Anda di halaman 1dari 4

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan
1. Selama praktik manajemen di Ruang Mawar, mahasiswa menggunakan
MAKP Primer sedangkan di ruangan menggunakan Model Asuhan
Keperawatan Semi Fungsional. Setelah praktik manajemen berakhir
didapatkan hasil kepuasan pasien kelolaan meningkat (85%).
2. Berdasarkan perhitungan ketenagaan yang dilakukan mahasiswa, di
dapatkan Ruang Mawar dalam shift pagi, siang, dan malam mulai tanggal
5 September 2018 sampai dengan 28 September 2018: shift pagi 3 orang,
shift sore 2 orang, shift malam 1 orang, tenaga lepas dinas dan libur 2
orang, , jumlah total 8 orang. Dengan rata-rata jumlah pasien 9. Ruang
Mawar memiliki rata-rata pasien dengan ketergantungan minimal 2 orang,
ketergantungan parsial 7 orang, dan ketergantungan total 0 orang.
3. Timbang terima dilaksanakan mahasiswa sesuai dengan pergantian shift,
begitu pula dengan ruangan. Namun antusiasme perawat ruangan dalam
melaksanakan timbang terima sangat tinggi dibandingkan sebelum ada
mahasiswa praktik manajemen, hal ini ditunjukkan dengan partisipasi
perawat ruangan mengikuti kegiatan timbang terima bersama mahasiswa
praktik manajemen keperawatan dan prosesnya dapat berjalan sesuai
dengan alur.
4. Supervisi yang dilaksanakan mahasiswa dilakukan secara informal
maupun secara formal. Supervisi secara informal dilakukan saat terdapat
situasi yang membutuhkan adanya pembinaan atau perbaikan. Tindakan
yang pernah disupervisi adalah perawatan luka ulkus, pemasangan infuse,
dan pengambilan sampel darah intra vena. Supervisi secara formal
dilakukan pada tanggal 26 September 2018 jam 10.30 WIB dengan fokus
kegiatan perawatan luka post op cholelitiasis. Di ruangan lebih sering
dilaksanakan supervisi secara informal oleh kepala ruangan, baik untuk
ketenagaan, peralatan, pendokumentasian, maupun proses pemberian
asuhan keperawatan pada pasien.

135
136

5. Pengelolahan obat di Ruang Ruang Mawar selama praktik managemen


sudah berjalan dengan baik, model yang diterapkan adalah UDD (Unit
Dipending Dose), dimana obat dikelola oleh farmasi yang kemudian
diserahkan ke perawat untuk diberikan kepada pasien. Sedangkan di
ruangan, sudah terlaksana sentralisasi obat dengan baik, hanya belum
terdokumentasikan dengan baik dan belum ada informed concent.
6. Discharge planning dilakukan mahasiswa setiap ada pasien masuk (PPB),
selama, dan saat pasien pulang, dengan memberikan leaflet, kartu DP, HE
dan lembar dokumentasi discharge planning . Sedangkan di ruangan,
belum ada discharge planning secara dokumentasi, juga pelaksanaan
pasien pulang belum memberikan kartu DP pada pasien, hanya resume
medic dan resep dokter.
7. Ronde keperawatan sudah dilaksanakan mahasiswa dengan lancar. Selama
proses pelaksanaan inti dari ronde keperawatan sudah berjalan, seperti
adanya proses menganalisa data sampai pemecahan masalah keperawatan
klien yang belum terselesaikan. Begitu pula di ruangan sudah dilaksanakan
ronde keperawatan yang terstruktur meskipun dalam 2 tahun terakhir baru
3 kali dilaksanakan.
8. Proses pelaksanaan pengisian dokumen sudah dilakukan mahasiswa secara
lengkap mulai tahap pengisian format lembar penerimaan pasien baru s/d
ringkasan penyebab kematian (RM1-RM13). Sedangkan di ruangan,
pengisian dokumentasi hanya terfokus pada RM 6 dan RM 10 yang berisi
tentang asessmen awal keperawatan dan catatan keperawatan, untuk
masalah asuhan keperawatan terdokumentasi dalam buku laporan harian
perawat (buku timbang terima).
9. Penilaian kepuasan pada pasien Ruang Ruang Mawar pada saat pre
penerapan MAKP 44,4% dari 22 pasien menyatakan puas, sementara itu
saat post penerapan MAKP pada pasien kelolaan 85% dari 13 orang yang
pulang menyatakan puas terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh
mahasiswa, sedangkan pada pasien non kelolaan 10% dari 10 pasien yang
pulang menyatakan puas terhadap pelayanan keperawatan selama pasien
dirawat di Ruang Mawar RSI Nashrrul Ummah Lamongan.
137

10. Penilaian indikator mutu yang dilakukan terhadap pasien kelolaan di


Ruang Ruang Mawar dari tanggal 5 September 2018 sampai dengan 28
September 2018 antara lain menunjukkan jumlah kejadian dekubitus
sebanyak 0 orang dengan jumlah pasien yang berisiko dekubitus sebanyak
63 pasien, tidak ada kesalahan kejadian pemberian obat, sebanyak 3 orang
mengalami plebitis, pada penilaian nyeri didapatkan 59 orang mengalami
nyeri, pada penilaian kecemasan tidak ditemukan pasien cemas
138

6.2 Saran
1. Model Asuhan Keperawatan Fungsional yang diterapkan di Ruang Ruang
Mawar perlu dikembangkan ke arah MAKP Tim secara optimal. Untuk itu
perlu ditingkatkan pendidikan tenaga keperawatan yang telah ada di Ruang
Ruang Mawar RSI Nashrul Ummah Lamongan. Selain itu perlu
ditambahkan ketenagaan di Ruang Mawar RSI Nashrul Ummah Lamongan
2. Penulisan dokumentasi hendaknya ditingkatkan dengan mencakup masalah
keperawatan dan penulisan lebih lengkap dan akurat meliputi format
pengkajian perawat, diagnosis keperawatan, perencanaan serta evaluasi
keperawatan sesuai dengan SAK
3. Pelaksanaan timbang terima perlu dioptimalkan terutama dari perawat shift
sore kepada perawat shift malam serta timbang terima yang dilakukan
pada semua shift di hari-hari libur.
4. Penerapan ronde keperawatan di Ruang Ruang Mawar telah dilaksanakan
dengan cukup baik, namu masih perlu ditingkatkan dengan melibatkan
lintas profesi seperti dokter dan ahli gizi. Apabila ronde keperawatan tidak
memungkinkan untuk dilaksanakan, dapat dilakukan seminar kasus.
5. Pelaksanaan discharge planning perlu dilaksanakan mulai pasien datang
sampai pasien direncanakan untuk pulang dan dilakukan oleh perawat
dengan dilengkapi dokumentasi dan pemberian leaflet serta kartu
discharge planning.
6. Mahasiswa keperawatan hendaknya memperbaiki sistem komunikasi yang
baik dengan pihak depo farmasi dalam penerapan sistem sentralisasi obat
dan memfasilitasi klien dalam memenuhi kebutuhan dalam pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai