Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT RESTU IBU


BALIKPAPAN
Nomor : 001/08K/RSRI/I/2022/REVISI1

TENTANG

KREDENSIAL & REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN


LAIN DI RS. RESTU IBU
DIREKTUR RUMAH SAKIT RESTU IBU BALIKPAPAN

Menimbang : 1. bahwa RS. Restu Ibu dalam memberikan pelayanan yang bermutu serta
mengedepankan keselamatan pasien, perlu melakukan seleksi mutu
tenaga kesehatan lainnya dengan melakukan penelusuran bukti
kredensial untuk setiap tenaga kesehatan lainnya yang akan bekerja di
RS. Restu Ibu.
2. bahwa sehubungan dengan tenaga kesehatan lainnya belum terbentuk
komite yang menaungi profesi staf kes lain maka untuk kredensial dan
rekredensial tenaga kesehatan lainnya perlu di bentuk komite tenaga
kes lain
3. bahwa berdasarkan butir 1 dan 2 di atas, maka diperlukan surat
keputusan direktur tentang kredensial dan rekredensial tenaga
kesehatan lainnya.

Mengingat : 1. UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rrumah Sakit.
3. Permenkes No. 370/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan
4. Permenkes No. 375/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Radiografer
5. Permenkes No. 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi
Kesehatan
6. Permenkes No. 19 tahun 2013 tentang Refraksionis
7. Permenkes No. 26 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Praktik Tenaga Gizi
8. SK Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia No.
058/SK/PP.IAI/VI/2011tentang Standar Kompetensi Apoteker
Indonesia
9. SK No. 012/SK/PT.RIU/II/2021 tentang Pengangkatan dr. Tekky P
Jokom, MBA sebagai Direktur Rumah Sakit Restu Ibu.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RESTU IBU


BALIKPAPAN TENTANG KREDENSIAL DAN
REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN

KESATU : Yang dimaksud dengan tenaga kesehatan lainnya adalah : Tenaga


Analis Kesehatan, Radiografer, Fisioterapi, Tenaga Gizi, dan Tenaga
Kefarmasian
KEDUA : Proses kredensial dan rekredensial tenaga-tenaga tersebut dilakukan
oleh Komite Kes lain sampai ada ketentuan pemerintah yang definitif.
KETIGA : Tata cara kredensial untuk tenaga-tenaga tersebut diatur lebih lanjut
oleh Komite Kes Lain.
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalam surat keputusan
ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : 3-Januari-2022
Direktur RS. Restu Ibu

Balikpapan
dr. Tekky P. Jokom, MBA
Tembusan :
1. Komite Nakes Lain
2. Tenaga yang di kredensial
3. Kepegawaian
LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR RS. RESTU IBU
BALIKPAPAN NOMOR : 001/08K/RSRI/I/2022/REVISI1
TANGGAL : 3-Januari-2022

PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN


LAINNYA RUMAH SAKIT RESTU IBU BALIKPAPAN

A. LATAR BELAKANG
Tenaga kesehatan lainnya merupakan sumber daya unggulan yang merupakan penunjang
pelayanan medis dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Rumah sakit
perlu memiliki tenaga kesehatan lainya yang kompeten sesuai dengan misi tenaga
kesehatan lainya dan kebutuhan pasien dalam memperoleh asuhan tenaga kesehatan
lainya yang sesuai standar.
Untuk tenaga kesehatan lainya yang kompeten perlu dilakukan verifikasi kelulusan dan
menentukan kelayakan untuk diberikan kewenangan klinis (clinical privilege) dalam
rangka memelihara dan meningkatkan mutu profesi tenaga kesehatan lainya di RS. Restu
Ibu.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu dibuat buku panduan kredensial tenaga
kesehatan lainya di RS. Restu Ibu

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud dari buku panduan ini adalah sebagai menjadi acuan dalam melaksanakan
proses kredensial tenaga kesehatan lainya di RS. Restu Ibu.
2. Tujuan :
a. Melakukan verifikasi kelulusan dan menentukan kelayakan untuk diberikan
kewenangan klinis (clinical privilege)
b. Mendapat tenaga kesehatan lainya yang kompeten sesuai misi tenaga
kesehatan lainya dan kebutuhan pasien dalam memperoleh pelayanan tenaga
kesehatan lainya yang sesuai standar.
c. Memelihara dan meningkatkan mutu profesi tenaga kesehatan lainya di RS.
Restu Ibu

C. DASAR
1. Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 375/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Radiografer
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 573/MENKES/SK/VI/2008 tentang Standar
Profesi Asisten Apoteker
8. Surat Keputusan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Nomor
058/SK/PP.IAI/IV/2011

D. PENGERTIAN
1. Kredensial adalah suatu proses pengesahan kualifikasi, kompetensi atau otoritas
tenaga kesehatan lainya yang menentukan kelayakan, kelulusan untuk diberikan
kewenangan klinis (clinical privilege)
2. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) adalah hak khusus seorang tenaga
kesehatan lainya untuk melakukan pelayanan tenaga kesehatan lainya sesuai
kualifikasi di lingkungan Rumah Sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appoinment)
3. Re-kredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga kesehatan lainya yang
telah memiliki kewenangan klinis untuk dilakukan penilaian ulang terhadap
kelayakan kewenangan klinis yang bersangkutan.
4. Tenaga Kesehatan Lainya adalah tenaga kesehatan meliputi apoteker, asisten
apoteker, analis kesehatan, radiografer, refraksionis dan pelyanan gizi yang
melaksanakan pelayanan tenaga kesehatan lainya di rumah sakit.
5. Tenaga Kesehatan Lainnya Kompeten adalah tenaga kesehatan lainnya yang
memiliki kemampuan tehnis sesuai dengan kewenangan klinis yang diberikan.

E. PELAKSANA KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINYA


1. Kredensial tenaga kesehatan lainnya dilaksanakan oleh Komite Kes Lain cq Sub
Komite Kredensial sesuai ketentukan Direktur Rumah Sakit
2. Tujuan Komite Kes Lain cq Sub Komite Kredensial
□ Melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa tenaga kesehatan
lainya yang akan melakukan pelayanan tenaga kesehatan lainya di rumah sakit
kredibel.
□ Mendapatkan tenaga kesehatan lainya yang profesional dan akuntabel bagi
pelayanan di rumah sakit.
□ Tersusunnya jenis-jenis kewenangan klinis bagi setiap staf tenaga kesehatan
lainya yang melakukan pelayanan tenaga kesehatan lainya di rumah sakit sesuai
dengan cabang ilmu tenaga kesehatan lainya.
□ Memberikan rekomendasi bagi direktur rumah sakit untuk menerbitkan penugasan
klinis bagi setiap tenaga kesehatan lainya untuk melakukan pelayanan tenaga
kesehatan lainya di rumah sakit.
□ Terjaganya reputasi dan kredibilitas para tenaga kesehatan lainya rumah sakit di
hadapan pasien, pemilik dan pemangku kepentingan (stakeholders) rumah sakit
lainnya
3. Tugas Komite Kes Lain cq Sub Komite Kredensial
□ Penyusunan dan kompilasi daftar kewenangan klinis sesuai masukan dari
kelompok tenaga kesehatan lainya berdasarkan norma keprofesian yang berlaku
□ Penyelenggaraan, pemeriksaan dan pengkajian kompetensi tenaga kesehatan
lainya
□ Pelaporan hasil penilaian kredensial dan rekomendasi kewenangan klinis kepada
manajer tenaga kesehatan lainya
□ Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat
penugasan klinis dan adanya permintaan dari Komite Kes Lain
□ Rekomendasi kewenangan klinis sebagai dasar penerbitan surat penugasan klinis

F. TAHAPAN PROSES KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL


a. Proses kredensial penerimaan tenaga tenaga kesehatan lainnya baru
□ Harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a) Memiliki ijazah kelulusan S1 Apoteker bagi apoteker
b) Memiliki ijazah kelulusan D III Asisten apoteker atau analis kesehatan atau
radiographer, refraksionis atau perekam medis
c) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) atau Surat Ijin tenaga kesehatan lainya (
SIP )
d) Sertifikasi Kompetensi
e) Memiliki transkip nilai
f) Lulus seleksi ( tes karakter, tes pengetahuan tenaga kesehatan lainya )
g) Tes kesehatan baik
Tenaga tenaga kesehatan lainnya yang memenuhi persyaratan point a akan diberikan
Surat Keputusan penerimaan sebagai karyawan orientasi dalam bentuk Perjanjian
Kerja Karyawan.
□ Pada waktu karyawan orientasi (selama 3 bulan) diberikan pembekalan
Pendidikan Dasar (PD) I kemudian dilanjutkan Pendidikan Dasar (PD) II sesuai
dengan penempatan unit tugas yang dibutuhkan dan diharapkan mampu secara
mandiri memberikan pelayanan klinis berdasarkan kompetensi yang ditentukan.
□ Tenaga tenaga kesehatan lainnya yang lulus orientasi akan menanda tangani
Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

b. Proses Re-kredensial tenaga tenaga kesehatan lainnya lama/ yang sudah bekerja
Dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kompetensi tenaga tenaga kesehatan
lainnya dalam rangka mekanisme kenaikan jenjang karier sebagai berikut :
1. Setiap tenaga tenaga kesehatan lainya harus melakukan self assesment sesuai
dengan yang tercantum dalam formulir clinical privilege
2. Tenaga tenaga kesehatan lainnya agar melapor dan menyerahkan berkas self
assesment kepada atasan langsung.
3. Atasan langsung bersama tenaga kesehatan lainya melakukan telaah data hasil self
assesment, selanjutnya diajukan kepada tim penilai yang dibentuk untuk mendapat
rekomendasi
4. Hasil re-kredensial disampaikan oleh tim penilai kepada Komite Kes Lain
selanjutnya dilaporkan kepada Direktur untuk dibuatkan surat penugasan.
5. Re-kredensial atau kredensial ulang dilakukan secara berkala paling lambat 3
tahun atau apabila ada perubahan kualifikasi penugasan atau Surat ijin prakteknya
telah habis.
6. Bagi tenaga tenaga kesehatan lainnya yang dicabut kewenangan klinisnya dapat
dilakukan rekredensial untuk pemulihan kewenangan klinis sesuai rekomendasi
tim penilai.

G. DOKUMEN
Dokumen terkait dengan Kredensial tenaga kesehatan lainnya sebagai berikut :
SPO Kredensial tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya
SK Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan Lainya oleh komite Kes Lain
Surat permohonan kewenangan kerja klinik
Rincian kewenangan kerja klinik ( clinical privilege )
Surat keputusan Direktur tentang penugasan klinik (clinical appointment)
Sertifikasi kompetensi
Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Ijin Praktek tenaga kesehatan lainya (SIP)

Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : 3-Januari-2022

Direktur RS. Restu Ibu Balikpapan

dr. Tekky P. Jokom, MBA

Anda mungkin juga menyukai