Anda di halaman 1dari 52

BAB I

DEFINISI

Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam


pengelolaan rumah sakit, tanpa mereka betapa sulitnya rumah sakit dalam
mencapai tujuan dan pelayanan. Mereka yang menentukan maju mundurnya
rumah sakit, dengan memiliki tenaga-tenaga trampil dengan motivasi yang tinggi
suatu instansi telah memiliki aset yang sangat mahal, yang sulit dinilai dengan
uang. Proses pendirian suatu instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan dalam hal ini rumah sakit dilandasi untuk mencapai tujuan dan sasaran
tertentu sesuai dengan visi dan misi rumah sakit RSU Mitra Medika. Langkah
awal dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pada umumnya
dimulai dengan seleksi, pemeliharaan dan penempatan kerja karyawan sebab
fungsi ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan SDM yang benar- benar
mampu dan sanggup menjalankan tugasnya.
Seleksi karyawan merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam
keseluruhan proses manajemen Sumber Daya Manusia, dikatakan demikian
karena apakah dalam organisasi terdapat sekelompok karyawan yang dituntut
organisasional atau tidak sangat tergantung pada cermat tidaknya seleksi yang
dilakukan. Proses seleksi yang efektif harus dilakukan dengan
mempertimbangkan informasi tentang analisis pekerjaan agar dapat tergambar
dengan uraian pekerjaan yang akan dilakukan. Berbagai persyaratan yang harus
dipenuhi oleh karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut dan standart
produktifitas kerja yang harus dicapai. Jadi seleksi yang efektif dan penempatan
karyawan yang tepat akan mendorong naiknya produktifitas dan prestasi kerja
karyawan.

1.1. Definisi Rekrutmen


Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang profesional adalah terletak pada proses Rekrutmen, Seleksi, Training and
Development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan
berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah

1 | Panduan Penerimaan Karyawan


organisasi dan perusahaan-perusahan harus melakukan penyaringan untuk anggota
atau para pekerja yang baru.
Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para
pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen ini menjadi salah satu
proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar
pada organisasi tersebut.

Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli :


1. Menurut Henry Simamora (1997:212) dalam bukunya menyatakan bahwa:
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
2. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam
Nanang Nuryanta (2008)
Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan
yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan
dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.
3. Menurut Schermerhorn, 1997
Rekrutmen (Recruitment) adalah “proses penarikan sekelompok kandidat
untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa
peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan
keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
4. Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105)
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para
pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen
merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi
yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi
bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat
tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat
sebagai pegawai.

2 | Panduan Penerimaan Karyawan


5. Menurut Noe at. all ( 2000 )
Rekrutmen didefinisikan sebagai “pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal
dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.

3 | Panduan Penerimaan Karyawan


BAB II
RUANG LINGKUP

2.1. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja


1. Rumah Sakit membuat Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja yang efisien
sesuai dengan Kebutuhan Rumah Sakit.
2. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja ditujukan untuk menjamin
pelayanan Rumah Sakit yang professional.
3. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Keperawatan dan non Medis
diusulkan oleh Kasi/Kabid diusulkan kepada Direktur.
4. Perencanaan Kebutuhan Tenaga medis di usulkan oleh Komite Medik
untuk diteruskan ke Direktur.
5. Evaluasi Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dievaluasi setiap minimal 6
(enam) bulan sekali, oleh bagian SDM bersama Kabag, Kabid dan
Direktur Rumah Sakit

2.2. Penerimaan Karyawan


1. Penerimaan karyawan baru pada dasarnya akan disesuaikan dengan formasi
kebutuhan rumah sakit
2. Yang dapat diterima menjadi calon karyawan adalah mereka yang dapat
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan lulus test seleksi yang
diselenggarakan oleh rumah sakit.
3. Rumah sakit tidak menerima mahasiswa pendidikan dari akademik ataupun
tenaga sukarela.

2.3. Persyaratan Menjadi Karyawan


1. Persyaratan Umum antara lain:
a. Warga Negara Indonesia
b. Berakhlaq baik
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berusia serendah-rendahnya 17 tahun dan maksimal 30 tahun bagi
yang belum berpengalaman, dan maksimal 40 tahun bagi yang
sudah berpengalaman.

4 | Panduan Penerimaan Karyawan


2. Persyaratan Khusus antara lain ;
2.1. Tenaga medis, syarat-syaratnya adalah:
a. Memiliki komitmen terhadap Yayasan.
b. Memiliki kemampuan profesional dibidangnya yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
c. Tidak pernah mengalami cacat hukum dalam menjalankan
profesinya.
d. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
e. Memiliki Surat Ijin Praktek (SIP) atau Surat Tugas.
f. Mendapat surat ijin atasan bagi dokter paruh waktu
2.2. Tenaga Penunjang Medis dan Keperawatan, syarat-syaratnya adalah:
a. Memiliki komitmen terhadap Yayasan
b. Memiliki ijazah sesuai dengan profesi, khusus keperawatan dan
bidan serendah-rendahnya dari Akademi Perawat atau Akademi
Kebidanan
c. Harus memiliki STR / RESI
d. Tidak terikat kerja dengan instansi atau lembaga lain yang sejenis
2.3. Tenaga Non Medis dan yang lainnya, syarat-syaratnya adalah :
a. Memiliki komitmen terhadap Yayasan.
b. Memiliki kompetensi dibidangnya sesuai dengan ijazah yang
dimiliki
c. Tidak terikat dengan instalasi lain
2.4. Syarat Administrasi dan Prosedur Penerimaan Karyawan
2.4.1. Syarat Administrasi:
a. Surat lamaran secara tertulis
b. Foto copy Ijazah dan Transkrip Nilai
c. Daftar Riwayat hidup (bagi yang sudah berpengalaman
bekerja ditempat lain, harus melampirkan surat keterangan
pengalaman kerja)
d. STR/resi berdasarkan kualifikasi lamaran (bagi staf medis,
paramedis & penunjang medis)
e. Foto copy KTP
f. Pas foto
g. Sertifikat pelatihan berdasarkan kualifikasi

5 | Panduan Penerimaan Karyawan


h. Prosedur Penerimaan : Sesuai dengan Pedoman Penerimaan
Karyawan Rumah Sakit yang berlaku

2.4. Prosedur Penerimaan Karyawan sebagai berikut :


(a) SDM RSU Mitra Medika meminta persetujuan penambahan /
pergantian karyawan kepada Direktur
(b) Membuka lowongan pekerjaan melalui media cetak (Koran analisa)
atau media sosial (facebook, loker sumut) atau memanfaatkan lamaran
yang ada sebelumnya dan kampus.
(c) Lamaran ditujukan ke bagian SDM RSU Mitra Medika dan SDM
membuat seleksi berkas lamaran dengan kelengkapan berkas:
- Surat Lamaran,
- CV,
- Photocopy Ijazah yang dilegalisir
- Photocopy Transkrip nilai yang dilegalisir
- Photocopy Surat Tanda Registrasi(STR) /resi yang dilegalisir, (bagi
staf medis, paramedis & penunjang medis)
- Sertifikat pelatihan berdasarkan kualifikasi
- Paspoto 4x6 =2, 3x4=1
- Photocopy KTP

2.4.1. Tahap-tahap Penerimaan Karyawan yaitu :


a. Tahap 1 : Tes psikotes
b. Tahap 2 : Tes tertulis
c. Tahap 3 : Tes Ujian Praktek (untuk penunjang medis dan
keperawatan)
d. Tahap 4 : Wawancara
e. Tahap 5 : Tes kesehatan untuk mengetahui tingkat kesehatannya
(medical check-up).
f. Tahap 6 : Membuat kesepakatan perjanjian kontrak training 3 bulan
2.5. Pengangkatan dan Penempatan Karyawan
a. Pengangkatan menjadi karyawan ditetapkan setelah karyawan tersebut
menjalani masa training 3 bulan. Karyawan baru yang sudah

6 | Panduan Penerimaan Karyawan


dilakukan penilaian dalam masa trainingnya akan dinilai langsung
oleh kepala Unit Kerja. Kemudian setelah dinilai maka akan
diteruskan ke bagian Kepegawaian & Pengembangan SDM untuk
dilaporkan ke Direktur.
b. Pengaturan lebih lanjut mengenai penempatan karyawan akan diatur
oleh Direktur

2.6. Prosedur Kredensial Tenaga Medis yaitu:


1. Staf medis baru yang mengajukan lamaran ke Direktur mengisi
formulir Rincian Kewenangan Klinis (RKK)
2. Berkas permohonan staf yang sudah lengkap disampaikan kepada
Komite Medik.
3. Komite medik melalui sub komite kredensial melakukan kajian
tentang rincian kewenangan klinis yang diajukan pemohon .
4. Pengkajian meliputi kompetensi klinis, kesehatan fisik dan mental,
perilaku, etika profesi, evaluasi data dan wawancara staf medis.
5. Subkomite kredensial membuat laporan tentang hasil kajian staf medis
kepada komite medik.
6. Komite medik merekomendasikan kewenangan klinis staf medis
kepada Direktur Utama berdasarkan laporan sub komite kredensial.
7. Direktur Utama rumah sakit menerbitkan Surat Penugasan Klinis
(SPK) staf medis berdasarkan laporan sub komite kredensial.

2.7. Prosedur Re-Kredensial Tenaga Medis yaitu:


1. Komite Medik mengevaluasi kewenangan klinis staf medis yang masa
berlakunya sudah berakhir.
2. Komite medik melalui sub komite kredensial berkoordinasi dengan
KSM untuk menganalisa stafnya apakah masih layak memberikan
pelayanan di Rumah sakit atau tidak.
3. Subkomite kredensial mengkaji kewenangan klinis yang diberikan
oleh KSM apakah masih sesuai atau telah habis masa berlakunya.

7 | Panduan Penerimaan Karyawan


4. Hasil kegiatan diserahkan Sub komite kredensial kepada Komite
Medik untuk merekomendasikan kepada Direktur Utama.
5. Direktur utama menerbitkan Surat Penugasan Klinis staf medis sesuai
dengan rekomendasi Komite Medik.

2.8. Prosedur Kredensial tenaga keperawatan yaitu:


1. Perawat/bidan menyiapkan semua kelengkapan data / administrasi.
(lamaran, cv, Fc Ijazah, Fc Transkip nilai, str, sik, dll)
2. Perawat / Bidan mengajukan permohonan kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk memperoleh kewenangan klinis.
3. Ketua Komite Keperawatan menugaskan kepada Subkomite
Keperawatan untuk melakukan proses kredensial.
4. Subkomite Keperawatan memverifikasi dan  evaluasi dengan metode
yang telah disepakati.
5. Subkomite memberikan laporan kepada Ketua Komite Keperawatan
hasil kredensial sebagai bahan rapat menentukan kewenangan klinis.
6. Seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan
klinis selanjutnya dilaporkan secara tertulis oleh subkomite
keperawatan kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan
kepada direktur dan dijadikan bahan rekomendasi kepada direktur.
7. Direktur mengeluarkan Penugasan Klinis terhadap perawat/bidan
bersangkutan.

