Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM KERJA

TIM PONEK TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO
Jl. Veteran No. 36 Bojonegoro Telp. (0353) 3412133
Email :rsudsosodoro@bojonegorokab.go.id / rsudsosodoro@yahoo.co.id
DAFTAR ISI

DAFTARI ISI .................................................................................................................. 1


SK DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN PROGRAM KERJA ............................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 6
BAB II LATAR BELAKANG ...................................................................................... 7
BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ..................................................... 9
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN .......................................... 10
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN .......................................................... 12
BAB VI SASARAN…………………………………………………………………………..15
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................ 16
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN ...................... 17
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN ....................... 18
BAB X PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN ................................................................ 20
BAB XI PENUTUP ................................................................................................... 21

1
Lampiran: Keputusan Direktur RSUD Dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo
No : 445/455/412.202.39/SK/2021
Tanggal : 28 Desember 2021

BAB I
PENDAHULUAN

Ponek merupakan pelayanan obstetri neonatal esensial / emergensi


komperhensif, dari proses pelayanan berkesinambungan yang berorientasi pada
keselamatan pasien. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu
pelayanan rumah sakit tidak hanya dinilai dari aspek klinisnya saja namun juga dari
aspek keselamatan pasien dan pemberian asuhan serta pelayanannya.

Tujuan dari ponek itu sendiri adalah menurunkan AKI dan AKB di rumah sakit
dengan peningkatan mutu melalui program yang disusun secara objektif dan
sistematis untuk memantau dan menilai mutu asuhan terhadap pasien,
menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan
masalah – masalah yang terungkap.

Rumah Sakit Umum Daerah DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro


sebagai salah satu Rumah Sakit penyedia jasa pelayanan kesehatan yang
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas baik terhadap pasien,
keluarga pasien maupun pengunjung Rumah Sakit.

6
BAB II

LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di
bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagaimana yang tertuang dalam UUD
1945 pasal 16.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam
komitmen internasional, yang dituangkan dalam Program Nasional (Prognas).
Dalam Prognas terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan
yaitu sasaran ke-1 Peningkatan kesehatan ibu dan bayi, sasaran ke-2 penurunan
angka kesakitan HIV/AIDS, sasaran ke-3 penurunan angka kesakitan TB, sasaran
ke-4 Penurunan prevalensi stunting & wasting, dan yang ke-5 pelayanan Keluarga
Berencana Rumah Sakit.
Kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan (25%), infeksi (15%), pre-
eklampsia / eklampsia (15%), persalinan macet dan abortus. Sedangkan kematian
bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti Berat Badan Lahir
Rendah (40,4%), asfiksia (24,6%) dan infeksi (sekitar 10%). Hal tersebut
kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan
mengobati. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu
penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam
sistem terpadu di tingkat nasional dan regional.
Terkait dengan target Prognas yang ke-1(menurunkan angka kematian ibu
dan bayi serta meningkatkan angka kesehatan ibu dan bayi), pemerintah
menetapkan salah satu kebijakan untuk mencapai target tersebut, yakni dengan
pelayanan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) di
Rumah Sakit dan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar) di tingkat
Puskesmas.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit. Rumah Sakit
PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kegawat
daruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan
angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah

7
ketersediaan tenaga-tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana
dan manajemen yang handal.

8
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. TUJUAN UMUM
Terlaksananya kegiatan pelayanan PONEK RSUD dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro selama 24 jam

B. TUJUAN KHUSUS
1. Terlaksananya kegiatan pelayanan maternal dan neonatal beserta
kegawatdaruratannya di PONEK RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro selama 24 jam
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi dengan capaian
indicator mutu.
3. Terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan Tim PONEK
RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
4. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh Tim PONEK
RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
5. Terlaksananya kegiatan Audit Maternal dan Perinatal baik Internal maupun
Eksternal
6. Terlaksananya pembinaan jejaring rujukan dengan fasilitas kesehatan yang
ada
7. Terpenuhinya tenaga, sarana dan prasarana pendukung kegiatan pelayanan
sesuai dengan standar fasilitas dan peralatan

9
BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok Tim PONEK RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro


adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pelayanan di PONEK RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro yang meliputi:
a. Pelayanan PONEK 24 jam
 Stabilisasi di IGD dan persiapan untuk pengobatan definitif
 Penanganan kasus gawat darurat oleh Tim PONEK RS diruang tindakan
 Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan seksio
sesaria
 Perawatan intermediate dan intensif ibu dan bayi
 Pelayanan Asuhan Ante Natal Resiko Tinggi
b. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
 Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis
 Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologis
 Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi
 Pelayanan Kesehatan Neonatal dengan Risiko Tinggi
c. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif
d. Perawatan Metode Kanguru pada BBLR
e. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
 Menetapkan Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk
pemberian ASI eksklusif dan Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk
BBLR.
 Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan
maternal dan neonatal.
 Menyelenggarakan persalinan bersih & aman serta penanganan pada
bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusu Dini dan kontak kulit ibu-bayi.
 Menyelenggarakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK).
 Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung
termasuk membantu ibu menyusui yang benar, dan pelayanan neonates
sakit.
 Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring
rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain
 Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang.

10
 Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana termasuk
pencegahan & penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta
kesehatan reproduksi lainnya
 Melaksanakan Audit Maternal dan Perinatal rumah sakit secara periodik
dan tindak lanjut
 Memberdayakan kelompok pendukung ASI dalam menindaklanjuti
pemberian ASI eksklusif dan PMK
f. Pelaksanaan Rujukan baik dari luar maupun keluar Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan melakukan pemantauan dan analisis
indicator mutu yang meliputi:
a. Respontime operasi section caesarea emergency (≤ 30 menit)
b. Angka kematian ibu dan bayi
c. Kejadian tidak dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir.
3. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan PONEK RSUD dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro
a. Laporan bulanan
b. Laporan indicator mutu tiap 3 bulan kepada direktur
c. Laporan kegiatan Tahunan
4. Peningkatan Mutu Pelayanan PONEK RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
a. Pendidikan dan Pelatihan untuk staf PONEK sesuai standard minimal yang
harus dimiliki oleh Tim PONEK dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
b. Pelaksanaan review penanganan kegawat daruratan dengan system Drill
Emergency (simulasi emergency obstetric dan neonatus) minimal 1 tahun
sekali.
5. Audit Maternal Perinatal (AMP)
Dilakukan incidental setiap ada kasus kematian ibu dan bayi baik dilakukan
secara internal Rumah Sakit maupun eksternal dengan Dinas Kesehatan.
Dalam pelaksanaan Audit kasus maternal – perinatal dengan Dinas Kesehatan
dilakukan minimal 2x dalam setahun.
6. Pembinaan jejaring rujukan
 Koordinasi rujukan dengan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, klinik
bersalin, praktek perseorangan dan pelayanan kesehatan lainnya.
 Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk mengadakan pelatihan
kegawatdaruratan Maternal – Neonatal dengan diikuti oleh fasilitas
pelayanan kesehatan.
7. Pengajuan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pelayanan sesuai
dengan standar fasilitas dan peralatan PONEK pada Rumah Sakit Tipe B

11
BAB V

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Kegiatan pelayanan di PONEK yang meliputi:


a. Pelayanan PONEK dilakukan selama 24 jam sesuai standard RS PONEK
Tipe B yang ada di panduan PONEK 2008
b. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal baik yang fisiologis maupun
patologis sesuai dengan panduan PONEK 2008 pada RS Tipe B
c. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif sesuai SPO yang
berlaku di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro
d. Perawatan Metode Kanguru pada BBLR
 Pelaksanaan Metode Kanguru, dapat dilakukan pada waktu :
1. Segera setelah lahir
2. Sangat awal setelah 10-15 menit
3. Awal, setelah umur 24 jam
4. Menengah, setelah 7 hari perawatan
5. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
6. Setelah keluar dari perawatan incubator
7. Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah:
 Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,5 -37,5 C)
 Kenaikan berat badan stabil
 Produksi ASI adekuat
 Bayi tumbuh dan berkembang optimal
 Bayi dapat menetek kuat
 Tumbuh kembang bayi: terutama panca inderanya
e. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
 Menetapkan Kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk
pemberian ASI eksklusif dan Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk
BBLR.
 Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan
maternal dan neonatal.
 Menyelenggarakan persalinan bersih & aman serta penanganan pada
bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusu Dini dan kontak kulit ibu-bayi.
 Menyelenggarakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK).
 Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung
termasuk membantu ibu menyusui yang benar, dan pelayanan neonates
sakit.
12
 Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring
rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain
 Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang.
 Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana termasuk
pencegahan & penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta
kesehatan reproduksi lainnya
 Melaksanakan Audit Maternal dan Perinatal rumah sakit secara periodik
dan tindak lanjut
Memberdayakan kelompok pendukung ASI dalam menindaklanjuti
pemberian ASI eksklusif dan PMK
f. Pelaksanaan dan berfungsinya Rujukan baik dari luar maupun keluar
Rumah Sakit.
2. Pencapaian Indikator Mutu TIM PONEK meliputi:
a. Penetapan target pancapaian tahun 2022
b. Pengukuran pencatatan dan pelaporan dilaksanakan secara tertib
c. Pemaparan Capaian Indikator Mutu PONEK setiap 3 bulan sekali pada
rapat koordinasi Tim PONEK untuk selanjutnya dilakukan evaluasi capaian
dengan PDSA sebelum dilaporkan kepada Direktur.
3. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan PONEK RSUD dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro yang meliputi:
a. Laporan bulanan
b. Laporan indicator mutu tiap 3 bulan kepada direktur
c. Laporan kegiatan Tahunan
d. Pencatatan dan pelaporan data kegiatan bekerjasama dengan Sub bagian
Rekam Medis
4. Peningkatan Mutu Pelayanan PONEK RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
a. Pengajuan usulan untuk Pendidikan dan Pelatihan untuk staf PONEK
sesuai standard minimal yang harus dimiliki oleh Tim PONEK dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo. Pengajuan Usulan kebutuhan Diklat petugas
PONEK didasarkan pada target pengembangan SDM yang akan dicapai
oleh PONEK dan diserahkan kepada Sub Bag Diklat Litbang dan
Pemasaran. Pengajuan pelatihan tahun 2022 diantaranya PPGD-ON,
Pelatihan PONEK dan pelatihan lain seperti BTCLS, ACLS, resusitasi
neonates dan pelatihan NICU.
b. Pelaksanaan review penanganan kegawat daruratan dengan system Drill
Emergency (simulasi emergency obstetric danneonatal) minimal 1 tahun
sekali.

13
5. Pengkajian Kasus Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
Pengkajian dilakukan setiap ada kematian ibu melahirkan dan bayi baru
lahir yang terjadi di Rumah Sakit. Pengkajian ini dilakukan secara internal
dengan Tim Pengkaji Rumah Sakit ataupun Pengkajian yang dilakukan secara
eksternal dengan Dinas Kesehatan Kabupaten maupun Provinsi, dilaksanakan
minimal 2 kali dalam 1 tahun.
6. Pembinaan jejaring rujukan
Pembinaan jejaring rujukan dilakukan minimal 1 kali dalam setahun meliputi
kegiatan pelatihan, berbagi pengalaman dan kegiatan lain untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi. Upaya dalam memperlancar koordinasi rujukan,
dilakukan dengan pembuatan Grup chat dengan social media dalam hal ini
whatsapp demi mempermudah komunikasi antara Rumah Sakit dengan fasilitas
kesehatan.
7. Pengajuan usulan kebutuhan peralatan yang menunjang pelayanan PONEK
dibahas bersama oleh semua anggota pokja dan diserahkan kepada bidang
pelayanan medis.
8. Seluruh hasil kegiatan disusun dan dilaporkan ke Sub Bagian Program dan
Peningkatan Mutu sebagai bahan program tahunan.

14
BAB VI

SASARAN

1. Terlaksananya seluruh kegiatan pelayanan di PONEK yang tergambar dari


capaian indicator mutu prioritas PONEK, meliputi:
a) Respontime SC emergency (≤ 30 menit) sebesar 80%.
b) Angka Kematian Ibu karena Perdarahan 1%
c) Angka kejadian tidak dilakukannya IMD sebesar 15%.
d) Angka Kematian Bayi sebesar 5%
2. Terlaksananya ASI Eksklusif dan Perawatan Metode Kanguru pada Bayi Berat
Lahir Rendah di rumah sakit
3. Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan Tim
PONEK
4. Terlaksananya review penanganan kegawatdaruratan dengan Drill Emergency
kasus maternal – neonatal yang dilaksanakan minimal 1 tahun sekali
5. Terlaksananya pengkajian kasus kematian ibu dan bayi, baik internal maupun
eksternal dengan Dinas Kesehatan
6. Terlaksananya pembinaan jejaring rujukan dengan fasilitas kesehatan yang ada

15
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. KEGIATAN Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelayanan PONEK24 jam

Pelayanan Kesehatan
Maternal – neonatal
Inisiasi Menyusu Dini dan ASI
Eksklusif
Perawatan Metode Kanguru
pada BBLR
Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi
Pelaksanaan Rujukan

2 Pelaporan capaian indicator


mutu
3 Pelaporan kegiatan PONEK
Laporan Tribulan
Laporan Kegiatan Tahunan
4 Peningkatan Kualitas SDM
Pengajuan Diklat Eksternal
Review kemampuan petugas
PONEK dengan simulasi /
drill emergency (Obstetri&
Neonatal)
5 Audit Maternal Perinatal
DalamRumahSakit (Internal) i n s i d e n t a l
DinasKesehatan (Eksternal) i n s i d e n t a l
6 Pembinaan jejaring rujukan

7 Pengajuan sarana prasarana

16
BAB VIII

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana sesuai jadwal atau


tidak. Jika program tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
maka dilakukan evaluasi penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan serta menentukan
rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan program atau kegiatan pada periode
berikutnya.
Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa penyebabnya serta
tindak lanjut yang akan dilakukan dilaporkan kepada yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan program.
Pelaksanaan kegiatan / program dan ketidak sesuaian pelaksanaan tersebut
kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim PONEK secara periodic setiap 3 (tiga) bulan
sekali.

17
BAB IX

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan
Dalam pelaksanaan PONEK ini, diperlukan pencatatan yang akurat baik ditingkat
Kabupaten / Kota (RS PONEK). Format – format yang digunakan adalah yang
sudah baku seperti :
a. Register Partus
b. Register Kematian
c. Register Bayi
d. Partograf
e. Format-format lain
Formulir Maternal dan Neonatal
Formulir ini mencatat data dasar semua ibu bersalin / nifas dan bayi baru lahir
yang masuk
ke RS. Pengisiannya dapat dilakukan oleh bidan atau perawat.
Formulir Medical Audit Maternal – perinatal
Form ini dipakai untuk menulis hasil / kesimpulan data dari audit maternal dan
audit
neonatal. Yang mengisi formulir ini adalah Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
(DPJP) yang bertugas di bagian kebidanan dan kandungan (untukkasusibu) atau
bagian neonatal (untuk kasus neonatal).
2. Pelaporan
a. Pelaporan Indikator Mutu dilakukan setiap 3 bulan sekali kepada Direktur
b. Pelaporan hasil kegiatan dilakukan1 tahun sekali dan dilaporkan ke Sub
Bagian Program dan Peningkatan Mutu
c. Laporan dari Rumah Sakit ke Dinas kesehatan meliputi data persalinan
dan pelaporan kematian ibu dan bayi baru lahir dengan memakai form
RMM. Data persalinan mencakup semua kelahiran penduduk Kabupaten
Bojonegoro di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, dan dilaporkan
setiap minggu melalui Bagian Rekam Medik
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK dilakukan secara berjenjang
dan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dalam bentuk evaluasi kegiatan Tribulan
dan laporan kegiatan tahunan. Kegiatan evaluasi dilakuan melalui pertemuan
evaluasi Kesehatan Ibu dan Anak dalam rapat koordinasi tim PONEK. Hasil
evaluasi disampaikan kepada direktur melalui Sub Bagian Program dan

18
Peningkatan Mutu sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan dalam
menyusun perencanaan program pelayanan di tahun yang akan datang.

19
BAB X

PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

NO KEGIATAN POKOK BIAYA


1. Kegiatan Pelayanan di PONEK meliputi: Tidak ada biaya
a. Pelayanan PONEK 24 jam
b. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal
c. Pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif
d. Perawatan Metode Kanguru pada
BBLR
e. RSSIB
f. Pelaksanaan rujukan baik dari luar
maupun keluar rumah sakit
2. Pemantauan dan analisi indicator mutu, Tidak ada biaya
meliputi:
a. Respontime SC Emergency (≤ 30
menit)
b. Angka Kematian ibu dan bayi
c. Kejadian tidak dilakukannya IMD pada
bayi baru lahir
3. Pelaporan kegiatan PONEK bulanan, Rp. 1.000.000, -
tribulan dan tahunan kepada direktur
4. Pengusulan pendidikan dan pelatihan untuk Rp. 100.000.000, -
petugas PONEK
5. Pelaksanaan Drill Emergency Rp. 1.500.000, -
6. Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal Rp. 5.000.000, -
7. Pembinaan jejaring rujukan dengan fasilitas Rp. 10.000.000, -
pelayanan kesehatan
.

20
BAB XI

PENUTUP

Demikian Program Kerja ini kami susun, semoga dapat terlaksana dengan
baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan membantu mencapai
Program Nasional dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.

Ditetapkan di Bojonegoro,
Pada tanggal, 03 Desember 2021

21

Anda mungkin juga menyukai