Anda di halaman 1dari 10

Gangguan Bipolar

Bipolar merupakan gangguan psikologis yang ditandai


dengan pergantian suasana hati secara ekstrim yang
melibatkan satu atau dua lebih episode manik, suasana hati
yang terlalu bahagia,terlalu bahagia secara bersamaan.
Tingkatan Gangguan Bipolar

Gangguan Bipolar I
• merujuk pada individu yang memiliki episode manik
ekstrim, di mana penderita pada umumnya mengalami
gangguan halusinasi, seperti mendengar atau melihat hal
yang tidak ada di dunia nyata

Gangguan Bipolar 2
• , merujuk pada versi manik yang lebih ringan di mana
individu merasakan euforia yang lebih rendah
4. Gangguan Disosiatif
 merupakan gangguan psikologis yang melibatkan
hilangnya memori atau perubahan identitas
secara tiba tiba, dalam kondisi stress atau syok
yang berlebihan, kondisi kesadaran seseorang
dapat dapat terdisosiasi dari memori atau
pikirannya saat ini
Jenis Gangguan Disosiatif
 1. Amnesia Disosiatif
Gangguan dimana penderita mengalami
kehilangan ingatan ekstrim setelah mengalami
tekanan psikologis berat. Seseorang yang
mengalami amnesia masih dapat mengingat
beberapa hal seperti cara memesan taksi
tetapi bagian yang terlupakan justru identitas
diri dan pengalaman autobiograf
Gejala Amnesia
 Amnesia anterograde . Saat mengalami kondisi
ini, penderita sulit membentuk ingatan baru.
Gangguan ini dapat bersifat sementara atau
permanen.

 Amnesia retrograde, yaitu jenis amnesia yang


menyebabkan penderitanya tidak bisa mengingat
informasi atau kejadian yang lalu. Gangguan ini
cenderung mempengaruhi ingatan yang baru
terbentuk. Sedangkan pada ingatan lama, seperti
kenangan masa kecil, gangguannya muncul lebih
lambat.
 2. Gangguan Identitas Disosiatif
gangguan paliang dramatis, tidak umum dan paling
kontroversial. Penderita memiliki dua atau lebih
kepribadian. Masing-masing kepribadian memiliki
memori, perilaku dan hubungan masing-masing. Satu
identitas mendominasi pada suatu waktu, sementara
identitas lainnya mengamil alih di waktu lainnya
Faktor Yang Membuat Seseorang
Rentan Mengalami Gangguan
Kepribadian
• – Ketika mengalami suatu kejadian yang terlalu berat untuk ditanggung, otak
penyan manusia kemungkinan akan membangun suatu pertahanan untuk menutupi
masalah tersebut dengan manganggapnya tidak ada.
gkalan
• – Pada usia awal kanak – kanak, identitas kita masih sangat mungkin mengalami
perubahan. Individu yang mengalami trauma berulang ketika kecil akan mulai
Usia memasang penghalang di dalam jiwanya.

• – Seseorang dengan ambang batas yang rendah terhadap suatu trauma mungkin
sensivit saja akan lebih rentan daripada orang lain sebayanya.
as

• Seperti yang telah diketahui, perpecahan kepribadian adalah cara seseorang


untuk lebih bertahan dalam trauma emosi serta fisik.
Trauma
5. Skizofrrenia
 merupakan gangguan psikologis berat yang
ditandai oleh proses berpikir yang tidak
terorgansir. Individu dengan skizofrenia
dapat melihat hal yang tidak ada di dunia
nyata, mendengar suara dalam kepala dan
hidup di dunia mengerikan yang dipenuhi
berbagai hal tak terduga
Simtom positif
 Halusinasi, pengalaman sensori yang terjadi tanpa
keberadaan stimulus yang nyata . Biasanya seseorang
mendengar suara suara tak berwuud
Delusi, kepercayaan yang keliru, tidak biasa dan terkadang
magis, yang tidak termasuk dalam budaya. Seperti contoh nya
seseorang menanggap diri nya adalah Yesus Kristus atau
Muhammad
 Gangguan berpikir, Proses berpikir yang tidak biasa
terkadang ganjil yang merupakan karateristik Simtom Positif
pada skizofrenia. Pikiran penderita sering tidak masuk akal
saat diajak berbicara
 Gangguan pergerakan, sikap tubuh yang tidak biasa,
gerakan badan dan ekpresi wajah yang mejadi karateristik
Simtom Positif. Seperti katatonik yaitu sebuah kondisi di mana
penderita tidak dapat bergerak dan tidak responsif untuk
waktu yang lama
 Simtom Negatif
Ditandai dengan adanya penarikana diri secara
sosial, penurunan perilaku serta penurunan fungsi
normal. Salah satu Simtom negatif adalah flat
affect, dimana penderita hanya menunjukkan
sedikit emosi atau tidak sama sekali

 Simtom Kognitif
Mencangkup penurunan fngsi berpikir eksekutif,
termasuk di antaranya kesulitan mempertahankan
perhatian, menahan informasi dalam memori dan
ketidakmampuan untuk menginterpretasika
informasi dan membuat keputusan

Anda mungkin juga menyukai