Limit dapat diartikan sebagai menuju suatu batas, sesuatu yang dekat namun tidak dapat dicapai.
Dalam bahasa matematika, keadaan ini dapat disebut limit. Mengapa harus ada limit? limit
menjelaskan suatu fungsi jika batas tertentu didekati. Mengapa harus didekati? karena suatu fungsi
biasanya tidak terdefinisi pada titik-titik tertentu. Walaupun suatu fungsi seringkali tidak terdefinisi
untuk titik tertentu, namun masih dapat dicari tahu berapa nilai yang didekati oleh fungsi tersebut
apabila titik tertentu semakin didekati yaitu dengan limit.
Dalam bahasa matematika, limit dituliskan dengan:
Maksudnya, apabila x mendekati a namun x tidak sama dengan a maka f(x) mendekati L. Pendekatan x
ke a dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi kiri dan sisi kanan atau dengan kata lain x dapat mendekati
dari arah kiri dan arah kanan sehingga menghasilkan limit kiri dan limit kanan.
Toerema / Pernyataan:
Suatu fungsi dikatakan mempunyai limit apabila antara limit kiri dan limit kananya mempunyai besar
nilai yang sama dan apabila limit kiri dan limit kanan tidak sama maka nilai limitnya tidak ada.
B. Sifat-sifat Limit Fungsi Aljabar
Bentuk kedua
Dalam hubungannya dengan bentuk limit yang pertama ada beberapa metode dalam menentukan nilai
limit fungsi aljabar yaitu dengan cara substitusi dan cara pemfaktoran.
1. Cara Substitusi
Cara substitusi ini langkahnya dengan mengganti peubah yang mendekati nilai tertentu dengan fungsi
aljabarnya. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat dipahami.
Contoh 1:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,
Contoh 2:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Contoh soal 4:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Contoh soal 5:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari,
Contoh 6:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Contoh 7:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
2. Cara Pemfaktoran
Cara pemfaktoran digunakan apabila cara substitusi menghasilkan nilai limit yang tidak terdefinisikan
seperti pada contoh berikut:
Cara pemfaktoran dilakukan dengan langkah menentukan faktor persekutuan antara pembilang dan
penyebuntya. Berikut beberapa contoh untuk dipahami.
Contoh 1:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Contoh 2:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Contoh 3:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Contoh soal 4:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Contoh soal 5:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Dalam hubungannya dengan bentuk limit yang kedua ada beberapa cara dalam menentukan nilai limit
fungsi aljabar yaitu metode membagi dengan pangkat tertinggi penyebut dan metode mengalikan
dengan faktor sekawan.
1. Metode membagi dengan pangkat tertinggi penyebut
contoh 1:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Besar pangkat pembilang dan penyebut dalam soal ini adalah 2, maka
Contoh 2:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Besar pangkat pembilang dan penyebut dalam soal ini adalah 3, maka
Contoh soal 3:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
Besar pangkat pembilang dan penyebut dalam soal ini adalah 3, maka
Contoh soal:
Tentukan nilai limit dari
Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menentukan nilai suatu limit yaitu dengan mensubtitusikan
x=c ke f(x), sehingga dalam kasus ini substitusikan
x=4 ke
Setelah disubstitusikan ternyata nilai limit tersebut tidak terdefinisi atau merupakan bentuk tak tentu
. Maka dari itu untuk menentukan nilai suatu limit harus menggunakan metode lain. Apabila
diperhatikan, pada f(x) terdapat bentuk akar yaitu sehingga metode perkalian dengan akar
sekawaran dapat dilakukan pada kasus seperti ini.
Artikel ini membahas tentang konsep limit fungsi aljabar beserta sifat-sifatnya.
--
Hai, buat kamu yang lagi baca ini, kita akan bahas salah satu materi yang asik dan seru banget di
SMA kelas 11. Tapi sebelumnya, inget nggak waktu kelas 10, kamu sempat belajar tentang fungsi
(biasa ditulis f(x))? Fungsi itu kan punya variabel yang kalo kita substitusi suatu bilangan, dia akan
menghasilkan nilai tertentu. Kayak misalnya f(x) = 5x kalau x=2 berarti nilai f(x)=5 x 2=10.
Tapi, ada juga loh nilai fungsi yang nggak valid kalau kita substitusikan nilai tertentu di variabelnya.
Misalnya dari pertanyaan ini, untuk x=2 itu nilainya berapa ya?
Hmmm… tapi kita coba gambar grafiknya deh. Kita misalkan f(x) dengan sumbu y, menghasilkan
grafik garis lurus kayak gini:
Wih, ada yang menarik nih, kalo kita liat dari grafik, ketika x=2 garisnya bolong ya. Supaya keliatan
lebih jelas, coba sekarang kalo grafiknya kita perbesar, jadi gimana sih garisnya?
Setelah diperbesar bilangan yang mendekati 2 dari kiri maupun kanan tetap punya garis. Untuk x=2
aja nih garisnya tetap bolong. Seandainya, garis itu nggak bolong, keliatan banget kan ketika x=2,
f(x) mendekati nilai 4. Nah, itu semua yang dinamakan limit.