8 | Panduan Penerimaan Karyawan


BAB III
TATA LAKSANA

Langkah awal atau proses pelaksanaan rekruitment karyawan di RSU Mitra


Medika sebagai berikut ;
1. Menyortir lamaran
Untuk mencari karyawan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit RSU Mitra
Medika perlu diadakan sortir pelamar yang masuk , dan menentukan kualifikasi
standart yang menempati formasi yang yang tersedia.
2. Pemanggilan Test Psikotes dan Tertulis
Pemanggilan test karyawan dilakukan dengan menghubungi melalui telepon. Test
tertulis terdiri dari Test akademik. Calon karyawan yang tidak hadir hadir dalam
pelaksanaan test, akan dikonfirmasi kembali kesediaannya apabila dirasa perlu
untuk proses pemanggilan kembali, file lamaran akan disimpan. Hasil test calon
karyawan akan diseleksi kembali dengan menyisakan kandidat yang telah masuk
dalam kualifikasi yang ditentukan untuk mengikuti tahapan seleksi yang
selanjutnya.
3. Pemanggilan Test Ujian Praktek
Pemanggilan test ujian praktek dilakukan apabila dari unit membutuhkan
pendalaman komptensi dikarenakan dari hasil psikotes dan ujian tulis kurang
memuaskan.
4. Pemanggilan Test Wawancara
Proses dimana untuk mengamati calon karyawan pada skala 1 sampai 10
berdasarkan kualitas seperti pengalaman, kecakapan kerja, sikap, kepribadian,
keagamaan, kecocokan, dll.
5. Penetapan Karyawan Baru
Karyawan yang telah terpilih, untuk masuk kerja pada hari yang telah ditentukan
rumah sakit.

9 | Panduan Penerimaan Karyawan


BAB IV
DOKUMENTASI

dokumentasi pada penerimaan karyawan di RSU. Mitra Medika adalah


sebagai berikut (terlampir) :
1. Form Penambahan Karyawan
2. Form Psikotes
3. Soal Ujian Tulis
4. Form Interview
5. Form Medical Cek up
6. Form kredensial dan re-kredensial tenaga medis
7. Form kredensial tenaga keperawatan

10 | Panduan Penerimaan Karyawan


Lampiran 1:Form Penambahan Karyawan

RSU MITRA MEDIKA


Jl. K.L. Yos Sudarso Km 7,5 Tanjung Mulia Medan
Telp. (061) 664 0999, 5030 0501 Fax. (061) 664 2568
E-mail : mitramedikamedan@yahoo.co.id

FORM PERMOHONAN PENAMBAHAN PEGAWAI

Kepada Yth. :
Direktris RSU. Mitra Medika Medan
di – Tempat

Tanggal :
Bagian diminta :

Bersama ini kami mengajukan Permohonan Pegawai untuk bagian kami


sebanyak………….. orang.
Adapun Penambahan Pegawai dimaksud dengan alasan, sebagai berikut :
…………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Demikian kami sampaikan, atas perkenaan Ibu kami ucapkan terimakasih.

Hormat kami, Disetujui oleh :

(______________________) (________________________)
Direktris

11 | Panduan Penerimaan Karyawan


12 | Panduan Penerimaan Karyawan
Lampiran 2:Form Psikotes

13 | Panduan Penerimaan Karyawan


14 | Panduan Penerimaan Karyawan
15 | Panduan Penerimaan Karyawan
Lampiran 3:Soal Ujian Tulis

UJI KEMAMPUAN DASAR

16 | Panduan Penerimaan Karyawan


CALON BIDAN RSU MITRA MEDIKA MEDAN

Nama :
Asal lulusan :
Tahun lulusan :
Pengalaman kerja :

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke BPM dengan keluhan terlambat


haidselama 3 minggu, saat ini merasa mual muntah dipagi hari. Hasil pemeriksaan
pemeriksaan KU ibu baik TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, R 24 x/menit, S
360C.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa ?

A. Urin HCG
B. Urin aceton
C. Urin reduksi
D. Urin protein
E. Urin glukosa

2. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 10 minggu


datang ke
BPM mengeluh mual muntah setiap makan, hasil pemeriksaan KU ibu baik TD
110/80
mmHg, N 88 x/menit, R 20x/menit, S 36,5oC.
Bagaimanakah cara mengatasi keluhan pada kasus di atas?

A. Makan makanan asam


B. Makan makanan yang pedas
C. Makan coklat sedikit demi sedikit
D. Makan sedikit - sedikit tapi sering
E. Makan makanan yang bersantan

3. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 umur kehamilan 13 minggu


datang ke
BPM mengeluh mual muntah. Data yang diperoleh dari pemeriksaan KU ibu baik
dan
TD: 110/80 mmHg, N : 80x/m, R: 20x/m, S : 37oC.
Apakah Pendidikan kesehatan yang diperlukan pada kasus di atas ?

A. Senam hamil
B. Perawatan payudara
C. Nutrisi (gizi)

17 | Panduan Penerimaan Karyawan


D. Mobilisasi
E. Kebutuhan istirahat

4. Bidan merujuk pasien berusia 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 36 minggu ke


RSU
dengan kondisi pasien tidak sadar, mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan
TD
160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada
wajah,
tangan dan kaki.
Apakah Diagnosa yang sesuai dengan kasus di atas ?

A. Eklampsia
B. Pre eklampsia berat
C. Pre eklampsia ringan
D. Pre eklampsia sedang
E. Superimpos Pre eklamsia

5. Seorang perempuan usia 28 tahun hamil 36 minggu datang ke BPM diantar


dengan
suaminya. kondisi klien tidak sadar dan mengalami kejang – kejang. Hasil
pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 180/110 mmHg, N 100 x/mnt,
R 15
x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki.
Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan pada kasus di atas ?

A. Aceton Urine
B. HCG Urine
C. Protein urine
D. reduksi Urine
E. Glukosa urine

6. Seorang perempuan usia 19 tahun hamil 34 minggu datang ke BPM diantar


keluarga
dalam kondisi tidak sadar dan mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan TD
180/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, DJJ irreguler, terdapat oedema pada
wajah,
tangan dan kaki.
Bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada kasus di atas ?

A. Rujuk ke RS
B. Memberikan MgSO4 dan kemudian rujuk ke RS
C. Memberikan diazepam dan kemudian rujuk ke RS
D. Memasang infus dan dirawat di BPM sampai sembuh
E. Memberikan MgSO4 dan diazepam kemudian rujuk ke RS

18 | Panduan Penerimaan Karyawan


7. Seorang perempuan usia 32 tahun G2P1A0 umur kehamilan 28 minggu, datang
ke
RSUD dengan keluhan mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, warna merah
segar, tidak disertai nyeri perut,. Hasil pemeriksaan KU lemah, pucat, Djj 155
x/mnt
reguler pemeriksaan USG plasenta terletak di segmen bawah rahim.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?

A. Plasenta akreta
B. Plasenta Previa
C. Solutio Placenta
D. Plasenta Inkreta
E. Retensio Plasenta

8. Seorang perempuan usia 25 tahun usia kehamilan 38 minggu, datang ke BPM,


mengeluh perutnya mulas-mulas yang semakin sering, hasil pemeriksaan : KU
baik,
TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala
sudah
masuk 2/5, hasil VT: Portio tipis lunak, pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban
masih utuh, presentasi kepala, penurunan di H-III.
Apakah diagnosis untuk kasus di atas?

A. Inpartu kala I fase laten


B. Inpartu kala I fase aktif
C. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
D. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
E. Inpartu kala I fase laten memanjang

9. Seorang perempuan usia 20 tahun, hamil 39 minggu, datang ke BPM, klien


mengeluh
mulas-mulas yang semakin sering, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 100/70
mmHg,
Nadi 80x/menit, R 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT
pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban masih utuh.
Dimanakah perkiraan penurunan kepala janin sesuai dengan kasus di atas?

A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV
E. Hodge V

19 | Panduan Penerimaan Karyawan


10. Seorang perempuan usia 25 tahun baru saja melahirkan bayinya secara
spontan di
BPM, sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat,
sudah
terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
Apakah diagnosis pada kasus di atas ?

A. Inpartu kala V
B. Inpartu kala IV
C. Inpartu kala III
D. Inpartu kala II
E. Inpartu kala I

11. Bidan melakuan pertolongan persalinan pada seorang perempuan usia 20


tahun hamil
anak pertama usia kehamilan 38 minggu di klinik. Setelah dilakukan pimpinan
persalinan kepala bayi lahir namun beberapa saat kemudian tidak terjadi putaran
paksi
luar dan dagu menekan perenium.
Apakah tindakan segera yang dilakukan pada kasus di atas?

A. Prasat Brach
B. Prasat Clasik
C. Prasat Muller
D. Prasat McRobert’s
E. Prasat Pragh terbalik
12. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang perempuan P1A0 di BPM,
setelah bayi
lahir telah diberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM, kemudian dicoba melakukan
PTT
tetapi plasenta belum lepas, 15 menit kemudian diberikan oksitosin kedua. Setelah
15
menit kemudian plasenta masih belum lepas dan tampak adanya perdarahan
pervaginam.
Apakah diagnosis pada kasus di atas ?

A. Atonia Uteri
B. Inversio Uteri
C. Retensio Plasenta
D. Robekan jalan lahir
E. Solusio plasenta

13. Bidan melakukan asuhan kala III pada seorang perempuan P1A0 di BPM,
setelah bayi
lahir telah diberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM, kemudian dicoba melakukan
PTT

20 | Panduan Penerimaan Karyawan


tetapi plasenta belum lepas..
Apa tindakan bidan dalam kasus di atas?

A. Melakukan manual plasenta


B. Melakukan Kompresi Bimanual Interna
C. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi
D. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 IU/IM
E. Melakukan Penegangan tali pusat terkendali

14. Seorang perempuan usia 30 tahun telah melahirkan anak ke-3 secara spontan
di RB.
Bidan telah memberikan suntikan oksitosin 10 IU/IM pada jam 03.32 WIB,
kemudian
dicoba melakukan PTT tetapi plasenta belum lepas. Pada pukul 04.00 WIB
plasenta
masih belum lepas dan tampak adanya perdarahan pervaginam.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus di atas?

