Anda di halaman 1dari 5

Lampiran : Peraturan Direktur Rumah Sakit Budi Sehat Purworejo

Tentang : Pedoman Rotasi Dan Mutasi

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program rotasi dan mutasi tenaga kerja merupakan salah satu program
pengembangan sumber daya manusia oleh manajemen demi tercapainya
pelayanan Rumah Sakit yang memuaskan bagi pasien maupun pengunjung RS
Budi Sehat. Sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai etos kerja
yang tinggi merupakan kesuksesan manajemen dalam mengelola program rotasi
dan mutasi.
Sistem rotasi dan mutasi di RS Budi Sehat dilakukan untuk mengapresiasi
tenaga kerja yang telah berprestasi dan juga menghindari kebosanan dalam
bekerja serta meningkatkan etos kerja karyawan. Program rotasi dan mutasi RS
Budi Sehat dilakukan 2 tahun sekali atau dilakukan secara insidentil sesuai
dengan kebutuhan Rumah Sakit.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik agar dapat
meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengoptimalkan mutu pelayanan.
2. Tujuan Khusus
a. Memotivasi karyawan agar melakukan pekerjan secara optimal dan
disiplin.
b. Mencegah kejenuhan terhadap pekerjaan untuk meningkatkan etos
kerja.
c. Meningkatkan jenjang karir bagi karyawan.
d. Memberikan penyegaran dan suasana baru terhadap tenaga kerja.
e. Meningkatkan pengalaman dan pengetahuan baru bagi karyawan.
f. Meningkatkan produktivitas karyawan yang bersangkutan.

1
BAB II
KEBIJAKAN ROTASI DAN MUTASI

A. PENGERTIAN ROTASI
Rotasi adalah perputaran karyawan dalam lingkup / bagian yang masih sama
dalam satu unit atau satu bagian.
Pelaksanaan rotasi adalah sebagai berikut:
1. Untuk semua karyawan diadakan minimal setiap 1 tahun sekali.
2. Karyawan yang di rotasi adalah karyawan yang telah bertugas minimal 2
tahun di satu ruangan.
3. Bersifat insidentil karena adanya kekurangan tenaga di unit / bagian tertentu
untuk pemenuhan tenaga kerja pada unit / bagian tersebut.
4. Untuk pembinaan karena kurang cakap / terampil dalam bekerja atau karena
telah melakukan pelanggaran.
5. Untuk memotivasi karyawan dan mencegah kebosanan saat bekerja.
6. Meningkatkan keterampilan dan juga kecakapan serta meningkatkan
pengetahuan karyawan melalui pengalaman kerja pada unit tertentu.

B. PENGERTIAN MUTASI
Mutasi adalah program memindahkan pegawai dari satu bagian ke bagian yang
lain secara horisontal / vertical dalam fungsi pengembangan pegawai dengan
tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam Rumah Sakit.
Pelaksanaan mutasi di jajaran unit kerja terkait RS Budi Sehat Purworejo
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Mutasi dalam unit : perpindahan pegawai dari tugas tertentu ke tugas yang
lain dalam satu unit di lingkup RS Budi Sehat Purworejo dengan
memperhatikan evaluasi kebutuhan dan pemerataan SDM.
2. Mutasi antar unit : perpindahan pegawai dari tugas tertentu dari unit kerja
tertentu di jajaran RS Budi Sehat Purworejo ke unit kerja lainnya dengan
memperhatikan kebutuhan dari unit kerja terkait.
Untuk waktu pelaksanaan mutasi ada dua yaitu Mutasi Rutin dan Mutasi Khusus.
1. Mutasi Rutin
Mutasi Rutin adalah mutasi yang dilaksanakan secara terstruktur sesuai
kebijakan RS Budi Sehat dengan mempertimbangkan waktu yang sudah
ditetapkan. Pelaksanaan Mutasi Rutin adalah sebagai berikut:
a. Untuk seluruh karyawan dilakukan selama 2 tahun sekali.
b. Karyawan yang di mutasi adalah karyawan yang telah bertugas minimal
4 tahun di satu ruangan.
c. Untuk ruangan / unit yang memerlukan kompetensi khusus (IGD dan
IBS) tidak diadakan mutasi rutin.
d. Pelaksanaan mutasi rutin dalam satu tahun tidak boleh lebih dari 25%
jumlah karyawan di satu ruangan.

2
e. Pelaksanaan mutasi dilakukan pada semester I atau semester II dengan
jadwal sesuai program atau sesuai situasi dan kondisi.
2. Mutasi Khusus
Mutasi Khusus adalah mutasi yang dilakukan secara insidentil berdasarkan
kebijakan RS Budi Sehat, Pelaksanaan Mutasi Khusus adalah sebagai
berikut:
a. Ada kekurangan tenaga di unit tertentu untuk pemenuhan tenaga pada
unit kerja tersebut.
b. Untuk pembinaan karena kurang cakap / terampil dalam bekerja atau
karena telah melakukan pelanggaran.
c. Untuk menduduki suatu jabatan (promosi).
d. Untuk mengikuti pendidikan keterampilan khusus dan setelah selesai
ditempatkan di unit keperawatan yang sesuai dengan keahlian yang
dimiliki.

3
BAB III
PROSEDUR ROTASI DAN MUTASI

A. PROSEDUR ROTASI
1. Kepala ruang koordinasi dengan semua staf untuk menginformasikan
adanya program rotasi.
2. Kepala ruang beserta staf membuat kesepakatan jadwal rotasi.
3. Setelah jadwal terealisasi diserahkan ke kepala bagian.
4. Kepala bagian membuat usulan rotasi kepada kepala personalia dan diklat.
5. Kepal bidang personalia berkoordinasi dengan kepala bidang keperawatan
sebelum membuat telaah.
6. Kepala bidang personalia membuat usulan / telaah staf kepada Direktur.
7. Direktur memberikan izin setelah menelaah apabila sesuai dengan program
pengembangan SDM dan membuat SK rotasi / alih tugas.
8. SK rotasi terbit dan diserahkan kepada yang bersangkutan untuk
ditindaklanjuti.
9. Masing-masing staf berkomitmen untuk melaksanakan program rotasi.
10. Kepala ruang memberikan arahan dan bimbingan kepada staf.

B. PROSEDUR MUTASI
1. Setiap 2 tahun sekali Kepala Ruang membuat usulan karyawan yang akan
dimutasi disertai alasan masing-masing dengan melihat pada kebijakan RS
Budi Sehat atau Mutasi khusus yang bersifat insidentil untuk memenuhi
kebutuhan karyawan dalam suatu unit apabila ada karyawan yang
mengalami sakit atau cuit yang cukup lama.
2. Usulan karyawan yang akan dimutasi tersebut disampaikan pada rapat
mutasi yang diadakan oleh Kepala Bidang Kepegawaian.
3. Kepala Bidang merekap usulan karyawan yang akan dimutasi dengan tetap
mempertimbangkan kebijakan RS dan unsur keadilan.
4. Kepala Bidang melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang bagian / unit
terkait.
5. Kepala Bidang melaporkan kepada Direktur untuk mendapat persetujuan.
6. Dibuat Surat Keputusan Direktur atas nama-nama karyawan yang dimutasi.
7. Kepala Ruang masing-masing menyampaikan kepada karyawan yang
bersangkutan.

4
BAB IV
PENUTUP

Pengelolaan sumber daya manusia yang baik sangat berperan dalam


meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit, untuk itu
diperlukan keterampilan dan perencanaan yang matang yang salah satunya melalui
Program Mutasi dan Rotasi Tenaga Keperawatan RS Budi Sehat Purworejo.

Ditetapkan di : Purworejo
Pada Tanggal :

Direktur
RS Budi Sehat Purworejo

dr. Putri Sayekti M, M.P.H.

Anda mungkin juga menyukai