Anda di halaman 1dari 12

PSIKIATRI/SEMESTER

GANGGUAN KESADARAN
& PSIKOMOTOR
KELOMPOK 6 :
REITY SENGKEY, GRACIELA MAMAHIT, SHERINA SENGKEY
PENGERTIAN KESADARAN
William james menggambarkan pikiran sebagai arus kesadaran agar orang lain mudah memahami teori
atau pemahamannya. Aliran yang terus menerus dari sensasi, citra, pikiran dan perasaan yang terus berubah
dan bisa jadi berbeda dalam waktu yang singkat. Anda tentu pernah mendengar kasus bahwa ia baik-baik
saja namun keesokannya berubah menjadi seseorang yang depresi. Pikiran manusia sering terpacu dari satu
topik ke topik lainya seperti :
◦ Keadaan fisik dan psikis anda hari ini, terutama fisik
◦ Strategi yang anda buat untuk melewati hari esok
◦ Seseorang atau lingkungan yang mendekati anda
◦ Tempat dan target yang telah anda buat atau anda tuju
◦ Relasi Antara Kesadaran dan Otak
◦ Otak dapat menerima informasi dari tubuh dan dunianya tanpa perlu lagi pilot dalam tubuh. Jelas
bahwa manusia memang memiliki kelebihan itu dibanding yang lain dan faktanya kelebihan ini
yang membuat dia manusia gemilang. Otak dapat mengubah menjadi dunia kesadaran dimana
didalamnya kita sadar dan tahu akan hal tersebut. Suatu sistem pengolahan yang terbesar dan
terpisah yang berhubungan untuk menghasilkan kesadaran.

◦ Kesadaran adalah bentuk kesiapan seseorang menghadapi segala bentuk peristiwa sekitar maupun
peristiwa kognitif meliputi memori, pikiran, perasaan serta fisik. Kesadaran memiliki dua definisi
antara lain memahami pengaruh lingkungan sekitar kemudian mengenal seseorang menghadapi
masalah mentalnya sendiri.
Jenis-jenis Tingkatan Kesadaran
◦ Kesadaran tingkat tinggi dimana anda tahu harus melakukan apa dan bagaimana

◦ Kesadaran tingkat rendah namun tetap dalam fase kesadaran

◦ Keadaan kesadaran terubah

◦ Kesadaran bawah sadar yang tidak diatur

◦ Tidak ada kesadaran


Jenis-Jenis Kesadaran
Kesadaran dibagi menjadi dua bentuk yaitu:

◦ Kesadaran Pasif: Adalah kondisi individu yang menerima segala bentuk stimulus internal dan eksternal

ketika diberikan.

◦ Kesadaran Aktif: Adalah kondisi individu yang menitikberatkan inisiatif serta menyaring stimulus-

stimulus ketika diberikan.


Bentuk-bentuk Kesadaran
(menurut Maramis)
1. Kesadaran Normal
Kesadaran normal adalah ketika seorang individu tersadar tentang dirinya dan lingkungannya. Di saat ini, daya ingat, perhatian dan
orientasi individu tersebut meliputi ruang, waktu dan orang dalam kondisi yang baik.

2. Kesadaran Menurun
Sementara itu, pada kondisi kesadaran menurun, bentuk kesadaran orang tersebut sedang dalam kondisi di bawah normal. Kesadarannya
berkurang secara keseluruhan, mencakup kemampuan persepsi, perhatian dan pemikirannya. Terdapat beberapa tingkat menurunnya
kesadaran, sebagai berikut:
◦ Amnesia, dimana individu tersebut mengalami hilang ingatan atau lupa terhadap kejadian tertentu atau keseluruhan ingatannya.
◦ Apatis, yaitu ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda acuh tak acuh terhadap kondisi yang dialaminya atau stimulus yang
diterimanya.
◦ Somnolensi, yaitu ketika seseorang merasa mengantuk dan merasa malas.
◦ Sopor, dimana kesadaran menurun dengan tanda hilangnya ingatan, orientasi serta pertimbangannya.
◦ Subkoma atau koma, yaitu menurunnya kesadaran dengan tanda-tanda tidak adanya respon terhadap stimulus atau rangsangan yang
keras.
3. Kesadaran Meninggi
Dalam kesadaran yang tinggi ini, seorang individu bisa memberi respon yang tinggi atau keras terhadap rangsangan yang
diterimanya. Misalnya, saat seseorang memiliki kesadaran tinggi, dia bisa memberi respon dengan suara yang lebih keras atau
gerakan tubuh yang lebih cepat.

4. Kesadaran Waktu Tidur


Kesadaran waktu tidur aadalah suatu bentuk kesadaran dimana memiliki tanda-tanda kesadaran yang menurun secara reversible.
Biasanya, bentuk kesadaran ini disertai posisi tubuh yang berbaring dan tidak bergerak-gerak.

◦ 5. Kesadaran Waktu Disosiasi


◦ Bentuk kesadaran ini memiliki tanda adanya pemisahan sebagian tingkah laku atau kejadian secara psikologis. Ada beberapa
bentuk disosiasi yang akan dibahas di bawah ini:
◦ Trance, yaitu keadaan kesadaran yang tidak menunjukkan reaksi yang jelas terhadap lingkungan. Misalnya, ketika seseorang
kesurupan, bermain atraksi kuda kepang, dan lain-lain.
◦ Histerical twilight state, dimana seseorang kehilangan ingatan secara psikologis, dengan tanda kesadaran yang menurun dan
menyempit.
◦ Fugue, yaitu sebuah periode turunnya kesadaran dengan pelarian secara fisik dari keadaan yang menyebabkan dirinya
tertekan.
◦ Serangan histerik, yaitu suatu bentuk emosi yang jelas dan memiliki unsur menarik perhatian serta tidak terlihat memiliki
kontak dengan lingkungannya.
Pengertian Penurunan Kesadaran
Penurunan kesadaran adalah kondisi saat kesadaran menurun sebagai akibat berbagai macam gangguan atau
penyakit. Gangguan tersebut akhirnya mengacaukan fungsi reticular activating system secara langsung
maupun tidak langsung yang menyebabkan orang tersebut tidak sadar.
Beberapa faktor risiko yang bisa sebabkan terjadinya penurunan kesadaran antara lain:
◦ Usia.
◦ Merokok.
◦ Alkohol.
◦ Seseorang yang memiliki riwayat gangguan metabolik, tapi tidak mendapatkan pengobatan secara tepat.
◦ Trauma.
Penyebab Penurunan Kesadaran
◦ Gangguan sirkulasi darah di otak (serebrum, cerebellum, atau batang otak). Hal ini bisa terjadi akibat perdarahan, trombosis
maupun emboli.
◦ Infeksi seperti ensefalomeningitis yaitu meningitis, ensefalitis, cerebritis, atau abses otak. Mengingat infeksi seperti yang
disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur merupakan penyakit yang sering dijumpai di Indonesia, maka pada setiap
gangguan kesadaran yang disertai suhu tubuh meninggi perlu dicurigai adanya ensefalomeningitis.
◦ Gangguan metabolisme. Penyakit hepar, gagal ginjal, dan diabetes melitus juga kerap menyebabkan terjadinya penurunan
kesadaran seseorang.
◦ Tumor. Tumor otak, baik primer maupun metastatik, sering dijumpai. Tumor lebih sering dijumpai pada golongan usia dewasa
dan lanjut usia. Kesadaran menurun umumnya timbul berangsur-angsur tetapi bersifat progresif atau tidak akut.
◦ Trauma kepala. Trauma kepala paling sering disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.
◦ Epilepsi. Gangguan kesadaran terjadi pada kasus epilepsi umum dan status epileptikus.
◦ Intoksikasi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh obat, racun (percobaan bunuh diri), makanan tertentu, dan bahan kimia lainnya.
◦ Gangguan elektrolit dan endokrin. Gangguan ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, diperlukan
perhatian yang khusus untuk mengenali gangguan tersebut.
GANGGUAN PSIKOMOTOR
Pengertian

◦ Psikomotor ialah gerakan badan yang dipengaruhi oleh keadaan jiwa; jadi merupakan efek bersama yang

mengenai badan dan jiwa. Juga dinamakan konasi (“conation”) perilaku motorik atau aspek motorik

daripada perilaku.

◦ Bentuk gangguan psikomotor dapat berupa aktivitas yang meningkat, aktivitas yang menurun, aktivitas

yang terganggu atau tidak sesuai, aktivitas yang berulang-ulang, otomatisme perintah tanpa disadari,

negativisme dan aversi (reaksi agresif).


Kelambatan dalam fungsi psikomotor
Kelambatan aktivitas terjadi dimana secara umum gerakan dan reaksi motorikterhadap suatu rangsangan

menjadi lambat, kelambatan aktivitas antara lain:

a. Hipokinesa, hipoaktifitas : gerakan atau aktivitas berkurang

b. Stupor katakonik : reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang. Gerakan dan aktivitas menjadi sangat

lambat, sehingga kelihatan seperti si pasien sama sekali tidak memperhatikan lingkungannya

c. Katalepsi : mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu juga bila hendak diubah olehorang lain

d. Flexibilitas serea: mempertahankan posisi badan yang dibuat pada nya oleh orang lain
Thankyou!

Anda mungkin juga menyukai