BANTUAN HIDUP

DASAR Dr. Kristanto Eko Wibowo

RS Kasih Ibu Solo
Pengertian
• Bantuan Hidup Dasar adalah Serangkaian usaha awal untuk
mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada
seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung
(cardiac arrest)
Profisiensi penolong
Alur
bhd
Nilai kesadaran

Dekati dg hati-hati
Nilai Kesadaran
Buka Jalan Napas
Periksa Pernapasan
Periksa Nadi
Panggil Bantuan
30x Pijat Jantung
2x Napas Buatan
Nilai kesadaran

Goyangkan bahu perlahan

Tanya: “Apakah anda baik-
baik saja?”
Jika menjawab
• Biarkan spt saat ditemukan
• Cari penyebabnya
• Periksa lagi keadaannya
Buka jalan napas

Dekati dg hati-hati
Nilai Kesadaran
Buka Jalan Napas
Periksa Pernapasan
Periksa Nadi
Panggil Bantuan
30x Pijat Jantung
2x Napas Buatan
Buka jalan napas

Tengadahkan Kepala dan

Angkat dagu
- tidurkan terlentang
- dapat dilakukan siapa saja

Tidak perlu membersihkan mulut

Kecuali terlihat benda asing di jalan
napas
Jalan napas
Jaw Thrust
Periksa pernapasan & nadi

Dekati dg hati-hati
Nilai Kesadaran
Buka Jalan Napas
Periksa Pernapasan
Periksa Nadi
Panggil Bantuan
30x Pijat Jantung
2x Napas Buatan
Periksa pernapasan

• Lihat, Dengar dan

Rasakan adanya
pernapasan NORMAL

• Jangan salah menilai

gerak napas normal dan
tidak normal
Periksa nadi

• Raba Nadi sisi luar

jakun (kerongkongan)
• Menggunakan 2 jari
(telunjuk dan tengah)
• Nilai teraba / tidak
teraba, kekuatan nadi,
regularitas
Panggil bantuan

Dekati dg hati-hati
Nilai Kesadaran
Buka Jalan Napas
Periksa Pernapasan
Periksa Nadi
Panggil Bantuan
30x Pijat Jantung
2x Napas Buatan
30 x pijat jantung

Dekati dg hati-hati
Nilai Kesadaran
Buka Jalan Napas
Periksa Pernapasan
Periksa Nadi
Panggil Bantuan
30x Pijat Jantung
2x Napas Buatan
PIJAT JANTUNG LUAR

• Letakkan pangkal tangan di

tengah-tengah dada
• Tangan yg lain di atasnya
• Jari-jari saling mengunci
• Penekanan dada
– Laju ≥ 100 min-1
– Kedalaman ≥ 5 cm
– Seimbang kompresi : relaksasi
• Penolong dapat berganti
setiap 2 menit
Napas buatan

Dekati dg hati-hati
Nilai Kesadaran
Buka Jalan Napas
Periksa Pernapasan
Periksa Nadi
Panggil Bantuan
30x Pijat Jantung
2x Napas Buatan
Napas buatan

• Tutup hidungnya
• Ambil napas
• Bibir melingkupi mulut
• Tiup sampai dada
mengembang
• Tahan 1 detik
• Biarkan dada kembali
• Ulangi
 LANJUTKAN RESUSITASI

30 2
3 siklus
Periksa ULANG pernapasan & nadi
Saat pasien stabil :
RJP dihentikan bila :

• Korban pulih
• Diganti tenaga terlatih
• Kelelahan
• Dokter mengatakan untuk menghentikan
• Henti jantung lebih 30 menit
Ringkasan bhd
SEMOGA BERMANFAAT
TRANSPORTASI PASIEN

Pelatihan BHD
RS Kasih Ibu Surakarta
Transportasi pasien :
sarana yang digunakan untuk mengangkut
penderita ke sarana kesehatan yang lebih
memadai dengan aman tanpa
memperberat keadaan penderita.
Memindahkan penderita
• Emergensi
• Non emergensi
Tehnik Pemindahan Emergensi
Tarikan Bahu
Tehnik Pemindahan Emergensi
Tarikan Baju
Tehnik Pemindahan Emergensi
Tarikan Kaki
Tehnik Pemindahan Emergensi
Tarikan Selimut
Tehnik Pemindahan Emergensi
Inline Drag
Tehnik Pemindahan Emergensi
Firefighter Drag
1 Orang Penolong - Memapah
1 Orang Penolong -
Membopong
1 Orang Penolong – Pack Strap
1 Orang Penolong - Menjulang
1 Orang Penolong –
Menggendong di Punggung
2 Orang Penolong - Memapah
Pemindahan Non-emergensi

a. Pengangkatan dan pemindahan secara langsung

b. Pemindahan dan pengangkatan memakai seprei
Pemindahan Non Emergensi
Teknik Pemindahan Pada Pasien

1. Pemindahan klien dari tempat tidur ke brankar

Pada pemindahan klien ke brankar menggunakan penarik atau kain
yang ditarik untuk memindahkan klien dari tempat tidur ke branker.
Brankar dan tempat tidur ditempatkan berdampingan sehingga klien
dapat dipindahkan dengan cepat dan mudah dengan menggunakan kain
pengangkat
Pemindahan klien dari tempat tidur ke kursi
• Bantu klien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. Buat
posisi kursi pada sudut 45 derajat terhadap tempat
tidur
• Beri penjelasan prosedur terlebih dahulu pada klien
sebelum pemindahan.
 Perlengkapan Untuk Pemindahan Penderitan
1. Brankar
Brankar berjalan dengan kaki penderita didepan kepala,
kepala dibelakang, supaya penderita dapat melihat arah
perjalanan brankar
2. Tandu sekop
3. Short spine board
4. Long spine board
Panduan dalam mengangkat penderita gawat darurat
• Kenali kemampuan diri dan kemampuan pasangan kita. Nilai
beban yang akan diangkat secara bersama dan bila merasa
tidak mampu jangan dipaksakan
• Menempatkan kaki secara terpisah, satu kaki sedikit didepan
kaki sedikit sebelahnya
• Berjongkok, jangan membungkuk, saat mengangkat
Panduan dalam mengangkat penderita gawat darurat

• Tangan yang memegang menghadap kedepan

• Tubuh sedekat mungkin ke beban yang harus diangkat. Bila
terpaksa jarak maksimal tangan dengan tubuh kita adalah 50
cm
• Jangan memutar tubuh saat mengangkat
• Panduan diatas berlaku juga saat menarik atau mendorong
penderita
PROSEDUR TETAP MEMINDAHKAN PASIEN KE AMBULANS

Pemindahan pasien ke ambulans dilakukan dalam 4 tahap

1. Pemilihan alat yang digunakan untuk mengusung pasien
2. Stabilisasi pasien untuk dipindahkan
3. Memindahan pasien ke ambulans
4. Memasukkan pasien ke dalam ambulans
Prosedur transport
1. Lakukan pemeriksaan menyeluruh
2. Amankan posisi tandu di dalam ambulans
3. Posisikan dan amankan pasien
4. Pastikan pasien terikat baik dengan tandu
5. Persiapkan jika timbul komplikasi pernafasan dan
jantung
6. Melonggarkan pakaian yang ketat
7. Periksa perban dan bidai
8. Naikkan keluarga yang harus menemani pasien
Kriteria Dasar Cara Mengangkat
1. Posisi beban
posisi dekat badan (stamps, 1989)
2. Ketinggian objek
15-20 cm dibawah ukuran pinggang
3. Berat maksimum
4. Posisi badan
Bokong lurus
Hal yang perlu diperhatikan :
 dicurigai cedera spinal, kepala harus distabilkan secara manual
dan penyangga leher harus dipasang dan pasien harus
diimobilisasi di atas spinal board / papan
 Perawatan luka dan cedera lain yang diperlukan harus segera
diselesaikan
 Pasien sesak diposisikan setengah duduk dengan sudut 45’
 Jangan menghabiskan banyak waktu untuk merawat pasien
dengan cedera yang sangat buruk atau korban yang telah
meninggal
 seorang pasien dikategorikan dalam prioritas tinggi, segera
transpor dengan cepat