Anda di halaman 1dari 16

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.

01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

PROGRAM PONEK 24 JAM

SAMARINDA, 2019

1
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmatnya Program PONEK Rumah Sakit TK IV Samarinda dapat
selesai di susun .

Program kerja ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang
memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di
Rumah Sakit

Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila
ditemukan hal hal yang tidak sesuai dengan kebijakan pelayanan di rumah
sakit.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi -


tingginya kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi
dalam membantu menyelesaikan penyusunan panduan ini

Samarinda,
Ketua Tim PONEK

Fitriana Marlin P., A Md. Keb

NRP199012232012042003

2
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

DAFTAR ISI

KataPenghantar.............................................................................................2
Daftar Isi.........................................................................................................2

BABIPENDAHULUAN....................................................................................3
1. LatarBelakang.....................................................................................4
2. Maksuddan Tujuan..............................................................................4
BABIIPROGRAM...........................................................................................7
1. JadwalProgram...................................................................................7
2. Program Kegiatan...............................................................................7
3. Rincian Program..................................................................................8
4. CaraPelaksanaanKegiatan.................................................................11
a. Kegiatanpelayanan Obstetri..........................................................12
b. Kegiatanpelayanan Perinatal........................................................13
c. Kegiatan pelayanan Perinatal dan obstetridiIGD..........................14
5. SASARAN...........................................................................................15

BABIIIPENUTUP............................................................................................16

3
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Rumah Sakit Tk. IV Samarinda yang merupakan rumah sakit
tipe C dengan berbagai kemampuan pelayanan spesialisasi dan
beberapa pelayanan subspesialisasi, sehingga dituntut untuk dapat
mejadi rujukan bagi rumah sakit atau fasilitas pelayanan yang ada di
bawahnya. Dalam praktiknya, rumah sakit ini merupakan rumah sakit
rujukan bagi fasilitas kesehatan TNI di wilayah Kalimantan Timur dan
merupakan tempat rujukan bagi fasilitas-fasilitas kesehatan satu tingkat
di bawah yang ada di sekitar wilayah kerja RS Tk. IV Samarinda.
Salah satu bidang pelayanan yang dapat dilakukan di rumah
sakit ini adalah Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK). Sebagai tolak ukur kualitas atau tingkat keberhasilan dari
pelayanan ini adalah dapat dilihat dari angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian bayi (AKB). Seperti diketahui, meskipun telah terjadi
penurunan selama beberapa tahun belakangan ini, namun baik AKI
maupun AKB di Indonesia masih sangat tinggi dan menempati urutan
tertinggi di kawasan ASEAN.
Dalam usaha meningkatkan mutu dan jangkauan PONEK 24
Jam di Rumah Sakit Tk. IV Samarinda diperlukan pengelolaan yang
berdaya guna dan berhasil guna. PONEK 24 Jam merupakan salah
satu bagian dari pelayanan rawat jalan, rawat inap dan IGD yang
memberikan pelayanan penatalaksanaan kegawat daruratan maternal
dan neonatal. PONEK 24 Jam Rumah Sakit Tk. IV Samarinda
merupakan bagian yang ikut berperan serta melayani pemeriksaan,
penanganan dan pengobatan serta ikut berperan serta dalam usaha
untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi di masyarakat dengan
berperan aktif dalam usaha promotif, preventif dan kuratif pelayanan
maternal danneonatal.
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) 24 Jam Rumah Sakit Tk. IV Samarindamelaksanakan

4
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

pelayanan emergensi 24 jam, perawatan rawat inap baik untuk ibu


maupun bayi, kamar operasi yang selalu siap 24 jam dan didukung
oleh unit-unit lain yang dibutuhkan. PONEK 24 Jam Rumah Sakit Tk.
IV Samarinda diketuai oleh seorang Dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi atau Dokter Spesialis Anak dan dibantu oleh Bidan dan
Perawat yang telah memiliki sertifikat pelatihan-pelatihan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal dan disahkan oleh Kepala
RSAU Rumah Sakit Tk. IV Samarinda sehingga diharapkan PONEK
dapat menjangkau lebih luas pemberian pelayanan kesehatan serta
indikator mutu dapat tercapaioptimal.
Dengan bertambahnya jumlah pasien dengan kegawatdaruratan
maternal dan neonatal maka Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) 24 Jam harus lebih ditingkatkan, sehingga
dibutuhkan perencanaan yang lebih baik melalui penyusunan program
kerja seperti pengembangan SDM dan kualifikasinya, pengembangan
sarana dan prasarana. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang
optimal melalui pentahapan sesuai dengan yang diharapkan tanpa
adanya hambatan.

2. MAKSUD DANTUJUAN
1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan
perlindungan ibu dan bayi secara terpadu danparipurna
2. Mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai
denganstandar
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi
termasuk kepedulian terhadap ibu danbayi
4. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan
fungsi pelayanan obstetric neonates termasuk pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK) 24jam
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan
Pembina teknis dalam melaksanakan IMD dan pemberian
ASIekslusif
6. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam PerawatanMetode

5
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

Kangguru (PMK) pada BBLR


7. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi
melaksanakan program RSSIB 10 langkah menyusui dan
peningkatan kesehatanibu
8. Terdapat regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan
PONEK 24 jam, meliputi pula pelaksanaan rumah sakit
saying ibu dan bayi, pelayanan ASI ekslusif (termasuk
IMD), pelayanan metode kangguru, dan SPO Pelayanan
Kedokteran untuk pelayananPONEK
9. Tercantumnya upaya peningkatan pelayanan PONEK 24
jam dalam renstra dan Rencana Kerja Anggaran rumah
sakit
10. Tersedianya ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan
untuk PONEK antara lain rawatgabung
11. PembentukantimPONEK
12. Tim PONEK mempunyai program kerja dan bukti
pelaksanaannya
13. Terselenggaranya pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan pelayanan PONEK 24 jam, termasuk
stabilisasisebelum dipindahkan
14. Pelaksanaanrujukansesuaiperaturanperundangan
15. Pelaporan dan analisimeliputi:
a) Angka keterlambatan operasi section caesaria (SC)
(>30menit)
b) Angka keterlambatan penyediaan darah (>60menit)
c) Angka kematian ibu danbayi
d) Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusu dini
(IMD)padabayibarulahir

6
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

BAB II
PROGRAM

1. JADWALPROGRAM

2. PROGRAM KEGIATAN PONEK

BULAN
No. KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Menerapkan standar pelayanan
perlindungan ibu dan bayi 

2 Memperbaharui kebijakan dan SPO


pelayanan sesuai dengan standar    
yang ada
3 Melaksanakan pelayanan
kegawadaruratan (PONEK) 24 jam            

4 MelaksanakanIMDdanpemberian
ASIEklusif            

5 Melaksanakan Perawatan Metode


Kanguru (PMK) pada BBLR            

6 Mengaplikasikan sistem monitoring


dan evaluasi melaksanakan            
program RSSIB 10 langkah

7 Menyusun RKA 
8 Melaksanakan pelayanan rawat ✓ ✓ ✓  ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

7
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

gabung

9 PembentukanTim PONEK 
10 Menyusun program kerja Tim
PONEK dan laporannya 

11 Melaksanakan pelatihan
peningkatan kemampuan Tim
PONEK ✓

9 Melaksanakan rujukan sesuai


perundang-undangan ✓ ✓ ✓  ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

10 Membuatlaporandananalisisyang
meliputi:

a. Angka keterlambatan
operasi section caesaria
(SC) (>30menit)
b. Angka keterlambatan
penyediaan darah (>60 ✓ ✓ ✓  ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
menit
c. Angkakematianibudan
bayi
d. Kejadian tidak dilakukannya
inisiasimenyusudini(IMD)
padabayibarulahir

3. RINCIAN PROGRAM
1) Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan
perlindungan ibu dan bayi secara terpadu danparipurna
a) Terdapat kebijakan tertulis manajemen yang
mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi
termasuk inisiasi menyusu dini (IMD), pemberian ASI
ekslusif dan indikasi yang tepat untuk pemberian susu
formula serta perawatan metode kangguru untukBBLR
b) Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk
edukasi dan konseling pemberianASI
c) Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta
penanganan pada bayi baru lahir dengan inisiasi
menyusu dini dan kontak kulit ibubayi

8
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

d) Menyelenggarakan pelayanan obstetric dan neonatal


emergensi komprehensif (PONEK) 24jam
e) Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas,
rawat gabung, membantu ibu menyusui yang benar
dengan cara mengajarkan cara posisi dan perlekatan
yang benar
f) Menyelenggarakan pelayanan rujukan 2 arah yang
benar dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan
bayi dengan sarana kesehatanlain
g) Menyelenggarakan pelayanan iminisasi dan tumbuh
kembang
h) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan keluarga
berencana termasuk pencegahan dan penanganan
kehamilan yang tidak diinginkan serta kesehatan
reproduksi lainnya
i) Menyelenggarakan audit medic di rumah sakit dan audit
maternal dan neonatal dikabupaten/kota

2) Mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai


denganstandar
a) Menyelenggarakan sosialisasiSPO
b) Merevisi SPO dengan SPO yang terbaru

3) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi


termasuk kepedulian terhadap ibu danbayi
a) Menyelenggarakan pelayananan tenatal
b) Memberikan edukasi dan konseling kesehatan maternal
danneonatal
c) Memberikan konseling pemberian ASI ekslusif

4) Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan


fungsi pelayanan kegawatdaruratan PONEK 24jam
a) Terdapat dokter jaga yang terlatih di IGD untuk

9
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

mengatasi kasus emergensi baik secara umum maupun


emergensi obstetric neonatal
b) Dokter, bidan dan perawat telah mengikuti pelatihan tim
PONEK di rumah sakit meliputi resusitasi neonates,
kegawatdaruratan obstetric danneonatal
c) Tersedianya kamar operasi yang siap (siaga 24 jam)
untuk melakukan operasi bila ada kasus emergensi
obstetric atauumum
d) Tersedianya pelayanan darah 24 jame) Tersedia
pelayanan penunjang lain yang berperan dalam
PONEK, seperti Laboratorium dan Radiologi selama 24
jam, obat dan alat penunjang yang selalu siapsedia

5) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan


pembina teknis dalam melaksanakan IMD dan pemberian
ASI ekslusif
a) Terdapat kebijaksanaan tertulis tentang managemen
yang mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi
termasuk IMD dan ASIakslisif
b) Memberikan informasi kepada ibu hamil mengenai
keuntungan pemberian ASI eklusif dan IMDc)
Semua petugas di bagian kebidanan dan anak dapat
memberikan informasi kepada ibu-ibu paska
persalinan mengenai cara menyusu yangbenar

6) Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan


pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan
kesehatanlainnya
a) Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah yang
benar
b) Membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan bayi
dengan sarana kesehatanlain

10
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

7) Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam Perawatan Metode


Kangguru (PMK) pada BBLR
a) Tersedianya perlengkapan PMK untuk BBLR dan
premature
b) Menyelenggarakan pelatihan Perawatan Metode
Kangguru
8) Melaksanakan system monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program RSSIB 10 langkah menyusui dan
peningkatan kesehatanibu
a) Memberitahu ibu bagaimana cara menyusui yang
benar dengan menajarkan posisi dan perlekatan yang
baik
b) Tidak memberikan minuman dan makanan pada bayi
baru lahir selain ASI kecuali ada indikasimedis
c) Mengisi instrument penilaian RSSIB yang diadakan
oleh Dinas Kesehatan Propinsi/kota
9) Terdapat regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan
PONEK 24 jam, meliputi pula pelaksanaan rumah sakit
saying ibu dan bayi, pelayanan ASI ekslusif (termasuk
IMD), pelayanan metode kangguru (PMK), dan SPO
Pelayanan kedokteran untuk pelayananPONEK
10) Dalam rencana strategi (renstra), rencana kerja anggaran
rumah sakit, upaya peningkatan pelayanan PONEK 24 jam
dengan memasukkan rencana strategis tim PONEK ke
RKA rumahsakit
11) Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan
untuk PONEK antara lain rawat gabung berupa ruang
rawat gabung di ruang maternal bagi bayisehat
12) Pembentukan Tim PONEK berupa dikeluarkannya Surat
Keputusan tentang pembentukan tim PONEK yang
ditandatangani Kepala rumahsakit
13) Tim PONEK mempunyai program kerja dan bukti
pelaksanaanya

11
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

14) Terselenggaranya pelatihan untuk meningkatkan


kemampuan pelayanan PONEK 24 jam termasuk
stabilisasi sebelum dipindahkan
a) InhousetrainingPONEK
b) PelatihanPerawatanMetodeKangguru
c) PelatihanManagemenASI
15) Pelaksanaan rujukan sesuai perundang-undanganberupa
adanya MOU dengan rumah sakit lain yang setingkat atau
setingkat lebihtinggi
4. Pelaporan dan analisimeliputi:
a) Angka keterlambatan operasi section caesaria (SC)
(>30menit)
b) Angka keterlambatan penyediaan darah (>60menit)
c) Angka kematian ibu danbayi
d) Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusudini
(IMD) pada bayi barulahir

4. CARA PELAKSANAANKEGIATAN

A. Kegiatan PelayananObstetri

Meliputi : Antenatal, natal dan post natal.

Pelayanan antenatal dilaksanakan di poliklinik kebidanan,


dengan tujuan untuk menyiapkan agar ibu hamil saat bersalin tidak
mengalami masalah saat persalinan.
1) Kegiatan Antenatal, meliputi:
a) Pemeriksaan kehamilan
b) Pemberian TT
c) Penapisan KRT
d) Penyuluhan
e) Pemeriksaan kembali pasien yang pernahdirawat.
2) Kegiatan Natal ini dilaksanakan di VK kebidanan, OK IBS.
Kegiatan Natal,meliputi:
a) Persalinanspontan

12
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

b) Forcepekstraksi
c) Vacumekstraksi
d) Persalinansectio
e) Spontanbracht
f) Persalinan denganinduksi
3) Kegiatan di PostNatal
Perawatan ibu nifas dan rawat gabung dilaksanakan di
ruangRB1.Rata-ratahariperawatannifasfisiologisadalah
2 hari, sedangkan perawatan post SC rata-rata lama
perawatan 4 hari.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
a) Pengawasan keadaanumum
b) Mobilisasidini
c) Perawatan payudara
d) Perawatanpermanen
e) Perawatan lukaoperasi
f) Praktek memandikan bayi pada ibu-ibu postpartum
g) Konseling KB
h) Memberi penyuluhan setiap hari kerja antara lain:
 Cara mobilisasi dini
 Cara menyusui yangbenar
 Perawatan payudara postpartum
 Perawatan lukaperineum
 Perawatan luka operasi dirumah
 GiziBupas
 Manfaat ASI dan bahayapasi
 ASI on demand dan ASIeksklusif
 KB
 Cara memandikanbayi
 Imunisasi

B. Kegiatan PelayananPerinatal
Meliputi perawatan bayi rawat gabung, bayi risiko ringan s/d sedang,

13
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

perawatan bayi risiko tinggi danbayi sakit.


1) Perawatan bayi rawat gabung kegiatannya meliputi:
a) Menimbang beratbadan,
b) Memandikanbayi,
c) Injeksi vitk1,
d) Tetesmata,
e) ASI,
f) Perawatan talipusat,
g) Imunisasi polio, hepatitis,BCG

2) Perawatan bayi risiko tinggi meliputi :


a) Perawatan bayi diinkubator,
b) Perawatan bayiprematur,
c) Pemberian nutrisiparentral,
d) Pemasangan phototherapi,
e) Kegiatan lumbalfungsi,
f) Pemasanganinfus,
g) Pemasangan kateterumbilikal,
h) Pemasang sonde, kultur darah, transfusi darah / plasma,
transfusitukar

C. Kegiatan Pelayanan Obstetri dan Perinatal di UGD


Stabilisasi neonatus meliputi :
 Menjaga kehangatan
 Mempertahankan jalan napas
 Mempertahankan sirkulasi
 Obat – obatan emergensi

Prosedur diagnostik: (meliputi pemeriksaan yang dibutuhkan


untuk menunjang diagnosis misalnya pemeriksaan darah rutin, AGDA,
skrining perdarahan, kimia darah, dan imaging)
Persiapan transportasi ke ruang neonatologi/ NICU: (komunikasi
tulisan atau oral dengan unit terkait. Persiapan alat yang dibutuhkan

14
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

selama prosedur pemindahan pasien dari IGD ke unit terkait berupa


inkubator transport, oksigen, monitor kardio respirasi, surat rujukan)

3. SASARAN
1) Semua Ibu hamil yang datang ke poliklinik obsetri, ibu bersalin dan ibu
nifas
2) Semua bayi yang lahir di RSTK.IV Samarinda.
3) Semua bayi usia 0-28 hari yang datang/ rujukan diIGD

15
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 06.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT IV SAMARINDA

BAB III
PENUTUP

Pelayanan maternal dan perinatal merupakan bagian dari


program kesehatan secara luas yang berdampak besar pada angka
kesakitan dan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB), untuk
kesiapan rumah sakit rujukan dalam pemantapan pelaksanaan
pelayanan 24 jam khususnya kegawatdaruratan maternal dan
neonatal.

Samarinda, 2019

16

Anda mungkin juga menyukai