kecelakaan
(P3K)
Pernahkah mengalami/terjadi di
depan kita?
DI SEKOLAH?
Apa yang anda lakukan ?
VIDEO
SUDAH BENARKAH TINDAKAN YANG KITA
LAKUKAN?
VIDEO
P3K DASAR MELIPUTI :
1. BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)/
PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT
(PPGD).
2. PERDARAHAN
3. PENANGANAN SHOCK
4. FRAKTUR
5. LUKA BAKAR
6. KERACUNAN, DLL
• Usaha yang dilakukakan untuk
mempertahankan kehidupan
pada saat pasien atau korban
mengalami keadaan yang
mengancam jiwa dikenal
dengan Bantuan Hidup
Dasar/Basic Life Support (BLS)
• Bantuan Hidup Lanjutan /Advance
Cardiac Life Support (ACLS) jika
Dilakukan di RS
KENAPA?
• Serangan jantung = penyebab kematian no. 1
di dunia dan di Indonesia (sejak 2001)
TUJUAN
• Mempertahankan kehidupan
• Mengupayakan pemulihan
• Mencegah kondisi bertambah buruk
• Melindungi korban yang tidak sadar
ORGAN VITAL
PENILAIAN DINI
INDIKASI BHD
Henti Nafas
• Berhentinya pernafasan yang ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran
udara pernafasan. Henti nafas sendiri dapat disebabkan :
Tenggelam Tersengat listrik
Stroke Infark miokard
Obstruksi jalan nafas Tersambar petir
Epiglositis
Overdosis karena obat
Henti Jantung
• Pada keadaan henti jantung sirkulasi berhenti.Keadaan ini dengan cepat menyebabkan
otak dan organ vital lainnya kekurangan oksigen( O²) dan biasanya ditandai dengan
tanda awal nafas yang tersengal-sengal atau” air Hunger”.
PRINSIP BHD
A Airway (Jalan napas)
B Breathing (Pernapasan)
C Circulation (Jantung dan Pembuluh darah)
Pada pasien/korban
tidak sadar tonus otot
menghilang, maka lidah dan
epiglotis akan menutup farink
dan larink sehingga
menyebabkan sumbatan jalan
nafas.Keadaan ini dapat
dibebaskan dengan tengadah
kepala topang dahi ( Head tild
Chin lift) dan manuver
pendorongan mandibula ( Jaw
thrush manuver).
2. MEMERIKSA/MENILAI JALAN NAPAS
Jika terjadi sumbatan (obstruksi) jalan napas (tertelan benda asing) baik itu
partial maupun total, keluarkan segera benda asing tersebut dengan beberapa
cara, misalnya dengan perasat Heimlich Manuver, back blow (ps sadar) atau
abdominal trust (ps tdk sadar)
3. PENGELOLAAN /MEMBUKA JALAN NAPAS
Lakukan teknik tengadah kepala topang dahi ( Head tild Chin lift) dan
manuver angkat rahang ( Jaw thrush manuver)
Evaluasi
POSISI KOMPRESI
Tepatkan badan penolong vertikal diatas
pasien dengan bertumpu pada kedua
lengan yang diluruskan diatas`sternum
pasien dan tekan sternum tegak lurus
sedalam 3 – 5 cm.
Jari jari kedua tangan dpt dirangkum,
namun tdk boleh menyinggung dada
penderita
Kompresi dilakukan secara ritmik, baik
saat kompresi maupun mengangkat,
waktunya harus sama.
EVALUASI
Sesudah 5 siklus ventilasi dan kompresi (± 2menit) kemudin pasien dievaluasi
kembali.
Jika tidak ada nadi karotis, dilakukan kembali kompresi dan bantuan nafas
dengan rasio 30:2
Jika ada nafas dan denyut nadi teraba lakukan posisi recovery kemudian letakan
pasien pada posisi mantap.
Jika tidak ada nafas tetapi nadi teraba, berikan bantuan nafas tiap 5 detik sekali
selama 1 mnt (lakukan pengecekan napas dan nadi tiap 2 mnt)
Jika sudah terdapat pernafasan spontan dan adekuat serta nadi teraba, jaga agar
jalan nafas tetap terbuka.
KOMPLIKASI RJP :
RJP di hentikan bila : • Fraktur iga
Penolong sudah kelelahan Sering terjadi terutama pada orang tua. RJP
Sudah dilakukan RJP selama tetap diteruskan walaupun terasa ada
30 mnt, tp tak ada respon fraktur iga. Fraktur mungkin terjadi bila
Ada respon dari penderita posisi tangan salah
(napas dan nadi sdh teraba) • Perdarahan intra abdominal
Pertolongan diambil alih oleh Posisi tangan yang terlalu rendah akan
yang lebih ahli menekan procesus xipoideus ke arah
hepar (limpa).
• Distensi lambung karena pernafasan
buatan.
ALGORITMA RJP
AMANKAN DIRI DAN
LINGKUNGAN BRAETHING : PERIKSA
Diri, penderita & Lingk PERNAPASAN
look, listen, feel
CEK KESADARAN PENDERITA
(menepuk atau menggoyang bahu) JIKA TDK BERNAPAS
Bila tdk ada Respon Berikan 2 x tiup sampai dada penderita
terlihat mengembang
Ibu hamil