Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatnya Program Kerja Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) di Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas dapat diselesaikan.
Program ini dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi tenaga kesehatan Rumah
Sakit Umum Daerah Ciracas dalam memberikan pelayanan kepada pasien
dengan kegawat daruratan obstetri dan neonatal secara komprehensif.
Dengan adanya program ini maka setiap petugas mempunyai kejelasan arah
dalam melaksanakan tugas yang terkait dalam melakukan pelayanan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
Kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
terbentuknya program kerja PONEK ini.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.....................................................................................................1
BAB VI Sasaran............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan
kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan
yang sesuai kompetensi, fasilitas saran dan prasaran, serta manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam
memberikan pelayanan kepada pasien.
1
BAB II
LATAR BELAKANG
Pada KTT Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2000 disepakati bahwa terdapat 8
tujuan pembangunan MDGs (Millenium Development Goals) pada tahun 2015 yang kini
dilanjutkan dalam program SDG’s (Sustainable Development Goals) yang kini bertambah
menjadi 17 tujuan .
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia masih tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Menurut SDKI tahun 2010, AKI di
Indonesia adalah 125/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB adalah 35/1000 kelahiran hidup. Di
samping itu, indeks pembangunan manusia di Indonesia berada pada urutan ke 107 dibanding
dengan bangsa lain dan selama 5 tahun terakhir ini mengalami perbaikan namun sangat lambat. Di
antara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang terkait dengan kesehatan ibu dan
bayi, yaitu :
1. Mengurangi angka kematian bayi dan balita menjadi 23/1000 kelahiran hidup.
2. Mengurangi angka kematian ibu menjadi 102/100.000 kelahiran hidup.
Meskipun tampaknya target tersebut cukup tinggi, namun tetap dapat dicapai apabila dilakukan
upaya terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang didukung
kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul selama ini.
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara- negara
Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi
11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001). Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup
Angka Kematian Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan
Rumah Tangga, tahun 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1 bulan.Mengingat
kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI
masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan
integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu
selama kehamilan, kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan
persalinan yang bermasalah.
Komplikasi obstetrik tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada
ibu hamil yang diidentifikasi normal. Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan
maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta
2
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan
bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar
(PONED) di tingkat Puskesmas.
Demikian juga dengan Rumah Sakit Umum Daerah Ciraca ikut berpartisipasi sebagai Rumah
Sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) 24 jam yang
merupakan bagian dari system rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal
namun dikarenakan sarana dan prasaran dalam proses pembangunan apa bila terdapat kasus
kegawat daruratan pada maternal dan neonatal setelah mendapatkan perbaikan keadaan, maka kami
rujuk kembali ke RS Pengampu RSUD PASAR REBO untuk tindakan lanjutan.
3
BAB III
TUJUAN
A. UMUM
Meningkatkan upaya kesiapan Pelayanan Maternal dan Perinatal yang bermutu dalam
upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia.
B. KHUSUS
Terlaksananya pelayanan maternal dan perinatal dari aspek administrasi &
manajemen,kompetensi SDM, fasilitas dan sarana serta prosedur pelayanan di RS, serta
terlaksananya sistem rujukan pelayanan maternal dan perinatal
4
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
5
7 Audit maternal perinatal (AMP) Kegiatan AMP dilakukan setiap 6 bulan sekali
apabila ditemukan kejadian keakitan
atau kematian pada ibu dan bayi
8 Pelaksanaan Rumah Sakit Sayang Ibu Mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan
Bayi (RSSIB) untuk melaksanakan RSSIB
6
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
7
BAB VI
SASARAN
8
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN KE
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Revisi Tim PONEK v
2 Pelatihan internal v v v
kegawatdaruratan maternal
dan neonatal, serta pelatihan
external
3 Memberi pengetahuan bagi v v v v v v v v v v v v
pasien dan keluarga (leaflet)
Senam Hamil v v v v v
9
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
A. PENCATATAN
Pencatatan dilakukan dalam pengisian Form pengkajian yang berhubungan dengan
program kerja PONEK.
B. PELAPORAN
Pelaksanaan kegiatan pelayanan Obstetric dan Neonatal di RSUD Ciracas
dilaporkan kepada Direktur RSUD Ciracas .
C. EVALUASI
1
BAB X
PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
1
1