Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Asesmen adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan
bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu
unit atau kualifikasi tertentu. Asesmen ini merupakan sebuah proses yang sistematis yang dilakukan
asesor dalam mengumpulkan bukti- bukti, kemudian membandingkan bukti-bukti tersebut dengan
standar kompetensi dan membuat keputusan apakah sesorang telah atau belum mencapai
kompetensi yang dipersyaratkan.
Kredensial merupakan serangkaian kegiatan untuk memastikan seseorang memenuhi
persyaratan yang diperlukan dalam bekerja dan pantas untuk diberi kewenangan menjalankan
tugas/pekerjaan tertentu.Kredensial wajib dilakukan oleh seorang profesional sebagai akuntabilitas
dan bukti kesiapannya melaksanakan tugas pekerjaan secara bertanggung jawab dan mandiri serta
eksis sebagai profesi. Proses kredensial menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam memberikan
pelayanan keperawatan sesuai standar profesi.Dalam melakukan kredensial, diperlukan kriteria
sebagai pedoman yang tertuang dalam buku putih (white paper). Hal ini mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0 49 tahun 2013.
Buku putih (White paper) merupakan dokumen persyaratan kompetensi yang dibutuhkan
untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai dengan standar
kompetensinya (PMK RI N0 49 tahun 2013).

II. LANDASAN BERFIKIR


Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit ditentukan oleh
tiga komponen utama yaitu: jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan, sumber
daya manusia tenaga keperawatan sebagai pemberi pelayanan dan manajemen sebagai tata kelola
pemberian pelayanan.
Pelayanan keperawatan dan kebidanan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan
aman jika tenaga keperawatan memiliki kompetensi, mampu berpikir kritis, selalu berkembang serta
memiliki etika profesi. Proses Kredensial menjamin tenaga keperawatan memiliki kompetensi dalam
memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan kepada pasien sesuai dengan standar
profesi.Proses Kredensial tersebut menghasilkan rekomendasi kepada Direktur Utama Rumah
Sakit Griya Husada Madiun untuk menetapkan Penugasan Klinis kepada tenaga keperawatan sebagai
dasar melakukan asuhan keperawatan atau asuhan kebidanan dalam lingkungan Rumah Sakit pada
periode tertentu.
Kewenangan klinis direkomendasikan setelah melalui serangkaian tahapan proses

1
asessmen kompetensi dan atau kredensialing , tahap awal yang harus di penuhi oleh tenaga
keperawatan adalah kelengkapan dokumen yang berisi syarat –syarat terkait kompetensi yang
dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan sesuai dengan standar
kompetensinya sesuai dalam buku putih ini.

III. PENGERTIAN
Buku putih (white paper) adalah dokumen persyaratan terkait kompetensi yang
dibutuhkan melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai dengan standar
kompetensinya (PMK RI N0 49 tahun 2013).

IV. TUJUAN
Buku putih ini dipakai sebagai acuan Kelompok /seminatan perawatan/
mitra bestari untuk menilai kesesuaian kewenangan klinis yang diajukan oleh seorang tenaga
keperawatan pada level kompetensi tertentu di setiap kelompok keperawatan di RS Griya Husada
Madiun.

V. STANDART ETIKOLEGAL KEPERAWATAN


1. Memahami dan mampu menerapkan etik, disiplin dan hukum secara umum dalam kegiatan
sehari-hari
2. Beretika saat melakukan tindakan asuhan keperawatan, kerjasama interpersonal, konseling,
memelihara rahasia jabatan, catatan medik dan memelihara kesehatan sendiri.
3. Mampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan pasien atau keluarganya, profesi lain dan
sesama sejawat.
4. Memahami kaitan sumpah Kode Etik Keperawatan Indonesia, undang-undang keperawatan dan
peraturan perundangan kesehatan lainnya dalam penerapan asuhan keperawatan di area praktik

VI. KELOMPOK/ SEMINATAN


Pedoman Buku putih ini di susun oleh kelompok/seminatan keperawatan Berdasarkan
hasil workshop anggota kelompok/seminatan keperawatan dan mengacu pada Pedoman Jenjang
Karir Perawat Klinis Kementerian Kesehatan, Standar Profesi

2
Bidan dan Standar Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia (PPNI) tahun 2010, kelompok/
seminatan keperawatan RS Griya Husada Madiun meliputi:

1. Kelompok/ Seminatan Keperawatan Medikal Bedah :


a. Bedah
b. Infeksi
c. Non Infeksi
d. Kamar Bedah
2. Kelompok/ Seminatan Keperawatan Kritis :
a. ICU/CCU
b. HCU
c. Gawat Darurat
3. Kelompok/Seminatan Keperawatan Geriatri
4. Kelompok/Seminatan Keperawatan Anak:
a. Keperawatan Neonatus
b. Keperawatan Anak
c. Keperawatan Anak Kritis (PICU-NICU)
5. Kelompok/Seminatan Keperawatan Maternitas
6. Kelompok/Seminatan Kebidanan

VII. RUANG LINGKUP ASUHAN KEPERAWATAN DI RS GRIYA HUSADA MADIUN


Ruang lingkup asuhan keperawatan di RS Griya Husada Madiun berakar dari kompetensi inti (core
competency) keperawatan yang meliputi :
1. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan
2. Melakukan komunikasi interpersonal dalam Asuhan keperawatan
3. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui jaminan kualitas dan
manajemen risiko (patient safety)
4. Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi yang diperoleh dari RS
5. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
6. Memfasilitasi kebutuhan oksigen
7. Memfasilitasi kebutuhan elektrolit dan cairan
8. Mengukur tanda-tanda vital
9. Menganalisis, menginterpertasikan dan mendokumentasikan data secara akurat
10. Melakukan perawatan luka
11. Memberikan obat dengan aman dan benar
12. Mengelola pemberian darah dengan aman.

3
Area asuhan keperawatan di RS Griya Husada Madiun meliputi:

NOASUHAN KEPERAWATAN
1 Asuhan Keperawatan Pasien Bedah
2 Asuhan Keperawatan Pasien Infeksi
3 Asuhan Keperawatan Pasien Non Infeksi
4 Asuhan Keperawatan Pasien Kamar Bedah
5 Asuhan Keperawatan Pasien Kritis ICU/CCU
6 Asuhan Keperawatan Pasien Kritis HCU
7 Asuhan Keperawatan Pasien Kritis Gawat Darurat
8 Asuhan Keperawatan Pasien Anak Kritis (PICU-NICU)
9 Asuhan Keperawatan Pasien Anak Neonatus
10 Asuhan Keperawatan Pasien Anak
11 Asuhan Keperawatan Pasien Maternitas
12 Asuhan Kebidanan

VIII. KRITERIA
Untuk memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan dalam melakukan
tindakan /prosedur keperawatan dan kebidanan diperlukan kompetensi umum/inti serta kompetensi
khusus dari seorang tenaga keperawatan dan kebidanan yang telah mengikuti pendidikan formal dan
non formal keperawatan dan kebidanan.Buku putih menjelaskan tentang kriteria yang harus dipenuhi
seorang tenaga keperawatan untuk mendapatkan kewenangan klinis. Kriteria yang dipersyaratkan
terdiri dari:
1. KRITERIA UMUM
Kriteria umum merupakan kriteria yang dipersyaratkan bagi seluruh tenaga perawat dari tingkat
Beginner sampai Expert sebagai berikut :
a. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan
b. Memiliki STR perawat yang masih berlaku
c. Memiliki SIK/ SIPP/ SIPB yang masih berlaku
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Tidak ada catatan pelanggaran kode etik profesi
f. Lulus asesmen kompetensi dasar yang terdiri dari :

4
1. Melakukan pengkajian pada pasien
2. Menentukan diagnosa keperawatan
3. Menyusun perencanaan keperawatan
4. Melakukan implementasi keperawatan
5. Melakukan evaluasi keperawatan
6. Melakukan dokumentasi keperawatan
7. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan
8. Melakukan komunikasi interpersonal dalam asuhan keperawatan
(komunikasi terapetik)
9. Melakukan edukasi pada pasien dan keluarga.
10. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan yang lain.
11. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui
jaminan kualitas dan manajemen risiko (patient safety)
12. Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi
13. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
14. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
15. Melakukan ambulasi
16. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker sederhana,
masker rebreathing, masker non re-breathing)
17. Mengelola terapi nebulizer
18. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas.
19. Mengelola balance cairan
20. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa penyulit
21. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit
22. Mengukur tanda-tanda vital
23. Melakukan perekaman EKG
24. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
25. Mengkaji tanda kegawat daruratan
26. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
27. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
28. Melakukan perawatan luka bersih
29. Memberikan obat melalui oral, intra vena, intra muscular, sub cutan, intra
cutan, sub lingual, suppositoria, topikal
30. Memberikan produk darah
31. Melakukan bantuan hidup dasar
32. Melakukan manajemen nyeri
33. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
34. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
35. Memenuhi kebutuhan spiritual
5
36. Memenuhi kebutuhan personal hygiene
37. Membantu eliminasi BAB dan BAK
38. Memberikan Nutrisi Per oral
39. Memberikan Nutrisi Enteral ( Oro Gastric Tube (OGT), Nasogastric Tube
(NGT)
40. Memasang dan melepas oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube (NGT)
Tanpa penyulit.

Apabila di area praktek kompetensi dasar tersebut tidak bisa diaplikasikan maka
asesmen kompetensi dilaksanakan dengan bukti langsung (Tidak berdasarkan log
book).Selain kompetensi dasar, ada juga kewenangan pendelegasian yang diatur dalam
Surat Keputusan Pendelegasian yang berlaku di RS Griya Husada Madiun.

6
g. Pendidikan Formal

NO PENDIDIKAN JENJANG KARIR


PK I PK II PK III PK IV PK V
A Pengalaman Kerja
1D3 ≥ 1 Tahun ≥ 4 Tahun ≥ 10 Tahun
2Ners ≥ 1 Tahun ≥ 3 Tahun ≥ 7 Tahun ≥ 13 Tahun
Ners Spesialis 1/ S2 dengan
latar belakang
3 pendidikan perawat 0 Tahun ≥ 2 Tahun ≥ 4 Tahun
4Spesialis 2 0 Tahun

B Masa Klinis
1D3 3 - 6 Tahun 6 - 9 Tahun 9 - 12 Tahun
2Ners 2 - 4 Tahun 4 - 7 Tahun 6 - 9 Tahun 9 - 12 Tahun
Ners Spesialis 1/ S2 dengan
latar belakang
3 pendidikan perawat 2 - 4 Tahun 6 - 9 Tahun
4Spesialis 2

7
Pendidikan Berkelanjutan Berbasis Kompetensi

NO PENDIDIKAN JENJANG KARIR


PK I PK II PK III PK IV PK V
A Pengalaman Kerja
1D3 ≥ 1 Tahun ≥ 4 Tahun ≥ 10 Tahun ≥ 19 Tahun
2Ners ≥ 1 Tahun ≥ 3 Tahun ≥ 7 Tahun ≥ 13 Tahun ≥ 22 Tahun
Ners Spesialis 1/ S2 dengan
latar belakang
3 pendidikan perawat 0 Tahun ≥ 2 Tahun ≥ 4 Tahun
4Ners Spesialis 2 0 Tahun

B Masa Klinis
1D3 3 - 6 Tahun 6 - 9 Tahun 9 - 12 Tahun Sampai Pensiun
2Ners 2 - 4 Tahun 4 - 7 Tahun 6 - 9 Tahun 9 - 12 Tahun Sampai Pensiun
Ners Spesialis 1/ S2 dengan
latar belakang
3 pendidikan perawat 2 - 4 Tahun 6 - 9 Tahun Sampai Pensiun
4Ners Spesialis 2

8
Kualifikasi Pendidikan Bidan

NO PENDIDIKAN JENJANG KARIR

A Pengalaman Kerja BP I BP II BP III BP IV BP V

1 D3 ≥ 1 tahun ≥ 5 tahun ≥ 10 tahun

2 D4 dan S1 ≥ 1 tahun ≥ 4 tahun ≥ 8 tahun

3 Profesi Bidan (Bd) ≥ 1 tahun ≥3 tahun ≥ 7 tahun ≥ 13 tahun

4 S2 dengan latar belakang bidan 0 tahun ≥ 2 tahun ≥ 4 tahun

B Masa Klinis

1 D3 4-6 tahun 6-9 tahun 9-12 tahun

2 D4 dan S1 3-5 tahun 5-8 tahun 7-10 tahun

3 Profesi Bidan (Bd) 2-4 tahun 4-7 tahun 6-9 tahun 9-12 tahun

4 S2 dengan latar belakang bidan 2-4 tahun 6-9 tahun

9
h. Sertifikat Pelatihan Dasar

Memiliki sertifikat Pelatihan dasar Pra Pk / Bp 0 Pk 1/ BP 1 Pk 2 / BP 2 Pk 3/ BP 3 Pk 4/ BP 4 Pk 5/ BP 5

