PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar dan
kompetensi staf keperawatan yang akan berhadapan langsung dengan pasien di rumah sakit,
dimana pemberi asuhan keperawatan dilakukan oleh perawat yang kompeten. Kompetensi
keperawatan meliputi dua aspek, yaitu: (1) Kompetensi profesi yang terdiri dari pengetahuan,
ketrampilan dan perilaku professional, (2) Kompetensi fisik dan mental. Assessment kompetensi
profesi keperawatan yang merupakan bagian dari penapisan kompetensi seorang perawat untuk
menyadang gelar pekerjaan professional. Penapisan ini diawali dengan pelaksanaan Assesmen
kompetensi yang dilakukan oleh profesi yang bersangkutan, dan dilanjutkan dengan kegiatan
registrasi, dimana perawat yang telah dinyatakan kompeten dicatat dan diberi nomor dalam sistim
registrasi rumah sakit dalam bentuk sertifikat, dan selanjutnya diberikan lisensi untuk menjalankan
peran atau praktek professional di Rumah Sakit griya husada Madiun, sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 1796/Menkes/Per/VII/2011, pasal 2, yaitu: (1) Setiap tenaga kesehatan yang
akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki STR, (2) untuk memperoleh STR tenaga kesehatan
harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi, (3) Ijazah dan sertifikat diberikan kepada peserta
setelah dinyatakan lulus ujian program pendidikan dan uji kompetensi.
1
B. DEFINISI
Bahwa untuk mewujutkan tata kelola klinis (clinical govermance) yang baik semua asuhan
keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh setiap tenaga keperawatan di rumah sakit
dilakukan atas penugasan klinis oleh Direktur Rs Griya Husada Madiun setelah mendapat
recomendasi dari Komite keperawatan melalui proses kredensial atau Re-kredesial oleh Sub komite
Kredensial yang melibatkan peer groub atau panitia adhoc / Mitra Bestari yaitu Surat penugasan
klinis (clinical appoiinment)
A. Kredensial
Adalah proses evaluasi terhadap staf keperawatan untuk menentuakan kelayakan
diberikan kewenangan klinis (clinical privillege) untuk suatu periode tertentu
B. Rekredensial
Adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang tealah memiliki
kewenangan klinis (clinical privillege) untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih layak diberi kewenagan klinis tersebut untuk suatu periode
tertentu
C. Kewenangan Klinis
Adalah (clinical privilege) uraian intervensi keperawatan dan kebidanan yang
dilakukan staf keperawatan sesuai area prakteknya
D. Surat Penugasan Klinis /clinical appoinment
Adalah Penugasan yang diberikan Direktur RS Griya Husada Madiun kepada staf
keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan atau asuhan kebidanan RS
Griya husada Madiun berdasarkan dafar kewenangan klinis yang diperoleh
melalui proses kredensial
E. Panitia Ad Hoc / Mitra bestari/ (peer group) keperawatan
Adalah sekelompok staf keperawtan dengan reputasi dan kompetensi khusus
untuk menelaah segala yang terkait dengan tenaga keperawatan di RS Griya
Husada Madiun
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya pedoman kredensial tenaga keperawatan dengan memastikan
bahwa staf perawat yang akan melakukan pelayanan keperawatan secara
kredibel di Rumah Sakit griya husada Madiun
2
2. Tujuan Khusus
3
BAB II
RUANG LINGKUP
4
a) Hambatan dan keterbatasan fisik maupun psikologis yang dapat
mengganggu pemberian pelayan kesehatan
b) Melakukan pelnggaran etik dan disiplin
5
BAB III
PELAKSANAAN KREDENSIAL
6
3) Penerbitan surat penugasan klinis
Direktur rumah sakit menerbitkan surat penugasan kepada tenaga keperawatan dan
kebidanan pemohon berdasarkan rekomendasi ketua komite keperawatan dan surat penugasan
tersebut memuat daftar sejumlah kewenangan klinis untuk melakukan asuhan dan tindakan
keperawatan.
Ketentuan penugasan klinik adalah sebagai berikut:
a) Surat penugasan klinik berlaku sampai 3 tahun
b) Pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut, rumah sakit harus melakukan
rekredensial. Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang
telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan
klinis tersebut.
c) Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila dinyatakan tidak kompeten
d) Kewenangan klinis untuk melakukan tindakan tertentu dapat dicabut berdasarkan
pertimbangan Komite Keperawatan berdasarkan kinerja profesi di lapangan.
e) Kewenangan klinis yang dicabut tersebut dapat diberikan kembali bila dianggap telah pulih
kompetensinya setelah dilakukan pembinaan oleh Subkomite Pengembangan Mutu
Profesi/Sub Komite Etik.
f) Dokumen-dokumen dalam kredensial meliputi:
Daftar kewenangan klinis
White paper
Lembar aplikasi pengajuan kredensialing
Logbook kompetensi
Self assessment
Rekomendasi Mitra Bestari
Rekomendasi Kewenangan Klinis
Clinicical Appointment/Surat Penugasan Kerja Klinik
7
kemampuan dalam manajemen, kemampuan mengedukasi, dan kemampuan melaksanakan riset
terkait. Daftar kewenangan klinik sangat dikaitkan dengan jenjang/level perawat dimana setiap
level akan berbeda kewenangan klinisnya. Untuk rumah sakit khusus di mana perawatnya harus
mempunyai spesifikasi sesuai kekhususannya maka daftar kewenangan klinik yang disusun juga
harus mengarah pada kekhususan tersebut. Daftar kewenangan klinis ini dapat ditinjau secara
periodic disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Daftar kewenangan klinik harus
disosialisasikan dan dimiliki oleh perawat sebagai pedoman pencapaian kewenangan klinik.
C. White Paper
Buku putih/White Paper adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus dipenuhi
oleh tenaga keperawatan yang digunakan untuk menentukan Kewenangan Klinis (Permenkes RI
No. 49/2013 tentang Komite Keperawatan). Buku putih disusun oleh Komite Keperawatan
dengan melibatkan mitra bestari (Peer Group) dan dapat memperoleh masukan pada berbagai
unsur organisasi profesi keperawatan, kolegium keperawatan, dan unsur pendidikan tinggi
keperawatan.
Buku Putih ini disusun berdasarkan level/jenjang perawat dan berisi tentang kompetensi
utama dan kompetensi khusus yang harus dipenuhi oleh seorang perawat di level/jenjangnya.
E. Logbook Perawat
Adalah buku catatan kegiatan/aktivitas sehari-hari yang dilaksanakan oleh perawat yang
mendukung pengajuan kredensial perawat. Buku ini diisi sehari-hari dan merupakan proses
pencapaian aktivitas yang dilaksanakan oleh individu perawat dalam mencapai kewengan klinik.
Tujuan dari logbook adalah untuk mengevaluasi efek dari kompetensi yang terdiri dari
penegetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku tenaga kesehatan/perawat.
8
Bukti aktivitas dari logbook secara proses dilegalisasi oleh individu berapa kali dalam
melaksanakan kegiatan, selain itu logbook juga dilegalisasi oleh ketua tim atau kepala unit
tersebut. Pencapaian kelulusan aktivitas dalam logbook ini hendaknya ditetapkan oleh komite
keperawatan dan evaluasi dari aktivitas menggunakan SPO yang telah ditetapkan.
Preceptor/Penanggung jawab akan memberikan catatan dari aktivitas yang dilaksanakan oleh
perawat sebagai acuan dalam pemberian kewenangan klinis.
F. Self Assessment
Self assessment atau evaluasi diri merupakan daftar deklarasi diri tentang kemampuan diri
terkait daftar kompetensi yang akan diajukan kewenangan kliniknya. Daftar deklarasi meliputi
deklarasi terkait kemampuan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari setiap list
dasar kompetensi utama dan kompetensi khusus. Khusus untuk kemampuan yang berkaiatan
dengan keterampilan umumnya juga dilengkapi dengan pencatatan logbook yang terdiri dari
beberapa kali perawat melaksanakan tindakan dan evaluasi dirinya dicatat. Evaluasi diri ini
menjadi masukan untuk assessor dan akan divalidasi saat dilaksanakan assessment.
9
kredensial ditandatangani oleh semua tim dan hasilnya diserahkan kepada komite keperawatan
untuk ditindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi kewenangan klinis kepada direktur RS.
10
BAB IV
TATA LAKSANA
11
B. Alur Rekrendensial untuk Perawat yang sudah bekerja
12
C. Alur Kredensial untuk Perawat dari luar RS Griya Husada Madiun
13
D. Alur Pencabutan Surat Penugasan Klinis
Proses Review dan Verivikasai oleh Sub Komite Etik dan disiplin
Dan Mitra Bestari
14
E. Prosedur Kredensial
1. Susun jadwal Kredensial
2. Berikan permohonan kredensial dan daftar tindakan keperawatan yang harus di isi staf
keperawatan yang mengajukan permohonan kewenangan
3. Tugaskan Mitra Bestari (peer group) untuk melakukan review,verivikasi dan evaluasi
dokumen staf keperawatan meliputi : ijasah, STR, sertifikat kompetensi, Surat hasil
pemeriksaan kesehatan,dan data pendukung yang lain yang berpedoman pada buku
putih (white paper) atau log book keperawatan
4. Lakukan validasi kewenangan klinis (clinical previlege) yang telah di Rekomendassikan
Mitra Bestari (Peer group)
5. Rekomendasikan kewenangan klinis (clinical previlege) yang sudah divalidasi ke
Direktur
F. Prosedur Rekredensial
1. Susun jadwal Rekredensial
2. Berikan permohonan kredensial dan daftar tindakan keperawatan yang harus di isi staf
keperawatan yang mengajukan permohonan kewenangan baru
3. Tugaskan Mitra Bestari (peer group) untuk melakukan review ,verifikasi dan evaluasi
dokumen staf keperawatan meliputi : , STR, sertifikat kompetensi, ,dan data
pendukung yang lain yang berpedoman pada buku putih (white paper) atau log book
keperawatan
4. Lakukan validasi kewenangan klinis (clinical previlege) yang telah di Rekomendassikan
Mitra Bestari (Peer group)
5. Rekomendasikan kewenangan klinis (clinical previlege) yang sudah divalidasi ke
Direktu
15