Anda di halaman 1dari 9

Lampiran

Surat Keputusan Direktur


Rumah Sakit Firdaus
Nomor : 056/DIR/SK-AKR/RSF/III/2019
Tanggal : 25 Maret 2019

BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar profesi dan
kompetensi para staf kesehatannya yang melakukan tindakan kesehatan terhadap
pasien. Walaupun seseorang telah memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan-
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan, hal itu harus dibuktikan lagi dengan
pemeriksaan kembali kompetensi seseorang tersebut dalam melakukan tindakan
kesehatan dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan spesialisasi tersebut.

Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang diberikan


kepada individu, yang mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam
melakukan suatu tindakan tersebut, dan hal itu akan tercakup dalam proses
kredensial.

Proses kredensial ini bertujuan melindungi keselamatan pasien dengan menjamin


bahwa tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan memiliki kompetensi dan
kewenangan klinik yang jelas, pengakuan dan penghargaan terhadap
penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan berada di semua level, pengembangan
profesional diri melalui jenjang karier, dan penguatan dalam proses rekrutmen tenaga
kesehatan.

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 1


Tenaga Kesehatan
Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga
kesehatan dikelompokkan menjadi :
1. Tenaga Medis terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi
spesialis.
2. Tenaga psikologi klinis adalah psikologi klinis.
3. Tenaga keperawatan terdiri atas berbagai jenis perawat.
4. Tenaga kebidanan adalah bidan.
5. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.
6. Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga
administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan,
serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.
7. Tenaga kesehatan lingkungan terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan, entomolog
kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan.
8. Tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien.
9. Tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara,
dan akupunktur.
10. Tenaga keteknisian medis sebagaimana terdiri atas perekam medis dan
informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,
refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan
mulut, dan audiologis.
11. Tenaga teknik biomedika terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli teknologi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik.
12. Tenaga kesehatan tradisional terdiri atas tenaga kesehatan tradisional ramuan
dan tenaga kesehatan tradisional keterampilan.

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 2


BAB II
RUANG LINGKUP

Yang disebut dengan Tenaga Kesehatan Lain di Rumah Sakit Firdaus adalah :
1. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.
2. Tenaga kesehatan lingkungan terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan
3. Tenaga gizi terdiri atas nutrisionis dan dietisien.
4. Tenaga keterapian fisik terdiri atas fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara
5. Tenaga keteknisian medis sebagaimana terdiri atas perekam medis.
6. Tenaga teknik biomedika terdiri atas radiografer, ahli teknologi laboratorium
medik.

Sementara untuk Kredensial Tenaga Medis, Keperawatan dan Kebidanan telah


dibuat dalam panduan tersendiri. Dan beberapa tenaga kesehatan yang tidak
disebutkan dikarenakan tidak tersedia di RS Firdaus.

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 3


BAB III
KEBIJAKAN

Kebijakan kredensial staf medis di Rumah Sakit Firdaus :


 RS Firdaus menyediakan kebutuhan untuk kredensial dan re-kredensial tenaga
kesehatan lain.
 Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi
dan mengevaluasi kredensial tenaga kesehatan lain (pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan dan pengalaman)

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 4


BAB IV
TATA LAKSANA

Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain dilaksanakan oleh tim kredensial
yang dibentuk oleh direktur. Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain
berlaku untuk semua petugas tenaga kesehatan lain selain tenaga medis dan
keperawatan yang bersertifikasi yaitu petugas bagian radiologi, farmasi, gizi,
laboratorium, fisioterapi, dan perekam medis. Hasil kredensial tenaga kesehatan lain
dibuktikan dengan pemberian penugasan klinis (Clinical Assignment) dari direktur
kepada petugas tenaga kesehatan terkait.

Primary Source Verification


Seluruh tenaga kesehatan dalam pelaksanaan proses kredensial dan rekredensial akan
diawali dengan proses verifikasi keabsahan ijasah/lulusannya.

Prosedur Penerimaan
1. Manajer yang membawahi Tenaga Kesehatan Lain membuatkan pengajuan
kebutuhan tenaga di Unit yang dibawahinya kepada Manajer Sumber Daya
Manusia (SDM).
2. Bagian SDM membuka informasi terkait kebutuhan tersebut baik secara internal
maupun eksternal.
3. Calon Staf Tenaga Kesehatan Lain mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Direktur RS Firdaus.
4. Surat Pemohonan dilengkapi dengan melampirkan:
a. Foto copy Ijazah
b. Surat Tanda Registrasi Nasional (bagi Analis, Radiografer, Ahli Gizi,
Fisioterapi, Perekam Medis, Teknisi Elektromedis).
c. Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA) bagi Apoteker
d. Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) dan Surat
Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 5


e. Curriculum Vitae
f. Sertifikat pelatihan sesuai profesinya
5. Berkas permohonan akan diterima oleh Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

Proses Kredensial
Penilaian kredensial terdiri dari 2 tahap :
1. Tahap Pertama : Kelengkapan Berkas
a. Foto copy Ijazah
b. Surat Tanda Registrasi Nasional (bagi Analis, Radiografer, Ahli Gizi,
fisioterapi, Perekam Medis dan Teknisi Elektromedis).
c. Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA) bagi Apoteker
d. Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) dan Surat
Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
e. Curriculum Vitae
f. Sertifikat pelatihan sesuai profesinya
g. Kompetensi khusus yang dibuktikan dengan sertifikat sesuai profesinya
2. Tahap Kedua : Wawancara dengan calon staf Tenaga Kesehatan Lain
Kompetensi profesi : pengetahuan, keterampilan dan perilaku profesional
3. Berdasarkan hasil penilaian rekomendasi dari Tim Seleksi Penerimaan, oleh
Bagian SDM disampaikan kepada Manajer terkait.

Pelaksanaan kredensial :
1. Manajer yang membawahi tenaga kesehatan lain tersebut memberikan usulan
daftar nama petugas tenaga kesehatan yang akan dilakukan kredensial dan
rekredensial kepada Bagian Sumber Daya Manusia (SDM).
2. Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) memberikan usulan daftar nama petugas
tenaga kesehatan lain yang akan dilakukan kredensial dan rekredensial kepada
Wakil Direktur Medis dan Wakil Direktur Umum untuk ditumbuskan kepada
Direktur.
3. Direktur membentuk Tim Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan Lain.

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 6


4. Tim Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan lain melakukan proses
kredensial dan rekredensial terhadap petugas tenaga kesehatan lain yang
bersangkutan.
5. Tim Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan Lain menyerahkan hasil
kredensial dan rekredensial kepada direktur sebagai rekomendasi untuk
penerbitan surat penugasan (clinical assignment).
6. Direktur menerbitkan surat penugasan (clinical assignment) kepada petugas
tenaga kesehatan lain yang bersangkutan.

Proses Orientasi
1. Setelah Tenaga Kesehatan Lainnya tersebut dinyatakan diterima di Rumah Sakit
Firdaus, maka dilakukan orientasi.
2. Orientasi dilakukan oleh Unit Diklat secara umum dan masing-masing
Instalasi/Unit yang terkait. Hasil orientasi dan evaluasi Staf Tenaga Kesehatan
Lain tersebut berupa orientasi umum disimpan oleh Unit Diklat dan orientasi
profesi disimpan dimasing-masing Unit.
3. Surat penugasan diberikan kepada Staf Tenaga Kesehatan Lain dengan lampiran
kewenangan Profesi.
4. Surat penugasan kewenangan profesi akan otomatis berakhir apabila masa
berlakunya Surat Tanda Registrasi Nasional (bagi Analis, Radiografer, Ahli
Gizi, Fisioterapi, Perekam Medis dan Teknisi Elektromedis), Surat Ijin Praktek
Apoteker (SIPA) bagi Apoteker, Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis
Kefarmasian (STRTTK) dan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian
(SIKTTK) bagi Asisten Apoteker berakhir.
5. Evaluasi Staf Tenaga Kesehatan Lain Rumah Sakit Firdaus dilakukan setiap 2
(dua) tahun.

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 7


BAB V
DOKUMENTASI

1. Daftar kelengkapan data


2. Penilaian Kompetensi
3. Surat Penugasan
4. Rincian Kewenangan profesi

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 8


DAFTAR PUSTAKA

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, Edisi 1. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS), Jakarta. 2017.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153.

Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Permenkes RI Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien


Rumah Sakit.

Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain | 9

Anda mungkin juga menyukai