MATERI

CODE BLUE
dr. Ridwan Bayu S.
RSUP dr. Soeradji Tirto Negoro
 TARGET PELATIHAN
#1 LATAR BELAKANG CODE BLUE

#2 DEFINISI & TUJUAN CODE BLUE

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI CODE

#3
BLUE

#4 BASIC & ADVANCED LIFE SUPPORT

#5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

MATERI
CODE BLUE
 #1 LATAR BELAKANG CODE BLUE

• Henti jantung merupakan salah satu

permasalahan kesehatan yang paling
mematikan
• Di seluruh dunia, ada terdapat >135 juta
kematian akibat kardiovaskuler setiap
tahunnya.
• Secara global, survival rates orang yang
mengalami henti jantung di luar rumah sakit
berkisar 2-11%

MATERI
CODE BLUE
 #1 LATAR BELAKANG CODE BLUE

• Di amerika, survival rates orang yang

mengalami henti jantung pada setting:

Survival rates di RS
7 pagi-11 malam: >20%
18% 11 malam-7 pagi: 15%
(12-22%)
9.65%
(3-16.3%) Peningkatan survival rates terkait
dengan kualitas pemberian RJP
PREHOSPITAL: HOSPITAL
AHA,2013

MATERI
CODE BLUE
 #1 LATAR BELAKANG CODE BLUE

Permenkes no. 47 tahun 2018

“Dokter atau dokter gigi pada puskesmas, klinik, praktik
mandiri dokter atau praktik mandiri dokter gigi, dan rumah
sakit merupakan penanggung jawab pelayanan
kegawatdaruratan.”

UU Keperawatan no. 38 tahun 2014

“Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan
pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dan
memberikan obat sesuai dengan kompetensinya.”

MATERI
CODE BLUE
 #1 LATAR BELAKANG CODE BLUE

UU RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit pasal 29

ayat 1 :
“memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien
sesuai dengan kemampuan pelayanannya”

Hospital Emergency Codes (Kode emergensi rumah sakit)

diperlukan diseluruh rumah sakit untuk memberikan
informasi secara cepat , dengan kesalahan interpretasi
yang minimal kepada seluruh staf tentang kegawat
daruratan (airway-cardiac arrest) yang sedang terjadi

MATERI
CODE BLUE
 #2 DEFINISI & TUJUAN CODE BLUE

Definisi Code Blue

• suatu sistem peringatan kepada tim Code Blue (tim
Resusitasi)
• akan adanya kegawatdaruratan medis yaitu henti
jantung dan/atau henti nafas di area rumah sakit
• yang membutuhkan bantuan resusitasi jantung paru
segera.

MATERI
CODE BLUE
 #2 DEFINISI & TUJUAN CODE BLUE

Tujuan Code Blue

• Menciptakan sistem koordinasi terintegrasi dalam
penanganan kegawatdaruratan.
• Menjamin pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan
Bantuan Hidup Lanjut (BHL) secara cepat dan tepat.

MATERI
CODE BLUE
 #2 DEFINISI & TUJUAN CODE BLUE

Cara Mencapai Tujuan Code Blue

1. Alat: Menyiapkan dan menempatan peralatan medis darurat
(BLS) di berbagai lokasi strategis di kawasan rumah sakit untuk
memfasilitasi respon cepat bagi keadaan darurat medis
2. SDM: Membentuk tim terlatih untuk penanganan darurat
medis
3. Training: Melakukan pelatihan BLS (Basic Life Support) dan
penggunaan AED (Automated External Defibrillator) untuk
seluruh petugas RS baik berbasis medis maupun non medis
4. Komitmen: Menciptakan rumah sakit yang dapat menangani
keadaan darurat medis terutama henti jantung

MATERI
CODE BLUE
 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI CODE
#3
BLUE

INDIKASI:
Kasus – kasus dimana angka harapan keberhasilan
pengobatan atau tindakan resusitasi jantung paru /RJP
tinggi (reversible).
korban tidak responsif,
henti nafas
korban tiba-tiba
korban nafas tidak
normal

MATERI
CODE BLUE
 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI CODE
#3
BLUE

KONTRAINDIKASI:

• DNR

Korban dengan tanda-tanda kematian yang irreversible

Tidak ada manfaat fisiologis karena fungsi vital telah

menurun

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support VS Advanced Life Support

Usaha yang dilakukan setelah

Serangkaian usaha awal untuk
bantuan hidup dasar yang
menjaga jalan nafas,
meliputi penatalaksanaan jalan
mengembalikan fungsi
nafas, ventilasi paru dan sirkulasi
pernafasan dan atau sirkulasi,
yang efektif dengan teknik
serta penanganan gawat darurat
tambahan dari bantuan hidup
yang terkait pada seseorang yang
dasar seperti tatalaksana jalan
mengalami henti nafas dan atau
nafas lanjutan, akses intravena,
henti jantung.
dan terapi obat.

