Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN : KEPALA RUANG

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Stase Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :

IRDIANY SANDIKA TUHAREA

A1C121002

CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2022
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN : KEPALA RUANG

A. PENGERTIAN
Kepala ruang adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang
perawatan.

B. TUGAS POKOK
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.

C. URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain
sesuai kebutuhan.
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan.
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang
rawat.
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat.
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama
dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan diruang rawat inap.
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan
tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
g. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang perawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah.
h. Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain
yang diperlukan diruang rawat.
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
k. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
l. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya,
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan,
fasilitas yang ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari
diruangan.
m. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk
pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta
menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.
n. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat
menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk
memindahkan pemberian asuhan keperawatan.
o. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya.
p. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
q. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam
batas kewenangannya.
r. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
s. Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar
untuk tindakan keperawatan selanjutnya.
t. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain,
seluruh kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di
RS.
u. Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas,
pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan.
v. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
w. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien,
kemudian memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya.
x. Memelihara buku register dan buku catatan medik.
y. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan
lain diruang rawat.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan di bidang perawatan.
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan
serta obat-obatan secara efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.
4. Aplikasi dalam unit perawatan Rinra Sayang 2
A. Perencanaan
1. Mengatur penjadwalan perawat
Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam. Untuk
pembelajaran saat ini 4 perawat semua masuk pagi, pada pukul 07.00
sampai 14.00 WITA.
2. Pembagian Tim
Pengelolaan pasien sebanyak 5 kamar, perawat sebanyak 11 orang,
maka akan dibagi menjadi 2 tim yaitu tim I pagi dan tim II siang.
3. Menunjuk ketua tim dan anggota tim
Tim I pagi : Ketua tim : Ni Kadejk Gita Argianti
Anggota tim : Vemy Mawar, Ismianty, Rajiun Leko
Tim II siang : Ketua tim : Yani Roky Siahay
Anggota tim : Tre Harmeyliza, Siska Anggian, Nurul Aena,
Fatimah, Andi Lisna
4. Mengadakan laporan antar shift
Disepakati laporan antar shift dilakukan sebelum jam dinas pagi
berakhir.
5. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Menurut Douglas (1992) pada suatu layanan profesional jumlah
tenaga yang dibutuhkan bergantung pada jumlah pasien dan derajat
ketergantungan pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial,
total.
Diunit Rinra Sayang 2 dengan jumlah pasien 9 orang dan perawat
11orang, maka perhitungan tenaga perawa dan pasien adalah :
1) Perhitungan untuk tenaga perawat/pasien
Pagi 4 x 0.17 = 0,68
Siang 5 x 0.14 = 0,7
Jumlah = 1,24 = 1 Perawat
2) Perhitungan untuk pembagian pasien
9 x 0,17 = 1,53
9 x 0,14 = 1,26
Jumlah = 2,76 = 1-3 Pasien/Perawat
B. Pengorganisasian
1. Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah PN (primery nurse)
modifikasi dengan metode tim.
2. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim
1) Tugas Ketua Tim :
a. Mengelola asuhan keperawatan pasien yang menjadi tanggung
jawabnya 4 pasien.
b. Mengkaji, merencanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan
pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan berpartisipasi dalam
pemberian asuhan langsung maupun tidak langsung.
c. Melakukan konsultasi tentang kondisi pasien.
d. Mendelegasikan beberapa tugas kepada perawat primer (PP)
dengan tepat.
e. Mempersiapkan pasien atau keluarga apabila pasien akan pulang.
2) Tugas Anggota Tim :
a. Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan perawat
primer (PP).
b. Memberi bimbingan terapeutik dengan pasien atau keluarga
sebgai lanjutan kontrak yang sudah dilakukan perawat primer
(PP).
c. Menerima pasien baru.
d. Melakukan tindakan keperawatan.
e. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
f. Mengikuti visite dokter bila perawat primer (PP) tidak ada
ditempat.
g. Memberikan kerapihan dan kelengkapan status.
h. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik.
i. Berperan serta dalam pemberian pendidikan kesehatan.
j. Membantu tim lain yang membutuhkan.
3. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
Untuk pagi ini tenaga keperawatan mencukupi, satu perawat primer
(PP) mengelola 4 pasien.
4. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau tercukupi.
5. Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan
Ditugaskan kepada ketua tim untuk mengidentifikasi masalah pasien
dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala
ruang.
6. Mengatur waktu laporan tenaga shift
Ditugaskan kepada ketua tim untuk mengidentifikasi masalah untuk di
diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WITA.

C. Pengarahan
1) Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas.
Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti.
2) Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk mencegah
pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat, untuk mencatat input dan
output.
3) Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim.
Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agar
berkoordinasi dengan kepala ruang.
4) Memberi pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan memberikan
motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan.
5) Mengadakan laporan tugas shift.
D. Pengawasan
1) Mengadakan ronde keperawatan
Bersama dan ketua tim melakukan ronde keperawatan kepada semua
pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat kepuasan
pasien serta keluhan-keluhan pasien.
2) Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat melakukan
ronde keperawatan atau menggunakan angket yang diberikan kepada
pasien atau keluarga pada saat pasien akan pulang.
3) Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoordinasi ketua tim membandingkan
rencana dengan pelaksanaan.
4) Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya.
Hal-hal yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan kolaboratif
harus tercatat untuk di evaluasi sudah dilakukan atau belum.
E. Struktur Organisasi
Kepala Ruang (Irdiany)

Tim I Pagi (Gita) Tim II Siang (Yani)

PP (Mawar, Ismi, Rajiun) PP (Tre, Siska, Nunu, Fatimah, Lisna)

Pasien Pasien
F. Rencana Kegiatan
Tanggal 11 Maret 2022
No Waktu Kegiatan
1. 08.00 Berdoa untuk memulai tugas
2. 08.10 Pre conference
3. 08.30 Membahas tentang kejadian yang perlu didiskusikan dan
merumuskan masalah keperawatan.
4. 08.45 Mengidentifikasi atau kunjungan ke pasien untuk
validasi permasalahan pasien.
5. 09.00 Memonitor berlangsungnya asuhan keperawatan ketua
6. 10.00 tim.
Membagi waktu istirahat, masing-masing tim waktunya
7. 11.00 1 jam, secara bergantian.
Menerima laporan ketua tim tentang evaluasi pemberian
8. 13.30
asuhan keperawatan.
Post conference.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2002. Manajemen keperawatan, aplikasi dalam praktik keperawatan


profesional. Penerbit : Salemba Medika
Ratna Sitono, Yulia. 2006. Metode praktik keperawatan profesional di Rumah
Sakit. Jakarta : EGC
Russel C, Swanburg. 2000. Pengantar kepemimpinan dan manajemen
keperawatan unutk perawatan klinis. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai