Manusia
Sponsors Link
Gangguan jiwa tanpa kita sadari perlahan bisa terjadi pada siapa saja disekitar kita. Tuntutan
kehidupan yang penuh tekanan yang tidak diimbangi dengan ketahanan mental seseorang
dapat menciptakan tekanan dalam diri yang memicu stres berat. Kondisi ini menjadi sangat
umum sebagai penyebab gangguan jiwa. Kondisi gangguan jiwa ini akan semakin memburuk
apabila tidak segera diatasi.
ads
Gangguan yang terjadi bisa berasal dari diri sendiri maupun lingkungan. Gangguan jiwa juga
menunjukkan tanda tanda yang terlihat secara verbal maupun tingkah laku. Orang dengan
gangguan jiwa memiliki perasaan yang tidak stabil dan berubah- ubah, perilaku menjadi aneh
atau tidak normal. Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan berikut. Berikut ini
merupakan macam macam gangguan jiwa:
1. Skizofrenia
2. Kepribadian Ganda
Gangguan identitas atau kepribadian ganda ini yaitu kondisi dimana seseorang penderita
memiliki dua atau lebih kepribadian dalam satu tubuh. Kepribadian ini masing masing
memiiliki peran atau sifat yang berbeda dan cenderung buruk. Penderita dengan gangguan ini
sering tidak sadar atas apa yang dia lakukan, merasa tidak pernah melakukannya padahal hal
itu hasil perbuatannya. Penderita tidak dapat menyadari perubahan kepribadian tersebut.
Perasaan cemas merupakan hal yang wajar apabila seseorang merasa khawatir terhadap
sesuatu. Cemas ditandai dengan meningkatnya denyut nadi, keluar keringat, gerakan gerakan
kecil tubuh dan lainnya. Pada orang dengan gangguan yang memiliki kecemasan berlebihan,
respon ini akan bertambah berkali kali lipat. Gangguan kecemasan ini bisa mengganggu
aktivitas sehari hari jika tidak dapat dikendalikan. Fobia pada hal tertentu juga dapat memicu
kecemasan berlebih atau cenderung tampak panik dan ketakutan.
baca juga:
Gangguan obsesif kompulsif ini menunjukkan suatu aktivitas obsesi yang dilakukan
berulang- ulang karena suatu keyakinan atau ketakutan tertentu. Misalnya seseorang memiliki
pemikiran bahwa bakteri dapat membunuhnya sehingga dia menjadi takut pada kotor.
Kemudian orang tersebut menjadi sangat obsesif untuk menjaga dirinya agar tetap bersih dan
jauh dari bakteri. Dia melakukan perilaku seperti berkali kali cuci tangan, bisa sampai 3-5
kali atau lebih untuk menghindari ketakutannya tersebut.
5. Gangguan Somatoform
Gangguan somatoform ini merupakan kondisi dimana penderita merasakan nyeri atau sakit
pada dirinya, namun secara medis setelah diperiksa, kondisi pasien normal. Rasa sakit yang
dialami merupakan ilusi yang berasal dari diri sendiri dan sebenarnya tidak nyata.
Sponsors Link
6. Psikopat
Jenis gangguan jiwa satu ini merupakan gangguan yang erat muncul dalam tokoh fiksi dalam
film. Psikopat digambarkan sebagai seorang gangguan jiwa yang memiliki obsesi mengerikan
dan merugikan orang orang disekitarnya. Orang dengan gangguan psikopat tidak memiliki
empati, tidak tanggungjawab dan hanya peduli terhadap keinginan dan kesenangan
pribadinya. Perilaku merugikan yang disebabkan psikopat dianggap hal yang menyenangkan
baginya dan tidak ada rasa menyesal.
Psikopat sangatlah cerdas dan mampu mempelajari sekitarnya dengan baik untuk memenuhi
kebutuhannya, egois, tidak berperasaan, mudah emosi dan mendendam, penuh dengan trik
pintar, suka membuat masalah. Namun orang dengan psikopat ini sangat pintar
menyembunyikan dirinya dalam masyarakat. Mereka cenderung suka sendirian dan bersosial
hanya untuk kebutuhannya.
baca juga:
7. Anorexia Nervosa
Anorexia nervosa merupakan suatu kondisi merasa badannya gemuk dan selalu ingin kurus
dan kurus, meskipun secara nyata tubuhnya sudah ideal atau bahkan dibawah angka ideal.
Penderita selalu merasa tidak puas dengan berat badannya dan menjadi cemas dan depresi.
Penderita pada akhirnya membatasi makan dengan sangat ekstrim. Pada akhirnya banyak
penderita anorexia yang menjadi kekurangan gizi dan bentuk tubuh menjadi tampak buruk
karena sangat jauh dari angka ideal. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan
metabolisme tubuh yang berdampak pada kematian.
8. Anti Sosial
Gangguan ini yaitu gangguan dimana penderita takut pada sekelompok orang atau
berinteraksi dengan orang lain. Gangguan kepribadian ini dikenal juga dengan sociopathy.
Penderita biasanya memiliki sifat tidak empati, suka menghina orang lain merasa orang lain
dibawahnya, sinis, sifat acuh tak acuh, agresif, dan tidak bisa beradaptasi dalam masyarakat.
ads
9. Self Injury
Penderita dengan gangguan self injury cenderung ingin melukai dirinya sendiri dan dapat
membahayakan nyawanya sendiri. Hal ini dilakukan karena penderita merasa apabila dia
melukai tubuhnya maka rasa sakit emosionalnya juga teratasi. Penderita dengan gangguan ini
memiliki tingkat agresifitas yang tinggi, hipersensitif, membenci dirinya sendiri, kesulitas
mengendalikan emosi, dan dipicu oleh stres berat.
baca juga:
Bulimia nervosa duah sangat akrab didengar. Kondisi gangguan ini menyatakan seorang
penderita yang makan sangat banyak namun kemudian secara sengaja dimuntahkan kembali.
Beberapa sumber menyebutkan hal tersebut dilakukan karena ketakutan akan menjadi gemuk.
Makanan masuk ke saluran pencernaan dan diambil sarinya saja untuk energi dan kemudian
dimuntahkan. Namun anggapan tersebut belum tentu sepenuhnya efektif dan justru
menimbulkan banyak kerugian dan dampak negatif bagi tubuh.
11. Kleptomania
Klepto merupakan sebutan bagi seseorang yang suka mencuri. Kleptomania merupakan
gangguan dimana penderita memiliki keinginan untuk memiliki barang orang lain, sehingga
mendorong dirinya untuk mencuri. Dorongan ini berasal dari dalam diri dan sulit
dikendalikan. Apapun bisa dicuri tidak melihat apakah dia membutuhkan atau tidak. Merasa
puas setelah memiliki barang curian. Dorongan mencuri timbul secara spontan, meskipun
terbersit rasa bersalah setelah melakukannya namun pada kondisi tertentu seperti stres,
dorongan untuk mencuri akan muncul kembali.
12. Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar masuk dalam kategori gangguan mood dimana terjadi masalah pada otak
yang menimbulkan kondisi abnormal. Perubahan mood terjadi secara berubah- ubah,
perubahan tingkat aktivitas, suasana hati juga bisa terjadi. Kondisi ini bisa memperburuk
hubungan sosial, kegiatan sehari hari, dan juga kehidupan selanjutnya.
baca juga:
13. Skizoafektif
Gangguan ini merupakan perpaduan antara skizofrenia dan gangguan afektif atau mood.
Gangguan ini merupakan paduan antara keduanya. Penderita akan memiliki perubahan mood
yang drastis dan juga mengalami kecemasan, halusinasi, dan sebagainya.
14. Homoseksual
Gangguan mood atau afektif yaitu gangguan pada suasana hati yang terus berubah- ubah.
Penderita bisa merasa senang kemudian berubah marah. Perubahan suasana hati tersebut
terjadi sangat drastis dan berasal dari dalam diri. Penderita menjadi orang yang sangat sensitif
dan mudah tersinggung.
Orang dengan gangguan kepribadian memiliki karakter ekstrim. Penderita cenderung kaku,
tidak bisa beradaptasi diri, tidak bisa membiasakan diri dengan lingkungan, paranoid, anti
sosial. Orang dengan gangguan kepribadian ini akan tampak aneh dimata masyarakat,
sehingga menyebabkan penderita justru dijauhi.
baca juga:
Gangguan psikosis ini memiliki gejala yang lebih bervarian. Orang dengan gangguan psikosis
dapat memiliki halusinasi, delusi, atau lainnya. Halusinasi merupakan keadaan ketika
seseorang merasa mendengar atau melihat sesuatu yang pada nyatanya tidak ada. Sedangkan
delusi merupakan kondisi dimana penderita percaya hal tersebut benar benar ada, namun
nyatanya tidak ada. Misalnya penderita percaya dirinya sedang diintai oleh orang jahat.
Sponsors Link
Gangguan ini terjadi pada seseorang yang baru saja mendapatkan kejadian atau situasi tidak
nyaman atau menakutkan. Misalnya kejadian bencana alam, kasus pelecehan seksual,
pembunuhan, dan lain lain. Kejadian yang dialami atau disaksikan tersebut menjadi memori
kelam yang terus teringat dan membuatnya stres.
20. Enosimania
Enosimania merupakan gangguan dimana seseorang memiliki ketakutan pada pendapat orang
lain, kritik, atau komen tentang dirinya. Orang dengan enosimania memiliki kehati- hatian
karena takut salah atau disalahkan. Mereka cenderung memiliki detak jantung yang cepat,
nafas dangkal, dan selalu berkeringat. Tanda tanda tersebut menyatakan seseorang yang
selalu was was atau merasa khawatir.
baca juga:
Jenis Emosi
Trauma Psikologis
Cara Mengatasi Anak Pemarah
Cara Menjadi Pribadi yang Dewasa
Kecerdasan Emosional dalam Psikologi
Demikian macam macam gangguan jiwa yang bisa dipelajari dan dilihat gejalanya dari
banyak sisi. Dari berbagai macam gangguan jiwa ini, penyebab utamanya tetap sama dan
hanya satu yaitu stres atau tekanan terhadap diri sendiri. Beberapaorang mampu bangkit dari
tekanan atau keterpurukan, atau pengalaman buruk, namun beberapa tetap terkungkung
dalam masa lalu dan terus menyalahkan diri sendiri. Kondisi dimana seseorang tidak mampu
berfikir positif terhadap apa yang sudah terjadi, hal ini yang dapat menjadikan gangguan