a Basic Life Support (BLS) √ √ √ √ √ √


b Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) √ √ √ √ √ √
c Keselamatan Pasien √ √ √ √ √ √
d Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) √ √ √ √ √ √
e Soft Skill/ Budaya Kerja √ √ √ √ √ √
f Keperawatan dasar √ √ √ √ √ √
g Pelatihan Case Manager/ TOT/ MOT/ TNA/ GCP √ √

i. Pengembangan Diri

Pengembangan Diri Pra Pk / Bp Pk 1/ BP 1 Pk 2 / BP 2 Pk 3/ BP 3 Pk 4/ BP 4 Pk 5/ BP 5


0
1 Diskusi Refleksi Kasus (DRK) / peserta seminar 1X Min 3 X Min 3 X Min 3 X Min 3 X Min 3 X

2 Siang klinik/ Ronde keperawatan/ nara sumber − − − Min 1 X Min 1 X Min 1 X


pelatihan atau seminar/ Pembimbing klinik
3 Penguji/ penilai − − − - Min 1 x Min 1 x

4 Melakukan Penelitian − − − − Min 1 X Min 1 X

5 Jurnal − − − − − Min 1 X

10
KETERANGAN :
1. DRK : Sebagai penyaji
2. Jurnal : Dipublikasikan di media cetak atau elektronik
3. Penelitian : Di dalam RS Griya Husada Madiun ( bukan penelitian saat pendidikan)
4. Semua persyaratan harus dalam satu periode pengajuan jenjang karir.

2. KRITERIA KHUSUS
Perawat yang diberikan kewenangan klinis melakukan Asuhan Keperawatan pasien area khusus harus memenuhi kriteria tertentu mengikuti pelatihan melalui diklat yang telah
tersertifikasi serta mengikuti uji kompetensi sesuai dengan level jenjang karir kliniknya sebagai berikut:

SERTIFIKAT PELATIHAN KOMPETENSI


Pra Perawat Klinik Perawat Klinik 1 Perawat Klinik 2 Perawat Klinik 3 Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5
NO Sertifikat Kompetensi (PK 0)

1 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


a BEDAH
a Assesmen Kompetensi Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 MB BEDAH PK 4 MB BEDAH PK 5 MB BEDAH
Dasar
b Pelatihan perawatan luka lanjutan − √ √ √ √
c Pelatihan perawatan pasien pre dan post op − √ √ √ √ √
d Pelatihan bedah spesifik/ khusus − − - - - √

b INFEKSI
a Assesmen Kompetensi Kompetensi Dasar PK 1 PK 2 PK 3 KMB INFEKSI PK 4 KMB INFEKSI PK 5 KMB INFEKSI

b Perawatan Tuberkulosis − √ √ √ √ √
11
c Perawatan HIV - AIDS − √ √ √ √ √
d Transmisi Penyakit Menular dan Isolasi − − − √ √ √
e Sertifikasi perawat penyakit menular - - - √ √ √

Pra Perawat Klinik (PK 0)


NO Sertifikat Kompetensi Perawat Klinik 1 Perawat Klinik 2 Perawat Klinik 3 Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5

cNON INFEKSI
a Assesmen Kompetensi Kompetensi Dasar PK 1 PK 2 PK 3 NON INFEKSI PK 4 NON INFEKSI PK 5 NON INFEKSI

b Askep pasien stroke − √ √ √ √ √

Pra Perawat Klinik Perawat Perawat Klinik 2 Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik
NO Sertifikat Kompetensi Klinik 1 3 4 5
(PK 0)
d KAMAR BEDAH
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 KMB PK 4 KMB PK 5 KMB
Pra PK tidak INFEKSI INFEKSI INFEKSI
b Teknik Kamar Bedah disarankan di √ √ √ √ √
area ini
c Pelatihan Endoskopi, pelatihan teknik kamar bedah lanjut - - √ √ √

