Anda di halaman 1dari 17

Lampiran

Surat Keputusan Direktur


Rumah Sakit Firdaus
Nomor : 057/DIR/SK-AKR/RSF/III/2019
Tanggal : 25 Maret 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia Keperawatan di Rumah Sakit Firdaus merupakan tenaga


kesehatan terbesar, memiliki jam kerja 24 jam melalui penugasan
shift serta merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat dengan pasien melalui
hubungan professional pasien dengan perawat (nurse-clien-relationship).

Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai kewenangan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarganya. Untuk itu
diperlukan perawat yang kompeten, mampu berfikir kritis, selalu berkembang serta
memiliki etika profesi sehingga pelayanan keperawatan dapat diberikan dengan baik,
berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya.

Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi


keperawatan. Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan
mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya.
Kredensial meliputi pemberian izin praktik (lisensi), registrasi (pendaftaran),
pemberian  sertifikat  (sertifikasi)  dan  akreditasi  (Kozier Erb, 1990).

Kredensial adalah proses review/telaah validasi terhadap dokumen pendidikan,


pelatihan, pengalaman pekerjaan, sertifikasi, lisensi dan dokumen professional
lainnya yang dimiliki oleh tenaga keperawatan. Proses  kredensial memberi
keputusan dan menjamin apakah tenaga keperawatan yang bersangkutan layak diberi

Panduan Kredensial Keperawatan |1


kewenangan klinis (clinical  privilege) untuk melakukan asuhan keperawatan di
rumah rumah sakit.

Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang telah


memiliki kewenangan klinis (Clinical privilege) untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih  layak diberikan  kewenangan  klinis  untuk satu periode tertentu
yaitu 2 tahun.

B. TUJUAN

Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan yang


memberikan asuhan keperawatan memiliki kompetensi dan kewenangan klinik
yang jelas, pengakuan dan penghargaan terhadap praktik klinik keperawatan
yang berada di semua level, pengembangan profesional diri melalui jenjang karier,
dan penguatan dalam proses rekrutmen tenaga keperawatan.

C. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang No. 38 Tahun 2016 Tentang Keperawatan.


2. Permenkes RI Nomor 17 tahun 2013 Tentang perubahan atas peraturan menteri
kesehatan No. HK. 02.02/Menkes/148/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 49 tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan
Rumah Sakit.
4. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.
6. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

Panduan Kredensial Keperawatan |2


D. KEBIJAKAN

Direktur menetapkan bahwa setiap SDM keperawatan yang bekerja Rumah Sakit
Firdaus :
1. Mengikuti Kredensial Keperawatan yang dilaksanakan oleh Komite
Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial. Terdiri dari ketua sekretaris
dan anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari.
2. Mengikuti Re-Kredensial yang dilaksanakan setiap 2 tahun oleh para perawat
di Rumah Sakit Firdaus.
3. Memiliki Ijasah pendidikan keperawatan/kebidanan yang dikeluarkan oleh
lembaga pendidikan tinggi keperawatan/kebidanan yang terakreditasi oleh
lembaga yang berwenang.
4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) perawat/bidan yang dikeluarkan oleh
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI).
5. Memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) perawat/bidan yang dikeluar oleh pemerintah
daerah yang berwenang bagi SDM Keperawatan yang akan Re-kredensial.
6. Memiliki pelatihan keperawatan atau mandatory training
7. Jenjang Perawat Klinis (PK) adalah SDM Keperawatan yang bekerja dan
melakukan praktik keperawatan di rumah sakit dan dibuktikan dengan Surat
Keputusan/Surat Tugas dari Direktur RS.
8. Jenjang Perawat Manajer (PM) adalah penugasan yang terkait pelayanan
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/Surat Tugas dari Direktur
rumah sakit.
9. Jenjang Perawat Pendidik (PP) adalah penugasan yang terkait pendidikan
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/Surat Tugas dari Direktur
rumah sakit.
10. Jenjang Perawat Riset (PR) adalah penugasan yang terkait penelitian
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur
rumah sakit.

Panduan Kredensial Keperawatan |3


BAB II
RUANG LINGKUP

A. KONSEP DASAR KREDENSIAL PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Salah satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan


tanggungjawabnya untuk menjaga keselamatan pasiennya adalah dengan
menjaga standar profesi dan kompetensi para perawat yang melakukan tindakan
medis dan/Keperawatan terhadap pasien di rumah sakit. Upaya ini dilakukan
kompeten. Persyaratan dengan cara mengatur agar setiap tindakan keperawatan
yang dilakukan terhadap pasien hanya dilakukan oleh tenaga paramedis yang
benar – benar kompeten.

