Anda di halaman 1dari 4

SPO KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN

Nomor Dokumen Nomor Refisi Halaman


150B/SPO.IV.6.AU/H/II/2018
RSU
MUHAMMADIYAH
DARUL ISTIQOMAH
KENDAL

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


RSU Muhammadiyah
Darul Istiqomah Kendal
STANDAR
PROSEDUR
10 Febuari 2018
OPERASIONAL
dr. Bima Nugroho
NBM 1.287.038
1. Kredensial Tenaga Kesehatan Lain adalah proses evaluasi terhadap
tenagakesehatangizi klinis, apoteker, tenaga teknis
kefarmasian,Radiografer,Analis,Fisioterapis,RekamMedis,,Elekromed
ik,dan sanitarian untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan
kerja klinis.
2. Kewenangan kerja klinis adalah hak khusus seorang tenaga kesehatan
PENGERTIAN lain untuk melakukan sekelompok pelayanan tertentu dalam
lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan kerja klinis
3. Penugasan kerja klinis adalah penugasan kepala / direktur rumah sakit
kepada seorang tenaga kesehatan lain untuk melakukan sekelompok
pelayanan di rumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan
kerja klinis yang telah ditetapkan baginya.
TUJUAN 1. Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa
tenaga kesehatan lain yang akan melakukan pelayanan di rumah sakit
kredibel,
2. Untuk mendapatkan dan memastikan tenaga kesehatan lain yang
profesional dan akuntabel bagi pelayanan di rumah sakit.
3. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan kerja klinis bagi setiap tenaga
kesehatan lain yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit sesuai
dengan cabang ilmu yang ditetapkan oleh Kolegium Tenaga
Kesehatan Lain di Indonesia.
4. Dasar bagi kepala/direktur rumah sakit untuk menerbitkan penugasan
kerja klinis bagi setiap tenaga kesehatan lain untuk melakukan
pelayanan di rumah sakit.
5. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para tenaga kesehatan lain dan
institusi rumah sakit di hadapan pasien, penyandang dana, dan
pemangku kepentingan ( stakeholders ) rumah sakit lainnya.
Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang - undang
KEBIJAKAN
nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
PROSEDUR Secara garis besar tahapan pemberian kewenangan kerja klinis adalah sebagai
berikut:
1. Direktur RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal meminta
daftar kewenangan kerja klinis kepada petugas kesehatan lain yang
bersangkutan dengan mengisi formulir daftar rincian kewenangan
kerja klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan dilengkapi
bahan-bahan pendukung.
2. Berkas permohonan petugas kesehatan lain yang telah lengkap
disampaikan oleh Direktur RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah
Kendal kepada Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain, untuk
dilakukan kredensial.
3. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain melakukan kajian
terhadap formulir daftar rincian kewenangan kerja klinis yang telah
diisi oleh pemohon.
4. Dalam melakukan kajian Komite Kredensial Tenaga Kesehatan lain
dapat membentuk panel atau panitia ad-hoc dengan melibatkan
Kepala bagian dari disiplin yang sesuai dengan kewenangan kerja
klinis yang akan diseleksi.

5. Pengkajian meliputi elemen :


a. Kompetensi :
1) berbagai area kompetensi sesuai standar kompetensi yang
disahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang untuk itu;
2) kognitif;
3) afektif;
4) psikomotor.
b. kompetensi fisik;
c. kompetensi mental/perilaku;
d. perilaku etis (ethical standing).
6. Kewenangan kerja klinis yang diberikan mencakup derajat
kompetensi dan cakupan praktik
7. Daftar rincian kewenangan kerja klinis ( delineation of clinical
privilege) diperoleh dengan cara :
a. Menyusun daftar kewenangan kerja klinis dilakukan dengan
meminta masukan dari setiap kelompok petugas kesehatan lain
b. mengkaji kewenangan kerja klinis bagi Pemohon dengan
menggunakan daftar rincian kewenangan kerja klinis (
delineation of clinical privilege ).
c. mengkaji ulang daftar rincian kewenangan kerja klinis bagi
petugas kesehatan lain dilakukan secara periodik.
8. Rekomendasi pemberian kewenangan kerja klinis dilakukan oleh
Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain dan masukan dari Kepala
bagian yang terlibat.
9. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan
rekomendasi kewenangan kerja klinis:
a. Pendidikan :
1) lulus dari sekolah yang terakreditasi, atau dari sekolah luar
negeri dan sudah diregistrasi;
2) Menyelesaikan pendidikan keprofesian
b. Perizinan :
1) Memiliki STR sesuai dengan bidang profesi
2) Memiliki izin praktek dari dinas kesehatan setempat yang
masih berlaku
c. Kegiatan penjagaan mutu profesi:
1) Memiliki anggota organisasi yang melakukan penilaian
kompetensi bagi anggotanya
2) Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu klinis
d. Kualifikasi personal
1) Riwayat disiplin dan etik profesi
2) Keanggotaan dalam himpunan profesi yang diakui
3) Keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk tidak terlibat
dalam penggunaan obat terlarang dan alkohol, yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pasien
4) Riwayat keterlibatan dalam tindakan kekerasan
5) Memiliki asuransi proteksi profesi
e. Pengalaman di bidang keprofesian :
1) Riwayat tempat pelaksanaan praktik profesi
2) Riwayat tuntutan atau klem oleh pasien selama
menjalankan layanan/ profesi tertentu setelah dikredensial
dan direktur RS dapat menyetujuinya
10. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain merekomendasikan
seorang staf medis untuk menerima kewenangan kerja klinis tertentu
setelah dikredensial dan direktur RS dapat menyetujuinya
11. Direktur RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal menerbitkan
suatu surat keputusan untuk menugaskan tenaga kesehatan lain yang
bersangkutan untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit.
Penugasan staf medis tersebut disebut sebagai penugasan klinis.

1. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain RSU Muhammadiyah


Darul Istiqomah Kendal
2. Kepala Bagian : Gizi, Farmasi, Radiologi, Laboratorium,Fisioterapi,
UNIT TERKAIT
Rekam Medis,Elektromedis,Sanitasi
3. Tenaga Kesehatan Lain RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah
Kendal

Anda mungkin juga menyukai