Anda di halaman 1dari 21

LogoType

Clinical Science Session

GANGGUAN TRANS DAN


FREE
KESURUPAN
Oleh :
Ade Yosdi Putra PPT
P 2935 TEMPLATES
B
INSERT THE TITLE
Mas Izatul FarahanaOF YOUR
P 2945PRESENTATION
B HERE

Preseptor:
dr. Taufik Ashal, Sp.KJ

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

orang yang mengalami kesurupan


Fenomena fisiologis semakin masuk kedalam keadaan trans
01 berkembang, seperti kesurupan 04 dimana dirinya berada dalam level
ketidaksadaran bukan pada
kesadaran
Kesurupan : kondisi yang
ditandai oleh perubahan
02 identitas pribadi
simptom-simptom bawah sadar
05 yang pernah ditekan dalam-
Beberapa pakar psikiater dalam naik kesadaran dan
menyebutkan tekanan sosial dan
03 mental yang masuk ke dalam alam
menjadi ide-ide yang irasional
dalam bentuk simbolisme
bawah sadar sebagai biang
penyebab kesurupan
Batasan Masalah
Makalah ini akan membahas mengenai definisi, etiologi, faktor
resiko, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana,
prognosis, dan komplikasi Gangguan Trans dan Kesurupan

Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman dari penulis dan pembaca mengenai Gangguan Trans
dan Kesurupan

Metode Penulisan
Makalah ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka
yang merujuk dari berbagai literatur

Manfaat Penulisan
Melalui penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah
informasi dan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai
Gangguan Trans dan Kesurupan
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

“ Kesurupan atau possession and trance adalah gangguan


yang ditandai dengan adanya gejala utama kehilangan
sebagian atau seluruh integrasi normal di bawah kendali
kesadaran antara ingatan masa lalu, kesadaran identitas

dan penginderaan segera, serta kontrol terhadap gerakan
tubuh.

“Trans” yang disebut juga “twilight state” “Trans” adalah suatu perubahan status
adalah suatu keadaan yang ditandai oleh kesadaran dan menunjukkan penurunan
perubahan kesadaran atau hilangnya responsivitas terhadap stimulus lingkungan
penginderaan dari identitas diri dengan
atau tanpa suatu identitas alternatif
EPIDEMIOLOGI

Di India yang kultur dan budayanya mirip Indonesia,


kesurupan atau possesion syndrome atau possesion
hysterical merupakan bentuk disosiasi yang paling
sering ditemukan

Angka kejadiannya kurang lebih 1 – 4% dari populasi


umum

Kondisi trans biasanya terjadi pada perempuan dan


seringkali dihubungkan dengan stress atau trauma

Berdasarkan usia, sebagian besar korban disosiasi


berusia remaja dan dewasa muda
ETIOLOGI
Etiologi dari gangguan disosiasi ini diduga bersifat psikologis.

Faktor predisposisinya antara lain:


- Keinginan untuk menarik diri dari pengalaman yang menyakitkan secara
emosional,
- Berbagai stressor dan faktor pribadi, seperti finansial, perkawinan, pekerjaan,
dan peperangan,
- Depresi,
- Usaha bunuh diri,
- Gangguan organik (khususnya epilepsi),
- Riwayat penyalahgunaan zat.
PATOFISIOLOGI
Kesurupan adalah fenomena Trans disosiatif adalah perubahan yang
serangan terhadap sistem bersifat temporer dalam hal kesadarannya
limbik yang sebagian besar atau lemah/hilangnya perasaan identitas
mengatur emosi, tindakan dan diri (sense of personal identity) tanpa
perilaku kemunculan identitas baru

timbulah rangsangan
yang akan
memengaruhi sistem
limbik

Kesurupan adalah reaksi


Seseorang memiliki perasaan Terjadilah kekacauan kejiwaaan yang dinamakan reaksi
diri (sense of self) yang utuh neurotransmitter disosiasi (dissociative reactions)
sebagai manusia dengan (norepinephrin atau juga yang mengakibatkan hilangnya
kepribadian dasar yang serotonin) yang kemampuan untuk menyadari
tunggal menyebabkan perubahan realitas sekitarnya, disebabkan
perilaku atau sebaliknya. tekanan fisik maupun mental
Manifestasi Klinis
Terdapat dua macam keadaan yang dinamakan kesurupan oleh masyarakat
1. Orang itu merasa bahwa di dalam dirinya 2. Orang itu telah menjadi lain, ia
ada kekuatan lain yang berdiri di mengidentifikasikan dirinya dengan orang yang
samping “aku”-nya dan yang dapat
menguasainya. lain, binatang atau benda.
- Jadi simultan terdapat dua kekuatan yang - Jadi pada suatu waktu tidak terdapat dua atau
bekerja sendiri-sendiri dan orang itu lebih kekuatan di dalam dirinya,
berganti-ganti menjadi yang satu dan yang tapi terjadi metamorphosis yang lengkap.
- Ia telah menjadi orang yang lain, binatang/
lain. barang, dan ia juga bertingkah laku seperti
- Kesadarannya tidak menurun. orang, binatang atau barang.
- Perasaan ini berlangsung kontinu. - Sesudahnya terdapat amnesia total atau
sebagian.
• permulaan perpecahan kepribadian
gejala khas bagi skizofrenia.
• Keadaan yang kedua ini adalah disosiasi.
 Bila disosiasi itu terjadi karena konflik dan stress psikologik,
 dinamakan reaksi disosiasi (suatu sub jenis dalam nerosa histerik).
Bila disosiasi ini terjadi karena pengaruh kepercayaan dan kebudayaan,
 dinamakan kesurupan.
• Tidak jarang kedua keadaan ini secara ilmiah sukar dibedakan karena kepercayaan
dan kebudayaan juga dapat menimbulkan konflik dan stress.
• Biasanya kesurupan didahului oleh periode “meditasi” disertai upacara sesuai dengan
kepercayaan dan kebudayaan setempat dan atas kehendak orang itu sendiri
Orang dengan kesurupan jarang dibawa ke dokter.
Biasanya kesurupan itu berhenti sesuai dengan upacara / menghilang
sendiri /dengan pertolongan dukun.

