TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PERSON IN CHARGE (PIC)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CEMAPAK AZ-ZAHRA
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CEMPAKA AZ-ZAHRA
ii
3. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit;
7. Panduan penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, Kemenkes
2012;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PENETAPAN PERSON IN CHAGE (PIC) DI RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK CEMPAKA AZ-ZAHRA
Kesatu : Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az-Zahra
tentang Pemberlakuan Panduan Person In Charge (Pic)
Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cempaka Az-Zahra
Kedua : Pemberlakuan Panduan Person In Charge (PIC) Komite Peningkatan
Mutu Dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka
Az-Zahra, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
iii
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari terdapat kesalahan atau kekeliuran
dalam keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusunan Panduan Penanggung Jawab Data Person In Charge (PIC) Komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az-Zahra dapat
diselesaikan dengan baik.
Person In Charge (PIC) Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) berfungsi
melakukan pengumpulan dan pengolahan data unit, disamping melakukan analisa dan pengkajian
program PMKP.
Panduan Penanggung Jawab Data/Person In Charge (PIC) Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Aank Cempaka AZ-Zahra ini disusun dalam rangka
memberikan acuan bagi penanggung jawab data unit di Rumah Sakit Ibu dan Aank Cempaka AZ-Zahra
dalam memahami berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan mutu di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Cempaka Az-Zahra Dengan tersusunnya Panduan Penanggung Jawab Data / Person In Charge (PIC)
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Aank Cempaka AZ-Zahra ini,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi dalam penyusunan Panduan ini.
Kami sadari panduan ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran perbaikan
sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
DEFINISI
1
4. Mutu
Menurut Crosby, mutu adalah sesuai yang disyaratkan atau distandarkan (Conformance to
requirement), yaitu sesuai dengan standar mutu rumah sakit yang telah ditentukan, baik
inputnya, prosesnya maupun outputnya.
5. Data Indikator Mutu
Data Indikator Mutu pelayanan adalah pengukuran data langsung dan tidak langsung suatu
peristiwa atau kondisi mutu pelayanan di rumah sakit. Atau diartikan juga sebagai ukuran
kuantitas sebagai pedoman untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas asuhan pasien dan
berdampak terhadap pelayanan.
6. Indikator Mutu Utama
Adalah indikator mutu yang akan diimplementasi di rumah sakit melalui kegiatan
penyusunan Indikator Mutu, sosialisasi, uji coba, implementasi, validasi, analisa, pencatatan
dan pelaporan, benchmarking, publikasi, monitoring dan evaluasi, pelaporan ke Direktur dan
Bupati Kampar dengan kriteria high risk, high volume, high cost dan peroblem prone.
Sedangkan indikator mutu yang lainnya akan tetap dijadikan indikator mutu unit.
7. Indikator Mutu Area Klinis
Indikator mutu area klinis adalah cara untuk menilai mutu atau kualitas dari suatu kegiatan
dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit yang berkaitan langsung dengan proses
perawatan dan pelayanan terhadap penyakit pasien (kepentingan klinis).
8. Indikator Mutu Area Manajemen
Indikator mutu area manajemen adalah cara untuk menilai mutu atau kualitas dari suatu
kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit yang berkaitan dengan proses me-
manage/mengatur dalam hal perencanaan, pengorganisasia, pengkoordinasian dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Dimana
penyelesaian pekerjaan ini melalui orang lain (defenisi menurut Mary Parker Follet). Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efesien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan
jadwal/target.
9. Indikator Mutu Area Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Mutu Area Sasaran Keselamatan Pasien adalah cara untuk menilai mutu atau kualitas
dari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit dalam upaya menurunkan
angka kejadian/insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien.
10. Kamus Profil Indikator
Kamus profil indikator berisi poin – poin indikator mutu dari tiap unit rumah sakit dimana
didalamnya mencakup judul indikator, tipe indikator, dimensi mutu, tujuan, defenisi
operasional, alasan/implikasi/rasionalisasi, frekuensi pengumpulan data, periode analisa,
2
periode analisa data dan pelaporan, numerator, denominator, formula, standar, sumber data,
area, penanggung jawab pengumpul data/PJ, standar dari indikator mutu sebagai acuan dala
pelaksanaan indikator mutu.
11. Dimensi Mutu
Suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari
akses, efektifitas, efesiensi, keselamatan dan keamanan kenyamanan, kesinambungan
pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan antar manusia berdasarkan WHO.
12. Unit Pelayanan
Adalah salah satu bagian pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada
pasien.
13. Defenisi Operasional
Dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator.
14. Frekuensi Pengumpulan Data
Adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk tiap indikator.
15. Periode Analisa
Adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.
16. Numerator / Pembilang
Adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator kinerja.
17. Denumerator / Penyebut
Adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
18. Sumber Data
Adalah sumber bahan nyata / keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang
berhubungan langsung dengan persoalan.
19. Standar / Target
Adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu / kinerja tertentu yang telah ditetapkan dan wajib
dicapai langsung atau bertahap berdasarkan kemampuan pemilik rumah sakit.
3
BAB II. RUANG LINGKUP
A. Indikator Mutu
Pencatatan dan pelaporan indikator mutu yang akan dilaksanakan oleh PIC terdiri dari :
1. Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan indikator mutu sesuai kebijakan, panduan dan Standar
Prosedur Operasional (SPO)
2. Input data indikator dari unit rumah sakit
3. Pelaporan indikator mutu oleh unit ke Komite PMKP
4. Rekapitulasi data indikator mutu
5. Analisis indikator mutu unit oleh Komite PMKP
6. Penampilan data indikator mutu secara deskriptif
7. Pelaporan data indikator mutu ke Direktur
4
C. Jenis Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit
1. Indikator Area Klinis
2. Indikator Area Manajemen
3. Indikator Area Sasaran Keselamatan Pasien
5
BAB III
TATALAKSANA
6
ini harus sudah diserahkan selambat – lambatnya tanggal 5 hari berikutnya pada Komite
PMKP.
h) Laporan Mingguan yang telah lengkap diterima oleh Komite PMKP akan direkapitulasi
dan hasilnya akan dimasukkan ke dalam formulir B yang sudah disediakan
i) Hasil analisa yang perlu ditindak lanjuti dari komite mutu melakukan rekomendasi dan
tindak lanjut kepada Direktur dengan formulir pemantauan (Form E) pada tanggal 18
bulan berikutnya
3. Petunjuk Pengisian
a) Sumber data diisi oleh PIC unit sesuai dengan alat bantu masing – masing unit
berdasarkan SPO unit
b) Sensus Harian Indikator Mutu Rumah Sakit (format sederhana unit terkait) dibagikan
pada semua institusi yang terkait seperti : ruang rawat inap, IGD, Catatan Medik/Unit
Rekam Medik atau unit lain.
Hal – hal yang harus diisikan :
1) Numerator
2) Denumerator
3) Total Numerator dan Denumerator
c) Penanggung jawab pengisian format sensus harian adalah Manajer / Kabag / Kepala
Instalasi/Kepala Ruangan/Penanggung Jawab unit terkait (Laporan dibuat setiap 2
minggu selambat – lambatnya dikumpulkan pada hari ke lima minggu berikutnya)
d) Formulir rakapan laporan mingguan rumah sakit diisi oleh Manajer/ Kabag/ Kepala
Instalasi/ Kepala Ruangan/Penangung Jawab unit terkait berdasarkan pada data – data
yang ada pada Form B. Formulir ini harus sudah diserahkan selambat – lambatnya 5
hari berikutnya pada Komite PMKP.
7
C. Analisa Data sederhana Indikator Mutu
Analisa data secara deskriptif (meliputi tampilan dan kesesuaian hasil sesuai target). Instrumen
atau data yang diorganisir, diklasifikasi sampai pengambilan keputusan yang digunakan dalam
setiap langkah untuk mengukur hasil akhir.
Beberapa tahapan harus dilalui pada waktu menerima data – data dari unit :
1. Pemeriksaan tentang kelengkapan dan kebenaran laporan yang diterima. Hal ini penting
untuk menjamin validitas dan akurasi data secara statistic.
2. Adanya pemahaman bahwa yang diperhatikan adalah pelayanan yang jelek saja sedang yang
baik tidak perlu diperhatikan.
3. Untuk mendapatkan gambaran umum dari data yang terkumpul, perlu disusun tabel umum,
Bar Chart dan Line Graft untuk seluruh bulan. Pada visualisasi data tersebut dapat dipilih
kecendrungan dari tingkat mutu pelayanan yang dikur.
4. Untuk mengetahui apakah tingkat mutu pelayanan yang dicapai pada bulan tertentu perlu
diketahui beberapa angka sederhana yang ada pada statistic deskriptif, antara lain : angka
rata – rata (mean), angka simpangan (SD, Standar).
8
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan indikator mutu adalah sebagai bukti
adanya pelaksanaan dan tindak lanjut sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan pada setiap unit
rumah sakit.
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) pengumpulan data indikator mutu
2. Kebijakan direksi tentang pencatatan dan pelaporan indikator mutu
3. Profil indikator mutu
4. Alat bantu penyusun indikator mutu sensus harian (Form A), formulasi indikator mutu, form
cheklist dan dokumen lainnya)
5. Formulir rekapitulasi laporan dari unit kepada komite mutu (Form B). Adanya Form pelaporan
indikator mutu yang telah diisi lengkap sesuai dengan data yang ada dan telah dianalisa sesuai
formula serta diketahui oleh kains/kabag unit lengkap dengan tangan dan nama terang.
6. Formulir rekapitulasi data indikator mutu dari unit ke komite mutu yang selanjutnya dilaporkan
ke Direktur lengkap dengan rerata target, analisa masalah, analisa tri bulan dan tindak lanjut.
7. Dokumen deskripsi dan indikator mutu
8. Hasil kegiatan rapat pimpinan indikator mutu
9. Bukti sosialisasi indikator mutu ke unit
10. Dokumentasi pelaporan komite mutu (baik kedirektur atau yayasan)