Anda di halaman 1dari 9

1

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRISCILLA MEDICAL CENTER


NOMOR: /SK/DIR/PMC/ /2019
TENTANG
PENETAPAN SPK DAN RKK STAF KEPERAWATAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PRISCILLA MEDICAL CENTER
Menimbang :
a. bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan medis yang optimal dan
meningkatkan keselamatan pasien, perlu ditetapkan Surat Penugasan Klinis
dengan Rincian Kewenangan Klinis
b. bahwa setiap tenaga keperawatan harus dilakukan evaluasi untuk
menentukan jenis kompetensi yang dimiliki dalam melaksanakan tugasklinis di
rumah sakit
c. bahwa Rumah Sakit harus memiliki rincian kewenangan klinis tenaga
keperawatan berdasarkan jenis kompetensi yang dimiliki tenaga keperawatan
d. bahwa Rumah Sakit perlu menetapkan keputusan direktur tentang surat
penugasan klinis tenaga keperawatan berdasarkan rincian kewenagan klinis
Mengingat :
1. Undang – undangNomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang – undangNomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Mentri Kesehatan No 755/2011 tentang pengelolan Komite Medis
4. Permenkes RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan
5. Permenkes Nomor 1796/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
2

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : PENETAPAN SPK DAN RKK KEPERAWATAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PRISCILLA MEDICAL CENTER
Pertama : Nama:……. Kualifikasi:…………. mendapat Surat Penugasan Klinis dengan Rincian
Kewenangan Klinis dengan Rincian Kewenangan klinis di Lingkungan RS Priscilla
Medikal Center
Kedua : Surat penugasan Klinis ini memberikan hak kepada yang bersangkutan untuk
melaksankan kegiatan profesinya dilingkungan RS Priscilla Medikal Center sesuai
dengan Rincian Kewenangan klinis terlampir
Ketiga : Rincian Kewenangan klinis dapat dikurangi atau ditambah atas rekomendasi Komite
Medis cq Sub Komite Kredensial
Keempat :Surat penugasan Klinis Staf Medis berlaku untuk jangka waktu 3 tahun dan tidak akan
melebihi masa berlakunya STR
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila kemudian hari ditetapkan
kekeliruan akan diadakan perbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di :Cilacap
Pada tanggal : 16 Mei 2019
Direktur RS

dr.HerbiPurwadianto
3

PEDOMAN SPK (SURAT PENUGASAN KLINIS) DAN RKK (RINCIAN KEWENANGAN KLINIS) STAF
KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT PRISCILLA MEDICAL CENTER

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komite Keperawatan merupakan wadah non struktural yang berkembang dari struktur
organisasiformal rumah sakit bertujuan untuk menghimpun, merumuskan dan
mengkomunikasikan pendapat danide-ide perawat/bidan sehingga memungkinkan penggunaan
gabungan pengetahuan, keterampilan, danide dari staf profesional keperawatan. Komite
Keperawatan Rumah Sakit Priscila Medical Center terdiri dari : Ketua Komite Keperawatan,
Wakil Ketua Keperawatan, Sekretaris Komite Keperawatan, Sub Komite Kredensial Keperawatan,
Sub Komite Mutu Keperawatan, Sub Komite Etik Keperawatan
Fungsi Komite Keperawatan adalah meningkatkan profesionalisme tenaga perawat di
rumah sakit melalui proses kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan
pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit. Dalam melakukan fungsi itu, salah satu
yang menjadi tugas komite keperawatan adalah menyusun Rincian Kewenangan Klinis Perawat
Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah surat yang diterbitkan oleh kepala rumah
sakit kepada seorang dokter untuk melakukan tindakan medis di rumah sakit tersebut
berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan
Kewengan Klinis merupakan uraian intervensi keperawatan dan kebidanan yang
dilakukan oleh tenaga keperawatan sesuai area prakteknya. Asuhan keperawatan hanya boleh
dilakukan oleh staf keperawatan yang telah diberikewenangan klinik melalui melalui proses
kredensial. Kewenangan Klinis yang diberikan kepada staf keperawatan disesuaikan dengan
kategori jenjang klinis keperawatan.
Kewenangan Klinis Perawat didapat setelah melalui proses kredensial yang di lakukakn
oleh Sub Komite Kredensial Komite Keperawatan. Kewenangan klinis itulah yang dijadikan dasar
bagi Direktur Rumah Sakit untuk memberikan Penugasan klinis.
4

B. TUJUAN
1. Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan
2. Memahami dan mengerti uraian tugas dari masing- masing staf keperawatan
3. Mengerti kompetensi penyusuanan Kewengan klinis

C. RUANG LINGKUP
Staf medis yang sudah bekerja di Rumah Sakit Priscilla Medical Center yang masa
kewenangan klinisnya berakhir sesuai kebijakan divisi medis yaitu setiap 3 (tiga) tahun
sekali.
5

BAB II
PEMBAHASAN

A. SPK (Surat Penugasan Klinis) Staf Keperawatan


Tugas pokoknya yaitu memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien di ruang
yang menjadi tanggungjawabnya dari pasien datang sampai pasien pulang , dengan aman sesuai
standar keselamatan pasien di rumah sakit.
Uraian Tugas Umum
1. Membina hubungan terapeutik dengan pasien atau keluarga, sebagai lanjutan kontrak yang
sudah dilakukan
2. Menerima pasien baru dan memberikan informasi berdasarkan format orientasi pasien/
keluarga
3. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien berdasarkan rencana perawatan yang telah
di buat DPJP
4. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan mendokumentasikannya
pada SIMRS
5. Mendampingi visit dokter bila PPJP tidak di tempat
6. Menerapkan perilaku caring dalam pemberian asuhan keperawatan
7. Melaporkan kepada PPJP bila menemukan masalah yang diselesaikan
8. Menyiapkan pasien untuk memberikan diagnostic, laboratorium, pengobatan dan tindakan
9. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien/keluarga
10. Mempelihara sarana, fasilitas keperawatan pada pasien/keluarga
Uraian Tugas Spesifik
1. Melakukan kompetensi dasar keperawatan
2. Melakukan kompetensi inti PK I keperawatan
3. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan
4. Menerapkan prinsip keperawatan/kebidanan
5. Menerapkan prinsip-prinsip infeksi nosokomil
6. Menerapkan prinsip keselamatan pasien
7. Menerapkan proses keselamatan kebutuhan dasar
6

8. Melakukan perawatan luka sederhana


9. Melakukan ambulasi pasien
10. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen dasar
11. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit dasar
12. Memfasilitasi pemberian darah dan produk darah
13. Memfasilitasi pemberian obat sederhana
14. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
15. Melakukan peningkatan mutuasuhan keperawatan

B. RKK (Rincian Kewenangan Klinis) Staf Keperawatan


Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah surat yang diterbitkan oleh kepala rumah sakit
kepada seorang dokter untuk melakukan tindakan medis di rumah sakit tersebut berdasarkan
daftar kewenangan klinis yang ditetapkan
Daftar Rincian Kewenangan Klinis diperoleh dengan cara
1. Menyusun daftar kewengan klinis dengan meminta masukan setiapkelompok staf medis
2. Mengakaji kewengan klinis bagi pemohon dengan menggunakan daftar rincian kewengan
klinis
3. Mengkaji ulang daftar rincian klinis bagi staf medis secara periodic
4. Rekomendasi pemberian kewenagan klinis dilakukan oleh komite medik berdasarkan
masukan medis secara periodic
5. Rekomendasi pemberian kewenangan klinis dilakukan oleh komite medic berdasarkan
masukan dari sub komite kredensial
6. Sub komite kredensial melakukan rekredensial bagi setiap staf medis yang mengajukan
permohonan pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan klinis.
Penyusunan kewenangan klinis menggunakan rujukan Nursing Intervention Clasification
(NIC) bahkan merinci setiap kompetensi boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh perawat
dengan grade nurse assisten, basic nurse dan post basic nurse. Bila disertakan, bias digunakan
PK I, PK II, PK III, PK IV dan PK V kewenangan klinis pada setiap area seperti Medical Sugical
Nursing, Midwifery Nursing, Pediatric Nursing, Phsyciatric Nursing, Critical Care Nursing,
Emergency Nursing, Holistic Nursing, Nephrology Nursing, Oncology Nursing,Optalmic Nursing,
Neonatal Nursing, dll.
7

Perawat Klinik I (PK I)


KOMPETENSI
1. Memberikan keperawatan dasar
2. Memberikan ASKEP dengan bimbingandari perawat klinik lebih tinggi
3. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan melakukan dokumentasi Askep
4. Kaloborasi dengan profesi lainnya

Perawat Klinik II (PK II)


1. Memberikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan : Medikal bedah/ Maternitas/
Pediatrik/Jiwa /Komunikasi/ Gadar, tanpa kompetensi/ tidak komplekdengan bimbingan
terbatas dari perawat klinik yang lebih tinggi
2. Melakukan tindakan kaloborasi dengan profesi lain
3. Melakukan dokumentasi Askep
4. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien dan keluarganya serta bagi perawat klinik
pada tingkat di bawahnya
5. Membimbing PK I

Perawat Klinik III (PK III)


KOMPETENSI
1. Memberikan keperawatan dasar pada klien dalam lingkup keperawatan : Medikal bedah/
Pediatrik/ jiwa/komunitas/gawat darurat denga komplikasi/ kompleks
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus dengan resiko
3. Melakukan konseling kepada klien
4. Melakukan rujukan keperawatan
5. Melakukan Askep dengan keputusan secara mandiri (tanpa bimbingan)
6. Melakukan dokumentasi Askep
7. Melakukan kaloborasi dengan profesi lain
8. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga
9. Membimbing PK II
10. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
8

Perawat Klinik IV (PK IV)


KOMPETENSI
1. Memberikan Askep khusus dan Sub Spesialis
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dengan keputusan secara
mandiri
3. Melakukan bimbingan PK III
4. Melakukan dokumentasi Askep
5. Melakukan kaloborasi dengan profesi lain
6. Melakukan konseling pada pasien
7. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga
8. Membimbing peserta didik keperawatan
9. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut

Perawat Klinik (PK V)


KOMPETENSI
1. Meberikan Askep khusus atau Sub Spesialis dalam lingkup medical bedah/maternitas/
pediatric/jiwa/komunitas/ gawat darurat
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau Sub Spesialis dengan keputusan secara
mandiri
3. Melakukan bimbingan bagi PK IV
4. Melakukan dokumentasi askep
5. Melakukan kaloborasi dengan profesi lain
6. Melakukan konseling pada pasien
7. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga
8. Membimbing peserta didik keperawatan
9. Berperan sebagai konsultan dalam lingkup bidangnya
9

 BAB VII

PENUTUP

Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan medis yang optimal dan meningkatkan
keselamatan pasien, perlu ditetapkan Surat Penugasan Klinis dengan Rincian Kewenangan Klinis
Rincian Kewenangan klinis diberikan kepada staf dalam menjalankan prosedur/ tindakan
medis dan diberikan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien
agar supaya staf bersikap, bertindak, berperilaku secara tanggung jawab dan mentaati semua
disiplin dan etika serta moral yang baik kepada pasien, sejawat dan masyarakat
Demikian Surat Penugasan klinis dan Rincian Kewenangan klinis staf ini diberikan sebagai
acuan dalam melaksanakan prosedur/ tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan
prosedur tindakan diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak
ada sejawat lain yang memiliki kewenangan tersebut

Anda mungkin juga menyukai