Limit itu suatu batas yang menggunakan konsep pendekatan fungsi. Jadi, bisa dibilang limit
adalah nilai yang didekati fungsi saat suatu titik mendekati nilai tertentu. Oke, dari kasus di atas
tadi, kan ada bilangan yang mendekati 2 dari kiri dan kanan. Makanya, limit itu terdiri dari limit
kiri dan limit kanan. Penulisannya juga beda loh, jadi (dibaca: x mendekati 2 dari kiri) dan
untuk (bilangan yang mendekati 2 dari kanan).
Nah, kalo soal fungsi yang awal tadi, hasilnya itu tandanya, hasil yang kamu dapat termasuk
bentuk tak tentu. Bentuk tak tentu itu menghasilkan banyak kemungkinan yang nggak bisa
Tapi, setiap bilangan atau nilai x yang mendekati 2 dari kiri dan kanan memperoleh hasil yang valid.
Oke, kita juga bisa buktiin pakai metode tabel. Simak, ya!
Hasil f(x) diperoleh dari substitusi beberapa nilai x yang mendekati 2 dari kiri dan kanan. Untuk
bilangan-bilangan yang mendekati 2 dari kiri, menghasilkan f(x) = 3,999.. (mendekati angka 4 ya).
Kemudian, untuk bilangan-bilangan yang mendekati 2 dari kanan, menghasilkan f(x)=4,001.. yang
artinya mendekati angka 4 juga ya. Ketika x mendekati 2 dari kanan, notasinya jadi gini ya
guys
Sesuai syarat limit, sebuah fungsi punya limit kalau limit kiri dan kanan sama. Nah, karena nilai
Sifat-sifat limit itu bakalan kepake banget sebagai bekal kamu untuk lanjut memperdalam si limit
ini. Jadi, jangan lupa untuk dipahami setiap sifatnya ya. Ohya, hal yang terpenting sih, kamu harus
coba untuk latihan soal.
Soal limit itu kan bisa bervariasi ya, dan mungkin aja fungsi yang dikasih lebih kompleks dari
contoh soal yang tadi. Kebayang kan, gimana ribetnya kalau kita harus bikin satu persatu limit
fungsi itu pakai tabel. Nah, kita bisa loh cari tau nilai limit tanpa harus pakai tabel dan input satu-
satu nilai x nya. Caranya gimana? Jadi untuk cari nilai limit, ada 3 cara ya. Cara yang paling utama
adalah cara substitusi, lalu cara faktorisasi, dan cara perkalian sekawan. Bahas satu per-satu,
yuk!
1. Cara Substitusi
Cara substitusi ini adalah metode paling dasar. Biasanya semua soal limit dikerjakan pake cara
substitusi dulu. Nah, kalau hasilnya nggak valid alias bentuk tak tentu, baru deh pake cara lain.
Soal 1:
Pembahasan:
Kalau kamu lihat bentuk limitnya, ini mirip dengan sifat limit bagian c, ya! Jadi, bisa kita keluarkan
konstanta atau angka 5 nya, kayak gini: Setelah itu, kita bisa ubah bentuknya
Cukup mudah kan guys hehehe, sekarang kita lanjut soal kedua ya!
Soal 2:
Nah, kalau soal ini, kita akan mencari limit dari fungsi rasional. Jadi, kita bisa menggunakan sifat
limit bagian f, ya.
Hmm, karena hasilnya bentuk tak tentu, berarti kita harus pake cara yang lain, yaitu cara
faktorisasi.
2. Cara Faktorisasi
Cara faktorisasi bisa kita pakai kalau kita dapat hasil yang tak tentu dari cara dasar alias substitusi.
Nah berarti skill pemfaktoran kalian waktu SMP dulu, diuji di sini guys hehe. Contohnya, soal ke-2
tadi.
yang bisa difaktorkan dari fungsi di atas cuma Yaudah deh, langsung kita faktorkan dan
didapat (x-2)(x+2).
Langsung dapet deh hasilnya
Terus, kalau ternyata soalnya mengandung akar, itu gimana dong? Nah, kamu bisa pake cara yang
ketiga ini!
Inget baik-baik ya guys, untuk cara perkalian sekawan itu dipakai kalau hasil uji substitusi
menghasilkan bentuk tak tentu, dan khusus untuk soal limit yang fungsinya berbentuk
akar. Jadi, kamu cukup melakukan perkalian sekawan dari fungsi yang hanya mengandung akar.
Fungsi bisa dalam bentuk pecahan atau persamaan fungsi biasa. Supaya ngerti, aku kasih
contohnya ya!
Intinya, tidak merubah soal dan bentuk akar, tapi hanya operasi penghubung akar yang diubah.
Sekarang liat soal di bawah deh!
Soal 3:
nah karena menghasilkan bentuk tak tentu, langsung kita pakai cara perkalian
sekawan. Bentuk akar ada di pembilangnya, jadi sekawan dari adalah . Maka
bisa ditulis,
Wah nggak kerasa udah selesai 3 soal aja nih. Kayak yang udah dibilang dari awal, kalau soal limit
fungsi ini selalu eksis dan bisa bermacam-macam. Jadi, wajib banget untuk asah terus pemahaman
konsep awalmu dan jangan lupa lanjut latihan soal !!!
Link Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=RVOwigzA9y4
https://www.youtube.com/watch?v=76Kqc1wQeHE