Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BULANAN INSTALASI RUANG

PERINATOLOGI
PERIODE OKTOBER 2022

RSU BANJAR PATROMAN


Jl. Stadion Patroman Kavling III Nomor 5. Kota Banjar 46311
Telp. 0265 - 2732532
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Angka kematian bayi khususnya neonatus yang merupakan indikator status kesehatan,
saat ini di Indonesia masih tinggi apabila dibandingkan dengan negara – negara ASEAN
sehingga upaya meningkatkan kesehatan bayi baru lahir harus ditingkatkan. Menurut Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003, angka kematian bayi sebesar 35 per
1000 kelahiran hidup, dan angka kematian neonatus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup.
Pelayanan kesehatan pada neonatus dibedakan dalam 3 (tiga) tingkat yaitu : tingkat I :
asuhan neonatus normal, tingkat II : asuhan neonatus dengan ketergantungan tinggi dan tingkat
III : asuhan neonatus intensif.
Asuhan neonatus normal merupakan pelayanan neonatus dasar dan bayi resiko rendah.
Asuhan neonatus dengan tingkat ketergantungan tinggi merupakan pelayanan terhadap bayi sakit
sedang yang diharapkan pulih secara cepat. Sedangkan asuhan neonatus intensif merupakan
pelayanan terhadap bayi sakit yang memerlukan dukungan kehidupan terus menerus dalam
jangka panjang. Pelayanan keperawatan terhadap neonatus mengacu pada ketiga tingkat
pelayanan kesehatan tersebut.
Permasalahan terkait dengan pelayanan keperawatan neonatus pada saat ini antara lain
belum terstandarisasinya pelayanan dan asuhan keperawatan, terbatasnya kompetensi dan
kualifikasi tenaga kesehatan, rasio perawat dan neonatus yang tidak seimbang serta fasilitas
pendukung yang terbatas. Hal tersebut mengurangi kualitas asuhan keperawatan yang diberikan
kepada klien yaitu neonatus dan keluarganya.
Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan terhadap neonatus dan keluarganya,
ruang perinatologi RSU Banjar Patroman perlu mengadakan evaluasi kinerja pelayanan yang
telah diberikan setiap tahun guna menyususn rencana kerja yang akan dijalankan pada tahun
berikutnya. Dengan demikian diharapkan ruang perinatologi RSU Banjar Patroman senantiasa
dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien dan keluarganya setiap tahun secara efektif dan
efisien
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan laporan bulanan Unit Ruang Perinatologi Rumah Sakit
Umum Banjar Patroman adalah :
1. Tercapainya pelayanan kesehatan yang baik dan bertanggung jawab
2. Menciptakan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan rawat inap
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan antara pemberi layanan dan pasien
4. Meningkatkan kerjasama tim kesehatan dan bagian terkait lainnya secara efektif
5. Sebagai acuan pengembangan pelayanan rumah sakit dalam pemenuhan upaya
kebutuhan masayarakat
6. Sebagai sarana evaluasi pelayanan rumah sakit yang terselenggara di masing-masing unit
pelayanan dan penyususnan rencana kerja mendatang

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang lingkup evaluasi pelayanan unit-unit terkait meliputi beberapa aspek yang tertuang
dalam pedoman pelayanan, yaitu:
1. Evaluasi Ketenagaan
Evaluasi dilakukan terhadap sumber daya yang tersedia melalui analisa jadwal dan
kehadiran, meliputi tingkat beban kerja, tingkat keterlambatan, tingkat pergantian jadwal,
dan lain-lain
2. Evaluasi Sarana dan Prasarana
Meliputi kegiatan yang berhubungan dengan kelengkapan fasilitas dan tingkat kerusakan
serta tingkat kebutuhan pasien terhadap sarana yang telah ada.
3. Evaluasi Kinerja Unit
Meliputi evaluasi terhadap tingkat kunjungan pasien di tiap unit terkait.
4. Evaluasi Kegiatan Logistic
Meliputi evaluasi kegiatan perencanaan sampai pengadaannya serta pendistribusiannya.
5. Evaluasi Pengendalian Mutu
Melakukan evaluasi terhadap indikator mutu di tiap unit terkait untuk menilai mutu
pelayanan
D. DASAR PELAPORAN
Adapun yang menjadi dasar dalam penyusunan laporan Ruang Perinatologi Bulan
oktober 2022 adalah buku register dan juga dari SIMRS.
BAB II
MATERI LAPORAN