Bila ia dibawa kepada dokter, maka dapat diberi tranquilaizer intramuscular


dan bila perlu dapat juga diberi transquilaizer atau pentotal intravena.
Sesudah itu dilakukan psikoterapi suportif.
• Gejala-gejala beberapa waktu sebelum kesurupan antara lain kepala terasa berat,
badan dan kedua kaki lemas, penglihatan kabur, badan terasa ringan, dan ngantuk.
• Perubahan ini biasanya masih disadari oleh subjek, tetapi setelah itu ia tiba-tiba tidak
mampu mengendalikan dirinya.
• Melakukan sesuatu di luar kemampuan dan beberapa di antaranya merasakan seperti
ada kekuatan di luar yang mengendalikan dirinya.
Your Picture Here
1. irradiation
subjek tetap menyadari dirinya tetapi ada
perubahan yang dirasakan pada tubuhnya
2. Diside
subjek berada dalam dua keadaan yang
berbeda, namun ada sebagian yang dialaminya
disadari
3. Incorporation
subjek sepenuhnya dikuasai oleh yang
memasukinya dan semua keadaan yang
Frigerio menyatakan, ada tiga dialami tidak diingatnya.
stadium yang dialami orang
kesurupan
Perjalanan Penyakit dan Prognosis
Gejala amnesia disosiatif biasanya pulih tiba-tiba dan lengkap
dengan sedikit rekurensi. Klinisi harus memulihkan ingatan
pasien sesegera mungkin.

Gangguan disosiasi ini biasanya singkat, beberapa jam


sampai beberapa hari.

Umumnya pemulihan cepat dan jarang rekurens


Diagnosis
• Dunia kedokteran internasional, khususnya psikiatri mengakui fenomena ini dan
dituliskan dalam penuntun diagnosis psikiatri yang paling mutakhir
 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV (DSM-IV)
 The International Statistical Classification of Diseases and Related Health
Problems 10 (ICD10).
• DSMIV memasukkan kerasukan patologis (pathologic possession) ke dalam
diagnosis gangguan disosiatif yang tidak spesifik (dissociative disorder not otherwise
specified).
• ICD10 mengkategorikan gangguan kerasukan sebagai trance and possession
disorder
Kriteria diagnosis kesurupan atau trans menurut PPDGJ III:

• Adanya kehilangan sementara penghayatan identitas diri dan kesadaran


terhadap lingkungannya, individu berperilaku seakan-akan dikuasai oleh
kepribadian lain, kekuatan gaib, malaikat, atau kekuatan lain.
• Hanya gangguan trans yang “involunter” (diluar kemauan individu) dan
bukan merupakan aktivitas yang biasa, dan bukan merupakan kegiatan

keagamaan ataupun budaya yang boleh dimasukkan dalam pengertian ini


• Tidak ada penyebab organik (epilepsi, cedera kepala, intoksikasi zat
psikoaktif) dan bukan bagian dari gangguan jiwa tertentu (skizofrenia,
gangguan kepribadian multiple)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dengan menggali kondisi fisik dan neurologiknya.
Terapi kesurupan terbagi menjadi tiga, yakni terapi farmakologik, terapi
psikoterapi, dan terapi hipnosis

Pada terapi farmakologi:


- dapat digunakan barbiturat kerja sedang dan kerja singkat,
- seperti thiopental dan natrium amobarbital diberikan secara intravena,
dan benzodiazepine dapat berguna untuk memulihkan ingatannya yang
hilang.
Pengobatan terpilih untuk gangguan disosiatif adalah psikoterapi
psikodinamika suportif-ekspresif.
KESIMPULAN
- Kondisi trans disosiatif adalah fenomena yang sangat mengagumkan dan
menarik namun membingungkan.
- Fenomena trans disosiatif masih belum diketahui penyebabnya secara
past.
- Dalam PPDGJ III atau DSM IV-TR, kesurupan di diagnosis sebagai
gangguan trans-disosatif
- Penanganannya dapat dilakukan dari segi medikamentosa hingga
pendekatan psikoterapi dengan hipnosis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai