Anda di halaman 1dari 4

CASE STUDY PERENCANAAN RUANG RAWAT INAP

Petunjuk Pelaksanaan tugas:


1. Sebutkan visi dan misi di RS dan Ruangan pada tempat kerja anda
2. Untuk mengelola unit ruang rawat harus sesuai dengan visi, misi RS dan ruangan ?
3. Contoh case study adalah hasil kajian situasi
4. Tugas kelompok : Buat interpretasi dari kajian situasi tersebut, analisis SWOT dan
POA.

Case study kajian situasi di ruang rawat inap:


Unsur input :
1. Man
Berdasarkan hasil wawancara bahwa komposisi SDM di ruang mawar terdiri dari 1 orang
Supervisor, 3 orang Ketua tim, 4 orang PJ. shift dan 20 orang perawat pelaksana, kategori
tingkat pendidikan bahwa 1 orang (3.5%) berpendidikan Ners, 7 orang (25%) berpendidikan
S.Kep dan 20 orang (71,4%) berpendidikan Diploma III Keperawatan dengan level kompetensi
PK 1 : 4 orang, PK 2 : 11 orang, PK 3 : 13 orang.
2. Money
Anggaran bangsal ruang rawat berasal dari dana operasional Pemerintah yang dikelola oleh
rumah sakit, untuk pendapatan dan biaya telah diatur oleh pusat. Sistem pembayaran untuk
pasien umum dibayarkan langsung oleh pasien ketika perawatan telah selesai, sedangkan untuk
pasien yang menggunakan jasa mitra perusahaan, asuransi, dan BPJS diatur oleh administrasi
keuangan RumahSakit.
Gaji perawat dibayarkan setiap tanggal 1 kepada pegawai yang bersangkutan dengan perhitungan
dari tanggal satu sampai dengan akhir bulan. Untuk karyawan saat ini belum ada penghargaan
berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau pelatihan. Perawat juga mendapatkan
tunjangan kesehatan pegawai yang telah dijamin oleh BPJS ketenaga kerjaan.
3. Methode
Metode yang digunakan adalah metode tim terdiri dari dua tim. Hasil observasi menunjukkan
bahwa dalam dokumentasi memang menggunakan metode tim dengan anggota yang berbeda-
beda dalam memberikan asuhan keperawatan. Perawat dibagi dua tim yang masing-masing tim
terdiri dari ketua dan anggota. Namun dalam pelaksanaannya beberapa tindakan keperawatan
masih tampak fungsional.
4. Material dan Machine
Ruang mawar memiliki fasilitas alat kesehatan dan alat tenun yang sesuai dengan kebutuhan
pasien. Ketersedianan alat kesehatan dan alat tenun sesuai dengan kebijakan bidang keperawatan
Rumah Sakit.
5. Market
Ruang mawar letaknya strategis karena mudah dilewati oleh angkutan umum.
Unsur proses:
1. Manajemen pelayanan/asuhan keperawatan
a. Perencanaan
Supervisor unit telah melakukan proses perencanaan yang terstruktur mulai dari
perencanaan harian, bulanan, triwulan, semester dan tahunan atas persetujuan dari Ka.Instalasi
Rawat Inap dan Ka.Bidang Perawatan dan Pelayanan Rawat Inap.
b. Pengorganisasian
Ruang mawar sudah memiliki buku pedoman penggorganisasian Rawat Inap dimana sudah
mencakup uraian tugas mulai dari Supervisor, Ka.tim, PJ.Shift dan perawat pelaksana, di
lengkapi dengan petugas administrasi dan helper ruangan.
c. Pengarahan
Supervisor ruangan bersama–sama dengan perawat baik ketua tim, penanggung jawab shift dan
perawat pelaksana menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan selalu berdiskusi
berkenaan dengan masalah ruangan.
Komunikasi tentang perawatan dan catatan perkembangan pasien dilakukan melalui operan
antar shift, hasil wawancara dengan Ka.tim untuk timbang terima sudah dilakukan, yang masih
belum konsisten adalah pre dan post conference.
Supervisor sudah membagi tugas terhadap Ka.Tim untuk pengelolaan pembagian pasien
berdasarkan area nya masing-masing dan sudah melakukan supervisi secara berjenjang.
d. Pengendalian
Supervisor sudah melakukan pengendalian memberikan pengarahan dan sosialisasi dan
pengawasan terkait pelayanan keperawatan kepada setiap staf nya dan diharapkan staf dapat
bertanggung jawab dalam pelayanan keperawatan. Adapun pengawasan dari perawat primer
(Ka.tim) kepada perawat pelaksana saat melakukan tindakan harus sesuai dengan SPO untuk
meningkatkan pelayanankeperawatan.
Bentuk pengendalian yang sudah dilakukan adalah dengan adanya penilaian kinerja karyawan
setiap bulannya, melakukan investigasi sederhana apabila ada insiden keselamatan pasien, dan
pengukuran indikator mutu yang dilakukan setiaphari.
2. Manajemen logistikkeperawatan
a. Perencanaan
Perencanaan logistik keperawatan sudah dilakukan untuk perencanaan harian, mingguan,
bulanan dan tahunan yang dituangkan dalam program kerja setiap awal tahun.
b. Pengorganisasian
pengelompokan logistik terdiri dari : ATK, Barang habis pakai (farmasi dan nonfarmasi),
Linen, Alatmedis, Bahan baku, percetakan berkas rekammedis
c. Pengarahan
Supervisor telah memberikan arahan untuk penggunaan barang-barang penunjang pelayanan
secara efektif dan efisien, laporan utilisasi alat, jadwal kalibrasi alat sudah tersedia
d. Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan menghitung pemakaian dan melakukan penjumlahan akhir
pada setiap akhir bulan sudah dilakukan proses stock opname untuk barang-barang logistik.
3. Manajemen keuangan keperawatan
Ruang mawar disentralkan dalam satu pencatatan dalam bentuk tagihan. Tindakan yang sudah
dilakukan dari mulai pasien datang sampai pulang terdiri dari biaya administrasi, biaya sewa
ruangan, sewa alat, pemeriksaan penunjang, visite dokter, tindakan yang sudah dilakukan baik
medis maupun keperawatan tercatat dalam laporan medis pasien, siapapun dapat mengakses atau
melihat biaya rincian tersebut kapanpun. Hal ini terutama oleh penanggung jawab pasien, karena
pencatatan sudah terintegrasi dalam komputerisasi.
Unsur Output
1. KepuasanPasien
Tingkat kepuasan pasien pada 3 bulan terakhir adalah 83,8%
2. Kepuasan Kinerja Perawat
Survey kepuasan kerja perawat sangat puas 80%, puas 68%, netral 18% dan tidak puas 3%.
3. Mutu AsuhanKeperawatan : Hasil mutu Asuhan Keperawatan yaitu Insiden Jatuh : 0% .

Anda mungkin juga menyukai