Anda di halaman 1dari 5

Lampiran X: Peraturan Direktur RSUD dr. H.

Soewondo Kabupaten Kendal


Nomor : 445/2646/RSUD/2018
Tanggal : 4 Desember 2018

PANDUAN PENEMPATAN DAN PENEMPATAN KEMBALI STAF

I. PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dihasilkan dari sebuah proses
yang yang panjang, mulai dari perencanaan kebutuhan, rekrutmen yang
terstandar sampai dengan pemenuhan kebutuhan pengembangan
kompetensi dan penempatan pada posisi yang tepat.
Proses penempatan dan penempatan kembali SDM memiliki peran yang
cukup strategis dalam rangka mencapai tujuan dan memenuhi
kebutuhan organisasi yang telah ditetapkan.
Mathis & Jackson (2006:2) berpendapat bahwa penempatan adalah
menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa
baik seorang pegawai cocok dengan pekerjaannya akan mempengaruhi
jumlah dan kualitas pekerjaan.
Dalam kerangka mencapai tujuan dan kebutuhan organisasi RSUD dr. H.
Soewondo Kabupaten Kendal terkait dengan penempatan pegawai,
pendapat sebagaimana dikemukakan oleh Mathis & Jackson sangat
relevan untuk diterapkan.
Pegawai yang telah diterima dari proses perencanaan dan rekrutmen yang
dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan harus ditempatkan
sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya sehingga pegawai dapat
memiliki kinerja yang maksimal.
Selain penempatan pegawai secarta tepat, peningkatan kompetensi
pegawai melalui jalur pendidikan formal, juga harus diberikan oleh RSUD
dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal sehingga pegawai dapat lebih dapat
didorong untuk meningkatkan prestasi kerja untuk selanjutnya dapat
mendayagunakan kemampuan profesionalnya sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
Salah satu langkah meningkatkan kemampuan pegawai RSUD dr. H.
Soewondo Kabupaten Kendal sesuai dengan kompetensinya melalui jalur
pendidikan formal maupun non formal, yaitu dengan memberikan Tugas
Belajar, Ijin Belajar maupun kegiatan Diklat lainnya.
Pegawai RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal yang telah selesai
melaksanakan Tugas Belajar, Ijin Belajar maupun kegiatan Diklat lainnya
haruslah ditempatkan sesuai dengan kompetensi baru yang dimilikinya,
sehingga mereka merasa diberikan penghargaan oleh pimpinan RSUD dr.
H. Soewondo kabupaten Kendal.

II. TUJUAN
Tujuan dari penempatan dan penempatan kembali staf adalah untuk dapat
menempatkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh RSUD dr. H.
Soewondo Kabupaten Kendal dengan memperhatikan kompetennsi,
kebutuhan pasien, agama yang dianut, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
yang dimiliki pegawai dengan tidak mengesampingkan tujuan organisasi
dan meningkatkan mutu pelayanan RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten
Kendal

III. TATA LAKSANA


1. Penempatan Awal
Ditujukan untuk pegawai baru yang telah lulus seleksi/ rekrutmen,
CPNS atau mutasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
Penempatan pegawai baru disertai dengan pemberian Surat Perintah
(SP) penempatan pada unit kerja yang ada di RSUD dr. H. Soewondo
kabupaten Kendal.
2. Penempatan Kembali
Pegawai pada RSUD dr. h. Soewondo Kabupaten Kendal dapat
ditempatkan kembali pada unit kerja/ pelayanan lain atas permintaan
sendiri atau berdasarkan kebutuhan organisasi dengan
mempertimbangkan:
a. Kompetensi, kebutuhan pasien dan kekurangan staf;
b. Keinginan staf untuk ditempatkan kembali karena alasan nilai-nilai,
kepercayaan dan agama; dan
c. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penempatan kembali pegawai dapat berupa mutasi/ rotasi, promosi dan
atau demosi pegawai.
1) Mutasi/ rotasi pegawai yaitu penempatan pegawai dari satu unit
kerja/ pelayanan ke satu unit kerja/ pelayanan lainnya dalam lingkup
internal RSUD dr. H. Soewondo K abupaten Kendal. Penempatan
kembali pegawai disertai dengan pemberian Surat Perintah (SP)
penempatan yang ditetapkan oleh Direktur.
2) Promosi merupakan proses penempatan kembali pegawai pada posisi
atau jabatan yang lebih tinggi, dengan mempertimbangkan
kompetensi, penilaian kinerja dan pertimbangan lain yang telah
ditetapkan. Promosi dapat berupa promosi internal, yaitu promosi
yang dapat ditetapkan oleh Direktur melalui Keputusan Direktur dan
promosi eksternal, yaitu promosi yang penetapannya dilakukan oleh
Bupati. Promosi internal dapat berupa pengangkatan dalam jabatan
kepala instalasi, kepala ruang, kepala unit atau jabatan lain yang
penetapannya merupakan kewenangan Direktur. Promosi eksternal
berupa pengangkatan dalam jabatan struktural atau jabatan
fungsional yang penetapannya merupakan kewenangan Bupati atau
pejabat lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Demosi merupakan proses penempatan kembali pegawai pada posisi
atau jabatan yang lebih rendah, dengan mempertimbangkan
kompetensi, penilaian kinerja dan pertimbangan lain yang telah
ditetapkan. Demosi dapat berupa promosi internal, yaitu demosii yang
dapat ditetapkan oleh Direktur melalui Keputusan Direktur dan
demosi eksternal, yaitu demosi yang penetapannya dilakukan oleh
Bupati atau pejabat lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan. demosi internal dapat berupa pemberhentian dari jabatan
kepala instalasi, kepala ruang, kepala unit atau jabatan lain yang
penetapannya merupakan kewenangan Direktur. Demosi eksternal
berupa pemberhentian dalam jabatan struktural atau jabatan
fungsional yang penetapannya merupakan kewenangan Bupati atau
pejabat lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan Promosi dan Demosi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Pegawai yang telah selesai melaksanakan kegiatan pengembangan
kompetensi berupa:
a. Tugas Belajar
1) setelah selesai melaksanakan Tugas Belajar melaporkan diri
kepada Bupati melalui Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan (BKPP) bahwa yang bersangkutan telah selesai
melaksanakan Tugas Belajar
2) Bupati melalui Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan (BKPP) memberikan Surat Perintah penempatan/
pengembalian PNS kepada instansi asal (RSUD dr. H. Soewondo
Kabupaten Kendal)
3) Direktur RSUD dr. H. Soewondo kabupaten Kendal memberikan
Surat Perintah penempatan ke unit kerja yang sesuai dengan
kompetensinya ke unit kerja yang telah disepakati.
4) Apabila yang bersangkutan adalah tenaga kesehatan, maka
terlebih dahulu harus dilakukan kredensialing sesuai dengan
kompetensinya.
5) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada huruf e dapat
berikan tambahan kewenangan klinis dan ditempatkan sesuai
dengan kompetensinya apabila dalam proses kredensial dianggap
kompeten untuk melaksanakan tindakan sesuai kompetensinya
yang baru.
b. Ijin Belajar
1) Pegawai yang telah selesai melaksanakan proses belajar
melaporkan kepada Direktur melalui Sub Bagian Kepegawaian
RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal
2) Direktur secara kolaboratif/ bersama-sama dengan pejabat
struktural terkait membuat perencanaan penetapan penugasan
kembali.
3) Direktur melalui Sub Bagian Kepegawaian memberikan Surat
Perintah penempatan ke unit kerja yang sesuai dengan
kompetensinya ke unit kerja yang telah disepakati.
4) Apabila yang bersangkutan adalah tenaga kesehatan, maka
terlebih dahulu harus dilakukan proses kredensial sesuai dengan
kompetensinya.
5) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada huruf e dapat
berikan tambahan kewenangan klinis dan ditempatkan sesuai
dengan kompetensinya apabila dalam proses kredensial dianggap
kompeten untuk melaksanakan tindakan sesuai kompetensinya
yang baru..
c. Pendidikan dan Pelatihan lainnya
1) Pegawai yang telah selesai melaksanakan Diklat melapor kepada
Direktur melalui Sub Bagian Kepegawaian RSUD dr. H. Soewondo
Kabupaten Kendal
2) Direktur secara kolaboratif/ bersama-sama dengan pejabat
struktural terkait membuat perencanaan penetapan penugasan
kembali.
3) Direktur melalui Sub Bagian Kepegawaian memberikan Surat
Perintah penempatan ke unit kerja yang sesuai dengan
kompetensinya ke unit kerja yang telah ditetapkan.
4) Apabila yang bersangkutan adalah tenaga kesehatan, maka
terlebih dahulu harus dilakukan proses kredensial sesuai dengan
kompetensinya.
5) Tenaga kesehatan dapat diberikan tambahan kewenangan klinis
dan ditempatkan sesuai dengan kompetensinya apabila dalam
proses kredensial dianggap kompeten untuk melaksanakan
tindakan sesuai kompetensinya yang baru.

IV. PENUTUP
Demikian panduan penugasan kembali staf yang selesai menjalani
kegiatan pengembangan kompetensi ini di buat agar dapat dipedomani.

Anda mungkin juga menyukai