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

LINGKUNGAN SEKITAR
AMAN

KORBAN TIDAK RESPON, HENTI

NAFAS

PANGGIL BANTUAN
AKTIFKAN CODE BLUE
AMBIL AED JIKA ADA

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

CEK NAFAS DAN NADI BERSAMAN,
APAKAH NADI BENAR2 TERASA
DALAM 10 DETIK

ADA NADI, NAFAS TIDAK HENTI NAFAS, HENTI

NORMAL: BERIKAN NAFAS 5- NADI
6 DETIK SEKALI,CEK NADI
TIAP 2 MENIT

LAKUKAN RESUSITASI JANTUNG

PARU
KOMPRESI DADA 30 KALI DISELINGI
NAFAS BUATAN 2 KALI
GUNAKAN AED JIKA ADA

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

POSISI SAAT MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

AHA,2015

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

AHA,2015

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

SETELAH AED/ DEFIBRILATOR DATANG

CEK IRAMA, APAKAH SHOCKABLE?

YA, SHOCKABLE TIDAK SHOCKABLE

LANJUTKAN RJP SELAMA 2 MENIT,

LAKUKAN DEFIBRILASI PERIKSA IRAMA TIAP 2 MENIT,
SEGERA IKUTI DGN RJP 2 MENIT LANJUTKAN SAMPAI PETUGAS YANG
LEBIH AHLI HADIR ATAU KORBAN
ROSC

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

JIKA SETELAH DILAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU KORBAN
MAKA POSISIKAN PASIEN PADA POSISI RECOVERY

1 3

2
4
MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

Basic Life Support

Tindakan RJP ini hanya boleh dihentikan bila :

• RJP sudah berhasil
• Ada orang lain yang menggantikan
• Penolong kelelahan
• Penderita sudah meninggal (pupil makin melebar)

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support

Target pelatihan:
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Differential Diagnosis

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support

AIRWAYS
• Jaga jalan nafas pasien
Head tilt chin lift/ jaw thrust
Alat bantu jalan nafas sederhana:

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support

AIRWAYS
• Gunakan alat bantu jalan nafas:
Posisi penempatan yang tepat
Pemeriksaan fisik
Secara kuantitatif dengan kapnometer
Posisi yang aman agar tidak terlepas
Evaluasi posisi penempatan

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support

BREATHING
• Pemberian oksigen sesuai dengan indikasi
• ≥ 94% O2 non cardiac arrest
• 100% O2 untuk cardiac arrest
• Evaluasi pemberian ventilasi dan oksigenasi yang
adekuat
• Kriteria klinis: dada terangkat simetris dan tidak
sianosis
• Saturasi Oksigen
• Hati2 pemberian oksigen berlebihan

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support alat bantu nafas

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support alat bantu nafas

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support ventilasi tekanan positif

1 penolong

MATERI 2 penolong
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support

Indikasi ventilasi tekanan positif:

1. Henti nafas
2. Nafas Spontan tidak adekuat
3. Hipoksemia akibat ventilasi spontan tidak adekuat

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support

CIRCULATION
• Evaluasi kualitas RJP
• Pasang monitor/Defibrillator
• Evaluasi aritmia atau arrest rhythms
• berikan defibrilasi/kardioversi
• Pasang akses IV/IO
• Berikan obat yang diperlukan
• Berikan cairan jika diperlukan

MATERI
CODE BLUE
 Cardiac
Life Support

AHA,2018

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Cardiac Life Support

AHA,2018

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Cardiac Life Support

AHA,2018

MATERI
CODE BLUE
 #4 ADVANCED LIFE SUPPORT

Advanced Cardiac Life Support

Cari dan Terapi Penyebab yang Reversible

5 H’s 5 T’s
Hypoxia Tension pneumothorax
Hypovolemia Tamponade cardiac
Hydrogen ion (acidosis) Toxins
Hypo/hyper kalemia Thrombosis Pulmonary
Hypothermia Thrombosis Coronary

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

Tim Primer / Responder Pertama

1 st Petugas di area korban yang dapat memberikan
layanan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support –
BLS)
Aktivasi Code Blue sistem

Tim Sekunder / Responder Lanjut

2 nd Tim khusus dan terlatih yang dibentuk rumah sakit
untuk memberikan Bantuan Hidup Lanjut (Advance
Life Supports)

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

TIM CODE BLUE PRIMER LEADER

1 st 1. Cek pulsasi dan kesadaran.
2. Mengintruksikan tindakan yg diambil
VENTILATOR
1. Mengamankan jalan nafas .
2. Memberikan bantuan napas.
KOMPRESOR
Melakukan pijat jantung luar.
SIRKULATOR
Membantu pemimpin dalam menyediakan
peralatan dan memberikan obat – obatan.

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

s TIM CODE BLUE SEKUNDER LEADER : DOKTER

2 nd 1. Cek pulsasi dan kesadaran.
2. Mengintruksikan tindakan yg diambil
3. Defibrilasi
VENTILATOR : PERAWAT
1. Mengamankan jalan nafas (bagging, intubasi)
2. Memberikan bantuan napas.
KOMPRESOR: PERAWAT
Melakukan pijat jantung luar.
SIRKULATOR: PERAWAT
Memimpin menyediakan peralatan,
memberikan obat - obatan dan dokumentasi.

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

Code Blue Emergency Kit, yang terdiri

dari:
• Peralatan Patensi Jalan Napas
(Airway)
• Peralatan Bantuan Ventilasi Manual
(Breathing)
• Peralatan akses pembuluh darah / IV
access (Circulation)
• Obat-obat emergency resusitasi:
 Vasopressor (epinephrine)
 Sulfas Atropin
 Anti-arithmia (Amiodarone atau
lidocain)
• APD
AED (Automatic External Defibrilator)

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

ALOGARITMA CODE BLUE

Ditemukan korban/pasien dengan

cardiopulmonary arrest

Staff RS memanggil pertolongan & Mengaktivasi

“local alert” untuk tim code blue primer

• penemu pertama melakukan BLS/CPR

sampai tim code blue sekunder datang
• Segera hubungi code blue sekunder RS
untuk mengaktivasi “hospital Alert”

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

ALOGARITMA CODE BLUE

• Setelah datang, tim code blue sekunder

mengambil alih resusitasi
• CPR dilanjutkan dan melakukan BHL
• Dokumentasikan semua tindakan yang dilakukan
tim code blue

• Pindahkan korban ke IGD/ ruang intensif secepat

mungkin setelah stabil untuk perawatan lebih lanjut
• Jika resusitasi berhasil atau korban meninggal di
tempat, korban harus tetap dipindahkan ke IGD untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut atau
mengkonfirmasi kematian.

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

CONTOH PENERAPAN TIM CODE BLUE PRIMER

1. Setiap hari Ka Ru membagi tugas tim code blue primer.

2. Setiap pergantian jaga, Penangggung Jawab Tugas Jaga(PJTJ) mengecek
kelengkapan emergency kit.
3. Petugas yg menemukan korban, segera memberikan BHD dan minta tlng
u/ mengaktifkan tim code blue primer-----melakukan BHD.
4. Panggil tim code blue sekunder sesuai area terdekat u/ BHL, tetapi tetap
melakukan BHD sambil memantau respon pasien.
5. Panggil BHL--CODE BLUE--LOKASI--JUMLAH--DEWASA/ANAK--NAMA
PEMANGGIL
Contoh : CODE BLUE..DAHLIA Lt. 2..SATU..DEWASA..SUPARNO..
6. Dokumentasikan

MATERI
CODE BLUE
 #5 ORGANISASI TIM CODE BLUE

CONTOH PENERAPAN TIM CODE BLUE SEKUNDER

1. Setiap hari leader membagi tugas tim code blue sekunder

2. Tim Code Blue Sekunder dan Emergency Kit berada di area masing
masing.
3. Perawat tim code blue sekunder mengecek kelengkapan emergency.
4. Jika ada panggilan segera datang ke lokasi.
5. Melakukan BHL
6. Leader memutuskan:
berhasil........
Tdk Berhasil......beri tahu keluarga
7. Dokumentasikan

MATERI
CODE BLUE
 TERIMAKASIH

MATERI
CODE BLUE
 #4 BASIC LIFE SUPPORT

MATERI
CODE BLUE