A. Definisi
Kesadaran adalah suatu keadaan dimana seseorang sadar penuh atas dirinya sendiri dan
lingkungan sekitarnya. Komponen yang dapat dinilai dari suatu keadaan sadar yaitu kualitas
kesadaran itu sendiri dan isinya. Isi kesadaran menggambarkan keseluruhan dari fungsi
cortex serebri, termasuk fungsi kognitif dan sikap dalam merespon suatu rangsangan. Pasien
dengan gangguan isi kesadaran biasanya tampak sadar penuh, namun tidak dapat merespon
dengan baik beberapa rangsangan - rangsangan, seperti membedakan warna, raut wajah,
mengenali bahasa atau simbol, sehingga seringkali dikatakan bahwa penderita tampak
bingung
Penurunan kesadaran atau koma menjadi petunjuk kegagalan fungsi integritas otak dan
sebagai “final common pathway” dari gagal organ seperti kegagalan jantung, nafas dan
sirkulasi akan mengarah kepada gagal otak dengan akibat kematian. Jadi, bila terjadi
penurunan kesadaran maka terjadi disregulasi dan disfungsi otak dengan kecenderungan
kegagalan seluruh fungsi tubuh. Dalam hal menilai penurunan kesadaran, dikenal beberapa
istilah yang digunakan diklinik yaitu kompos mentis, somnolen, stupor atau sopor, koma
ringan dan koma. Terminologi tersebut bersifat kualitatif. Sementara itu, penurunan
kesadaran dapat pula dinilai secara kuantitatif, dengan menggunakan skala koma Glasgow
Kehilangan keseimbangan.
Sulit berjalan.
Mudah terjatuh.
Tidak bisa mengontrol buang air kecil dan besar.
Jantung berdebar.
Berkeringat.
Demam.
Berkunang-kunang.
Merasa lemah di bagian kaki, tangan, dan wajah.
Kejang.
Selain keadaan di atas, masih ada kondisi lain yang tergolong dalam penurunan
kesadaran, misalnya kondisi vegetatif, mati otak atau mati batang otak, keadaan sadar
minimal, dan locked-in syndrome
kecelakaan
kehilangan darah yang berat
pukulan ke dada atau kepala
overdosis narkoba
keracunan alkohol
Penyebab umum dari ketidak sadaran sementara (pingsan) adalah :
cara pertolongan umum yang bisa dilakukan saat seseorang mengalami penurunan
kesadaran.
langkah awal adalah bertanya secara verbal kepada orang tersebut. Hal ini dilakukan
dalam tujuan menguji kesadaran pasien. Saat pertanyaan dijawab, berarti pasien tersebut
dalam kondisi sadar. Mulailah melakukan komunikasi ringan terhadap yang
bersangkutan. Hal tersebut berguna juga untuk mendapatkan informasi mengenai keadaan
pasien. Jika dalam situasi tersebut pasien tidak menjawab, berikanlah rangsangan fisik
terhadap pasien seperti memberikan rangsangan rasa nyeri seperti mencubit.
Bila pasien yang ditemukan dalam keadaan berdarah atau terluka, hal pertama yang harus
dilakukan adalah memindahkan pasien ke tempat kondusif untuk
melakukan treatment setelah memastikan tidak ada tulang pada tubuhnya yang patah
untuk dilakukan pemindahan. Pastikan kepala pasien tidak berada dalam posisi
menunduk, guna melancarkan aliran nafas pada pasien.
Pastikan orang yang mengalami pingsan ada pada posisi telentang. Kemudian, angkat
kaki orang tersebut lebih tinggi sekitar 30 sentimeter dari jantung. Ini bertujuan untuk
mengembalikan aliran darah ke arah otak. Jika seseorang pingsan dalam keadaan duduk,
segera pindahkan posisinya menjadi berbaring.
Longgarkan pakaian dan aksesoris yang digunakan. Hal itu juga bisa membantu
melancarkan aliran darah dan oksigen di dalam tubuh, sehingga merangsang kesadaran
kembali. Jika pingsan terjadi karena udara panas, pastikan orang tersebut mendapat udara
atau angin untuk menghindari kondisi semakin parah.
Periksa saluran pernapasan. Ini penting untuk memastikan bahwa saluran pernapasannya
bebas dari gangguan. Jika tidak ada gangguan, kamu bisa mencoba untuk melakukan
pernapasan buatan sampai orang tersebut memberi respon.
Tepuk bagian tubuh. Kamu bisa mencoba untuk membangunkan orang tersebut dengan
menepuk atau mengguncang tubuhnya. Atau, cobalah berteriak memanggil nama orang
yang mengalami pingsan. Cara pemeriksaan lain yang bisa dilakukan adalah
menggulingkan tubuhnya ke samping, sambil memeriksa pernapasan dan denyut nadi
orang tersebut.
Hubungi dokter atau bantuan medis. Tujuannya untuk meminta bantuan atau saran terkait
pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Segera bawa ke rumah sakit jika orang yang
pingsan mengalami luka atau bengkak, terutama yang terjadi karena jatuh saat pingsan.
Secara perlahan, cobalah untuk menekan bagian tubuh yang mengalami perdarahan.
Tekanan halus yang diberikan bertujuan untuk mengontrol perdarahan yang terjadi.