DINAS KESEHATAN
2022
UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA UTARA
Jl. Asrama No. 18/ Gaperta Medan (20124) Email : uptrsk.paru@gmail.com
KEPUTUSAN KEPALA
UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVSU
Nomor: 440.443.24/17/2052/RSK.Paru/I/2019
Tentang
SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) KEPERAWATAN
KEPALA UPT RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVSU
Menetapkan :
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 01 Januari 2019
Kepala UPT RSK Paru Provsu,
ii
DAFTAR ISI
C.RUANG LINGKUP……………………………………………………………2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2. Tujuan Khusus
Memberikan panduan mekanisme spk dan rkk bagi tenaga
keperawatan
Merekomendasikan kewenangan klinis bagi setiap tenaga
keperawatan di Upt. Rs Khusu Paru Provsu
Merekomendasikan untuk diterbitkan kewenangan klinis bagi
setiap tenaga keperawatan di Upt. Rs Khusu Paru Provsu
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kredensial dan re-kredensial yaitu:
Tenaga keperawatan yang bergabung di Upt. Rs Khusu Paru
Provsu
Tenaga keperawatan yang sudah bekerja di Upt. Rs Khusu Paru
Provsu yang masa kewenangan klinis nya berakhir sesuai
kebijakan yaitu 3 tahun sekali.
2
BAB II
DEFINISI
A. Kewenangan Klinis
Kewenangan Klinis adalah suatu kewenangan untuk melakukan
tindakan medis tertentu dalam lingkungan sebuah rumah sakit tertentu
berdasarkan penugasan yang diberikan kepala Upt. Rs Khusus Paru
Provsu
3
dan menjalani masa klinis level I selama 2 -4 tahun. Perawat Klinis
I harus mempunyai sertifikat pra klinis.
2. Perawat Klinis II
Memiliki latar belakang pendidikan D-III Keperawatan dengan
pengalaman kerja ≥ 4 tahun dan menjalani masa klinis level II
selama 6 - 9 tahun atau Ners dengan pengalaman kerja ≥ 3 tahun
dan dan menjalani masa klinis level II selama 4 - 7 tahun. Perawat
Klinis II harus mempunyai sertifikat PK I.
4. Perawat Klinis IV
Memiliki latar belakang pendidikan Ners dengan pengalaman kerja
≥ 13 tahun dan menjalani masa klinis level IV selama 9 – 12 tahun
atau Ners Spesialis I dengan pengalaman kerja ≥ 2 tahun dan dan
menjalani masa klinis level IV selama 6 – 9 tahun. Perawat Klinis IV
harus mempunyai sertifikat PK III
5. Perawat Klinis V
Memiliki latar belakang pendidikan Ners Spesialis I dengan
pengalaman kerja ≥ 4 tahun dan mempunyai sertifikat PK IV atau
4
Ners Spesialis II (Konsultan) dengan pengalaman kerja 0 tahun.
Perawat klinis V menjalani masa klinis level 5 sampai memasuki
usia pensiun
5
Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam
pengelolaan klien.
Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara
anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan
b. Perawat Klinis II
Perawat klinis II adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan holistik pada klien secara mandiri
dan mengelola klien/sekelompok klien secara tim serta
memperoleh bimbingan untuk penanganan masalah
lanjut/kompleks. Kompetensi perawat klinis II yaitu:
Melakukan asuhan keperawatan dengan tahapan dan
pendekatan proses keperawatan pada klien dengan tingkat
ketergantungan partial dan total care.
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien untuk
menentukan intervensi keperawatan
Melakukan kajian insiden keselamatan klien dan manajemen
risiko klinis.
Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko infeksi pada
klien.
Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga.
Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara
anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan
6
Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan
tingkat ketergantung partial dan total dengan masalah
kompleks di area keperawatan spesifik.
Menerapkan penyelesaian dan pengambilan keputusan
masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan di unit
keperawatan
Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat
ketergantungan klien pada lingkup area spesifik.
Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan.
Menerapkan konsep pengelolaan asuhan keperawatan pada
unit ruang rawat.
Menggunakan metode penugasan yang sesuai dalam
pengelolaan asuhan keperawatan di unit ruang rawat.
Menetapkan masalah mutu asuhan keperawatan berdasarkan
kajian standar dan kebijakan mutu.
Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan
karakteristik dan masalah klien dan keluarga pada area
spesifik.
Melaksanakan pengendalian mutu asuhan keperawatan di
unit.
Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area
spesifik
Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan
pedoman keperawatan.
Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan
keperawatan sesuai kewenangannya.
Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara
anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan
7
d. Perawat Klinis IV
Perawat klinis IV adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan pada masalah klien yang
kompleks di area spesialistik dengan pendekatan tata kelola klinis
secara interdisiplin, multidisiplin, melakukan riset untuk
mengembangkan praktek keperawatan serta mengembangkan
pembelajaran klinis. Kompetensi perawat klinis IV yaitu:
Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan
tingkat ketergantung total dengan masalah kompleks di area
spesialistik.
Menetapkan jenis intervensi keperawatan pada lingkup
masalah klien yang kompleks di area spesialistik.
Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan keperawatan.
Melakukan evaluasi efektifitas metode penugasan yang sesuai
dalam pengelolaan asuhan keperawatan di unit.
Menetapkan pengelolaan asuhan klien dengan masalah
kompleks pada area spesialistik.
Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam
asuhan keperawatan dalam berbagai lingkup pelayanan
keperawatan.
Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan
karakteristik klien dengan masalah kompleks di area
spesialistik.
Menerapkan prinsip kerjasama secara interdisiplin
/interprofesional
Melakukan upaya perbaikan mutu asuhan keperawatan
dengan memberdayakan sumber terkait.
Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga
pada area spesialistik.
8
Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan
keluarga.
Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan
keperawatan sesuai kewenangannya.
e. Perawat Klinis V
Perawat klinis V adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan
memberikan konsultasi klinis keperawatan pada area spesialistik,
melakukan tata kelola klinis secara transdisiplin, melakukan riset
klinis untuk pengembangan praktik, profesi dan kependidikan
keperawatan. Kompetensi perawat klinis V yaitu:
Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik
dan masalah klien yang kompleks di area spesialistik.
Merumuskan strategi penanganan akar masalah dan risiko
klinis secara lintas disiplin.
Menganalisis potensi risiko klinis dari intervensi keperawatan.
Menerapkan prinsip dan model kerjasama secara
interdisplin/interprofesional dalam pelayanan kesehatan,
transdisiplin.
Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan kesehatan.
Mengembangkan metode penugasan berdasarkan bukti ilmiah.
Merumuskan indikator kinerja kunci pengelolaan asuhan klien
dengan masalah kompleks pada area spesialistik sebagai
acuan penilaian.
Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan
karakteristik, masalah klien yang kompleks di area spesialistik
sebagai konsultan.
Menyusun strategi penanganan akar masalah dan risiko klinis
secara lintas disiplin.
9
Menggunakan model kerjasama secara interdisiplin/
interprofesional dalam pelayanan kesehatan, transdisiplin.
Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah kompleks pada area
spesialistik.
Mengembangkan sistem dalam menjaga mutu asuhan
keperawatan secara keberlanjutan.
Melaksanakan konsultasi dan edukasi kesehatan baik bagi
peserta didik, sejawat, klien, maupun mitra profesi sesuai
kebutuhan.
Melakukan riset keperawatan semi eksperimental dan
eksperimental
Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan
keperawatan sesuai kewenangannya.
Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam
pengelolaan klien.
Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara
anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan.
10
BAB III
PENUTUP
11