A. KETENAGAKERJAAN.

1. Unit Perinatologi
No Kelompok Tugas Kualifikasi Pendidikan Jumlah SIP
1 Dokter Spesialis Anak Spesialis Kedokteran Anak, Sp. A 2 Ada
2 Perawat Pelaksana Diploma dan Ners 4 Ada

a. Evaluasi Tenaga Kerja


Perawat Perinatologi hanya ada 4 perawat pelaksana yang dikhususkan untuk
ruangan Perinatologi. yang bertugas di perinatologi fokus di ruangan untuk
pemantauan bayi yang di rawat terutama bayi yang membutuhkan perhatian
khusus seperti bayi asfiksia berat, bayi inkubator dan bayi yang sedang di foto
therapy.
Perlu tambahan lagi untuk perawat pelaksana di ruang perinatologi karena
dalam satu shif perawat perinatologi hanya satu orang , dimana sedang ada bayi lahir
lebih dari satu kerepotan , semua dari resus sampe mengimput data sim rs itu sendiri.

b. Rencana Tindak Lanjut


1) Penambahan tenaga untuk perawat pelaksana
2) Pemisahan jobdesk untuk perawat perinatologi
3) Pelatihan untuk perawat pelaksana perinatologi tentang kegawat daruratan
neonatal.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Kegiatan yang dilaksanakan di Perinatologi antara lain pelayanan kesehatan meliputi
kegiatan pemeliharaan kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan, atau kombinasinya baik pasien umum maupun
bpjs.
Pelaksanaan pelayanan di Unit Perinatologi dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Setiap hari dilakukan control oleh perawat jaga, setiap shift perawat melakukan operan
jaga di couter dengan menggunakan list pasien.
b. Dokter setiap hari melakukan visite untuk mengontrol kondisi pasien., maka perawat
akan mengingatkan dokter untuk melakukan visite dokter anak setiap hari harus
diingatkan pada jam 08.00 WIB (permintaan dokter anak sendiri). Jika ada pelaporan
pasien baru serta permakluman hasil pemeriksaan penunjang dan permakluman kondisi
pasien baik berupa keluhan atau yang lain maka perawat akan segera menghubungi
dokter melalui telephone.
c. Obat-obatan yang diperlukan oleh bayi selama perawatan di rumah sakit baik obat oral
maupun obat injeksi disiapkan oleh perawat berkolaborasi dengan petugas farmasi.
d. Untuk menjaga kebershan lingkungan di sekitar pasien baik di ruangan maupun
dicounter akan dibantu oleh clening serfice di setiap shift pagi.
e. Pasien yang sudah diijinkan untuk pulang akan dibantu untuk menyiapkan perlengkapan
pulangnya seperti pengurusan administrasi, obat-obatan yang diperlukan untuk
perawatan dirumah serta waktu kontrol pasien. Setelah proses administrasi selesai pasien
akan diberikan KIE tentang perawatan dirumah, cara minum obat dan waktu kontrol
kemudian gelang identitas pasien digunting dan pasien diantarkan pulang sampai ke
lorong rumah sakit dan pasien meninggalkan rumah sakit.
Metode penugasan keperawatan di RSU Banjar Patroman adalah Metode Tim. Unit
perawatan memberlakukan 3 kali shift jaga dimana pelaksanaannya dibawah tanggung jawab
Suvervisor ruangan. Setiap jaga pershif nya sendiri, tidak ada Kepala Jaga yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan perawatan selama 24 jam. Shift jaga dibagi menjadi tiga shift
antara lain:
1. Shift pagi jam 07.30 WIB – 14.00 WIB
2. Shift sore jam 14.00 WIB – 20.00 WIB
3. Shift malam jam 20.00 WIB – 07.30 WIB
C. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Data bayi bulan Oktober diruang perinatologi

BAYI SEHAT 40

BAYI SAKIT 10

RUJUK 5

MENINGGAL 0

TOTAL BAYI 55

Kesimpulan :

Untuk jumlah bayi sehat pada bulan oktober lebih banyak dibandingkan dengan bayi
sakit sebayak 40 bayi yang dirawat gabungkan dengan ibunya. Sedangkan bayi sakit
berjumlah 10 bayi dengan diagnosa NH, Asfiksia dan BBLR. Dan untuk bayi yang
dirujuk berjumlah 5 bayi dengan diagnosa asfiksia berat sehingga dibutuhkan alat
khusus (cpap) karena diruang perinatologi RSU banjar Patroaman belum tersedia alat
cpap.

2. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr

Profil Indikator
Judul : Kemampuan menangani BBLR 1500 – 2500 gr

Dimensi mutu : Efektifitas dan keselamatan

Tujuan : Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam


menangani BBLR

Definisi Operasional : BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan
1500 gr – 2500 gr

Frekuensi Pengumpulan : Satu bulan


Data
Periode analisis : Tiga bulan

Numerator : Jumlah BBLR 1500 gr – 2500 gr yang berhasil


ditangani

Denominator : Jumlah seluruh BBLR 1500 gr – 2500 gr yang


ditangani

Sumber Data : Rekam medis


Standar : 100 %

Penanggung jawab : Ka. Ru Perinatologi/PIC


pengumpul Data

Data Capaian

Minggu Presentase kemampuan menangani BBLR


1500 gr – 2500 gr

1 100 %

2 100 %

3 100 %

4 66,6 %
Grafik

Kemampuan menangani BBLR

120
100
80
60
40
20
0
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4

PLAN
Judul Rencana : Komite merencanakan untuk mengetahui kemampuan penanganan bayi yang
lahir dengan BBLR di RSU Banjar Patroman
Harapan : Jumlah bayi lahir BBLR yang mampu ditangani dalam 1 bulan 100 %
Tindakan : Monitoring dan evaluasi jumlah bayi lahir dengan BBLR yang mampu
ditangani dalam 1 bulan.

DO
Melakukan pelatihan kepada perawat yang bertugas dalam menangani bayi yang lahir dengan
BBLR.

STUDY
Angka bayi yang lahir dengan BBLR yang mampu ditangani bulan Oktober 2022 pada minggu
ke-1 100 %, minggu ke-2 100%, minggu ke-3 100% dan minggu ke-4 adalah 66,6%. Hal ini
menunjukan bahwa angka kemampuan penanganan pada bayi lahir dengan BBLR belum hampir
mencapai target yang diinginkan.
ACTION
Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala untuk meningkatkan capaian.
Mempersiapkan indikator mutu baru

C. HAMBATAN
Hambatan yang sering terjadi diantaranya:
1. Perawat perinatologi masih sangat membutuhkan tenaga karena setiap jaga shif
sendirian ( 1 orang ). sedangkan perawat yang bertugas di perinatologi harus fokus di
ruangan untuk pemantauan bayi yang di rawat terutama bayi yang
membutuhkan perhatian khusus.
2. Minimnya peralatan di ruang perinatologi sehingga jiga ada pasien yang dirawat harus
meminjam alat keruangan lain.
3. Kebersihan di dalam ruangan masih sangat kurang bersih karna setiap hari dibersihan
hanya satu waktu pagi saja sehingga sangat tidak efektif untuk kesehatan bayi baru lahir
yang masih sangat rentang terhadap penyakit

D. HAL-HAL YANG PERLU DILAPORKAN


Hal-hal yang perlu dilaporkan adalah:
1. Jumlah pasien yang dirawat berdasarkan kasus
2. Ketersediaannya alat-alat kesehatan keperawatan
3. Insiden pasien safety yang terjadi
4. Komplain pasien/keluarga pasien terkait pelayanan.
5. Komputer hanya ada 1 diruangan dan masih menyatu dengan kebidanan sehingga sangat
menghambat apabila untuk mengerjakan simrs
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Rekapan bulanan ini digunanakan sebagai bahan evaluasi unit setiap bulannya dan
laporan bulanan ini untuk alur kegiatan pencatatan dimulai dari pengisisan berkas rekam
medis terkait tindakan yang diberikan. Data pasien tersebut kemudian dicatat/direkapitulasi di
buku register setiap harinya dan diolah kembali menjadi rekapitulasi laporan bulanan.
Laporan bulanan ini dibuat dan dikirimkan ke Direktur Pelayanan Medis sebagai data
pelayanan di Ruang Perinatologi.

B. SARAN
Untuk memaksimalkan pelayanan di Ruang Perinatologi mohon ada kalibrasi alat yang
continue dan untuk alat-alat kesehatan yang belum tersedia mohon untuk dilengkapi.
BAB IV
PENUTUP

Kami menyadari laporan yang kami buat jauh dari sempurna dan banyak kekurangan,
maka dari itu kritik dan saran sangat saya harapkan untuk menjadikan laporan ini menjadi
lebih baik.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai