TENTANG
Menimbang : 1. bahwa RS. Restu Ibu dalam memberikan pelayanan yang bermutu serta
mengedepankan keselamatan pasien, perlu melakukan seleksi mutu
tenaga kesehatan lainnya dengan melakukan penelusuran bukti
kredensial untuk setiap tenaga kesehatan lainnya yang akan bekerja di
RS. Restu Ibu.
2. bahwa sehubungan dengan tenaga kesehatan lainnya belum terbentuk
komite yang menaungi profesi staf kes lain maka untuk kredensial dan
rekredensial tenaga kesehatan lainnya perlu di bentuk komite tenaga
kes lain
3. bahwa berdasarkan butir 1 dan 2 di atas, maka diperlukan surat
keputusan direktur tentang kredensial dan rekredensial tenaga
kesehatan lainnya.
Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : 3-Januari-2022
Direktur RS. Restu Ibu
Balikpapan
dr. Tekky P. Jokom, MBA
Tembusan :
1. Komite Nakes Lain
2. Tenaga yang di kredensial
3. Kepegawaian
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR RS. RESTU IBU
BALIKPAPAN NOMOR : 001/08K/RSRI/I/2022/REVISI1
TANGGAL : 3-Januari-2022
A. LATAR BELAKANG
Tenaga kesehatan lainnya merupakan sumber daya unggulan yang merupakan penunjang
pelayanan medis dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Rumah sakit
perlu memiliki tenaga kesehatan lainya yang kompeten sesuai dengan misi tenaga
kesehatan lainya dan kebutuhan pasien dalam memperoleh asuhan tenaga kesehatan
lainya yang sesuai standar.
Untuk tenaga kesehatan lainya yang kompeten perlu dilakukan verifikasi kelulusan dan
menentukan kelayakan untuk diberikan kewenangan klinis (clinical privilege) dalam
rangka memelihara dan meningkatkan mutu profesi tenaga kesehatan lainya di RS. Restu
Ibu.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu dibuat buku panduan kredensial tenaga
kesehatan lainya di RS. Restu Ibu
C. DASAR
1. Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 375/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Radiografer
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 573/MENKES/SK/VI/2008 tentang Standar
Profesi Asisten Apoteker
8. Surat Keputusan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Nomor
058/SK/PP.IAI/IV/2011
D. PENGERTIAN
1. Kredensial adalah suatu proses pengesahan kualifikasi, kompetensi atau otoritas
tenaga kesehatan lainya yang menentukan kelayakan, kelulusan untuk diberikan
kewenangan klinis (clinical privilege)
2. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) adalah hak khusus seorang tenaga
kesehatan lainya untuk melakukan pelayanan tenaga kesehatan lainya sesuai
kualifikasi di lingkungan Rumah Sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appoinment)
3. Re-kredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga kesehatan lainya yang
telah memiliki kewenangan klinis untuk dilakukan penilaian ulang terhadap
kelayakan kewenangan klinis yang bersangkutan.
4. Tenaga Kesehatan Lainya adalah tenaga kesehatan meliputi apoteker, asisten
apoteker, analis kesehatan, radiografer, refraksionis dan pelyanan gizi yang
melaksanakan pelayanan tenaga kesehatan lainya di rumah sakit.
5. Tenaga Kesehatan Lainnya Kompeten adalah tenaga kesehatan lainnya yang
memiliki kemampuan tehnis sesuai dengan kewenangan klinis yang diberikan.
b. Proses Re-kredensial tenaga tenaga kesehatan lainnya lama/ yang sudah bekerja
Dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kompetensi tenaga tenaga kesehatan
lainnya dalam rangka mekanisme kenaikan jenjang karier sebagai berikut :
1. Setiap tenaga tenaga kesehatan lainya harus melakukan self assesment sesuai
dengan yang tercantum dalam formulir clinical privilege
2. Tenaga tenaga kesehatan lainnya agar melapor dan menyerahkan berkas self
assesment kepada atasan langsung.
3. Atasan langsung bersama tenaga kesehatan lainya melakukan telaah data hasil self
assesment, selanjutnya diajukan kepada tim penilai yang dibentuk untuk mendapat
rekomendasi
4. Hasil re-kredensial disampaikan oleh tim penilai kepada Komite Kes Lain
selanjutnya dilaporkan kepada Direktur untuk dibuatkan surat penugasan.
5. Re-kredensial atau kredensial ulang dilakukan secara berkala paling lambat 3
tahun atau apabila ada perubahan kualifikasi penugasan atau Surat ijin prakteknya
telah habis.
6. Bagi tenaga tenaga kesehatan lainnya yang dicabut kewenangan klinisnya dapat
dilakukan rekredensial untuk pemulihan kewenangan klinis sesuai rekomendasi
tim penilai.
G. DOKUMEN
Dokumen terkait dengan Kredensial tenaga kesehatan lainnya sebagai berikut :
SPO Kredensial tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya
SK Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan Lainya oleh komite Kes Lain
Surat permohonan kewenangan kerja klinik
Rincian kewenangan kerja klinik ( clinical privilege )
Surat keputusan Direktur tentang penugasan klinik (clinical appointment)
Sertifikasi kompetensi
Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Ijin Praktek tenaga kesehatan lainya (SIP)
Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : 3-Januari-2022