Anda di halaman 1dari 41

i

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH


SURABAYA RUMAH SAKIT TINGKAT III
BRAWIJAYA

PEDOMAN KERJA TIM PONEK

SURABAYA, MEI 2014


i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................1
Tujuan.........................................................................................................2
Sasaran........................................................................................................2
Batasan Operasional....................................................................................2

BAB II KEBIJAKAN DAN DASAR HUKUM


Kebijakan....................................................................................................4
Dasar Hukum..............................................................................................5

BAB III PELAYANAN PONEK DI RUMAH SAKIT DAN FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA
Falsafah.......................................................................................................7
Tujuan.........................................................................................................7
Administrasi dan pengelolaan.....................................................................7

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI PONEK DAN SARANA


Stuktur organisasi........................................................................................8
Sarana dan fasilitas layanan penunjang.......................................................35

BAB V MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN


Monitoring...................................................................................................38
Evaluasi.......................................................................................................38
Pelaporan.....................................................................................................39
Penutup........................................................................................................39
1
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH
SURABAYA RUMAH SAKIT TINGKAT III Lampiran Keputusan Karumkit
BRAWIJAYA Nomor : KEP/ 129 / V /2014
Tanggal: 26 Mei 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat yang semakin dituntut untuk bekerja secara
profesional sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan.
Mengacu pada visi dan misi dari Millenium development goal’s, maka perlu
disusun suatu rencana kerja, sehingga kegiatan dari bagian ini menjadi lebih
sistematis dan terorganisir. Pedoman kerja akan menjadi acuan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan PONEK dengan strategi yang komprehensif.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di
Indonesia tertinggi diantara negara - negara ASEAN dengan penurunan sangat
lambat. Seperti kita ketahui angka kematian ibu sebesar 307 per
100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian neonatal 20 per 1000
kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, eklamsia,
partus lama. Dan penyebab kematian neonatal yaitu prematur, infeksi, dan
kelainan kongenital. (hasil survey 2002 – 2003).
Saat ini Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya telah siap melayani kasus
komplikasi maternal dan neonatal. Dengan adanya pelayanan obstetri dan
neonatal secara komprehensif di rumah sakit diharapkan dapat mempercepat
penurunan AKI dan AKN serta meningkatkan kesehatan ibu.
Program menurunkan angka kematian neonatal dan meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi tersebut dapat diperoleh dengan dukungan faktor
keterampilan tenaga kesehatan khusus PONEK serta pelayanan kesehatan ibu dan
bayi yang berkualitas di rumah sakit.
2

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian
neonatal (AKN)

b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan Rumah Sakit Tingkat III
Barawijaya dalam menangani kasus-kasus
kegawatdaruratan obstetric dan neonatal selama 24 jam
2) Terbentuk dan berfungsinya tim PONEK di Rumah Sakit
Tingkat III Brawijaya
3) Pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dan
dapt terkoordinasi dengan baik
4) Meningkatkan kualitas pelayanan maternal dan neonatal
secara terpadu
5) Memberikan pelayanan pada pasien maternal dan neonatal
secara komprehensif

3. SASARAN
a. Seluruh pimpinan Rumah Sakit Tingkat Kabupaten/ Kota
b. Seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/ Kota
c. Pengelola program kesehatan ibu dan anak diseluruh Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/ Kota

4. BATASAN OPERASIONAL
a. Periode perinatal
Adalah jangka waktu dari masa kehamilan 22 minggu sampai 7
hari setelah lahir. Sebagai batasan operasional periode perinatal dimulai
pada usia kehamilan 28 minggu hingga bayi baru lahir usia 0-7 hari.
b. Perinatologi
3

Adalah ilmu yang mempelajari tumbuh kembang manusia sejak


masa konsepsi hingga 1 bulan setelah kelahiran, yang mempunyai fungsi
mengupayakan agar hasil reproduksi lahir selamat, sehat , utuh serta
sanggup berkembang secara optimal sehingga tercipta generasi masa depan
yang berkualitas.
c. Kematian perinatal
Adalah kematian yang terjadi pada janin dalam kandungan usia 28
minggu sampai bayi baru lahir usia 0-7 hari.
d. Kematian Maternal
Adalah kematian yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin sampai
masa nifas ( 42 hari setelah melahirkan ) tidak memandang usia dan letak
kehamilan, disebabkan atau berhubungan dengan kehamilan atau
penanganannya tetapi bukan disebabkan kecelakaan. Rumah sakit ponek 24
jam : RS yang menyelenggarakan pelayanan kedaruratan maternal dan
neonatal secara komprehensif dan terintregrasi 24 jam.
4

BAB II
KEBIJAKAN DAN DASAR HUKUM

5. KEBIJAKAN
a. Kebijakan Umum :
1) Tersedia pelayanan kesehatan Maternal Neonatal yang
berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.
2) Adanya tindakan stabilisasi pasien di IGD dan persiapan
untuk pengobatan definitif.
3) Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK
Rumah Sakit di ruang tindakan.
4) Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi, dan
seksio caesaria.
5) Tersedia ruang perawatan intensif ibu dan bayi sesuai dengan
kelas Rumah Sakit.
6) Tersedia pelayanan Asuhan Ante Natal Resiko Tinggi.
7) Tersedia pelayanan Rawat Gabung Ibu dan Bayi.
8) Menyelenggarakan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI
Eksklusif.
9) Menyelenggarakan perawatan Metode Kangguru pada BBLR.
10) Menyelenggarakan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi.
11) Menyelenggarakan pelaksanaan rujukan
b. Kebijakan Khusus :
1) Setiap Setiap kasus rujukan kegawatdaruratan selalu dilakukan
pemeriksaan awal dan stabilisasi di IGD PONEK 24 jam untuk
menentukan tindakan yang akan dilakukan.
2) Setiap kasus rujukan yang tidak bisa dilayani karena
keterbatasan fasilitas akan dirujuk ke tingkat yang lebih tinggi sesuai
dengan MoU rujukan dan persetujuan keluarga dengan megikuti
mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
5

3) Kasus yang dirujuk dan tidak bisa ditangani di rumah sakit


Tingkat III Brawijaya antara lain Kanker, Pre Eklampsi Berat (PEB),
Eklampsia, HELLP Syndrome, Bekas Sectio Caesaria 3 kali, Bekas
Sectio Caesaria dengan Placenta Previa Totalis, hamil dengan
penyakit jantung, hamil dengan Hypertiroid, hamil dengan penyakit
ginjal, hamil dengan liver berat, kehamilan dengan Lupus.
4) Setiap petugas wajib mendukung terlaksananya rawat gabung
ibu dan bayi, dan apabila ibu/keluarga menolak dan keberatan, maka
wajib dimintakan persetujuan penolakan tindakan.
5) Setiap petugas berupaya melakukan Inisiasi Menyusu Dini dan
ASI Eksklusif, kecuali ada penolakan dari pasien atau ada kontra
indikasi baik pada ibu maupun bayi.
6) Pelayanan metode kanguru pada bayi BBLR atas dasar penilaian
fisik bayi sehat dan memungkinkan serta sepengetahuan dokter.
7) Kasus Maternal dan Neonatal dengan resiko tinggi serta
membutuhkan fasilitas yang lebih lengkap akan dirujuk sesuai dengan
MoU rujukan dan persetujuan keluarga dengan mengikuti mekanisme
rujukan sesuai jenjang pelayanan.
8) Menyelenggarakan pelaksanaan sepuluh langkah perlindungan
ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna menuju Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi.
6. DASAR HUKUM
a UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 3496)
b UU nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran
Negara nomor 4431 tahun 2004)
6

c UU Republik IndonesiaNomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah


Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4437)
d Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 159b/ Menkes/SK/Per/II/1968
tantang Rumah Sakit
e Keputusan Menteri Kesehatan R.I nomor
1333/Menkes/Per/SK/II/1988 tentang Standar pelayanan rumah sakit f
Keputusan Menteri Kesehatan R.I nomor 131/MENKES/SK/II/2004
tentang Sistem Kesehatan Nasional, diatur Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat
g Keputusan Menteri Kesehatan R.I nomor 1575/MENKES/SK/XI/2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
h Keputusan Menteri Kesehatan R.I nomor 1045/MENKES/SK/XI/2005
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan
i Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktek
Kedokteran
7

BAB III
PELAYANAN PONEK DI RUMAH SAKIT DAN
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA

7. FALSAFAH
Pelayanan kesehatan yang prima mengantarkan pada terwujudnya
personel TNI dan Masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.

8. TUJUAN
a. Meningkatkan derajat kesehatan prajurit dan keluarganya dalam
rangka mendukung tugas pokok komando.
b. Meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada masyarakat
umum di wilayah Surabaya.
c. Meningkatkan kemampuan rumah sakit secara terencana dan
berkesinambungan dalam upaya mencapai pelayanan kesehatan yang
prima

9. ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN


Pelaksanaan PONEK di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya harus dikelola dan diintegrasikan antara struktural dan fungsional semua
departemen / instalasi / divisi / unit di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya sesuai dengan falsafah dan tujuan PONEK. Kriteria pendukung
:
a. Ada kebijakan pimpinan rumah sakit untuk membentuk pengelola
kegiatan PONEK yang terdiri dari Tim PONEK di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
b. PONEK bertanggung jawab langsung kepada kepala Rumah Sakit
c. Ada kebijakan tentang tugas, tanggung jawab dan kewenangan
tenatang ponek di rumah sakit .
8

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PONEK DAN SARANA
10. Struktur Organisasi
a. Pimpinan dan Staf
1) Struktur Organisasi rumah sakit

KARUMKIT
WAKA

ESELON PIMPINAN

KETUA KOMDIK SMF PANITIA TETAP

KAUR JANGMED KAUR YANMED

ESELON PEMBANTU PIMPINAN

PAUR INFOKES KAUR TUUD

ESELON PELAKSANA

KADEP BEDAH KADEP OBSGYN KADEP PENY DALAM KADEP MATA KADEP
& ANESTESI & IKA & KESWA & THT GILUT

KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KANIT


WATLAN WATNAP FARMASI JANGDIAG JANGWAT DIK RIKKES

ESELON PELAYANAN
9

Catatan :

Panitia tetap terdiri dari:

1. Kabina Yanmasum 6. Ka Pengelola BPJS

2. Ketua KMKP 7. Ketua Komite Tenaga Kes lain

3. Ketua Komite Keperawatan 8. Ka PKRS

4. Ketua Komite Etik 9. Ka Rekam Medik

5. Ketua PFT

a. Kepala Rumah Sakit /wakil


1) Nama Jabatan : Kepala /wakil Rumah Sakit
Tingkat III Brawijaya
2) Persyaratan Jabatan: Dokter Spesialis/dokter umum
Militer
3) Uraian Tugas Kepala Rumah Sakit Tingkat
berfungsi sebagai administrator . Fungsi administrator
antara lain :

a) Tim PONEK dengan surat


keputusan.kebijakan dan melaksanakannya

b) Mengintegrasikan , merencanakan, dan


mengkoordinasikan pelayanan dan
mengevaluasi.

c) Melaksanakan pengembangan staf dan


pendidikan/pelatihan.

d) Melakukan pengawasan terhadap penerapan


standar pelayanan medis/kedokteran
termasuk Medicolegal.
1

e) Berkoordinasi dengan komite medik untuk


memfasilitasi implementasi etika kedokteran dan
mutu profesi , penetapan Standar Pelayanan medis
dan SPO.
4) Tanggung Jawab
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk
anggaran yang dibutuhkan.
Mengkoordinasi pelaksanaan, pelaporan, dan
evaluasi kegiatan PONEK di RS.Tk III Brawijaya internal
dan eksternal dan komitmen yang tinggi terhadap
penyelenggaraan pelayanan PONEK
5) Wewenang
a) Meminta data dan informasi kepada unit
terkait
b) Memberikan arahan dan bimbingan dalam
pelaksanaan PONEK.
1

b. Tim PONEK
1) Struktur Organisasi Tim PONEK

KARUMKIT

WAKA RUMKIT

KETUA PONEK

WAKIL KETUA PONEK

KETUA MATERNITAS KETUA NEONATUS

POLI KANDUNGAN LABORATORIUM

IGD POLI ANAK

KAMAR OPERASI RUANG NEONATUS


RUANG BERSALIN
1

a) Keterangan / Pengertian
(1) Kepala Rumah Sakit Brawijaya adalah seseorang
pelaksana Karumkit di bidang pelayanan kesehatan,
pendidikan dan penelitian yang dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari secara keseluruhan dibantu oleh Kasubintal dan
Paur
(2) Ketua Ponek adalah seseorang yang bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pelayanan Maternal dan
neonatal Emergency Komprehensif baik secara teknis
maupun administratif, serta melakukan tanggungjawab
konsultatif.
(3) Ketua Maternitas adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap pelayanan Maternal/
Kebidanan baik secara teknis maupun administratif, serta
melakukan tanggungjawab konsultatif.
(4) Ketua Neonatus adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap pelayanan Neonatal baik
secara teknis maupun administratif, serta melakukan
tanggungjawab konsultatif.
(5) Koordinator IGD adalah seseorang yang
bertanggungjawab pengawasan, monitor dan evaluasi
terhadap pelayanan IGD umum dan IGD Ponek.
(6) Koordinator Poli Kandungan adalah seseorang
yang bertanggungjawab terhadap pengawasan, monitor
dan evaluasi terhadap pelayanan pelayanan
Maternal/Kebidanan dan Ginekologi
(7) Koordinator ruang Bersalin adalah seseorang yang
bertanggungjawab terhadap pengawasan, monitor dan
evaluasi terhadap pelayanan Maternal/ Kebidanan dan
Ginekologi serta ibu nifas
1

(8) Koordinator ruang Neonatus adalah seseorang yang


bertanggungjawab terhadap pengawasan, monitor dan
evaluasi terhadap pelayanan Neonatal
(9) Koordinator kamar Operasi/ Unit Bedah adalah
seseorang yang bertanggungjawab terhadap pengawasan,
monitor dan evaluasi terhadap pelayanan semua kasus
bedah
(10) Koordinator Laboratorium adalah seorang pelaksana
Karumkit di bidang pelayanan kes,dik dan penelitian serta
dibidang penunjang diagnostik yang dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari secara keseluruhan yang dibantu oleh
Kasubintal dan Paur.
b) Persyaratan Jabatan Uraian Tugas Tim PONEK
(1) Nama jabatan : Kepala Rumah sakit
(a) Fungsi :
Bertindak sebagai pelaksana karumkit
dibidang penunjang diagnostik yang dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari secara keseluruhan
yang dibantu oleh para Kasubinstal dan Paur.
(b) Uraian Tugas :
i. Melaksanakan yankes dibidang
diagnostik, protektif bidang radiologi &
laboratorium patologi terhadap pasien,
petugas & lingkungan
ii. Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan dan kepanitraan klinik dalam
rangka peningkatan serta penguasaan ilmu
Radiologi dan Laboratorium. patologi bagi
personel medis, paramedis dan mahasiswa.
1

iii. Menyelenggarakan penelitian,


pengembangan dankeilmuan serta
profesionalisme bidang Radiologi dan
Laboratorium Klinik.
iv. Menyusun, evaluasi dan
mengembangkan piranti lunak dibidang
ilmu Radiologi dan Laboratorium.
v.Melaksanakan pembinaan
personel dilingkungan Instalasi Jangdiag.
vi. Melaksanakan pembinaan
material kesehatan sarana dan prasarana
instalasi.
vii. Mengadakan koordinasi dengan
Departemen dan Instalasi terkait guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
viii. Melaporkan pelaksanaan tugas
secara periodik kepada kepala rumah sakit.
ix. Melakukan pembinaan
administrasi umum yaitu pengendalian
surat-menyurat .
x.Merencanakan dan mengajukan saran
kepada Karumkit/Wakil Kepala untuk
kegiatan yang akan dilaksanakan.
xi. Melaksanakan koordinasi dengan
Wakarumkit dan Para Kasubinstal yang
berhubungan dengan tugas pokok
Instaljangdiag.
xii. Membuat laporan kegiatan ke
Karumkit.
1

xiii. Memonitor dan mengecek kegiatan


yang dilaksanakan
Instaljangdiag.
xiv. Melaksanakan pembuatan
bahan/materi tentang pembahasan kasus
Instaljangdiag untuk
dipresentasikan pada kegiatan komite
medik
xv. Pembimbing akademik ( C I )
Rumah sakit Tk. III Brawijaya
xvi. Melaksanakan pembimbingan
terhadap kegiatan kepanitraan klinik
mahasiswa
xvii. Mengawasi, mengkoordinir
kegiatan yang dilaksanakan oleh personel
Instaljangdiag dalam melaksanakan
pelayanan Instaljangdiag
xviii. Memeriksa buku-buku
administrasi Instaljangdiag.
xix. Melaksanakan pengawasan
kebersihan diruang Instaljangdiag Rumkit
Tk. III Brawijaya
(c) Persyaratan jabatan :
i. Militer / TNI .
ii. Memiliki Surat Perintah dan
Berijazah Kedokteran, S1 kesehatan,
memiliki sertifikat minimal Selapa
iii. Mampu menganalisa situasi dan
laporan.
iv. Bersedia bekerja di luar jam kerja
apabila diperlukan.
1

(d) Tanggung jawab :


i. Ketepatan dan kesesuaian rencana
dan tata kerja instalasi penungjang
diagnostik.
ii. Ketepatan dan terlaksananya
program kerja instalasi penungjang
diagnostik
iii. Memajukan instalasi penunjang
diagnostik sesuai dengan visi dan misi
rumah sakit .
(e) Wewenang :

i. Menentukan keputusan
menyangkut kebijaksanaan pelayanan dan
pengembangan Instal jangdiag
ii. Mengatur rencana kegiatan
penyelengaraan program-program yang
berkaitan dengan pelayanan dan
pengembangan instal jangdiag kepada
kepala rumah sakit.
iii. Meminta saran dari staf dan instalasi
yang lain.
iv. Memberi saran dan pertimbangan
kepada Karumkit
v.Memberikan teguran kepada staf instal
jangdiag yang melakukan pelanggaran dan
mengembalikan staf yang bersangkutan
kepada kepala rumah sakit bila teguran
terakhir tidak diindahkan.
vi. Menandatangani surat dan laporan.
1

(2) Nama Jabatan : Ketua Tim Ponek


(a) Fungsi :
Melaksanakan Pembinaan Kualitas atau
mutu profesi pelayanan. Mengendalikan dan
mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

(b) Uraian Tugas :


i. Melaksanakan pembinaan
kwalitas / mutu profesi Pelayanan terhadap
anggota
ii. Melaksanakan koordinasi dengan
kepala bidang keperawatan maupun ketua
SMF. Kepala instalasi yang terkait dalam
membina kwalitas profesi pelayanan
iii. Mengendalikan dan
mengevaluasi kwalitas pelayanan profesi
(c) Tanggung Jawab :
Mengkoordinasi pelaksanaan,
penyelenggaraan, pengawasan, pengendalian dan
evaluasi terhadap pelayanan dan kegiatan tim
penurunan AKB
(d) Wewenang :
i. Meminta data dan informasi kepada
unit terkait.
ii. Memeriksa hasil – hasil
iii. Memberikan arahan dan bimbingan.
iv. Melaksanakan kerjasama dan
koordinasi terkait dengan pelaksana tugas .
1

(e) Syarat Jabatan :


i. Pegawai negeri
ii. Pendidikan dokter spesialis
kandungan dan kebidanan
iii. Pernah mengikuti pelatihan –
pelatihan sesuai dengan bidangnya.
iv. Memiliki dedikasi dan loyalitas
kerja yang tinggi.
v.Memiliki kemampuan
kepempinan.
vi. Pengalaman kerja minimal 5
tahun
vii. Mampu menganalisa situasi dan
laporan
viii. Bersedia bekerja di luar jam kerja
bila diperlukan

(3) Nama Jabatan : Ketua Maternal


(a) Fungsi :
i. Dapat memberikan pelayanan
kepada pasien sesuai wewenang
ii. Kegiatan pelayanan di Unit
Maternal berjalan dengan baik
(b) Uraian Tugas :
i. Melaksanakan pelayanan atas
tindakan pengobatan , evaluasi terhadap
penderita
ii. Melakukan koordinasi dengan tim
medis lain bila diperlukan
1

(c) Tanggung jawab :


i. Mengkoordinasi seluruh kegiatan
pelayanan Maternal
ii. Menjaga kualitas dan mutu
pelayanan kepada pasien
(d) Wewenang :
i. Memberikan arahan dan
bimbingan
ii. Melaksanakan kerjasama dan
koordinasi dengan Tim Medis lain
(e) Syarat Jabatan :
i. Pegawai negeri
ii. Pendidikan Dokter spesialis
Kandungan dan Kebidanan
iii. Pernah mengikuti pelatihan-
pelatihan sesuai dengan bidangnya
iv. Memiliki dedikasi dan loyalitas
yang tinggi
v.Pengalaman kerja minimal 5
tahun
vi. Mampu menganalisa situasi dan
laporan
vii. Bersedia bekerja di luar jam kerja
bila diperlukan

(4) Nama Jabatan : Ketua Neonatal


(a) Fungsi :
i. Dapat memberikan pelayanan
kepada pasien sesuai wewenang
ii. Kegiatan pelayanan di Unit
Neonatal berjalan dengan baik
2

(b) Uraian Tugas :


i. Melaksanakan pelayanan atas
tindakan pengobatan , evaluasi terhadap
penderita
ii. Melakukan koordinasi dengan tim
medis lain bila diperlukan
(c) Tanggung jawab :
i. Mengkoordinasi seluruh kegiatan
pelayanan Neonatal
ii. Menjaga kualitas dan mutu
pelayanan kepada pasien
(d) Wewenang :
i. Memberikan arahan dan bimbingan
kepada petugas
ii. Melaksanakan kerjasama dan
koordinasi dengan Tim Medis lain
(e) Syarat Jabatan :
i. Pendidikan Dokter spesialis Anak
ii. Pernah mengikuti pelatihan-
pelatihan sesuai dengan bidangnya
iii. Memiliki dedikasi dan loyalitas
yang tinggi
iv. Pengalaman kerja minimal 5
tahun
v.Mampu menganalisa situasi dan laporan
vi. Bersedia bekerja di luar jam kerja
bila diperlukan
2

(5) Nama Jabatan : Koordinator Pelayanan


Maternal
(a) Fungsi :
Dapat melakukan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi kegiatan operasional.
Kegiatan pelayanan di unit maternal berjalan
dengan baik.

(b) Uraian Tugas :


i. Membuat perencanaan untuk unit
maternal.
ii. Melakukan kegiatan – kegiatan
operasional di unit maternal.
iii. Melakukan koordinasi dengan unit
neonatus, instalasi dalam rangka kegiatan
operasional.
iv. Melakukan pengawasan kegiatan di
unit maternal.
v.Melakukan evaluasi kegiatan operasional
dan mutu pelayanan
(c) Tanggung Jawab :
i. Mengkoordinasi seluruh proses
kegiatan pelaporan
ii. Menjaga kualitas dan mutu
pelayanan kepada pasien
(d) Wewenang :
i. Memberikan arahan dan
bimbingan kepada karyawan
ii. Memeriksa hasil – hasil kegiatan
iii. Melaksanakan kerjasama dan
koordinasi dengan unit terkait
(e) Syarat Jabatan :
i. Pegawai negeri
2

ii. Pendidikan minimal


DIII Kebidanan/DIV Kebidanan
iii. Pengalaman kerja minimal 5
tahun
iv. Memiliki kemampuan
kepemimpinan
v.Memiliki dedikasi dan loyalitas
kerja yang tinggi
vi. Pernah mengikuti pelatihan APN
PPGDON
vii. Bersedia bekerja di luar jam kerja
bila diperlukan

(6) Nama Jabatan : Koordinator Pelayanan


Neonatus
(a) Fungsi :
Dapat melakukan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi kegiatan operasional di
unit neonatal. Kegiatan pelayanan di unit neonatal
berjalan baik

(b) Uraian Tugas :


i. Membuat perencanaan untuk unit
neonatal
ii. Melakukan kegiatan – kegiatan di
unit neonatal
(c) Tanggung Jawab :
i. Melakukan koordinasi dengan unit
maternal instalasi dalam rangka kegiatan
operasional.
ii. Melakukan pengawasan kegiatan di
unit neonatal.
2

iii. Melakukan evaluasi kegiatan


operasional dan mutu pelayanan di unit
pelayanan perinatal resiko tinggi.
(d) Syarat Jabatan :
i. Pendidikan dasar
DIV Kebidanan
ii. Pengalaman kerja di rumah sakit
minimal 5 tahun.
iii. Pernah mengikuti pelatihan
PONEK, PPGDON dan NICU.
iv. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja
yang tinggi.
v.Bersedia bekerja di luar jam kerja bila
diperlukan

(7) Nama Jabatan : Koordinator Pelayanan IGD


Fungsional
(a) Fungsi :
i. Dapat memberikan pelayanan kepada
pasien sesuai wewenang
ii. Kegiatan pelayanan di Unit Gawat
Darurat berjalan dengan baik
(b) Uraian Tugas :
i. Melaksanakan Pelayanan
kegawat daruratan Maternal dan Neonatal.
ii. Melaksanakan koordinasi dengan
Tim PONEK dan Tim medis lainnya.
iii. Melaksanakan Evaluasi dan kasus-
kasus kegawat daruratan Maternal dan
Neonatal.
2

(c) Tanggung jawab :


i. Mengkoordinasi seluruh kegiatan
pelayanan kegawat daruratan Maternal dan
Neonatal serta kegawatdaruratan umum.
ii. Menjaga kualitas dan mutu
pelayanan kepada pasien
(d) Wewenang :
i. Memberikan arahan dan bimbingan
kepada petugas.
ii. Melaksanakan kerjasama dan
koordinasi dengan Tim Medis lain.
(e) Syarat Jabatan :
i. Pendidikan S1 keperawatan.
ii. Pernah mengikuti pelatihan PPGD,
BTLS
iii. Memiliki dedikasi dan loyalitas
yang tinggi
iv. Pengalaman kerja minimal 5
tahun
v.Bersedia bekerja di luar jam kerja bila
diperlukan

(8) Nama Jabatan : Koordinator Poli Kebidanan


dan Kandungan
(a) Fungsi :
i. Dapat memberikan pelayanan kepada
pasien sesuai wewenang
ii. Kegiatan pelayanan di Poli
Kandungan dan Kebidanan berjalan dengan
baik
2

(b) Uraian Tugas :


i. Melaksanakan Pelayanan Ante Natal
Care, Post Partum, KB, Penyakit
Kandungan, Imunisasi.
ii. Pemantauan Pelaporan
Pelayanan PONEK.
iii. Melakukan koordinasi dengan ketua
Tim PONEK terkait dengan pelayanan
PONEK
(c) Tanggung Jawab :
i. Melakukan koordinasi dengan unit
maternal instalasi dalam rangka kegiatan
operasional.
ii. Melakukan pengawasan kegiatan di
Poli Kebidanan dan Kandungan
iii. Melakukan evaluasi kegiatan
operasional dan mutu pelayanan di unit
pelayanan perinatal resiko tinggi.
(d) Syarat Jabatan :
i. Pendidikan dasar DIV Kebidanan
ii. Pengalaman kerja di rumah sakit
minimal 5 tahun.
iii. Pernah mengikuti pelatihan APN
,PPGDON.
(9) Nama Jabatan : Koordinator Poli Anak
(a) Fungsi :
i. Dapat memberikan pelayanan
kepada pasien sesuai wewenang
ii. Kegiatan pelayanan di Poli Anak
berjalan dengan baik
2

(b) Uraian Tugas :


i. Melaksanakan Pelayanan
Kunjungan Neonatal (KN) 1 dan 2,
pelayanan imunisasi, pelayanan anak sakit,
dan tumbuh kembang
ii. Pemantauan Pelaporan
Pelayanan PONEK.
iii. Melakukan koordinasi dengan ketua
Tim PONEK terkait dengan pelayanan
PONEK
(c) Tanggung Jawab :
i. Melakukan koordinasi dengan unit
neonatal instalasi dalam rangka kegiatan
operasional.
ii. Melakukan pengawasan kegiatan di
Poli Anak
iii. Melakukan evaluasi kegiatan
operasional dan mutu pelayanan di unit
pelayanan perinatal resiko tinggi.
(d) Syarat Jabatan :
i. Pendidikan dasar DIV Kebidanan
ii. Pengalaman kerja di rumah sakit
minimal 5 tahun.
iii. Pernah mengikuti pelatihan APN,
PPGDON dan Resusitasi.
iv. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja
yang tinggi.
v.Bersedia bekerja di luar jam kerja bila
diperlukan
2

(10) Nama Jabatan : Laboratorium


(a) Fungsi
i. Menentukan keputusan
menyangkut kebijaksanaan pelayanan dan
pengembangan Instal jangdiag
ii. Mengatur rencana kegiatan
penyelengaraan program-program yang
berkaitan dengan pelayanan dan
pengembangan instal jangdiag kepada
kepala rumah sakit.
iii. Meminta saran dari staf dan instalasi
yang lain.
iv. Memberi saran dan pertimbangan
kepada Karumkit
v.Memberikan teguran kepada staf instal
jangdiag yang melakukan pelanggaran dan
mengembalikan staf yang bersangkutan
kepada kepala rumah sakit bila teguran
terakhir tidak diindahkan.
vi. Menandatangani surat dan laporan.
(b) Uraian Tugas
i. Melaksanakan yankes dibidang
diagnostik, protektif bidang radiologi &
laboratorium patologi terhadap pasien, petugas
& lingkungan
ii. Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan dan kepanitraan klinik dalam rangka
peningkatan serta penguasaan ilmu radiologi
dan laboratorium patologi bagi personel
medis, paramedis dan mahasiswa.
2

iii. Menyelenggarakan penelitian,


pengembangan dan keilmuan serta
profesionalisme bidang radiologi dan
laboratorium
iv. Menyusun, evaluasi dan
mengembangkan piranti lunak dibidang ilmu
radiologi dan laboratorium.
v. Melaksanakan pembinaan personel
dilingkungan Instalasi Jangdiag.
vi. Melaksanakan pembinaan material
kesehatan sarana dan prasarana instalasi.
vii. Mengadakan koordinasi dengan
Departemen dan Institusi terkait guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
viii. Melaporkan pelaksanaan tugas secara
periodik kepada kepala rumah sakit.
ix. Melakukan pembinaan administrasi
umum yaitu pengendalian surat-menyurat
x. Merencanakan dan mengajukan saran
kepada Karumkit/Wakil Kepala untuk
kegiatan yang akan dilaksanakan.
xi. Melaksanakan koordinasi dengan
Wakarumkit dan Para Kasubinstal yang
berhubungan dengan tugas pokok
Instaljangdiag.
xii. Membuat laporan kegiatan ke
Karumkit.
xiii. Memonitor dan mengecek kegiatan
yang dilaksanakan Instaljangdiag.
xiv. Melaksanakan pembuatan
bahan/materi tentang pembahasan kasus
2

Instaljangdiag untuk dipresentasikan pada


kegiatan komite medik
xv. Pembimbing akademik ( C I ) Rumah
sakit Tk. III Brawijaya
xvi. Melaksanakan pembimbingan
terhadap kegiatan kepanitraan klinik
mahasiswa
xvii. Mengawasi, mengkoordinir kegiatan
yang dilaksanakan oleh personel
Instaljangdiag dalam melaksanakan pelayanan
Instaljangdiag
xviii. Memeriksa buku-buku administrasi
Instaljangdiag.
xix. Melaksanakan pengawasan
kebersihan diruang Instaljangdiag Rumkit Tk.
III Brawijaya
xx. Berperan aktif dalam kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Rumah Sakit Tk III Brawijaya
(c) Tanggung Jawab
i. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan
tata kerja instalasi penungjang diagnostik.
ii. Ketepatan dan terlaksananya program
kerja instalasi penungjang diagnostik
iii. Memajukan instalasipenungjang
diagnostik sesuai dengan visi dan misi rumah
sakit .
(d) Syarat Jabatan
i. Pangkat / Golongan : Kapten Ckm /
Penata /III c - d
3

ii. Pendidikan Formal : Srata 1/ D 3


Kesehatan
iii. Diklat / Kursus : Suslapa /
Diklatpim Tk IV
iv. Syarat Lainnya : STR, SIP dan
Kompeten untuk melaksanakan tugas.

(11) Nama Jabatan : Kamar Operasi


(a) Fungsi
i. Memberikan penilaian atas kinerja
bawahannya sesuai standart penilaian yang
ditetapkan oleh Rumah Sakit
ii. Menetapkan spesifikasi alat dan
peralatan yang dibutuhkan oleh unit kerja
yang dibawahannya
iii. Menandatangani surat menyurat,
absensi, cuti yang berhubungan dengan SDM
iv. Melaksanakan wewenang lain yang
akan ditetapkan kemudian oleh Karumkit.
(b) Uraian Tugas
i. Menyusun program kerja Departemen
Bedah dan Anastesi
ii. Memimpin, mengkoordinir dan
mengevaluasi pelaksanaan operasional
Kamar Operasi secara elektif, efisien dan
bermutu
iii. Melakukan koordinasi dengan
Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat
Jalan jika pasien yang bersangkutan
membutuhkan penanganan/ tindakana
3

lebih lanjut setelah penanganan di Kamar


Operasi
iv. Memberikan pembinaan terhadap
dokter jaga dan perawat pelaksana di Kamar
Operasi
v. Membuat daftar jaga dokter Kamar
Operasi dan ruangan
vi. Membuat perencanaan ketenagaan dan
fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai
pelayanan yang berkualitas di Departemen
Bedah dan Anstesi
vii. Memimpin pertemuan rutin setiap
bulan dengan staf Kamar Operasi untuk
membahas dan menginformasikan hal- hal
penting yang berkaitan dengan pelayanan di
Departemen Bedah dan Anastesi
viii. Menghadiri pertemuan manajemen,
bila dibutuhkan. Membuat laporan kinerja
Departemen Bedah dan Anastesi setiap bulan
dan akhir tahun.
ix. Membuat usulan-usulan yang
diperlukan kepada manajemen yang
berkaitan dengan peningkatan mutu
pelayanan di Departemen Bedah dan
Anastesi.
(c) Tanggung Jawab
i. Bertanggung Jawab atas pelayanan
pasien dengan operasi cito maupun elektif
selama 24 jam sehari dan tujuh hari
seminggu
3

ii. Bertanggung jawab atas pelayanan


yang terintegerasi multidisiplin dan
multiprofesi
iii. Beratnggung jawab atas ketersediaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana
di Kamar Operasi
iv. Bertanggung jawab atas terjaminnya
peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien Kamar Operasi
v. Bertanggung jawab atas inventaris,
obat-obatan, dan material habis pakai, baik
medis maupun non medis di Kamar Operasi
vi. Bertanggung jawab atas kualitas
kerja staf pelaksana di Kamar Operasi
(d) Syarat Jabatan
i. Pendidikan formal : dokter spesialis
bedah atau dokter spesialis anastesi,
memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dan
SIP (Surat Izin Praktik)
ii. Pendidikan non formal : memiliki
sertifikat tentang (ATLS/ACLS)
iii. Pengalaman kerja : sebagai dokter
bedah atau dokter anastesi minimal 5 tahun
iv. Ketrampilan : memiliki kemampuan
kepemimpinan
v. Usia antara 25-55 tahun, berbadan
sehat, jasmani dan rohani.
3

(12) Nama Jabatan : Ruang Bersalin


(a) Fungsi
i. Dapat memberikan pelayanan kepada
pasien sesuai wewenang
ii. Kegiatan pelayanan di Unit Maternal
berjalan dengan baik
(b) Uraian Tugas
i. Membuat perencanaan untuk unit
maternal.
ii. Melakukan kegiatan – kegiatan
operasional di unit maternal.
iii. Melakukan koordinasi dengan unit
neonatus, instalasi dalam rangka kegiatan
operasional.
iv. Melakukan pengawasan kegiatan di unit
maternal.
v.Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan
mutu pelayanan
(c) Tanggung Jawab
i. Mengkoordinasi seluruh proses
kegiatan pelaporan
ii. Menjaga kualitas dan mutu pelayanan
kepada pasien
(d) Syarat dan Jabatan
i. Pendidikan minimal
DIII Kebidanan/DIV Kebidanan
ii. Pengalaman kerja minimal 5 tahun
iii. Memiliki kemampuan
kepemimpinan
iv. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja
yang tinggi
3

v.Pernah mengikuti pelatihan APN


PPGDON, CTU
vi. Bersedia bekerja di luar jam kerja
bila diperlukan
(13) Nama Jabatan : Ruang Neonatus
(a) Fungsi :
Dapat melakukan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi kegiatan operasional di
unit neonatal. Kegiatan pelayanan di unit neonatal
berjalan baik
(b) Uraian Tugas :
i. Membuat perencanaan untuk unit
neonatal
ii. Melakukan kegiatan – kegiatan di unit
neonatal
(c) Tanggung Jawab :
i. Melakukan koordinasi dengan unit
maternal instalasi dalam rangka kegiatan
operasional.
ii. Melakukan pengawasan kegiatan di unit
neonatal.
iii. Melakukan evaluasi kegiatan operasional
dan mutu pelayanan di unit pelayanan
perinatal resiko tinggi.
(d) Syarat Jabatan :
i. Pendidikan dasar DIV Kebidanan
ii. Pengalaman kerja di rumah sakit
minimal 5 tahun.
iii. Pernah mengikuti pelatihan PONEK,
PPGDON dan NICU.
iv. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja
yang tinggi.
3

v.Bersedia bekerja di luar jam kerja bila


diperlukan

11. SARANA DAN FASILITAS PELAYANAN PENUNJANG


(SUPPORTING SYSTEM)
a. Sarana Kesekretariatan
1) Ruangan Sekretariat dan tenaga sekretaris
2) Komputer, printer dan internet.
3) Telepon
4) Alat tulis kantor.
b. Dukungan Manajemen
Dukungan yang diberikan oleh manajemen berupa :
1) Penerbitan Surat Keputusan untuk Tim PONEK
2) Anggaran atau dana untuk kegiatan :
a) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
b) Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang.
c) Untuk pelaksanaan program, monitoring,
evaluasi, laporan dan rapat rutin.
d) Insentif / Tunjangan / Reward
c. Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional
Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional yang perlu
dipersiapkan oleh rumah sakit adalah :
1) Kebijakan Manajemen
2) Kebijakan Teknis
SPO tentang PONEK Maternal yaitu :
a) SPO tentang Pelayanan Inisiasi Menyusu Dini
b) SPO tentang Perawatan Metode Kanguru
c) SPO tentang Pelayanan Rujukan
d) SPO tentang Pelayanan Maternal dan Neonatal
e) SPO tentang Pelayanan Rujukan
f) SPO tentang Rawat Gabung
g) SPO tentang Pre Eklampsia
3

h) SPO tentang Persalinan


SPO tentang PONEK Neonatal
i) SPO tentang penanganan pada bayi BBLR
j) SPO tentang penatalaksanaan bayi Asfiksia
k) SPO tentang Penanganan Hypotermi
l) SPO tentang Penggunaan Infant Farmer
m) SPO tentang Penatalaksanaan bayi RDS
n) SPO tentang Penatalaksanaan bayi MAS

d. PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN


1) Tim PONEK
a) Wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan profesi
b) Memiliki sertifikat APN, PPGDON,NICU, PONEK
c) Memiliki sertifikat cuci tangan, BHD, APAR
d) Mengembangkan diri mengikuti seminar, lokakarya dan
sejenisnya.
e) Bimbingan teknis secara berkesinambungan.

No Nama Kualifikasi Tenaga yang Tenaga


Jabatan di yang ada
Formal Pelatihan
kebutuhkan
PONEK

1 Ketua dr. SpOG Pelatihan 1 1


PONEK

2 Koordinator Pelatihan 1 1

Maternal dr SpOG

3 Seketaris DIII pelatihan 1 1


Kebidanan

4 Koordinator dr. SpA belum 1 1


3

Neonatus pelatihan

5 Perawat IGD S Kep Ners Pelatihan 1 1

2) Staf Rumah Sakit


a) Semua staf rumah sakit harus memahami tentang
pengetahuan PONEK

b) Rumah sakit harus secara berkala melakukan


sosialisasi tentang PONEK terutama dengan unit terkait

c) Semua karyawan baru/dokter yang baru bekerja harus


berorientasi
3

BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

10. Monitoring
Hal -hal penting dalam monitoring dan evaluasi dan pelaporan:
a. Kepatuhan terhadap pelayanan Inisiasi menyusu dini,rawat
gabung dan perawatan metode kanguru
b. Kepatuhan dokter dalam penulisan resep tulisan harus jelas,
penulisan di BRM harus lengkap dan jelas
c. Monitoring dalam tindakan respon time SC, respon time tranfusi
darah
d. Monitoring terhadap pelaksanaan SPO tindakan
e. Rujukan pasien dan hasil umpan baliknya.
f. Ketersediaan logistic obat –obatan emergency dalm waktu 24
jam.
g. Kepatuhan terhadap pencatatan dan pelaporan BRM
h. Kepatuhan staf Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya terhadap
pelaksanaan semua kebijakan yang ditetapkan oleh karumkit.
Tim PONEK menyusun laporan hasil pertemuan dan hasil monitoring
evaluasi, dan disampaikan secara tertulis kepada yanmed dan karumkit setiap
bulan, Triwulan, dan tahunan untuk diketahui dan ditindak lanjuti.
11. Evaluasi
Evaluasi pelayanan PONEK dilakukan pencatatan tiap bulan, triwulan dan
tahunan,sehingga dapat melihat sejauh mana tujuan dan target yang telah
ditetapkan sebelumnya telah dicapai.Dalam mengukur kegiatan tersebut
diperlukan indikator.Hasil evaluasi akan digunakan juga untuk rapat perencanaan
program kerja di tahun kedepan.
3

12. Pelaporan
Pelaporan PONEK di rumah sakit tingkat III Brawijaya akan
dilakukan :
a. Laporan bulanan
Laporan bulanan imunisasi dilakukan setiap bulan dan dilaporkan
ke yanmed dengan diketahui karumkit dan selanjutnya juga di serahkan ke
DKK
Melaporkan hasil kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh Tim
PONEK baik internal maupun ekstrenal
b. Laporan Triwulan
Laporan triwulan yang dibuat akan diketahui oleh karumkit Ka
tim PONEK dan juga akan dievaluasi
c. Laporan Tahunan
Laporan tiap tahun yang dibuat akan diketahui oleh karumkit,
ketua tim PONEK dan juga akan dievaluasi serta di tindak lanjuti
13. Penutup
Pedoman kerja PONEK merupakan bahan rujukan bagi Kepala Rumah
Sakit Tingkat III Brawijaya dalam rangka pelayanan PONEK 24 jam. Pihak
Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya dapat menerapkan pedoman ini sesuai dengan
kemampuan,jenis dan klas rumah sakit dan menjadi acuan untuk memenuhi
sumber daya rumah sakit dalam rangka mencapai standar pelayanan minimal
rumah sakit.
Pedoman pelayanan ini senantiasa akan disesuaikan dengan perkembangan
ilmu dan teknologi serta kebijakan dan peraturan program PONEK yang berlaku

Kepala Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya

dr. Dwi Anna Wahyuningrum


Letnan Kolonel CKM (K) NRP 1910054950266

Anda mungkin juga menyukai