Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENGAMPUAN KIA RSUD PALEMBANG BARI

TAHUN 2022

I. LATAR BELAKANG
RSUD Palembang BARI adalah Rumah sakit rujukan PONEK 24
jam di Kota Palembang, upaya untuk mempertahankan mutu pelayanan
PONEK di RSUD Palembang BARI merupakan suatu kegiatan yang
mendukung berjalannya program penurunan angka kematian ibu, yang
pada tahun 2015 meningkat ke angka yang lebih tinggi yaitu 365 /
100.000 kelahiran hidup (SDKI 2015). Meningkatnya AKI menunjukkan
bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih sangat rentan.

Angka Kematian Maternal di RSUD Palembang BARI mengalami


kenaikan dari tahun 2020 ke tahun 2021. Angka kematian maternal tahun
2020 berjumlah 2 orang dan kematian maternal tahun 2021 berjumlah
7 orang. Adapun penyebab kematian maternal pada tahun 2020 adalah
2 orang (PEB (50%) dan perdarahan (50%)). Sedangkan pada tahun
2021 penyebab kematian maternal antara lain, Eklampsia 2 orang
(28,5%), perdarahan 3 orang (42,8%), sepsis 1 orang (14,3%), dan
penyebab lainnya 1 orang (14,3%).

Angka Kematian Bayi tahun 2020 berjumlah 26 bayi dan tahun


2021 berjumlah 17 orang, adapun penyebab kematian bayi pada tahun
2020 antara lain Asfiksia 2 bayi (7%), Ikterik 2 bayi (7%), Aspirasi 2 bayi
(7%), Kleainan Jantung Bawaan 2 bayi (7%), Lain-lain 2 bayi (7%),
BBLSR 5 bayi (13%), RDS 9 bayi (53%). Sedangkan kematian bayi pada
tahun 2021 antara lain BBLR 2 bayi (9%), BBLSR 2 bayi (9%), sepsis 2
bayi (9%), Kelainan Jantung Bawaan 2 bayi (9%), Pneumonia 2 bayi
(9%), Kelainan Kongenital 3 (18%), dan RDS 4 (37%) bayi.

Dalam pelaksanaan IMD pada tahun 2021 sebesar 767 bayi


(85,9%) dari total 892 bayi antara lain jumlah bayi baru lahir
pervaginam sebesar 377 bayi dan bayi baru lahir dengan sectio sesaria
sebesar 515 bayi. Dan bayi yang diberikan ASI EKsklusif sebesar 798
bayi (89,4%) dari total 892 bayi baru lahir.

Berdasarkan data rekapitulasi jumlah Bayi yang tidak dilakukan


Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada tahun 2020 berjumlah 61 bayi
(7,34%) dari jumlah bayi lahir hidup berjumlah 831 bayi. pada tahun
2021 berjumlah 122 bayi (15,9%) dari jumlah bayi lahir hidup
berjumlah 767 bayi.

Dalam pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR di


RSUD Palembang BARI pada tahun 2021 sebesar 42 bayi BBLR (82,3%)
dari total bayi BBLR sebanyak 51 bayi.

RSUD Palembang BARI sebagai pusat rujukan pelayanan


kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya. Data
rujukan ibu pada tahun 2021 sebesar 232 pasien (20,62%) dari total
1125 pasien. Data rujukan bayi pada tahun 2021 sebesar 19 bayi
(10,8%) dari total 176 bayi. RSUD Palembang BARI merupakan RSSIB
(Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi) 10 langkah menyusui dan
peningkatan kesehatan ibu.

Untuk pelayanan sesuai SPM sebesar <20% untuk capaian


sebesar 56,06 % dikarenakan adanya indikasi sectio cesaria. Respon
time SC CITO < 30 menit di RSUD Palembang BARI dari tahun 2020
sebesar 100% dan pada tahun 2021 sebesar 100%. Sedangkan angka
keterlambatan operasi sectio caesaria Respon Time > 30 menit dari
tahun 2020 sebesar 0% dan tahun 2021 sebesar 0%.

Berdasarkan permasalahan diatas, RSUD Palembang BARI


dalam hal ini telah berupaya secara maksimal dalam meningkatakan
sarana prasarana dan meng upgrade kemampuan skill dari petugas
medis dan paramedis untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan,
keterampilan dan etika petugas sebagai ujung tombak pelayanan
PONEK.
Hasil evaluasi program kerja PONEK 2021 dari orang tenaga
bidan petugas yang terlatih Asuhan persalinan Normal sebanyak orang,
pelatihan PONEK untuk tim sebanyak 68 orang, manajemen Laktasi 1
orang, resusitasi bayi 68 orang, RJP 68 orang, pelatihan konselor ASI 1
orang, Pelatihan pelayanan IUD 1 orang, sedangkan target yang
diusulkan di tahun 2022 semua petugas tim PONEK 100% mengikuti
pelatihan. Dan untuk memenuhi kebutuhan target tersebut maka tim
PONEK merencanakan kembali program pelatihan yang mendukung
peningkatan kualitas SDM dan semua kebutuhan yang belum terpenuhi
di tahun 2022.

Adapun hasil pencapaian kegiatan pelayanan PONEK pada


tahun 2021, jumlah pelayanan PONEK sebanyak 1125 orang,
persalinan normal sebanyak 0 orang, persalinan abnormal sebanyak
377 orang, persalinan SC sebanyak 498 orang, pelayanan nifas 805
orang, jumlah bayi baru lahir sebanyak 892 orang, jumlah pelayanan
NICU sebanyak 178 bayi.

II. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


a. Umum
Meningkatkan pelayanan maternal dan perinatal yang profesional dan
bermutu dalam upaya penurunan AKI dan AKB di RSUD Palembang
BARI sesuai dengan tujuan Program Nasional dengan melaksanakan
program PONEK sesuai dengan pedoman PONEK yang berlaku.
b. Khusus
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas manajemen sumber
daya kesehatan PONEK
2. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan tim PONEK dalam
menerapkan pelayanan yang berkualitas sesuai SOP

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan
ibu dan bayi secara terpadu
 Melakukan deteksi dini pada kasus kegawat daruratan
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan IMD,
pemberian ASI Eksklusif, dan Metode Perawatan Kanguru (PMK)
pada BBLR
2. Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi
 Mengembangkan kebijakan deteksi dini pada kasus kegawat
daruratan
 Mengembangkan kebijakan kuantitas dan kualitas pelaksanaan
IMD, pemberian ASI Eksklusif, dan Metode Perawatan Kanguru
(PMK) pada BBLR
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi
 Monitoring pelayanan kesehatan ibu dan bayi
 Monitoring kuantitas dan kualitas pelaksanaan IMD,
pemberian ASI Eksklusif, dan Metode Perawatan Kanguru
(PMK) pada BBLR
4. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi
pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK 24 jam)
 Melakukan monitoring dan evaluasi persalinan normal,
abnormal dan angka keterlambatan operasi Sectio Caesaria
 Melakukan monitoring dan evaluasi jumlah kematian ibu dan
bayi
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina
teknis dalam pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif serta Perawatan
metode Kanguru (PMK) pada BBLR
 Meningkatkan pelaksanaan IMD pada pasien dengan Sectio
Caesaria di kamar operasi dan bayi lahir pervaginam
 Meningkatkan angka keberhasilan ASI eksklusif
 Melakukan KIE Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada BBLR
6. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan
pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan
kesehatan lainnya
 Melakukan MOU dan pembinaan bagi Puskesmas di Wilayah
Kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang
 Melakukan monitoring dan evaluasi serta pembinaan bagi FKTP
secara berkala
7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
RSSIB 10 langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu
 Menyediakan Sumber Daya Manusia
 Koordinasi dengan pihak-pihak terkait
 Melakukan pelaporan bulanan
8. Melakukan pemantauan dan analisis Angka keterlambatan operasi
sectio caesaria, angka kematian ibu dan bayi, dan kejadian tidak
dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir.
 Membuat laporan angka keterlambatan operasi sectio caesarea
 Membuat laporan angka kematian ibu dan bayi
 Membuat laporan kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi
baru lahir

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melaksanakan rapat PONEK
 Membuat undangan
 Membuat notulen rapat
 Membuat daftar hadir
2. Melakukan Mapping
 Mengumpulkan data SDM, sarana dan prasarana

 Menganalisa hasil Mapping


3. Melaksanakan sosialisasi hasil Mapping
 Membuat undangan
 Membuat notulen
 Membuat absen
1. Melaksanakan usulan
 Mengajukan usulan penambahan ruangan NICU
 Mengajukan usulan permintaan alat dan gedung pendukung
pelayanan PONEK
 Mengajukan usulan pelatihan Basic Obstetri And neonatus Life
Support ( BONELS ) atau PPGD-ON ( target 100% )
 Mengajukan usulan Pelatihan Midwifery Update ( MU 100% ) )
 Mengajukan usulan pelatihan Asuhan Pelatihan Normal
 Mengusulkan kelengkapan sarana dan prasarana ruangan dan
peralatan khusus untuk resusitasi bayi di ruang PONEK
 Evaluasi usulan
4. Meningkatkan standar pelayanan KIA
 Monitoring pelayanan ANC dengan 10 T
 Penerapan pelayanan ANC sesuai SOP
 Monitoring pelaksanaan perawatan ibu nifas dan bayi baru
lahir
 Monitoring pelayanan imunisasi
 Monitoring konseling ASI bagi ibu nifas yang memiliki masalah
menyusui
 Promosi secara aktif untuk kelas ibu hamil dan ibu nifas
5. Meningkatkan standar asuhan persalinan normal
 Melaksanakan APN sesuai SOP
 Melaksanakan program pemasangan IUD pasca plasenta
6. Meningkatkan pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif
 Meningkatkan konseling IMD dan ASI Eksklusif khususnya di
kamar operasi untuk pasien Post SC
 Meningkatkan pelayanan Perawatan Metode Kanguru pada
BBLR
7. Meningkatkan pelayanan Respon Time Sectio Caesaria < 30 menit
8. Meningkatkan pelayanan RSSIB
9. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pelayanan PONEK
 Melakukan pencatatan dan pelaporan buku register (KIA,
persalinan, imunisasi, nifas)
 Audit maternal dan neonatal.
10. Monitoring dan pembinaan rujukan bagi FKTP
 Melakukan monitoring dan evaluasi serta pembinaan bagi
FKTP secara berkala
 Melakukan MOU dan pembinaan bagi Puskesmas di Wilayah
Kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang.
V. SASARAN
1. Tersedianya unit –unit terkait untuk pelayanan Maternal dan
Neonatal yang lebih lengkap dan sesuai standar
2. Perawat dan bidan terlatih BONELS / PPGD-ON target 100 %
3. Pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana target 90%
4. Semua Bidan melaksanakan penyuluhan IMD, ASI Ekslusif, dan
Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada BBLR sesuai SOP, target
100 %
5. Pelayanan perawatan nifas dan bayi baru lahir sesuai SOP, target
100 %
6. Pelayanan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)
7. Pelayanan Sectio Caesaria dengan Respon Time < 30 menit
8. Pelayanan rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Tahun 2022

Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1. Melakukan rapat
PONEK

2. Melaksanakan
Mapping
3. Sosialisasi hasil
Mapping

4. Melaksanakan
standar
pelayanan ANC
sesuai SOP

5. Melaksanakan
asuhan
persalinan
normal sesuai
SOP

6. Melaksanakan
penyuluhan IMD
dan ASI
Eksklusif dan
Perawatan
Metode Kanguru
pada BBLR

7. Meningkatkan
pelayanan Respon
Time Sectio
Caesaria < 30
menit

8. MONEV
pengajuan
usulan, dan
pelaksanaan
pelayanan
9. Melaksanakan
Audit Maternal
Perinatal

10. Meningkatkan
pelayanan RSSIB

11. Meningkatkan
pelayanan Sectio
Caesaria dengan
Respon Time < 30
menit
12. Melaksanakan
monitoring dan
evaluasi serta
pembinaan
rujukan bagi
FKTP

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap enam bulan sekali sesuai


jadwal yang telah disusun. Pelaksanaan Evaluasi dilakukan
pada bulan Juni dan Desember 2022

b. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh tim PONEK

2. Pelaporan Kegiatan

Sesudah dibuat evaluasi akan dibuat pelaporan dalam periode 6


bulanan yang diserahkan kepada direktur RSUD Palembang BARI

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Pencatatan pelaksanaan kegiatan PONEK
Dalam melaksanakan kegiatan PONEK menggunakan pencatatan
dengan menggunakan blanko maupun formulir yang dibuat di RSUD
Palembang BARI, antara lain ;
 List pasien rawat jalan dan rawat inap
 Register rawat jalan
 Register persalinan
 Register fisiologi
 Register ginekologi
 Register bayi
 Pelaporan bulanan
 Blanko AMP
 Blanko Rujukan
 Buku Resti

2. Pelaporan Hasil Kegiatan


No Jenis Laporan Waktu Sumber Tujuan
Pelaporan Data Laporan

1 Jumlah semua Bulanan  Register Direktur RS


pasien PONEK yang rawat
telah dapat jalan
penanganan di RSUD
Palembang BARI  Register

register rawat jalan rawat

dan register rawat inap

inap

2. Jumlah pasien Bulanan Buku Direktur RS


rujukan luar rumah rujukan
sakit dan pasien
dirujuk ke luar RS

3 Penjaringan Resti Bulanan Buku Resti Direktur RS

4 Jumlah kematian ibu Bulanan Blanko  Direktur RS


dan bayi, AMP
 Dinkes Kota
5 Jumlah Persalinan Bulanan Reg Rawat Direktur RS
normal, ibu nifas inap

6 Jumlah persalinan Bulanan Reg Rawat Direktur RS


SC Inap

7 Jumlah bayi sakit, Bulanan Reg rawat Direktur RS


bayi sehat inap

8 Jumlah IMD pada Bulanan Reg Rawat Direktur RS


bayi baru lahir inap

9 Jumlah ASI Eksklusif Bulanan Reg Rawat Direktur RS


Inap

10 Jumlah Perawatan Bulanan Reg rawat Direktur RS


Metode Kanguru inap
pada BBLR

3. Evaluasi Program
Evaluasi dibuat dalam bentuk pelaporan setiap tahun yang
diserahkan kepada Direktur RSUD Paembang BARI.
IX. PENUTUP
Pelaksaan proram KIA ini merupakan upaya yang sangat
berpengaruh dalam penurunan AKI dan AKB di RSUD Palembang
BARI. Dan program ini termasuk dalam sasaran 1 program 1 Nasional,
yang secara langsung berdampak pada peningkatan mutu pelayanan
Kesehatan di Indonesia. Pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi
terhadap program, dapat meningkatkan mutu pelayanan yang lebih
baik untuk menjadi lebih baik lagi. Program kerja yang dirancang
hendaknya dapat dilaksanakan secara kontinu sesuai jadwal yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Mengetahui,
Direktur RSUD Palembang BARI

dr. Hj. Makiani, S.H., M.M., MARS


196504131996032001

Anda mungkin juga menyukai