Penghargaan terhadap tim kerja ( Valuing teams /Teamwork)
3. Pendelegasian (Delegation)
4. Penghargaan terhadap tim kerja ( Valuing of Diversity)
D. Pengembangan Profesionalisme
1. Kemapuan pengembangan diri (Self-Development Ability)
2. Kemampuan kontribusi terhadap lingkungan sekitar (Contribution to others)
E. Pengembangan Praktik Profesional
1. Kemampuan melakukan penelitian (Research Skill)
2. Kemampuan berinovasi (Innovation Skill)

F.Standar Kompetensi Khusus


1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberikan asuhan
2. Mampu menerapkan pengetahuan,kerangka etik dan legal dalam sistem
kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan
3. Mampu membuat keputusan etik
4. Mampu meberikan asuhan yang peka budaya dengan menghargai sumber –
sumber etnik,agama, atau faktor lain dari setiap klien yang unik
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistic secara terus menerus dan konsisten
6. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
7. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
pasien
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak pasien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya
9. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas
10. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengn SPO
11. Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien
12. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan
13. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko
14. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan
15. Mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatan
16. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
17. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman
18. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam bekerja
tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan
kolaboratif
19. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana serta
memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan
keperawatan
20. Mampu mengembangkan pola pikir kritis,logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan
21. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatakan kemampuan
professional
22. Mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi
BAB III
KEWENANGAN KLINIS

Kompetensi Pra Perawat Klinik


1. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan oksigenisasi
2. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan cairan dan sirkulasi
3. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan nutrisi
4. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan mobilisasi/ pergerakan dan
immobilisasi
5. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan istirahat tidur
6. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan hygiene perorangan
7. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan suhu tubuh normal
8. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan keselamatan pasien
9. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan komunikasi
10. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan spiritual
11. Memenuhi askep pasien dengan kebutuhan penyuluhan kesehatan

Kompetensi Perawat Klinik I


1. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan
serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan teknik dasar
2. Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan:pra interaksi,
perkenalan/orientasi,fase kerja dan terminasi
3. Melakukan penerimaan pasien baru
4. Mengukur dan memonitoring TTV, menghitung balance cairan
5. Mempersiapkan pasien pulang
6. Melakukan asuhan keperawatan tindakan mandiri untuk pasien panas: tindakan
kompres hangat dengan buli-buli
7. Melakukan penyuluhan kesehatan pada klien : individu
8. Mampu memberikan keperawatan dasar untuk memenuhi kebutuhan personal
hygiene pada klien tidak beresiko :
a) Memandikan pasien
b) Membersihkan mulut
c) Menganti alat tenun dengan atau tidak ada pasien ditempat tidur
dan membantu dari tempat tidur ke kursi
9. Melakukan asuhan keperawatan gangguan mobitas fisik : asesment resiko
jatuh,perawatan tirah baring
10. Mampu melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan:
a. Pemasangan infus
b. Menghitung tetesan infus
c. Penggantian cairan infus
11. Melakukan askep pemenuhan kebutuhan oksigen (Nasal)
12. Melakukan pemberian terapi dan menghitung dosis obat secara aman dan tepat :
a. Pemberian obat oral
b. Injeksi IV,IC,SC,IM
13. Melakukan perawatan luka (menganti balutan)
14. Melakukan asuhan keperawatan dengan kebutuhan eliminasi :
a. Memasang kateter dan melepas kateter tanpa resiko
b. Membantu pasien BAK dan BAB.
15. Mampu menerapkan tindakan terkait tindakan universal :
a. Melakukan cuci tangan
b. Menggunakan APD
c. Pengelolaan sampah medis dan non medis
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan diet yang dibutuhkan :
a. Pemasangan NGT
b. Melepas NGT
c. Pemberian nutrisi melalui NGT
17. Terampil melakukan perekaman EKG dasar
18. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah secara umum: prosedur
pemberian tranfusi darah
19. Melakukan persiapan preoperasi
20. Mendeteksi tanda-tanda syok hipovolemik
21. Melakukan penilaian tingkat kesadaran pasien/ GCS

Kompetensi Perawat Klinik I Kebidanan


1. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan
serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar
2. Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan:pra interaksi,
perkenalan/orientasi,fase kerja dan terminasi
3. Melakukan penerimaan pasien baru
4. Mengukur dan memonitoring TTV, menghitung balace cairan
5. Mempersiapkan pasien pulang
6. Melakukan asuhan keperawatan tindakan mandiri untuk pasien panas: tindakan
kompres hangat dengan buli-buli
7. Melakukan penyuluhan kesehatan pada klien : individu
8. Mampu memberikan keperawatan dasar untuk memenuhi kebutuhan personal
hygiene pada klien tidak beresiko :
a. Memandikan pasien
b. Membersihkan mulut
c. Menganti alat tenun dengan atau tidak ada pasien ditempat tidur
dan membantu dari tempat tidur ke kursi
9. Melakukan asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik : asesment resiko
jatuh,perawatan tirah baring
10. Mampu melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan:
a. Pemasangan infus
b. Menghitung tetesan infus
c. Penggantian cairan infus
11. Melakukan askep pemenuhan kebutuhan oksigen (Nasal)
12. Melakukan pemberian terapi dan menghitung dosis obat secara aman dan tepat :
a. Pemberian obat oral
b. Injeksi IV,IC,SC,IM
13. Melakukan perawatan luka (menganti balutan)
14. Melakukan asuhan keperawatan dengan kebutuhan eliminasi :
a. Memasang kateter dan melepas kateter tanpa resiko
b. Membantu pasien BAK dan BAB.
15. Mampu menerapkan tindakan terkait tindakan universal :
a. Melakukan cuci tangan
b. Menggunakan APD
c. Pengelolaan sampah medis dan medis
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan diet yang dibutuhkan :
a. Pemasangan NGT
b. Melepas NGT
c. Pemberian nutrisi melalui NGT
17. Terampil melakukan perekaman EKG dasar
18. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah secara umum:prosedur
pemberian tranfusi darah
19. Melakukan persiapan preoperasi
20. Mendeteksi tanda-tanda syok hipovolemik
21. Melakukan penilaian tingkat kesadaran pasien/ GCS

Kompetensi Khusus kebidanan


a. Melakukan persalinan normal
b. Melakukan heacting perineum derajat 1
c. Melakukan episiotomi
d. Breast care post partum
e. Melakukan vulva hygiene
f. Melakukan amniotomi

Kompetensi Perawat Klinik II


1. Menguasai semua kewenangan klinis PK 1
2. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis keperawatan,
menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi)
dengan tingkat ketergantungan partial dan total care.
3. Menggunakan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan : pra interaksi,
perkenalan/orientasi, fase kerja dan terminasi sesuai dengan karakteristik dan
masalah klien
4. Mengoperasikan alkes Infus pump, syiringe Pump, Suction, Monitor, Nebulezer
5. Mengukur dan memonitoring TTV
6. Mendampingi/Mempersiapkan pasien pulang
7. Terampil mengintreprestasi kan EKG dasar
8. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
9. Melakukan penyuluhan kesehatan pada klien : Kelompok
10. Mampu melakukan asuhan keperawattan dengan gangguan mobilitas fisik :
Latihan ROM
11. Mampu melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan
lanjutan:
a. Menghitung balance cairan
b. Pemasangan IVFD dengan resiko
12. Melakukan askep pemenuhan kebutuhan oksigen lanjutan:
terapi oksigen: sungkup
13. Melakukan pemberian terapi lanjutan:
a. Pengambilan sample darah arteri
b. Inhalasi nebulizer
14. Melakukan perawatan luka lanjutan :
a. Perawatan luka dengan drain
b. Angkat jahitan
15. Melakukan asuhan keperawatan dengan kebutuhan eliminasi lanjutan :
a. Memasang cateter dengan resiko
b. Melepas kateter dengan resiko
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan diet yang dibutuhkan :
a. Pemasangan NGT dengan resiko
b. Pemberian TPN (Total Parenteral Nutrition)
17. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah lanjutan : prosedur
pemberian tranfusi darah
18. Melakukan kesiapan peningkatan pengetahuan tentang prosedur operasi:
a. Edukasi persiapan operasi
b. Edukasi post operasi
c. Edukasi nyeri
19. Mampu melakukan tindakan pada kasus kegawat daruratan:
RJP (Resusitasi Jantung Paru)
20. Pengisapan sekret/suction jalan napas
21. Melakukan penanganan pada pasien coma

Kompetensi Perawat Klinik II Kebidanan


1. Menguasai semua kewenangan klinis PK 1
2. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis keperawatan,
menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi)
dengan tingkat ketergantungan partial dan total care.
3. Menggunakan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan : pra interaksi,
perkenalan/orientasi, fase kerja dan terminasi sesuai dengan karakteristik dan
masalah klien
4. Mengoperasikan alkes Infus pump, syiringe pump, suction, monitor, nebulezer
5. Mengukur dan memonitoring TTV
6. Mendampingi/mempersiapkan pasien pulang
7. Terampil mengintreprestasi kan EKG dasar
8. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
9. Melakukan penyuluhan kesehatan pada klien : kelompok
10. Mampu melakukan asuhan keperawattan dengan gangguan mobilitas fisik :
Latihan ROM
11. Mampu melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan
lanjutan:
a. menghitung balace cairan
b. Pemasangan IVFD dengan resiko
12. Melakukan askep pemenuhan kebutuhan oksigen lanjutan:
terapi oksigen: sungkup

13. Melakukan pemberian terapi lanjutan:


a. Pengambilan sample darah arteri
b. Inhalasi nebulizer
14. Melakukan perawatan luka lanjutan :
a. Perawatan luka dengan drain
b. Angkat jahitan
15. Melakukan asuhan keperawatan dengan kebutuhan eliminasi lanjutan :
a. Memasang cateter dengan resiko
b. Melepas kateter dengan resiko
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan diet yang dibutuhkan :
a. Pemasangan NGT dengan Resiko
b. pemberian TPN (Total Parenteral Nutrition)
17. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah lanjutan : prosedur
pemberian tranfusi darah
18. Melakukan kesiapan peningkatan pengetahuan tentang prosedur operasi:
a. Edukasi persiapan operasi
b. Edukasi post operasi
c. Edukasi nyeri
19. Mampu melakukan tindakan pada kasus kegawat daruratan:
RJP (Resusitasi Jantung Paru)
20. Pengisapan sekret/suction jalan napas
21. Melakukan penanganan pada pasien coma

Kompetensi Khusus kebidanan


a. Melakukan persalinan normal
b. Melakukan heacting perinium derajat 1
c. Melakukan episiotomi
d. Breast care post partum
e. Melakukan vulva hygiene
f. Melakukan amniotomi
g. Melakukan persalinan patologis
h. Melakukan heacting perineum derajat 2

Kompetensi Perawat Klinik III


1. Menguasai semua kewenangan klinis PK 1dan PK 2
2. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis keperawatan,
menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi)
dengan tingkat ketergantungan partial dan total care dengan masalah kompleks di
area keperawatan spesifik.
3. Mampu menerapkan penyelesaian dan pengambilan keputusan dalam asuhan
keperawatan
4. Menggunakan metode penugasan sesuai dalam pengelolaan asuhan keperawatan
5. Mampu menerapkan early warning sistem management
6. Mampu melakukan edukasi pada pasien pulang
7. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
8. Memfasilitasi edukasi perawatan keluarga
9. Mampu melakukan asuhan keperawatan dengan gangguan mobilitas fisik
(perawatan pasien dengan traksi dan gips)
10. Melakukan askep pemenuhan kebutuhan oksigen lanjutan:
a. Terapi oksigen: reberiting mask (RM)
b. Non reberiting mask (NRM)
11. Melakukan pemberian terapi lanjutan:
(management elektrolit)
12. Melakukan perawatan trakeostomi
13. Melakukan irigasi kandung kemih pada pasien post op BPH
14. Triase
15. Mengoperasikan alkes Infus pump, syiringe Pump, Suction, Monitor
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan diet yang dibutuhkan
(manajemen nutrisi)
17. Melakukan persiapan intubasi
18. Melakukan pemberian terapi khusus : bicnat, natrium, kalium,kalsium, dopamin,
dobutamin,vaskon
19. Pelayanan pasien dalam menghadapi sakaratul maut
20. Management kejang
21. Perawatan pasien gelisah ditempat tidur

Kompetensi Perawat Klinik IV


Perawat klinis level IV (proficient) memiliki latar belakang pendidikan Ners dengan
pengalaman kerja ≥13 tahun dan menjalani masa klinis level IV selama 9-12 tahun
atau Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun dan menjalankan klinis level
IV selama 6-9 tahun. Perawat klinis level 4 harus mempunyai sertifikat PK III
Kewenangan klinis PK IV adalah Menguasai seluruh kewenangan klinis PK 1, PK 2
dan PK 3.

Kompetensi Perawat Klinik V


Perawat klinis level V (Expert) memiliki latar belakang pendidikan Ners spesialis 1
dengan pengalaman kerja ≥ 4 tahun dan mempunyai sertifikat PK IV atau Ners
Spesialis II (konsultan) dengan pengalaman kerja 0 tahun . perawat klinis V menjalani
masa klinis level 5 sampai memasuki usia pensiun.
Kewenangan klinis PK V adalah seluruh kewenangan klinis ditambah dengan
menerima konsultasi dari PK 1-IV.
BAB IV
PENUTUP

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan yang sangat pesat
harus diimbangi pula dengan tersedianya perangkat aturan ataaupun pedoman.Salah
satunya adalah White PaperRumah Sakit Airan Raya sebagai pedoman bagi seluruh
perawat yang bekerja di Rumah Sakit Airan Rayadalam menjalankan peran
keprofesiannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Demikian buku ini dirancang untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan kredensial
dan rekredensial di bidang keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai