Anda di halaman 1dari 12

SKENARIO BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

1. Pengertian BHD
Menurut Erna (2019) bantuan hidup dasar (BHD) merupakan serangkaian upa
ya untuk mengembalikan fungsi pernapasan atau sirkulasi pada seseorang yang meng
alami henti napas dan atau henti jantung. Sebelum mengetahui tentang BHD maka ha
rus dipahami bahwa sistem pernapasan dan sirkulasi yang berhenti mendadak menyeb
abkan darah yang teroksigenasi tidak dapat sampai ke otak dan jaringan tubuh lainnya
sehingga dapat menyebabkan kematian bila tidak segera ditolong. Berdasarkan berba
gai penelitian berhentinya oksigenasi ke otak akan menimbulkan kerusakan di otak se
jak menit ke-4 dan kematian otak terjadi mulai menit ke-6 (Ginanjar 2011)

2. Tujuan BHD
Menurut Sawiji & Suwaryo (2018) BHD bertujuan mengembalikan dan
mempertahankan fungsi napas dan sirkulasi jantung dalam mempertahankan hidup.
BHD terdiri dari beberapa cara sederhana untuk membantu korban henti jantung.
Cara sederhana antara lain bagaimana cara untuk membebaskan jalan napas,
bagaimana cara untuk memberikan bantuan pernapasan dan bagaimana cara untuk
memberikan kompresi dada, sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk
mencegah matinya sel otak.

3. Penghentian Resusitasi Jantung Paru


Setelah RJP dilakukan, ada beberapa alasan untuk menghentikan RJP, diantaranya
yaitu:
a. Adanya respon dari jantung yang ditandai dengan berdenyut secara adekuat
b. Datangnya tenaga medis yang akan mengambil alih untuk melakukan
c. Penolong dan korban di dalam kondisi atau tempat yang tidak layak untuk
melakukan pompa jantung
d. Kondisi penolong sudah mengalami kelelahan dan tidak memungkinkan untuk
melakukan pompa jantung
Di sebuah Posbindu terdapat suatu kondisi dimana seseorang jatuh secara tiba-
tiba disekitar kita, lalu korban tidak sadarkan diri

Penolong: “Mengamankan diri, mengamankan lingkungan, dan mengamankan


korban, jangan dekati korban bila melihat bahaya, seperti kabel menjuntai, percikan
api, dan longsor batu.”

Penolong: “Saat menemukan korban yang tidak sadar, hal yang pertama kali di
lakukan adalah mengecek kesadaran dengan menepuk pundak korban sambil
memanggil “Pak! Pak! Atau Ibu! Ibu!””

Penolong: “Jika korban tidak sadar maka nyalakan tanda (minta bantuan), pak/bu
tolong telepon ambulan atau telepon ke call center 119”

Orang sekitar: “Iya, baik”

Penolong; “Sambil menunggu tenaga medis datang, penolong melakukan cek nadi
kurang dari 10 detik, jika nadi tidak teraba selanjutnya dilakukan pompa jantung 30
dalam waktu 2 menit, dan dalam permukaan yang keras dan datar”

Penolong: ‘Posisi tangan pada saat pompa jantung di tengah dada (setengah bagian
bawah tulang dada), letakan tangan lainnya diatas tangan pertama. Dorong lurus
minimal 5-6 cm, melakukan pompa jantung dengan kecepatan 100-120 kali
permenit”

Penolong: “Setelah melakukan pompa jantung sebanyak 30 kali maka selanjutnya


cek nadi, jika nadi belum teraba maka lakukan pompa jantung kembali sebanyak 30
kali dan lakukan cek nadi setelahnya, melakukan pompa jantung selama 2 menit”

Penolong: “Setelah melakukan selama 2 menit selanjutnya melakukan evaluasi jika


tidak teraba denyut nadi maka akan melakukan kembali pompa jantung, jika teraba
denyut nadi melakukan recovery position”
SKENARIO VIDEO BHD BAGI ORANG AWAM

Sken Tampilan Ucapan Setting gambar

1 Mahasiswa tampil Assalamu’alaikum, nama saya Logo STIKES


menyapa pemirsa Indah, di video ini saya akan AISYIYAH
berbagi ilmu dengan anda
semua mengenai bagaimana
caranya menolong seseorang
yang tiba tiba tidak sadar
kemudian mengalami henti
jantung

2 Mahasiswa Taukah anda, bahwa akhir-akhir Gambar orang sedang


memberikan kata ini banyak orang meninggal mengeluh nyeri dada kiri
pengantar (prolog) secara tiba2 tanpa menunjukkan
gejala sakit sebelumnya ? Gambar orang sedang
beraktivitas biasa
Hanya dalam hitungan menit, kemudian tiba2 terjatuh
seseorang mengeluh nyeri dada tidak sadarkan diri
kemudian meninggal secara
mendadak tanpa sempat
ditolong oleh siapapun

Luar biasanya, orang yang


mengalami kematian mendadak
seperti ini tidak selalu orang
yang berusia lanjut

3 Mahasiswa Dalam video ini, saya akan Gambar ibu kader, orang
menjelaskan sasaran memberikan pengetahuan berseragam PNS dan
video kepada semua orang, siapapun BANK, guru,
anda ; ibu kader kesehatan, pengendara ojol, anak
pegawai di kantoran, guru-guru, SMA, pedagang, dll
anak sekolah, pengendara ojek
online, pokoknya semua orang,
meskipun anda bukan petugas
kesehatan, apabila menemukan
orang yang tiba-tiba tidak
sadarkan diri dan dicurigai henti
jantung, dapat segera
memberikan pertolongan
terlebih dahulu dengan cara
yang benar sebelum petugas
kesehatan datang ke tempat
anda.

Mahasiswa Anda perlu tau bahwa menurut Gambar grafik prevalensi


menjelaskan prevalensi data,,,,,, tahun 2019 kejadian dan prognosis apabila
kejadian henti jantung kematian orang karena henti dilakukan pertolongan
jantung di dunia,,,% dan oleh orang pertama
Indonesia mencapai ,,,,,% menemukan

Padahal dari hasil penelitian,,,,,,,


apabila korban ditolong
sesegera mungkin dalam
beberapa menit untuk
merangsang denyut jantung,
maka kemungkinan hidup

Pertolongan < 1 menit,,,, %

Pertolongan < 3 menit,,,, %

Oleh karena itu, mari kita lihat


adegan simulasi apa yang harus
anda lakukan kalau menemukan
orang tiba-tiba tidak sadarkan
diri dan dicurigai henti jantung

4 Perlihatkan adegan situasi kader


sedang penyuluhan, tiba-tiba
salahsatu audience yang sedang
mendengarkan tidak sadarkan
diri dan dicurigai henti jantung :

Seseorang sedang berdiri kmdn


mulai tampak nyeri dada dan
limbung, selanjutnya orang tsb
mencari tempat duduk
kemudian membungkukan
badannya ke meja seperti
tertidur.

(tidak disadari oleh orang2


disekitarnya karena sedang
fokus mendengarkan
penyuluhan kader)

Tapi kemudian warga yang


duduk disebelahnya merasa
heran melihat orang tsb
membungkuk ke meja seperti
tertidur nyenyak tidak bergerak
sama sekali.

Saat warga disebelahnya


berusaha membangunkan tapi
tidak ada respon, tampak warga
tsb terkejut dan berteriak

Seluruh audience menjadi panik


dan berusaha membangunkan
tapi tidak berespon.

5 Mahasiswa berperan Kader ke-1 yang sedang Gambar


sebagai kader (seragam memberikan penyuluhan pun
kader) berhenti kemudian berlari Kader sedang
menuju tempat duduk korban. membangunkan korban

Kader ke-1 menginstruksikan


warga agar menjauh dari korban
dan tidak mengerubutinya serta
meminta salah satu kader untuk
memegang tubuh korban agar
tidak terjatuh

Kader ke-1 memastikan kembali


memanggil korban sambil
menepuk bahu agak keras

Tidak ada respon

6 Kader ke-1 memberi instruksi Gambar


kepada salah satu warga :
Kader menunjuk
Tolong minta bantuan 119 untuk seseorang
segera datang kesini,
informasikan bahwa ada orang Seseorang menelepon
tidak sadar di posyandu kita 119

Ambulance dengan
tulisan 119

7 Kader ke-1 memberi instruksi Gambar


kepada warga yang lainnya :

Ibu2 mohon bantuan, sebagian


orang mengatur meja dan kursi Posisi meja dan kursi di
digeser kebelakang, dan jauhkan dari korban
sebagian lagi mohon saya
dibantu menidurkan korban di Posisi warga agak jauh
lantai dari korban

Korban ditidurkan terlentang di Posisi korban terlentang


lantai di tempat datar

8 Mahasiswa berperan Kader ke-1 memeriksa denyut Gambar tehnik


sebagai kader ke-1 nadi carotis mengecek arteri karotis
di leher
Tidak teraba

9 Kader ke-1 melakukan pompa Gambar


jantung selama 2 menit dengan
kecepatan 100 - 120 x/menit 1. Posisi tubuh kader
Kedalaman 5 cm saat menolong

Posisi di sebelah kanan, tepat di 2. Posisi tangan kader


area dada pasien di atas dada korban

10 Setelah 2 menit memompa Gambar tehnik meraba


jantung, kader 1 mengecek arteri carotis di leher
kembali denyut jantung

Masih tidak teraba

11 Asisten mahasiswa Kader ke-2 melakukan pompa Gambar


berperan sebagai kader jantung selama 2 menit dengan
ke-2 kecepatan 100 - 120 x/menit Kader 1 bergeser ke
samping dan kader 2
Kedalaman 5 cm memompa jantung
korban
Posisi di sebelah kanan, tepat di
area dada pasien

12 Setelah 2 menit memompa


jantung, kader ke-1 mengecek
kembali denyut jantung

Mulai teraba

13 Kader ke-2 mengecek napas Gambar tehnik


mengecek napas
Napas 10 x menit
Tulisan

Napas normal 10 - 20
x/menit

Bila napas belum


normal, orang awam
tidak diperkenankan
memberikan bantuan
napas karena khawatir
penyakit menular,
kecuali orang terdekat
(keluarga sendiri) yang
mengetahui kondisi
korban

14 Kader ke-2 mengatur posisi Gambar langkah-langkah


miring mantap memiringkan korban
posisi miring mantap
1. Rentangkan tangan kanan
kemudian tekuk siku ke atas

2. Letakkan punggung telapak


tangan kiri pada pipi kanan
korban

3. Tekuk kaki kanan

4. Gulingkan tubuh korban ke


sebelah kanan

5. Ekstensikan kepala korban

15 Mahasiswa Menjelaskan sampai kapan Gambar


menjelaskan lamanya pompa jantung dilakukan ?
pertolongan 1. Korban membuka
1. Bila korban menunjukkan mata
reaksi/respon dan denyut
jantung teraba 2. Petugas 119
(menggerakkan anggota mengambil alih
badan atau membuka mata pompa jantung
atau mengaduh atau
lainnya) 3. Keluarga korban
meminta dihentikan
2. Petugas 119 sudah di
tempat dan menggantikan 4. Penolong hanya
posisi untuk memompa sendiri dan mulai
jantung (bila belum ada kelelahan
denyut nadi)
5. Jam dan gambaran
3. Keluarga korban EKG flat
menginginkan dihentikan

4. Penolong mulai kelelahan


karena tidak ada pengganti
bergiliran

5. Bila sudah lebih dari 20


menit dipompa tapi tidak
menunjukkan adanya
denyut nadi

16 Mahasiswa 1. Bila menemukan orang


menjelaskan setiap tidak sadar dan henti
langkah-langkah jantung, amankan diri,
pertolongan hingga amankan korban dan
selesai (video di skip) amankan lingkungan
sesuai tema yang
dibicarakan 2. Periksa kesadaran korban
dengan cara menepuk bahu
agak keras sambil
memanggil namanya
dengan suara agak keras

3. Bila tidak ada respon,


panggil petugas kesehatan
melalui telepon/HP

4. Atur posisi korban


terlentang di tempat datar,
kemudian cek nadi karotis
di leher selama 5 detik

5. Apabila tidak teraba nadi,


pompa jantung korban
dengan posisi penolong
berada di samping korban
tepat di area dada tengah

6. Simpan telapak tangan


kanan di tengah dada
korban kemudian telapak
tangan kiri menumpuk
diatasnya sambil jari2nya
dikunci
7. Posisi penolong tegak lurus
kemudian pompa dada
dengan kecepatan 100 - 120
x/menit, kedalaman
menekan dada 5 cm

8. Lakukan pompa dada


selama 2 menit, setelah 2
menit periksa kembali
denyut nadi karotis di leher,
apabila masih belum teraba
lanjutkan pompa dada.

9. Setiap 2 menit, periksa


kembali denyut nadi karotis
di leher

10. Apabila penolong hanya


sendirian, maka lanjutkan
pompa sesuai kemampuan
penolong, tapi apabila ada
orang yang bersedia dan
bisa mengganti, maka setiap
2 menit penolong bergiliran
memompa dada korban.
Lakukan pompa dada tanpa
jeda terlalu lama

11. Jangan melakukan


pertolongan napas buatan
menggunakan mulut karena
dikhawatirkan terjadi
penularan penyakit melalui
saluran napas diantara
keduanya, kecuali oleh
keluarga terdekat yang
mengetahui kondisi korban.

12. Apabila keluarga bersedia


memberikan napas buatan,
maka setiap memompa
dada 30 kali berikan napas
buatan 2 kali, teruskan
memompa lagi 30 kali
kemudian beri lagi napas
buatan 2 kali.

17 Mahasiswa menutup Nah pemirsa, itulah tadi


kegiatan langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh orang yang
menemukan korban henti
jantung

Cukup mudah bukan ?

18 Apabila anda dapat melakukan


pertolongan dengan segera pada
korban maka kemungkinan
harapan hidupnya sangat tinggi

19 Di dalam agama Islam, apabila Gambar tulisan ayat Al


anda sudah berusaha membantu Qur’an Surat Al Ma’dah
menyelamatkan nyawa satu ayat 32
orang saja, maka seolah-olah
anda sudah menyelamatkan Bahasa Arab dan
nyawa seluruh manusia di muka terjemahannya
bumi ini.

Sesuai ayat dalam Al Qur’an


Surat Al Ma’idah ayat 32

A‘uudzubillahiminasysyaitoonir
rojiim

Wa man ahyaahaa faka annamaa


ahyannaasa jamii ‘a

Artinya :

Barangsiapa memelihara
kehidupan seorang manusia,
maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua
manusia

20 Baiklah, semoga video ini


bermanfaat dan bisa menjadi
amal jariyah untuk kita semua,
aamiin ya Robbal ‘aalamiin

Assalamu’alaikum
warahmaullahi wabarokaatuh

21 Tampilkan tulisan

Penyusun skenario :

Indah Herlinda

Editor dan Kontributor:

Santy Sanusi, S.Kep,


Ners, M.Kep

Video shooting :

Asisten mahasiswa :

Lokasi shooting :

Anda mungkin juga menyukai