Persyaratan kompetensi ini meliputi dua komponen (1) komponen


kompetensi keprofesian yang terdiri dari pengetahuan, ketrampilan dan perilaku
professional ; dan (2) komponen kesehatan yang meliputi kesehatan fisik dan
mental. Walaupun seorang perawat telah mendapatkan pendidikan selama
kuliah, namun rumah sakit wajib melakukan verifikasi kembali kompetensi
seseorang untuk melakukan tindakan perawat dalam lingkup spesialisasi
tersebut, hal ini dikenal dengan istilah credentialing.

Proses credentialing ini dilakukan dengan dua alasan utama. Alasan


pertama, banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi setelah seseorang
mendapatkan pendidikan. Perkembangan ilmu dibidang keperawatan untuk
suatu tindakan medis dan/Keperawatan tertentu sangat pesat, sehingga
kompetensi yang diperoleh dapat berubah sewaktu waktu, bahkan dapat
dianggap sebagai tindakan yang tidak aman bagi pasien. Alasan kedua,
kesehatan seseorang dapat saja menurun akibat penyakit tertentu atau
bertambahnya usia sehingga mengurangi keamanan tindakan medis yang
dilakukan. Kompetensi fisik dan mental dinilai melalui uji kelayakan kesehatan
baik fisik maupun mental.

Panduan Kredensial Keperawatan |4


Tindakan verifikasi kompetensi profesi medis tersebut oleh rumah sakit
disebut sebagai mekanisme Re-credentialing, dan hal ini dilakukan demi
keselamatan pasien. Tindakan verifikasi kompetensi ini juga dilakukan pada
profesi lain untuk keamanan kliennya. Misalnya kompetensi profesi penerbang
(pilot) yang senantiasa diperiksa secara teratur dalam periode tertentu oleh
perusahaan penerbangan. Setelah seorang Perawat dinyatakan kompeten melalui
suatu proses kredensial, rumah sakit menerbitkan suatu ijin bagi yang
bersangkutan untuk melakukan serangkaian tindakan – tindakan medis tertentu
di rumah sakit tersebut, hal ini dikenal sebagai kewenangan klinis (clinical
privilege). Tanpa adanya kewenangan klinis (clinical privilege) tersebut seorang
perawat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan medis dan/Keperawatan
dirumah sakit tersebut. Kewenangan klinik ini akan dievaluasi oleh komite
keperawatan dan panitia kredensial setiap 3 tahun sekali.

Hal ini diharapkan tenaga keperawatan mampu memperoleh


kewenangan klinis keperawatan yang lebih tinggi/baik. Setelah perawat mengisi
form pengajuan ini, komite keperawatan dan juga panitia kredensial mengolah
untuk kemudian muncul surat penugasan klinik bagi setiap tenaga keperawatan
di RS Firdaus dengan mempertimbangkan masa kerja perawat dan juga
kompetensi melalui panitia kredensial maka tenaga keperawatan di RS Firdaus
dikategorikan menjadi 4 tingkat yaitu : Perawat Senior, Perawat Medior, dan
juga Perawat Yunior. Kategori ini nantinya akan ditetapkan oleh SK direktur RS
Firdaus.

NO KATEGORI RINCIAN
1. Perawat Senior 1.Pegawai tetap dengan masa kerja diatas 5 tahun
2.Berijasah minimal D3 Keperawatan
3.Lulus uji kompetensi
4.PJ Shif dalam tugas dinas
2. Perawat Medior 1.Pegawai tetap dengan masa kerja 3 – 5 tahun
2.Berijasah minimal D3 keperawatan
3.Lulus uji kompetensi
3. Perawat Yunior 1.Pegawai tetap dengan masa kerja 0 – 3 tahun, calon

Panduan Kredensial Keperawatan |5


pegawai dan pegawai kontrak
2.Berijasah minimal D3 keperawatan
3.Lulus uji kompetensi

B. PERANAN KOMITE KEPERAWATAN SUB KOMITE KREDENSIAL


PERAWAT RUMAH SAKIT.

Komite keperawatan memiliki peran sentral dalam mekanisme


kredensial para perawat karena tugas utamanya menjaga profesionalisme tenaga
perawat dan melindungi pasien rumah sakit untuk hal hal yang berkaitan dengan
tindakan medis dan/keperawatan. Ketua komite keperawatan bekerjasama
dengan sub komite kredensial membentuk panitia khusus yang berguna
menyeleksi dan melakukan proses kredensial dan re-kredensial terhadap perawat
di rumah sakit. Eevaluasi setiap 3 tahun dilakukan oleh panitia kredensial untuk
mengetahui perkembangan secara skill maupun attitude seorang perawat.

Setiap keputusan yang diambil akan dilakukan persetujuan langsung


oleh direktur rumah sakit. Lingkup kerja komite keperawatan dan sub komite
kredensial ini langsung dibawah pengawasan direktur. Setiap kegiatan yang
dilakukan harus mendapatkan persetujuan secara tertulis oleh direktur. Harapan
yang ingin dicapai dari panitia ini adalah membantu direktur dalam hal ini
rumah sakit mendapatkan tenaga perawat yang professional dan berkualitas
prima. Rumah sakit melalui komite keperawatan menerapkan berbagai
kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap petugas kesehatan, dalam hal ini
adalah Perawat. Penetapan dari komite dan disetujui oleh direktur menjadikan
tenaga keperawatan dirumah sakit secara tertulis mempunyai kewenangan klinis
keperawatan.

Panduan Kredensial Keperawatan |6


BAB III
KEBIJAKAN

Kebijakan kredensial keperawatan di Rumah Sakit Firdaus :


 RS Firdaus menyediakan kebutuhan untuk kredensial dan re-kredensial
keperawatan.
 Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan dan pengalaman)
 Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf keperawatan berdasarkan
partisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit
 Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan
klinis berdasarkan kredensial staf perawat sesuai peraturan perundang-undangan

Panduan Kredensial Keperawatan |7


BAB IV
TATA LAKSANA

Kredensial Keperawatan dilaksanakan oleh Komite Keperawatan dalam hal ini sub
komite kredensial, terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota serta dibantu oleh Mitra
Bestari Keperawatan. Adapun tugas sub komite kredensial adalah :
1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir,
berdasarkan masukan dari kelompok staf keperawatan.
2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan :
a. Kelengkapan berkas kredensial
b. Kompetensi
c. Status kesehatan
d. Perilaku
e. Etika profesi
3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinik kepada komite keperawatan.
4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinik dan
adanya permintaan khusus dari komite keperawatan.

Sub komite kredensial mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan


kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang dimiliki setiap perawat
sesuai jenjang karir.

Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah :


1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik
yang ditetapkan oleh rumah sakit.
2. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan
kredensial dimaksud.
3. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang
disepakati.

Panduan Kredensial Keperawatan |8


4. Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan klinik dengan memberikan
rekomendasi kepada komite keperawatan.
5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala.
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan.

Alur Kredensial

Panduan Kredensial Keperawatan |9


Alur Re-kredensial

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 10
Pencatatan dan Pelaporan
a. Pencatatan
1. Data perawat yang dilakukan kredensial dan dan rekredensial
2. Hasil assesmen setiap tenaga perawat yang akan dikredensial
b. Pelaporan
1. Proses kredensial setiap tenaga perawat
2. Hasil kredensial setiap tenaga perawat

Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi kredensial Keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Monitoring
Monitoring kredensial keperawatan dilakukan oleh kepala ruang atau mitra
bestari sesuai area praktik, untuk menjamin bahwa tenaga keperawatan yang
melakukan praktik di Rumah Sakit Firdaus tetap kompeten.
2. Evaluasi
Untuk tenaga keperawatan tetap, Re-kredensial dilaksanakan setiap 3 (tiga ) tahun
yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial bersama Mitra Bestari.

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 11
BAB V
DOKUMENTASI

Rumah sakit memiliki proses efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan


mengevaluasi kredensial (lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan
pengalaman) keperawatan yang diizinkan untuk memberikan perawatan pada pasien.
Untuk itu rumah sakit perlu menyelenggarakan tata kelola klinis yang baik untuk
melindungi pasien. Demi menjaga keselamatan pasien dari tindakan medis yang
dilakukan oleh tenaga perawat yang kurang berkompeten, rumah sakit perlu
mengambil langkah-langkah pengamanan dengan cara pemberian kewenangan klinis
melalui mekanisme kredensial.

Kredensial dilakukan untuk tenaga keperawatan. Tujuannya untuk membantu


Direktur Rumah Sakit Firdaus untuk menentukan kewenangan klinis keperawatan
hingga diterbitkan surat penugasan klinis yang sesuai dengan kompetensinya. Selain
itu dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun atau sesuai dengan masa diberlakukannya surat
penugasan klinis sebelumnya, tenaga keperawatan tersebut di evaluasi kembali
melalui proses rekredensial.

Sehingga diharapkan dapat tercapai dan terjaganya mutu pelayanan keperawatan


yang baik untuk diberikan kepada pasien.

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 12
RUMAH SAKIT FIRDAUS

SURAT PENUGASAN KLINIS


No : KM/ RSF/ III/ 2019

Berdasarkan peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No :
HK.02.02/Menkes/148/I/2010 dan surat keputusan direktur : /KM/ kred/2019/ maka
dengan ini kepala rumah sakit Firdaus memberikan tugas dan kewenangan klinis kepada :

Nama : ..........................................................................

Tempat, Tanggal Lahir : ..........................................................................

Lulusan : ...........................................................................

untuk melakukan pekerjaan sebagai

PERAWAT : ..........................................................

Dengan kewenangan klinis (terlampir)


Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal : Januari 2019

Direktur RS Firdaus

dr. Rianayanti Asmira R, MARS

Tebusan:
1. Ketua Komite Medik
2. Tim Akreditasi
3. Arsip

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 13
DIREKTORAT MEDIS-BAGIANKEPERAWATAN
UNIT :Keperawatan

Nama :
Jabatan Perawat
: Pelaksana
Periode Penilaian :
PENILAIANKUALITASKERJA Target Nilai Hasil keterangan
1 datang tepat waktu saat pergantian shift 100%
2 melakukan dan mengikuti handover secara benar 100%
3 bertanggung jawab dlm dokumentasi askep (pengkajian-implementasi) 100%
4 bertanggung jawab terhadap BHP dan Obat-obatan 100%
5 bertanggung jawab terhadap pemberian 7 Benar Obat kepada pasien 100%
6 bertanggung jawab penuh saat didalam shift (jam dinas) sesuai uraian tugas 100%
7 bertanggung jawab, cepat dan tanggap terhadap respon pasien 100%
8 menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan etika 100%
9 menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP yang berlaku 100%
10 mengikuti diskusi ilmiah/seminar/workshop terkait keperawatan 100%
11 inisiatif melakukan tanggung jawab yang dibebankan 100%
TOTALPENILAIAN
Kesimpulan : Penilaian Teoritis: Baik dan Penilaian Kinerja : Cukup TTD KARU TTD KABID
85-100 : sangat baik
75-84 : baik
65-74 : cukup
55-64 : kurang
dibawah 55 : sangat kurang

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 14
DIREKTORATMEDIS-BAGIANKEPERAWATAN
UNIT :

Nama :
Jabatan : Kepala Ruang
Periode Penilaian :
No Kegiatan Target Nilai Hasil keterangan
1 menyusun jadwal dinas 100%
2 memimpin dan melakukan handover dengan benar 100%
3 bertanggung jawab dlm dokumentasi askep (pengkajian-implementasi) 100%
4 bertanggung jawab terhadap BHP dan Obat-obatan 100%
5 memberi pengarahan dan mengorientasi perawat baru 100%
6 memberi pengarahan dan motivasi kepada perawat pelaksana 100%
7 melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan etika 100%
8 mensosialisasikan dan menjalankan peraturan & SOP manajemen RSHJ 100%
9 inisiatif melakukan tanggung jawab yang dibebankan 100%
10 membuat laporan setiap bulannya 100%
11 membuat pertemuan rutin perunitnya 100%
12 mengikuti diskusi ilmiah/seminar/workshop terkait keperawatan 100%
Total Penilaian

80-100 : sangat baik


75-84 : baik
65-74 : cukup
55-64 : kurang
dibawah 55 : sangat kurang

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 15
RUMAH SAKIT FIRDAUS

CHECKLIST BIODATA KEPERAWATAN

Nama Perawat :
Unit Kerja :

NO NAMA DOKUMEN Keterangan

Ada Tidak Ada


1 Daftar Riwayat Hidup

2 Ijazah Terakhir (Dokumen Pendidikan)


3 STR Keperawatan

4 SK Jabatan
5 Uraian Tugas

6 SIPP(.........................................................................)
7 Sertifikat BTCLS

8 Sertifikat Lain (pelatihan-pelatihan):


1.

2.
3.

9 Penilaian Kinerja

10 Pengalaman Pekerjaan

11 Sertifikasi
12 Raker

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 16
DAFTAR PUSTAKA

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, Edisi 1. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS), Jakarta. 2017.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 tahun 2013 tentang Komite


Keperawatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 40 tahun 2017 tentang pengembangan
jenjang karir perawat klinis

P a n d u a n K r e d e n s i a l K e p e r a w a t a n | 17

Anda mungkin juga menyukai