12
Pra Perawat Klinik Perawat Klinik 1 Perawat Klinik 2 Perawat Klinik 3 Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5
NO Sertifikat Kompetensi
(PK 0)
2 KEPERAWATAN INTENSIF
a KRITIS INTENSIF CARE UNIT (ICU)
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK Kritis ICU- CCU Kritis ICU- CCU Kritis ICU- CCU
Pra PK tidak
b Pelatihan ICU CCU √ √ √ √ √
direkomendasikan di
c Sertifikat Pelatihan ACLS (Advance Cardiac Life - - √ √ √
area ini
Support) atau sejenis
b KRITIS HIGH CARE UNIT (HCU)
a Assesmen Kompetensi Pra PK tidak PK 1 PK 2 PK 3 Kritis HCU PK 3 Kritis HCU PK 3 Kritis HCU
Pelatihan keperawatan gawat darurat direkomendasikan di
b intermediate / emergency nursing intermediate area ini √ √ √ √ √
level /BCLS/ atau sejenis

13
Pra Perawat Klinik
Perawat Klinik 1 Perawat Klinik 2 Perawat Klinik 3 Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5
(PK 0)
Sertifikat Kompetensi Bidan Praktisi 1 Bidan Praktisi 2 Bidan Praktisi 3 Bidan Praktisi 4 Bidan Praktisi 5
Pra Bidan Praktisi
NO
(BP 0)
c KRITIS GAWAT DARURAT
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK2 PK 3 KRITIS IGD PK 4 KRITIS IGD PK 5 KRITIS IGD
Pelatihan keperawatan gawat darurat
b intermediate / emergency nursing √ √ √ √ √
intermediate level / sejenis Pra PK/ pra BP tidak
Pelatihan kegawatdarurat lanjut : direkomendasikan di
c Advanced Emergency Nursing /ACLS/ ATLS / area ini − − √ √ √
sejenis
d Pelatihan kegawatdarurat lanjut lain : − − − − √
kegawatan pediatrik/ sejenis

Pra Perawat Klinik


NO Sertifikat Kompetensi Perawat Klinik 1 Perawat Klinik 2 Perawat Klinik 3 Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5
(PK 0)
5 KEPERAWATAN ANAK
a ANAK
a Assesmen Kompetensi Pra PK tidak PK 1 PK 2 PK 3 Kep Anak PK 4 Kep Anak PK 5 Kep Anak
b Pelatihan Keperawatan Anak Dasar direkomendasikan di √ √ √ √ √
14
area praktik ini.
c Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut √ √ √ √
b ANAK KRITIS PICU-NICU
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 Kritis PICU- PK 4 Kritis PICU- PK 5 Kritis PICU-
NICU NICU NICU
b Pelatihan Keperawatan Anak Dasar √ √ √ √ √
c Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut Pra PK tidak - - √ √ √
d Sertifikat Pelatihan PICU-NICU direkomendasikan di √ √ √ √ √
e PONEK (Penanganan Obstetri Neonatus area ini - - - - -
Emergency Komprehensif)
f Sertifikat Pelatihan ACLS) atau sejenis − − √ √ √

c ANAK KRITIS NEONATUS


a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 Neonatus PK 4 Neonatus PK 5 Neonatus
b Pelatihan Keperawatan Anak Dasar Pra PK tidak √ √ √ √ √
c Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut direkomendasikan di √ √ √ √ √
d PONEK area ini √ √ √ √ √
e Pelatihan Perawatan Bayi Risiko Tinggi √ √ √ √ √
f Pelatihan Resusitasi neonatus √ √ √ √ √

15
Pra Perawat Klinik Perawat Perawat PK 3
NO Sertifikat Kompetensi Klinik 1 Klinik 2 PK 3 maternitas PK 3 maternitas maternitas
(PK 0)
6MATERNITAS
a Assesmen Kompetensi Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 Maternitas PK 4 Maternitas PK 5 Maternitas
Dasar
b Pelatihan Keperawatan Kanker Komprehesif − √ √ √ √ √
c Pelatihan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi − √ √ √ √ √
d Pelatihan Palliatif Care − - √ √ √ √
g Pelatihan Manajemen Laktasi √ √ √ √ √ √

PBidan Praktisi Bidan Praktisi 1 Bidan Praktisi 2 Bidan Praktisi 3 Bidan Praktisi 4 Bidan Praktisi 5
NO Sertifikat Kompetensi
(BP 0)
7 BIDAN
a Assesmen Kompetensi Kompetensi BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 BP 5
Dasar
b MU (Midwifery Update) √ √ √ √ √ √
c Pelatihan Manajemen Laktasi − − √ √ √ √
d PONEK (Penanganan Obstetri Neonatus − − − √ √ √
Emergency Komprehensif)

16
3. KRITERIA TAMBAHAN
a. Area keperawatan gawat darurat minimal PK 1/ BP 1 mempunyai pengalaman kerja 2 tahun
b. Area keperawatan kritis HCU, ICU-CCU, Anak dan kamar bedah minimal PK 1
c. Area keperawatan anak neonatus, anak kritis PICU-NICU minimal PK 1 dengan latar belakang
pengalaman di area keperawatan anak.
d. Perawat dengan kualifikasi PRA PK, PK 1, dan PK 2 masih memungkinkan untuk dirotasi di
semua area keparawatan.
e. Perawat dengan kualifikasi PK 3 hanya bisa dirotasi di area sejenis.
f. Telah melakukan asuhan keperawatan pasien yang sesuai dengan level kompetensi dengan
target yang telah ditentukan dengan benar dan dibuktikan dengan loog book.
g. Apabila di area praktek kompetensi dasar karena sesuatu hal tidak bisa diaplikasikan maka
asesmen kompetensi dilaksanakan dengan bukti langsung (lisan, tulis, observasi langsung),
Tidak berdasarkan log book.
h. Telah dilakukan assessmen kompetensi dan dinyatakan kompeten.
i. Jika pada saat asesmen kompetensi dinyatakan tidak kompeten untuk naik level jenjang klinik
diatasnya maka kewenangan klinis perawat/bidan tetep berada pada level klinik sebelumnya
dengan diterbitkan sertifikat asesmen kompetensi.
j. Bagi yang mempertahankan level kompetensi dilakukan asesmen kompetensi melalui
portofolio untuk bisa diterbitkan sertifikat kompetensi.
k. Kewenangan klinis perawat atau bidan terdiri dari kewenangan klinis mandiri dibawah
supervisi, delegasi dan mandat.
l. Kewenangan klinis dibawah supervisi dilakukan oleh perawat atau bidan dibawah bimbingan
atau supervisi dari perawat atau bidan yang telah mendapatkan kewenangan klinis tersebut
secara mandiri.
m. Perawat/ bidan baru yang sedang di tahap orientasi diberikan penugasan klinis sementara
dengan under supervisi oleh perawat yang lebih senior sampai mendapatkan penugasan
klinis tetap.
n. Perawat / bidan baru yang mempunyai pengalaman kerja sebelumnya di rumah sakit di luar
RS Griya Husada Madiun dapat mengajukan kenaikan jenjang karir lebih cepat dengan
memperhatikan lama kerja, kompetensi, dan ketentuan-ketentuan yang sudah diatur dan
dinyatakan kompeten oleh asesor melalui asesmen kompetensi di RS Griya Husada Madiun.
Percepatan kenaikan jenjang karir sebagaimana dimaksud dalam hal ini maksimal pada jenjang
Perawat Klinis II (PK II).
o. Penugasan klinis sangat individu, sehingga walaupun pada area dan jenjang yang sama antara
staf keperawatan satu dengan lainnya bisa saja berbeda penugasan klinisnya tergantung
kebutuhan organisasi dan kompetensi individu

17
IX. PENUTUP

Buku Putih ini merupakan dasar yang dapat digunakan oleh perawat untuk
memelihara dan meningkatkan kompetensi tenaga keperawatan dalam menjaga mutu asuhan
keperawatan dan keselamatan pasien di RS Griya Husada Madiun.

DITETAPKAN DI : MADIUN
PADA TANGGAL : 02 Februari 2022
RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA MADIUN
DIREKTUR,

dr. Dewi Surya Atini


NIP. Dr 08.00.01

18

Anda mungkin juga menyukai