A. Reposisi Uteri
B. Manual Plasenta
C. Kompresi bimanual interna
D. Kompresi bimanual eksterna
E. Melakukan masase fundus uteri

15. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke BPM dengan keluhan sering
pusing,
merasa panas, nyeri persendian, sering berkeringat, keluar keringat pada malam
hari,
mengalami dispaureunia saat bersenggama dan sudah tidak haid selama 2 bulan.
Apa diagnosa pada kasus di atas?

A. Senium
B. Menopause
C. Klimakterium
D. Pra menopause
E. Post menopause

16. Seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk diimunisasi,
Hasil
pemeriksaan berat badan 4500 gram. Dilihat pada kartu KMS, bayi baru mendapat
imunisasi HB0 dan Polio1.
Apa jenis imunisasi yang harus diberikan pada bayi dalam kasus di atas?

A. DPT 1
B. BCG
C. Campak

21 | Panduan Penerimaan Karyawan


D. DPT 2
E. HB 2

17. Seorang bayi berusia 9 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk diimunisasi
campak,
Hasil pemeriksaan berat badan 7500 gram, kondisi bayi sehat dan belum pernah
menderita campak sebelumnya
Bagaimanakah cara penyuntikan imunisasi tersebut ?

A. Sub Cutan
B. Intra Vena
C. Intra Cutan
D. Intra Muskular
E. Peroral

18. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke RB. klien mengatakan


melahirkan anak
pertamanya 40 hari yang lalu, belum pernah menggunakan kontrasepsi,hasil
pemeriksaan terdapat varises dan hipertensi.
Apakah alat kontrasepsi yang cocok untuk perempuan dalam kasus di atas ?

A. Pil
B. IUD
C. Suntik
D. Implant
E. MOW

19. Seorang perempuan postpartum usia 25 di rujuk oleh bidan ke RS karena


mengalami
perdarahan akibat adanya perlukaan jalan lahir yang mengenai seluruh perineum
sampai mengenai mukosa rektum.
Berapakah derajat robekan perineum kasus tersebut?

A. Grade I
B. Grade II
C. Grade III
D. Grade IV
E. Grade V

20. Seorang perempuan datang ke puskesmas ingin mengimunisasikan bayinya


yang

22 | Panduan Penerimaan Karyawan


berusia 2 bulan.hasil pemeriksaan bidan: KU bayi baik, vital sign dalam batas
normal
dan bidan akan melakukan imunisasi BCG kepada bayinya
Bagaimana cara penyuntikan imunisasi dalam kasus di atas?

A. Intramuskular
B. Intravena
C. Intracutan
D. Sublingual
E. Subcutan

21. Seorang perempuan usia 28 tahun P1A0 postpartum 12 hari datang ke RS


mengeluh
payudaranya nyeri dan bengkak. hasil pemeriksaan terdapat inflamasi dan
kemerahan
pada payudara di sebelah kiri.
Apakah diagnosa pada kasus di atas?

A. Bendungan payudara
B. Tumor payudara
C. Mastitis
D. Abses Payudara
E. Ca. Payudara

22. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. pada saat 2 jam
postpartum
bidan melakukan pemeriksaan didapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat
perdarahan dari jalan lahir, vital sign: TD 90/70 mmHg, Suhu 36,5oC R 18x/m,
dan
Nadi 80x/mnt.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?

A. Atonia Uteri
B. Retensio Plasenta
C. solusio plasenta
D. inversio uteri
E. prolaps uteri

23. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di BPM. pada saat 2 jam
postpartum
bidan melakukan pemeriksaan didapatkan uterus tidak berkontraksi dan terdapat
perdarahan dari jalan lahir, TD 90/70 mmHg, Suhu 36oC R 18x/m, dan Nadi
80x/mnt.
Apakah tindakan segera berdasarkan kasus di atas?

23 | Panduan Penerimaan Karyawan


A. Manual Plasenta
B. Eksplosisasi rahim
C. Kompresi bimanual interna
D. memberikan tampon pada vagina
E. Merujuk

24. Bidan melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan berusia 35 tahun
P3A0
postpartum 6 hari. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 2 jari diatas
sympsis.
Apakah asuhan yang diberikan bidan pada klien dalam kasus di atas?

A. memastikan involusi uterus berjalan dengan normal


B. mencegah perdarahan masa nifas karena atonnia uteri
C. mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan
D. pemberian ASI awal kepada ibu
E. menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia

25. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke RB mengeluh mulas-mulas mau


melahirkan. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal,Pemeriksaan dalam
pembukaan 5 cm, ketuban (+). Hasil observasipada pukul 08.00 s.d 09.00 his 3
x/10
menit /45”.Djj 145 x/menit. Pada pukul 10.00 hasil observasi his 3 x/10
menit/30”,djj
145x/menit.
Apakah yang di alami klien berdasarkan hasil observasi pada kasus di atas?

A. Atonia uteri.
B. Inertia uteri.
C. Inversio uteri.
D. Tetani uteri .
E. Incordinate uteri actio.

UJI KEMAMPUAN DASAR


CALON APOTEKER RSU MITRA MEDIKA MEDAN

24 | Panduan Penerimaan Karyawan


Nama :
Asal lulusan :
Tahun lulusan :
Pengalaman kerja :

1. R/ Amoxicillin tab 500 mg No x


S3 dd tab No I
Omeprazole caps 20 mg No VI
S2 dd tab No I
Ranitidine tab 150 mg No VI
S2 dd tab No I
Natrium diklofenak tab
S3 dd tab No I
Pro: Rina
Usia : 30 tahun
Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan alergi antibiotic
golongan penicillin

Coba jelaskan pengkajian resep tersebut, dan buat resep yang benar serta
konseling ke pasien dan etiket nya masing-masing!

2. Apa yang kamu ketahui mengenai obat high alert dan contohnya?

UJI KEMAMPUAN DASAR FARMASI

25 | Panduan Penerimaan Karyawan


CALON ASISTEN APOTEKER RSU MITRA MEDIKA
MEDAN

Nama :
Asal Lulusan :
Tahun Lulusan :
Pengalaman Kerja :

1. Suatu larutan obat dalam larutan gula yang jenuh/ essen disebut ….
A. larutan
B. sirup
C. gel
D. emulsi

2. Pemberian obat cara sub lingual dilakukan dengan cara …..


A. obat yang diletakkan di bawah lidah sehingga berlangsung
resorpasi oleh selaput lendir ke aliran darah vena lidah
B. jika pasien muntah pemberian obat melalui dubur
C. pemberian obat melalui mulut
D. obat dalam bentuk silinder kecil dan dimasukkan di bawah kulit

3. Obat yang diperoleh langsung dari bahan alamiah, diolah secara sederhana
atas dasar pengalaman dan dipergunakan dalam pengobatan tradisional
disebut obat ………
A. tradisional
B. asli Indonesia
C. jadi
D. essensial

4. Reaksi dari obat yang mampu mengikat asam lambung berlebih dalam
tubuh adalah termasuk dalam proses mekanisme kerja obat secara ……..
A. fisika

26 | Panduan Penerimaan Karyawan


B. kimia
C. metabolisme
D. persaingan

5. Keunggulan pemberian obat secara rute oral adalah ……….


A. memungkinkan obat berdifusi ke dalam kapiler secara langsung
maksimal ke dalam sirkulasi sistem sistemik
B. absorpsi terjadi di lambung oleh asam
C. absorpsi langsung masuk ke sistemik dan mencapai target site
D. absorpsi terjadi lambat dan konstan

6. Contoh terapi obat yang bersifat menghilangkan penyebab penyakit,


khusus pemusnahan kuman-kuman penyakit adalah ……
A. kemoterapeutika
B. rematik
C. obat jantung
D. pemberian insulin

7. Perbedaan karakteristik habitusi dengan karakteristk adiksi adalah ………


A. pada habitusi adanya dorongan untuk menggunakan obat tertentu
saja sedangkan pada adiksi tidak
B. pada habitusi terjadi kenaikan dosis obat sedangkan adiksi tidak
C. pada habitusi menimbulkan ketergantungan psikis sedangkan
adiksi tidak
D. pada habitusi menimbulkan efek merugikan individu dan pada
adiksi juga sama bahkan merugikan masyarakat.

8. Jika terjadi suatu reaksi antara antingen di dalam tubuh karena masuknya
suatu obat dan membentuk senyawa obat dan protein dan pada waktu yang
lain obat yang sama masuk ke dalam tubuh maka akan terjadi ……..
A. alergi
B. idiosinkrasi

27 | Panduan Penerimaan Karyawan


C. toksis
D. efek samping

9. Gugus urasil yang terdapat dalam urasil mustard tergolong dalam gugus
pembawa …….
A. terseleksi/ terpilih
B. terbatas
C. tersedia
D. terikat

10. Perubahan struktur tobultamida menjadi kloropropamid mengakibatkan


terjadinya perubahan …….
A. kerja pendek menjadi panjang
B. metabolit menjadi antimetabolit
C. hipertensi menjadi hipotensi
D. tidak terjadi perubahan

11. Untuk obat-obat yang memerlukan waktu tidak panjang seperti untuk
depresan maupun susunan syaraf diperlukan interaksi obat dengan reseptor
melalui ikatan ……..
A. kovalen
B. ionik
C. hidrogen
D. hidrofobik

12. Isomer geometrik dari senyawa cis dietilbestrol yang mempunyai efek 14
kali aktivitas biologi cis dietilstilbestrol adalah ……….
A. trans dietilstilbestrol
B. estradiol
C. dietilbestrol
D. entrosit asetil kolenesterase

28 | Panduan Penerimaan Karyawan


13. Untuk memperpanjang durasi obat antibiotik seperti entromisin dilakukan
dengan cara ….
A. pembentukan garam
B. esterifikasi
C. pembentukan kompleks
D. konversi senyawa yang tidak jenuh menjadi jenuh

14. Rasa nyeri karena serangan penyakit gigi dapat diobat analgetika ………
A. sentral
B. perifer
C. anti radang
D. narkotik

15. Senyawa L-heksobarbital dan D-heksobarbital mempunyai perbedaan


kerja isomer optiknya pada percobaan tikus jantan, untuk mencapai kadar
darah yang tinggi karena senyawa L-heksobarbital ……….
A. mempunyai waktu laten yang lebih pendek dibanding senyawa D-
heksobarbital
B. mempunyai waktu paruh dan waktu laten yang lebih panjang
dibanding senyawa D-heksobarbital
C. mempunyai waktu laten sama dibanding senyawa D-heksobarbital
D. tidak mempunyai waktu paruh

essay:

29 | Panduan Penerimaan Karyawan


1. Bagaimana cara menelaah resep dan jelaskan alurnya mulai dari resep
datang sampai obat diserahkan kepada pasien

2. R/ INH 200 mg No xx
Rifampicin 200 mg No xx
Mf pulv dtd No X
S2 dd No I

Pro Rina
Usia: 30 tahun

Sediaan yang ada di apotek yaitu INH 300 mg dan Rifampicin 450 mg
Hitunglah dosis obat tersebut berdasarkan resep yang tertera dan jelaskan
prosedur pembuatan nya !

3. Jelaskan kepanjangan dari singkatan ini dan artinya


a. Ac
b. Pc
c. Od
d. Os

UJI KEMAMPUAN DASAR ANALIS

30 | Panduan Penerimaan Karyawan


CALON ANALIS RSU MITRA MEDIKA MEDAN

Nama :
Asal Lulusan :
Tahun Lulusan :
Pengalaman Kerja :

1. Sebutkan nilai normal dari Haemoglobin Pria dan Wanita!


2. Tuliskan cara kerja dari Hb Sahli!
3. Tuliskan minimal 5 jenis pemeriksaan Lifer Fungsi Test!
4. Tuliskan 3 jenis pemeriksaan elektrolit!
5. Tuliskan pemeriksaan BTA!
6. Apakah kepanjangan dari AGDA?
7. Jelaskan interpretasi hasil dari pemeriksaan Glukosa metode Benedict!
8. Tuliskan nilai normal dari :
a. Trombosit
b. Leukosit
c. Erytrosit
9. Sebutkan 4 macam pemeriksaan profil lipid!
10. Gambarkan telur cacing :
a. Ascaris Lunbricoides
b. Trichuris Trichiura
c. Enterobius Vernicularis

UJI KEMAMPUAN DASAR KASIR

31 | Panduan Penerimaan Karyawan


CALON KASIR RSU MITRA MEDIKA MEDAN

Nama :
Asal Lulusan :
Tahun Lulusan :
Pengalaman Kerja :

1. Apa yang Anda ketahui tentang Bagian Kasir dalam suatu Rumah Sakit ?
2. Apabila ada pasien yang akan menjalankan perawatan di Rumah Sakit,
perlukah pasien tersebut memberikan uang muka perawatannya? Berikan
alasannya !
3. Apa perbedaan kwitansi dengan invoice?
4. Apabila Anda membuat suatu kwitansi dan terjadi kesalahan tindakan, apa
yang akan Anda lakukan?
5. Jelaskan menurut Anda mengenai prosedur rawat jalan dan rawat inap!

UJI KEMAMPUAN DASAR RADIOLOGI

32 | Panduan Penerimaan Karyawan


CALON RADIOGRAFER RSU MITRA MEDIKA MEDAN

Nama :
Asal Lulusan :
Tahun Lulusan :
Pengalaman Kerja :

1. Tuliskan persiapan sebelum melakukan foto menggunkan BNO IVP !


2. Apa itu CT Scan?
3. Sebutkan beberapa peralatan CT Scan!
4. Sebutkan beberapa peralatan yang ada di ruangan Radiologi!
5. Apa itu rontgen dan organ mana saja yang dapat dideteksi adanya
kelainan?

UJI KEMAMPUAN DASAR REKAM MEDIK


33 | Panduan Penerimaan Karyawan
CALON PEREKAM MEDIK RSU MITRA MEDIKA MEDAN

Nama :
Asal Lulusan :
Tahun Lulusan :
Pengalaman Kerja :
No. HP :

1. Sebutkan pengertian dari Rekam Medis!


2. Sebutkan peraturan yang mengatur Rekam Medis
3. Ada berapa kegiatan rekam medis secara garis besar? Sebutkan!
4. Apa tujuan kegiatan rekam medis?
5. Apa saja kriteria rekam medis?
6. Apa saja elemen data pada rekam medik?
7. Sebutkan 5 contoh diagnose penyakit beserta kode ICD-10!

UJI KEMAMPUAN DASAR NUTRISIONIST

34 | Panduan Penerimaan Karyawan


RSU MITRA MEDIKA MEDAN

Nama :
Asal Lulusan :
Tahun Lulusan :
Pengalaman Kerja :
No. HP :

1. Ny. Mn usia 45 thn, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan luka di
jari kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien tidak pernah mempunyai
sakit yang serius sebelum ini. Hasil pengukuran antropometri didapatkan
TB=150, BB=64Kg. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11
gr/dl, 2 jpp 329 mg/dl, albumin 2,5 gr/dl
Pertanyaan:
a. Hitung status gizi dari pasien tersebut!
b. Apa nama dan macam diet yang diberikan?
c. Tulis tujuan, prinsip dan syarat diet yang diberikan!

2. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke ahli gizi untuk berkonsultasi.


Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri di kaki pada saat jalan. Oleh
dokter di sarankan untuk konsultasi gizi. Pasien datang dengan membawa
hasil-hasil lab: GDA 80 mg/dl, BUN 17 mg/dl, kreatinin 1,3 mg/dl, asam
urat 8,5 mg/dl BB 90 kg, TB 167 cm
Pertanyaan:
a. Hitung status gizi dari pasien tersebut!
b. Apa nama dan macam diet yang diberikan!
c. Tulis tujuan, prinsip dan syarat diet yang diberikan!

3. Buatlah sebuah formulasi nutrisi bagi seorang balita dengan kondisi:


Umur 1,5 tahun dengan berat badan 6,5 kg

35 | Panduan Penerimaan Karyawan


36 | Panduan Penerimaan Karyawan
37 | Panduan Penerimaan Karyawan
38 | Panduan Penerimaan Karyawan
39 | Panduan Penerimaan Karyawan
40 | Panduan Penerimaan Karyawan
41 | Panduan Penerimaan Karyawan
42 | Panduan Penerimaan Karyawan
43 | Panduan Penerimaan Karyawan
44 | Panduan Penerimaan Karyawan
Lampiran 4:Form Interview

45 | Panduan Penerimaan Karyawan


CATATAN HASIL INTERVIEW

Nama : …………………………………………………………………………………………

Tgl Interview : ………………………………………………… ……………………….....................

Pengalaman di rumah sakit : 1. …………………………………………………………................

2. ………………………………………………………………………

3. ………………………………………………………………………

..

Gaji Terakhir : ……………………………………………………………………....................

Gaji yang diminta : ……………………………………………………………………………………

Catatan Pewawancara

………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………….

Medan, 20

Diinterview Oleh : Diketahui Oleh :

(………………………………..) (………………………………….)

Lampiran 5:Form MCU

46 | Panduan Penerimaan Karyawan


DATA UMUM

Nama :

Alamat :

T.T.L :

Unit Kerja :

Tgl. Pemeriksaan :

Direktur,

(dr. Arifah Devi Fitriani,


M.Kes)

T. Tangan
Jenis Pemeriksaan Ya Tidak
Pemeriksa

1. Pemeriksaan Fisik  
2. Laboratorium

a. Hepatitis  
b. Darah Rutin  
3. Foto Thorax  

NB : - Form ini wajib dibawa pada waktu Medical Check Up dan diserahkan di
tempat terakhir pemeriksaan.

Lampiran 6:Form Kredensial Komite Medik

CATATAN HASIL KREDENSIAL

47 | Panduan Penerimaan Karyawan


Nama :

Tanggal kredensial :

Pengalaman di rumah sakit sebelumnya :

1. …………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………………

Catatan Tim Kredensial :

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Medan, 20

Ketua Sub Komite Kredensial

dr. Dedi Eko Susilo, Sp.THT-KL.

Lampiran 6:Form Kredensial Komite Keperawatan

Perihal :
Awal

48 | Panduan Penerimaan Karyawan


Rekredensial
Pemulihan Kewenangan
Lampiran : 1 (satu) Berkas

Kepada Yth,
Direktur Utama
RSU. Mitra Medika
di- Tempat

Dengan hormat,
Dengan ini saya melengkapi dokumen saya untuk kebutuhan pengangkatan
sebagai staf perawat di rumah sakit.
Demikianlah pengajuan ini saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima
kasih.

Medan, ……………………….20……
Pemohon

(……………………………….)

Berkas yang diperlukan :


1. Surat lamaran
2. Curiculum Vitae (CV)
3. Foto copy Ijazah
4. Foto copy Transkrip Nilai
5. Foto copy KTP
6. Pas foto 4 x 6 berwarna (1 lbr)
7. Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti

Perihal :
Awal
Rekredensial
Pemulihan Kewenangan
Lampiran : 1 (satu) Berkas

49 | Panduan Penerimaan Karyawan


Kepada Yth,
Direktur Utama
RSU. Mitra Medika
di- Tempat

Dengan hormat,
Dengan ini saya melengkapi dokumen saya untuk kebutuhan pengangkatan
sebagai perawat pelaksana di rumah sakit.
Demikianlah pengajuan ini saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima
kasih.

Medan, ……………………….20……
Pemohon

(……………………………….)

Berkas yang diperlukan :


1. Surat lamaran
2. Curiculum vitae (CV)
3. Foto copy Ijazah
4. Fotocopy Transkrip Nilai
5. Foto copy STR
6. Foto copy SIK
7. Foto copy KTP
8. Pas foto 4 x 6 berwarna (1 lbr)
9. Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti

Perihal :
Awal
Rekredensial
Pemulihan Kewenangan
Lampiran : 1 (satu) Berkas

50 | Panduan Penerimaan Karyawan


Kepada Yth,
Direktur Utama
RSU. Mitra Medika
di- Tempat

Dengan hormat,
Dengan ini saya melengkapi dokumen saya untuk kebutuhan pengangkatan
sebagai perawat penanggung jawab shift di rumah sakit.
Demikianlah pengajuan ini saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima
kasih.

Medan, ……………………….20……
Pemohon

(……………………………….)

Berkas yang diperlukan :


1. Surat lamaran
2. Curiculum vitae (CV)
3. Foto copy Ijazah
4. Fotocopy Transkrip Nilai
5. Foto copy STR
6. Foto copy SIK
7. Foto copy KTP
8. Pas foto 4 x 6 berwarna (1 lbr)
9. Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti

Perihal :
Awal
Rekredensial
Pemulihan Kewenangan
Lampiran : 1 (satu) Berkas

51 | Panduan Penerimaan Karyawan


Kepada Yth,
Direktur Utama
RSU. Mitra Medika
di- Tempat

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan surat penugasan klinis dam rincian
kewenangan klinis sebagai staf perawat rumah sakit .
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan
terima kasih.

Medan, ……………………….20……
Pemohon

(……………………………….)

Berkas yang diperlukan :


1. Curiculum vitae (CV)
2. Foto copy Ijazah
3. Foto copy STR
4. Foto copy SIK
5. Foto copy KTP
6. Pas foto 4 x 6 berwarna (1 lbr)
7. Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti
8. Rincian Kewenangan Klinis yang diminta

52 | Panduan Penerimaan Karyawan

Anda mungkin juga menyukai