Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI

NEONATUS EMERGENSI KOMPREHENSIF


(PONEK)

RUMAH SAKIT PROVITA


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
Program Kerja Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Kompehensif (PONEK) di Rumah
Sakit Provita dapat diselesaikan.
Program Kerja ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
Obstetri Neonatal Emegensi Komprehensif dalam rangka penurunan angka kematian bayi dan
meningkatkan kesehatan ibu.
Program Kerja ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan
hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi Rumah Sakit.
Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim
penyusun dengan harapan pedoman ini dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit Provita dalam
kegiatan pelayanan PONEK.

Jayapura, Januari 2022


Direktur

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
KEP-DIR PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL
EMERGENSI KOMPREHENSIF ( PONEK ) DI RS PROVITA....................................... iii
I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
II LATAR BELAKANG........................................................................................ 1
III TUJUAN............................................................................................................. 3
IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN........................................ 3
V CARA MELAKUKAN KEGIATAN................................................................. 5
VI SASARAN.......................................................................................................... 8
VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................ 10
VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA................................................................... 12
IX EVALUASI JADWAL KEGIATAN DAN PELAPORAN................................ 13
X PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI........................................ 13

6
ii
PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI NEONATUS
EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
RUMAH SAKIT PROVITA
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah suatu institusi yang memiliki fungsi utama memberikan pelayanan
kepada pasien baik diagnostik dan terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah
kesehatan, baik yang bersifat bedah maupun non bedah. Rumah Sakit harus dibangun,
dilengkapi dan dipelihara dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan pasiennya
serta terjamin sanitasi bagi kesembuhan pasien.
Pelayanan obstetri dan neonatus mengupayakan penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi
baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK). Rumah Sakit Provita memiliki pelayanan PONEK 24 jam yang berjalan dengan
optimal. Keterbatasan fasilitas untuk menjadi RS PONEK tidak membuat tatalaksana kasus
PONEK terhambat. PONEK di RS Provita merupakan bagian dari sistem rujukan dalam
pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal yang sangat berperan dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, terlebih dalam lingkup kecil di Kota
Jayapura. Berdasarkan kesepakatan global MDG’s (Millenium Development Goals) tahun
2000 yang diteruskan dengan SDG’s (Sustainable Development Goals), diharapkan angka
kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi dan Balita (AKB) menurun. Berdasarkan hal
itu Indonesia pada tahun 2018 masih mempunyai komitmen untuk menurunkan AKI menjadi
102/100.00 kelahiran hidup dan AKB menjadi 23/1.000 kelahiran hidup. Kunci keberhasilan
PONEK adalah, ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan
manajemen yang handal, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan
perilaku dalam pelayanan kepada pasien.

II. LATAR BELAKANG


Perubahan adalah elemen utama untuk meraih keberhasilan suatu organisasi, termasuk
Rumah Sakit. Dalam menyongsong era globalisasi, khususnya AFTA yang telah diambang
pintu, organisasi termasuk Rumah Sakit harus mampu menerapkan upaya yang positif

1
terhadap adanya perubahan. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan di masa
mendatang dimana bisnis Rumah Sakit akan menjadi semakin kompetetif, Rumah Sakit
dituntut untuk mampu membangun keunggulan kompetitif melalui berbagai upaya agar
mampu mengatasi setiap kelemahan dan ancaman yang ada, melalui upaya bersama dari
seluruh sumber daya manusia Rumah Sakit melalui peningkatan kompetensi dengan
komitmen yang tinggi. Dengan kondisi yang ada saat ini dan tanpa adanya upaya perubahan,
RS Provita akan kesulitan saat memasuki persaingan yang ketat di era globalisasi.
Rumah sakit PONEK 24 jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan
kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir. Program kerja ini diharapkan mampu mengakomodasi
kebutuhan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien agar pelayanan PONEK
di RS Provita dapat berjalan dengan baik.
Sebagai salah satu RS yang menjalankan pelayanan PONEK, RS Provita juga melakukan
monitoring dan evaluasi program rumah sakit sayang ibu dan bayi (RSSIB) untuk menuju
perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. RSSIB merupakan program
kesehatan ibu dan bayi yang saling berkoordinasi dengan berbagai unit kerja, multi sektor dan
didukung oleh berbagai profesi, 10 langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu
dan paripurna sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dilaksanakan sesuai prosedur tetap yang berlaku
2. Memberi Pelayanan Obstetri Emergency Komprehensif atau PONEK
3. Menyelenggarakan Asuhan Antenatal
4. Menyelenggarakan Pertolongan Persalinan Aman
5. Menyelenggarakan pelayanan nifas adekuat
6. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan Ibu
7. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dan membina jaringan rujukan
8. Melaksanakan audit maternal dan perinatal secara teratur
9. Meningkatkan mutu pelayanan dan pemanfaatan RS oleh masyarakat

2
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan PONEK yang bermutu dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan terfokus pada keselamatan pasien.
Tujuan Khusus
1. Melaksanakan pengendalian mutu PONEK.
2. Menurunkan angka insiden keselamatan pasien.
3. Peningkatan mutu sumber daya manusia.
4. Perawatan alat kesehatan dan alat umum PONEK.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Melaksanakan dan menerapkan Mengevaluasi kegiatan pelayanan PONEK
standar pelayanan perlindungan ibu yang disesuaikan dengan sasaran
dan bayi secara terpadu dan dalam evaluasi program PONEK
paripurna.
2 Mengembangkan kebijakan Membuat kebijakan dan SPO pelayanan
dan SPO pelayanan sesuai dengan yang belum sesuai dengan pelayanan
standar.
3 Meningkatkan kualitas pelayanan Melakukan pelayanan PONEK dengan
kesehatan ibu dan bayi termasuk cara bekerja sama dengan PMO untuk
kepedulian terhadap ibu dan bayi. pemantauan antenatal dan kehamilan resiko
tinggi
4 Meningkatkan fungsi Rumah Melakukan kegiatan-kegiatan pelayanan
Sakit dalam Perawatan Metode PONEK yang meliputi:
Kanguru (PMK) pada BBLR. 1. Kegiatan di antenatal: pencatatan dan
5 Meningkatkan kesiapan Rumah evaluasi kehamilan risiko tinggi,
Sakit dalam melaksanakan fungsi kegiatan senam hamil, serta kursus
Pelayanan Obstetrik dan Neonatus prapersalinan.
termasuk Pelayanan Kegawat 2. Kegiatan di intranatal: melakukan
daruratan (PONEK 24 jam). pencatatan dan evaluasi persalinan

3
6 Meningkatkan fungsi Rumah Sakit spontan, section caesaria, serta Inisiasi
sebagai model dan pembina Menyusui Dini
teknis dalam pelaksanaan IMD 3. Kegiatan di postnatal: melakukan
dan pemberian ASI Ekslusif pencatatan dan evaluasi Rawat
7 Meningkatkan fungsi Rumah Sakit Gabung, ASI Eksklusif, Perawatan
sebagai pusat rujukan pelayanan Metode Kanguru, serta kursus
kesehatan ibu dan bayi bagi sarana perawatan bayi
pelayanan kesehatan lainnya. 4. Melakukan monitoring rujukan, baik
rujukan masuk maupun rujukan keluar
8 Melaksanakan sistem RS.
monitoring dan evaluasi 5. Melakukan pembinaan jejaring rujukan
pelaksanaan program RSSIB 10 rumah sakit
langkah menyusui dan peningkatan
kesehatan ibu.
9 Membuat regulasi Rumah Sakit
yang menjamin pelaksanaan
PONEK 24 jam, meliputi pula
Pelaksanaan Rumah Sakit Sayang
Ibu dan Bayi, Pelayanan ASI
Eksklusif (termasuk IMD),
Pelayanan Metode kanguru, dan
SPO pelayanan kedokteran untuk
pelayanan PONEK.
10 Merencanakan kerja anggaran
(RKA) Rumah Sakit termasuk
upaya peningkatan pelayanan
PONEK 24 jam.
11 Menyediakan ruang pelayanan
yang memenuhi persyaratan untuk
PONEK antara lain rawat gabung.
12 Membentuk tim PONEK. Tim PONEK sudah terbentuk akan

4
dievaluasi jika ada perubahan dalam rapat
PONEK
13 Membuat program kerja dan Melakukan pelaporan pelayanan kegiatan
bukti pelaksanaannya. PONEK setiap bulan dan melakukan
evaluasi setiap 3 bulan sekali
14 Menyelenggarakan pelatihan Melakukan pelatihan PONEK kepada
untuk meningkatkan kemampuan unit-unit yang terkait dengan target 100%
pelayanan PONEK 24 jam. unit terkait sudah terpapar diklat
15 Melaksanakan rujukan sesuai Melakukan pelaporan dan evaluasi rujukan
peraturan perundangan. masuk dan keluar RS
16 Melakukan pelaporan dan analisa Melakukan pelaporan dan evaluasi
tentang : mengenai: angka keterlambatan operasi
- angka keterlambatan operasi section caesaria (SC) (>30 menit), angka
section caesaria (sc) (>30 menit). keterlambatan penyediaan darah (>60
- angka keterlambatan menit), angka kematian ibu dan bayi, serta
penyediaan darah (>60 menit). kejadian tidak dilakukannya inisiasi
- angka kematian ibu dan bayi. menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir
- kejadian tidak dilakukannya yang mana pelaporan dilakukan setiap bulan
inisiasi menyusui dini (IMD) dan dievaluasi setiap 3 bulan
pada bayi baru lahir.

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Cara Melaporkan Kegiatan
1 Melaksanakan dan menerapkan Melakukan pelaporan standar pelayanan
standar pelayanan perlindungan ibu PONEK dan dievaluasi setiap 3 bulan
dan bayi secara terpadu dan
paripurna
2 Mengembangkan kebijakan Melakukan evaluasi kebijakan dan SPO
dan SPO pelayanan sesuai pelayanan setiap 1 tahun.
dengan standar
3 Meningkatkan kualitas pelayanan Melakukan pelaporan kegiatan

5
kesehatan ibu dan bayi termasuk pelayanan pemantauan antenatal dan
kepedulian terhadap ibu dan bayi kehamilan resiko tinggi dilakukan setiap
bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan
4 Meningkatkan kesiapan Rumah Melakukan evaluasi tentang kesiapan
Sakit dalam melaksanakan fungsi tenaga medis dokter, perawat dan bidan
pelayanan obstetrik dan neonatus ponek dalam melayani kegawatdaruratan
termasuk pelayanan kegawat dalam 24 jam, dievaluasi setiap 3 bulan
daruratan (PONEK 24 jam) sekali
5 Meningkatkan fungsi Rumah Melakukan pelaporan IMD dan
Sakit sebagai model dan pembina pemberian ASI eksklusif yang dilakukan
teknis dalam pelaksanaan IMD dan setiap bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan
pemberian ASI eksklusif dan dipantau oleh konselor laktasi.
6 Meningkatkan fungsi Rumah Melakukan pelaporan kegiatan
Sakit sebagai pusat rujukan pelayanan antenatal, intranatal, dan
pelayanan kesehatan ibu dan bayi postnatal tentang rujukan masuk dan
bagi sarana pelayanan kesehatan rujukan keluar yang dilakukan setiap bulan
lainnya dan dievaluasi setiap 3 bulan
7 Meningkatkan fungsi Rumah Melakukan pelaporan PMK yang
Sakit dalam Perawatan Metode dilakukan setiap bulan dan dievaluasi
Kanguru (PMK) pada BBLR setiap 3 bulan di unit Perinatologi
8 Melaksanakan sistem Melakukan pelaporan program RSSIB
monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap bulan dan
pelaksanaan program RSSIB 10 dievaluasi setiap 3 bulan
langkah menyusui dan
peningkatan kesehatan ibu
9 Membuat regulasi Rumah Melakukan evaluasi regulasi Rumah Sakit
Sakit yang menjamin pelaksanaan tentang pelayanan PONEK setiap 3 bulan
PONEK 24 jam, meliputi pula sekali
pelaksanaan Rumah Sakit Sayang
Ibu dan Bayi, pelayanan ASI
Eksklusif, (termasuk IMD),

6
Pelayanan Metode Kanguru, dan
SPO pelayanan kedokteran untuk
pelayanan PONEK
10 Melakukan upaya peningkatan Melakukan program pengembangan
pelayanan PONEK 24 jam dengan ponek yang akan dibahas dalam rapat
rencana kerja anggaran (RKA) evaluasi pelayanan PONEK setiap 3 bulan
Rumah Sakit sekali
11 Menyediakan ruang pelayanan Rawat gabung sudah terlaksana dengan
yang memenuhi persyaratan untuk pelaporan dilakukan setiap bulan dan
PONEK antara lain Rawat Gabung dievaluasi setiap 3 bulan
12 Membentuk tim PONEK Tim PONEK sudah terbentuk akan
dievaluasi jika ada perubahan dalam rapat
PONEK
13 Membuat evaluasi program kerja Evaluasi program kerja akan dilakukan
setiap 3 bulan sekali
14 Menyelenggarakan pelatihan Melakukan penjadwalan diklat internal
untuk meningkatkan kemampuan ataupun eksternal kepada unit-unit terkait
pelayanan PONEK 24 jam PONEK setiap tahun.
15 Melaksanakan rujukan sesuai Melakukan pelaporan setiap bulan dan
peraturan perundangan evaluasi rujukan masuk dan keluar
Rumah Sakit setiap 3 bulan.
16 Melakukan pelaporan dan evaluasi Melakukan pelaporan dan evaluasi
tentang: mengenai: angka keterlambatan operasi
- angka keterlambatan section caesaria (sc) (>30 menit), angka
operasi section caesaria (sc) keterlambatan penyediaan darah (>60
(>30 menit) menit), angka kematian ibu dan bayi, serta
- angka keterlambatan kejadian tidak dilakukannya inisiasi
penyediaan darah (>60 menit) menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir
- angka kematian ibu dan bayi yang mana pelaporan dilakukan setiap
- kejadian tidak bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan
dilakukannya inisiasi

7
menyusui dini (IMD) pada bayi
baru lahir

VI. SASARAN
NO KEGIATAN INDIKATOR TARGET
1 Melaksanakan dan menerapkan Adanya kegiatan pelaporan standar 100%
standar pelayanan perlindungan pelayanan PONEK dievaluasi setiap
ibu dan bayi secara terpadu dan 3 bulan
paripurna
2 Mengembangkan kebijakan Evaluasi kebijakan dan SPO Ponek 100%
dan SPO pelayanan sesuai
dengan standar
3 Meningkatkan kualitas pelayanan Adanya kegiatan pelaporan 100%
kesehatan ibu dan bayi kegiatan pelayanan PONEK dalam
termasuk kepedulian terhadap ibu pemantauan antenatal setiap bulan
dan bayi dan dievaluasi setiap 3 bulan
4 Meningkatkan kesiapan rumah Setiap 3 bulan melakukan 100%
sakit dalam melaksanakan fungsi evaluasi untuk kesiapan tim
pelayanan obstetrik dan neonatus PONEK dalam menangani
termasuk pelayanan kegawat kegawatdaruratan.
daruratan (PONEK 24 jam)
5 Meningkatkan fungsi rumah sakit Adanya kegiatan pelaporan 100%
sebagai model dan pembina teknis kegiatan pelayanan PONEKtentang
dalam pelaksanaan IMD dan IMD dan Asi Eksklusif setiap bulan
pemberian ASI eksklusif dan dievaluasi setiap 3 bulan
6 Meningkatkan fungsi rumah sakit Adanya laporan kegiatan rujukan 100%
sebagai pusat rujukan pelayanan antenatal, intranatal dan postnatal
kesehatan ibu dan bayi bagisarana tentang rujukan masuk dan keluar
pelayanan kesehatan lainnya yang dilakukan setiap bulan dan
dievaluasi setiap 3 bulan

8
7 Meningkatkan fungsi rumah Adanya kegiatan pelaporan 100%
sakit dalam perawatan metode perawatan metode kanguru setiap
kanguru (PMK) pada BBLR bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan
8 Melaksanakan sistem Adanya kegiatan pelaporan 100%
monitoring dan evaluasi pemantauan KB, asuhan antenatal,
pelaksanaan program RSSIB 10 audit maternal perinatal setiap
langkah menyusui dan bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan
peningkatan kesehatan ibu
9 Membuat regulasi rumah sakit Adanya monitoring dan evaluasi 100%
yang menjamin pelaksanaan program RSSIB ASI eksklusif,
PONEK 24 jam, meliputi pula IMD dan PMK setiap bulan dan
pelaksanaan rumah sakit sayang dievaluasi tiap 3 bulan.
ibu dan bayi, pelayanan ASI
eksklusif, (termasuk IMD),
pelayanan metode kanguru, dan
SPO pelayanan kedokteran untuk
pelayanan PONEK
10 Melakukan upaya peningkatan Adanya rencana kerja 100%
pelayanan PONEK 24 jam dengan anggaran (RKA) rumah sakit
rencana kerja anggaran (RKA) dalam melayani ponek
rumah sakit
11 Menyediakan ruang Adanya pelaporan rawat gabung 100%
pelayanan yang memenuhi tiap bulan dan evaluasi 3 bulan.
persyaratan untuk PONEK antara
lain rawat gabung
12 Membentuk tim PONEK Adanya laporan pembentukan tim 100%
ponek bila ada revisi.
13 Membuat evaluasi program kerja Adanya laporan evaluasi program 100%
kerja tiap 3 bulan
14 Menyelenggarakan Adanya laporan penjadwalan diklat 100%
pelatihan untuk meningkatkan

9
kemampuan pelayanan PONEK
24 jam
15 Melaksanakan rujukan Adanya pelaporan setiap bulan 100%
sesuai peraturan perundangan dan evaluasi rujukan masuk dan
keluar RS setiap 3 bulan.
16 Melakukan pelaporan dan Adanya pelaporan dan evaluasi 100%
evaluasi tentang: mengenai: angka keterlambatan
- angka keterlambatan operasi operasi section caesaria (sc) (>30
section caesaria (sc) (>30 menit), angka keterlambatan
menit) penyediaan darah (>60 menit),
- angka keterlambatan angka kematian ibu dan bayi, serta
penyediaan darah (>60 menit) kejadian tidak dilakukannya inisiasi
- angka kematian ibu dan bayi menyusui dini (IMD) pada bayi
- kejadian tidak dilakukannya baru lahir yang mana pelaporan
inisiasi menyusui dini (IMD) dilakukan setiap bulan dan
pada bayi baru lahir dievaluasi setiap 3 bulan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahun 2022 ( Bulan)
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melaksanakan dan
menerapkan standar pelayanan √ √ √ √
perlindungan ibu dan bayi secara
terpadu dan paripurna
2 Mengembangkan kebijakan
dan SPO pelayanan sesuai √
dengan standar
3 Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bayi termasuk kepedulian
terhadap ibu dan bayi
4 Meningkatkan kesiapan
rumah sakit dalam melaksanakan
fungsi pelayanan obstetrik dan √ √ √ √
neonatus termasuk pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK 24

10
jam)
5 Meningkatkan fungsi rumah
sakit sebagai model danpembina √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
teknis dalam pelaksanaan IMD
dan pemberian ASI eksklusif
6 Meningkatkan fungsi rumah
sakit sebagai pusat rujukan
pelayanan kesehatan ibu dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bayi bagi sarana pelayanan
kesehatan lainnya
7 Meningkatkan fungsi rumah
sakit dalam perawatan metode √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kanguru (PMK) pada BBLR
8 Melaksanakan sistem
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program RSSIB 10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
langkah menyusui dan
peningkatan kesehatan ibu
9 Membuat regulasi rumah
sakit yang menjamin pelaksanaan
PONEK 24 jam, meliputi pula
pelaksanaan rumah sakit
sayang ibu dan bayi, pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ASI eksklusif, (termasuk IMD),
pelayanan metode kanguru, dan
SPO pelayanan kedokteran untuk
pelayanan PONEK
10 Melakukan upaya
peningkatan pelayanan PONEK √ √ √ √
24 jam dengan rencana kerja
anggaran (RKA) rumah sakit
11 Menyediakan ruang
pelayanan yang memenuhi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
persyaratan untuk PONEK
antara lain rawat gabung
12 Membentuk tim PONEK √
13 Membuat evaluasi program kerja √ √ √ √
14 Menyelenggarakan pelatihan
untuk meningkatkan √
kemampuan pelayanan PONEK
24 jam
15 Melaksanakan rujukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sesuai peraturan perundangan
16 Melakukan pelaporan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
evaluasi tentang :

11
- angka keterlambatan
operasi section caesaria
(sc) (>30 menit)
- angka keterlambatan
penyediaan darah (>60
menit)
- angka kematian ibu dan bayi
- kejadian tidak
dilakukannya inisiasi
menyusui dini (IMD) pada
bayi baru lahir

VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA


No Kegiatan Biaya Keterangan
1. Diklat Eksternal
- Blue Tim 2 x Rp 1.500.000 = Rp 3.000.000
- PONEK 2 x Rp. 7.000.000 = Rp 14.000.000

TOTAL Rp 17.000.000,-

IX. EVALUASI JADWAL KEGIATAN DAN PELAPORAN


Laporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan oleh Anggota Tim. Rekapan
laporan beserta Evaluasi dan Analisa serta pelaksanaan kegiatan di buat oleh Tim Ponek dan
dilaporkan kepada Direktur untuk diketahui dan ditindak lanjuti.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan kegiatan di dalam laporan dilakukan dengan cara melakukan semua kegiatan
yang sudah terjadwal di unit-unit terkait PONEK dan dicatat dalam kertas kerja atau buku
kegiatan PONEK. Laporan program dibuat dengan memasukkan unsur-unsur data penunjang
dan usulan untuk pelayanan PONEK atau dengan cara dibuat laporan rutin PONEK. Laporan
dibuat setiap 1 bulan sekali dan dievaluasi setiap 3 bulan sekali, serta dilaporkan kepada
direktur RS Provita.

12
Evaluasi program kerja dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dilakukan terhadap usulan
program kerja yang tertera dalam program kerja Ponek tahun 2022.

Jayapura, Januari 2022 Mengetahui

Ketua Tim PONEK RS Provita Direktur

dr. Nugraeni Masiku, Sp.OG, M.Ked.Klin drg. Fansca Titaheluw

13

Anda mungkin juga menyukai