Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

Monitoring dan Evaluasi Unit Perawatan Bayi (Ruang Perinatalogi)


Kamis , 10 Juni 2021

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengertian Monitoring adalah pemantauan kegiatan dengan pengumpulan atau pengkajian data
secara rutin untuk memperoleh informasi tentang seberapa jauh kemajuan kegiatan yang telah
dicapai atau suatu proses pengumpulan dan menganalisa informasi dari penerapan suatu
program termasuk mengecek secara regular untuk dapat melihat apakah kegiatan atau program
itu berjalan sesuai rencana sehingga maslah yang dilihat atau ditemui dapat diatasi.
Pelayanan Perinatalogi merupakan unit pelayanan untuk perawatan bayi baru lahir yang
nmerupakan bagian dari pelayanan kesehatan berupa pelayanan asuhan keperawatan yang ada
di Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura. Dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan
pelayanan perinatalogi di lakukan perawat dan bidan.
Terkait dengan hal diatas , maka dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelayanan
keperawatan di ruang perawatan bayi. Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini diharapkan
dapat meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga
dapat memberikan pelayanan keperawatan yang professional dan berorientasi pada pelayanan
bayi.
Dalam monitoring dan evaluasi yang dilakukan kepada perawat dan bidan yang memberikan
asuhan keperawatan bayi yang dilaksanakan dan menelaah serta memberikan masukan sesuai
dengan kaidah ilmu keperawatan agar pelayanan keperawatan kepada bayi semakin baik dan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

II. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Maksud :
1. Untuk mendapatkan gambaran mengenai pencapaian hasil asuhan keperawatan di
ruang perawatan bayi
2. Untuk menentukan kompetensi penerapan asuhan keperawatan dan meningkatkan
kinerja dengan menilai dan mendorong hubungan yang baik antar petugas
3. Untuk menghargai pengembangan staf dan memotivasi bidan / perawat ke arah
pencapaian kualitas yang lebih tinggi.
B. Tujuan :
1. Mengetahui tingkat kinerja dan memperoleh informasi terutama tentang penerapan
asuhan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memberikan umpan balik
mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan asuhan keperawatan yang telah dilakukan.
2. Mendapatkan informasi tentang evaluasi kinerja perawat/bidan di ruangan perawatan
bayi serta masukan dalam penyusunan rencana kegiatan yang akan datang.

III. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Adapun metode pelaksanaannya berupa :
1. Arahan dari kepala bidang keperawatan dan kasi asuhan keperawatan
2. Pemaparan hasil kegiatan pelayanan keperawatan ruang perinatalogi
3. Diskusi dan tanya jawab
4. Rencana tindak lanjut

IV. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


A. Tempat kegiatan
Dilaksanakan di ruang perawatan Perinatalogi RSUD Ratu Zalecha
B. Waktu Pelaksanaan :
Hari : Kamis
Tanggal : 10 Juni 2021
Jam : 09.00 – 13.00 Wita

V. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


Penanggung jawab : Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
Pelaksana : Kepala Seksi Asuhan Keperawatan

VI. BIAYA KEGIATAN DAN SUMBER DANA


A. Biaya Kegiatan
Konsumsi makan siang : 35 orang x 1 kali x @Rp. 35.000,- : Rp. 1.225.000 ,-
TOTAL BIAYA : Rp. 1.225.000 ,-
B. Sumber Dana
Anggaran biaya kegiatan ini dibebankan pada DPA APBD RSUD Ratu Zalecha Martapura
Tahun Anggaran 2021 pada Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (Kode Rekening : 5.1.02.01.01.0052)

VII. HASIL KEGIATAN


A.Peserta :
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 35 orang terdiri dari :
- Dokter Spesialis Anak : 1 orang
- Perawat/Bidan ruang Perinatalogi : 28 orang
- Kepala Bidang Keperawatan : 1 orang
- Kasi beserta staf : 5 orang
B.Hasil Kegiatan
1. Sambutan dari Kasi Asuhan Keperawatan dan dilanjutkan dengan sambutan dari
Kepala Bidang Keperawatan
2. Pemaparan hasil kegitan dan cakuoan layanan pasien tahun 2020 dan Tahun 2021 oleh
Kepala Ruang Perinatalogi
3. Diskusi dimulai dari evaluasi dan pembahanan data jumlah pasien yang dilayani pada
tahun 2020 dan 2021 yaitu :
a) Mengenai angka kematian bayi berdasarkan diagnose dan dicatat serta dibukukan
dan dilaporkan setiap bulan dan membahan masalah asuhan keperawatan yang
standar sesuai SPO, masalah ketenagaan, adanya keluarga pasien yang menolak
bayinya akan dirujuk ke RS lain guna penanganan yang lebih lengkap sementara
hari rawat bayi sudah lebih 10 hari serta sudah dilakukan KIE dan sarana prasarana
yang rusak
b) Tentang pelaksanaan asuhan keperawatan harus sesuai dengan Panduan Asuhan
Keperawatan yang telah dibuat dan apabila ada kendala dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan bisa dikonsultasikan dengan bidang keperawatan dan komite
keperawatan , yang disampaikan oleh Kasi Asuhan Keperawatan. Juga disampaikan
update ketersediaan bed, pengisian catatan Rekam Medik supaya diisi lengkap,
usulan untuk pelatihan PRN bagi petugas di Ruang Perinatplogi, dan agar
meningkatkan komunikasi yang baik antar profesi dan edukasi yang baik dengan
keluarga pasien.
c) Evaluasi permasalahan ketenagaan yang ada di ruang perinatalogi berkenaan
dengan peningkatan intensitas pasien bayi yang dirawat dan solusi untuk
mengatasi hal tersebut yaitu dengan penggabungan perawat perinatalogi isolasi ke
ruang perinatalogi dan untuk pasien bayi yang di isolasi tetap perawat perinatologi
isolasi yang merawat apabila ada pasien di isolasi, yang disampaikan oleh Kepala
Bidang Keperawatan.
d) Untuk masalah sarana dan prasarana yang ada di ruang perinatologi adalah
maintenance terhadap peralatan perinatalogi (incubator dan peralatan NICU
lainnya), pembuatan ruangan perinatalogi isolasi dan WC yang ada diperinatologi.
Solusi yang diberikan adalah mengajukan permohonan perbaikan sarana dan
prasarana ke bagian Umum dan ditembuskan ke bidang keperawatan, yang
disampaikan oleh Plh.Kasubbag Umum dan perbekalan.

4. Kesimpulan :
1. Pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan panduan asuhan keperawatan.
Namun adanya penolakan dari pihak keluarga untuk bayi yang akan dirujuk
guna mendapatkan pelayanan yang lebih lengkap sedangkan KIE sudah
diberikan
2. Perawat/bidan isolasi perinatology digabung dengan bidan/perawat ruang
perinatologi, tapi jadwal untuk di isolasi sesuai dengan jadwal perawat/bidan
yang ditugaskan di ruang isolasi.
3. Untuk maintenance alat NICU, perlu tenaga khusus dari IPSRS. Adapun
incubator yang rusak dan perlu perbaikan di ruang perinatologi ada 2 buah

5. Rencana Tindak lanjut :


1. Untuk selalu mempertahankan dan berupaya meningkatkan pelayanan yang
sesuai dengan panduan asuhan keperawatan, dengan cara melaksanakan
monev secara berkala. Untuk adanya penolakan dari pihak keluarga bayi yang
akan dirujuk akan di koordinasikan dengan Bidang/Bagian terkait
2. Disepakati sejak tgl. 1 Juni 2021 untuk tenaga perawat/bidan yang ber SK di
ruang isolasi perinatologi untuk bergabung dengan tenaga di perinatologi, agar
pelayanan di perinatologi tidak terkendala
3. Akan dilakukan koordinasi dengan Bidang/Bagian terkait terkait perlunya
maintenance berkala untuk alat-alat NICU

Martapura, Juni 2021

Mengetahui :
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan Kepala Seksi Mutu Keperawatan

Thaufikkurrahman,SKM,MM Hj.Erni Hastati,SKM,MM


NIP.19690210 199002 1 002 NIP.19650518 198603 2 015

Anda mungkin juga menyukai