Anda di halaman 1dari 31

LIMIT DAN DIFERENSIAL

ANGGOTA KELOMPOK

1. HAFIDZUL HAQ (1841220051)


2. IVAN ADRYANSA (1841220040)
3. IZZUL MUTTAQIN S (1841220004)
4. MICHAEL PRIMANDA S (1841220039)
5. MOCH. CHAESAR SULAIMAN (1841220073)
LIMIT
Pengertian Limit

Dalam matematika, konsep limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari


suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; atau sifat dari
suatu barisan saat indeks mendekati tak hingga. Limit dipakai dalam kalkulus (dan
cabang lainnya dari analisis matematika) untuk mencari turunan dan kekontinyuan
LIMIT
Dalam bahasa matematika, limit dituliskan
dengan

Maksudnya, apabila x mendekati a namun x tidak sama dengan a maka f(x)


mendekati L. Pendekatan x ke a dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi kiri dan sisi
kanan atau dengan kata lain x dapat mendekati dari arah kiri dan arah kanan sehingga
menghasilkan limit kiri dan limit kanan.
LIMIT
Pengertian tentang limit di atas dapat diperoleh dengan melihat
contoh berikut ini

Untuk nilai x yang mendekati 1.

Berikut gambar grafiknya:


LIMIT
Berdasarkan gambar grafik diatas dapat dijelaskan:
Apabila x mendekati 1 dari kiri, maka nilai f(x) mendekati 2

Apabila x mendekati 1 dari kanan, maka nilai f(x) mendekati 2

Jadi, apabila x mendekati 1, maka nilai f(x) mendekati 2


LIMIT
Teorema / Pernyataan:

Suatu fungsi dikatakan mempunyai limit apabila antara limit kiri dan limit
kannya mempunyai besar nilai yang sama dan apabila limit kiri dan limit kanan
tidak sama maka nilai limitnya tidak ada.
LIMIT
B. Sifat-sifat Limit Fungsi Aljabar
Apabila n merupakan bilangan bulat positif, k konstanta, f dan g adalah fungsi
yang mempunyai limit di c, maka sifat-sifat di bawah ini berlaku.
LIMIT
C. Menentukan Nilai Limit Fungsi Aljabar
Ada 2 bentuk dalam menentukan limit fungsi aljabar yaitu:
Bentuk pertama

Bentuk kedua

Dalam hubungannya dengan bentuk limit yang pertama ada beberapa metode
dalam menentukan nilai limit fungsi aljabar yaitu dengan cara substitusi dan cara
pemfaktoran.
LIMIT
1. Cara Substitusi
Cara substitusi ini langkahnya dengan mengganti peubah yang mendekati nilai
tertentu dengan fungsi aljabarnya. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat
dipahami.
Contoh 1:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari

Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,

Contoh 2:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari

Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,


LIMIT
Contoh soal 3:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari

Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,

Contoh soal 4:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari

Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,


LIMIT
Contoh soal 5:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari,

Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,

Contoh 6:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari

Jadi, nilai dari limit fungsi aljabar tersebut,


LIMIT
2. Cara Pemfaktoran
Cara pemfaktoran digunakan apabila cara substitusi menghasilkan nilai limit
yang tidak terdefinisikan seperti pada contoh berikut

Cara pemfaktoran dilakukan dengan langkah menentukan faktor persekutuan


antara pembilang dan penyebuntya. Berikut beberapa contoh untuk dipahami.
Contoh 1:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
LIMIT
Contoh 2:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari

Contoh 3:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
LIMIT

Contoh soal 4:
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari
LIMIT
Dalam hubungannya dengan bentuk limit yang kedua ada beberapa cara dalam
menentukan nilai limit fungsi aljabar yaitu metode membagi dengan pangkat
tertinggi penyebut dan metode mengalikan dengan faktor sekawan.

1. Metode membagi dengan pangkat tertinggi penyebut


contoh :
Tentukan nilai limit fungsi aljabar dari

Besar pangkat pembilang dan penyebut dalam soal ini adalah 2, maka
LIMIT
2. Metode mengalikan dengan faktor sekawan
Contoh soal:
Tentukan nilai limit dari

Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menentukan nilai suatu limit yaitu dengan
mensubtitusikan x=c ke f(x), sehingga dalam kasus ini substitusikan ke x=4
LIMIT
Setelah disubstitusikan ternyata nilai limit tersebut tidak terdefinisi atau
merupakan bentuk tak tentu.

Maka dari itu untuk menentukan nilai suatu limit harus menggunakan metode
lain. Apabila diperhatikan, pada f(x) terdapat bentuk akar yaitu

Sehingga metode perkalian dengan akar sekawaran dapat dilakukan pada kasus
seperti ini.
LIMIT
Bentuk dapat difaktorkan menjadi

Jadi, nilai limit fungsi aljabar tersebut


adalah -4
LIMIT TRIGONOMETRI
Pengertian Limit Trigonometri
Limit trigonometri adalah nilai terdekat suatu sudut pada fungsi trigonometri.
Perhitungan limit fungsi trigonometri bisa langsung disubtitusikan seperti limit
fungsi aljabar tetapi ada fungsi trigonometri yang harus diubah dulu ke identitas
trigonometri untuk limit tak tentu yaitu limit yang apabila kita langsung subtitusikan
nilainya bernilai 0, bisa juga untuk limit tak tentu tidak harus menggunakan identitas
tetapi menggunakan teorema limit trigonometri atau ada juga yang menggunakan
identitas dan teorema. Jadi apabila suatu fungsi limit trigonometri di subtitusikan
nilai yang mendekatinya menghasilkan dan maka kita harus menyelesaikan dengan
cara lain.
Untuk menentukan nilai limit suatu fungsi trigonometri terdapat beberapa cara yang
bisa dipakai : Metode Numerik, Subtitusi, Pemfaktoran, Kali Sekawan,
Menggunakan Turunan.
LIMIT TRIGONOMETRI
Penulisan nya adalah sebagai berikut :

Cara membaca dari limit di atas yaitu limit fungsi f(x) untuk x mendekati c.

Macam-macam trigonometri
Berikut ini adalah nama-nama trigonometri yang kita kenal :
Sinus (sin)
Tangen (tan)
Cosinus (cos)
Cotongen (cot)
Secan (sec)
Cosecan (Csc)
LIMIT TRIGONOMETRI
Rumus jumlah dan selisih
Rumus kebalikan Identitas Trigonometri
LIMIT TRIGONOMETRI

Rumus perkalian Rumus sudut rangkap


LIMIT TRIGONOMETRI
Teorema limit trigonometri
Ada beberapa teorema yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan limit
trigonometri yaitu :
Teorema A

Teorema di atas hanya berlaku saat (x -> 0) .


LIMIT TRIGONOMETRI
Teorema B
Terdapat beberapa teorema yang berlaku. Untuk setiap bilangan real c di dalam
daerah asal fungsi yaitu :
LIMIT TRIGONOMETRI
Biasanya dalam soal limit fungsi trigonometri nilai terdekat dari limit fungsinya yaitu
berupa sudut sudut istimewa yaitu sudut yang memiliki nilai sederhana. Untuk itu
kita perlu mengetahui nilai-nilai sudut istimewa yang disajikan table di bawah ini :
LIMIT TRIGONOMETRI
Agar lebih jelas dibawah ini terdapat beberapa contoh soal limit fungsi
trigonometri
Contoh soal :
Selesaikan limit trigonometri berikut :

jawab ;
Melihat bentuk limit pada soal di atas kita dapat langsung mensubtitusikan nilai x.
DIFERENSIAL
Pengertian
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi f menjadi f’ yang mempunyai nilai tidak beraturan.

Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai


masalah dalam geometri dan mekanika.

Aturan menentukan turunan fungsi


Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit. Untuk keperluan ini
dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua
fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan turunan fungsi invers.
DIFERENSIAL
Turunan dasar

Aturan – aturan dalam turunan fungsi adalah :


f(x), maka f'(x) = 0
Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
Aturan pangkat : Jika f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1
Aturan kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)
Aturan rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))
DIFERENSIAL
Turunan fungsi invers
(f-1)(y) = 1/(f’ (x)), atau dy/dx 1/(dx/dy)
Contoh soal :
.Diketahui f’(x) adalah turunan dari f(x) = 5x3 + 2x2 + 6x + 12,tentukan nilai f’(x)
adalah….
Penyelesaian :
f(x) = 5x3 +2x2 + 6x + 12
f’(x) = 15x2+ 4x +6
f’(3) = 15 . 32 +4 . 3 + 6
= 135 + 12 + 6
= 153
DIFERENSIAL
Turunan jumlah, selisih, hasil kali dan hasil bagi kedua fungsi
Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g, f – g,
fg, f/g, ( g (x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan pada I dengan aturan :
( f + g )’ (x) = f’ (x) + g’ (x)
( f – g )’ (x) = f’ (x) – g’ (x)
(fg)’ (x) = f’(x) g(x) + g’(x) f(x)
((f)/g )’ (x) = (g(x) f’ (x)- f(x) g’ (x))/((g(x)2)
Turunan fungsi trigonometri
d/dx ( sin x ) = cos x
d/dx ( cos x ) = – sin x
d/dx ( tan x ) = sec2 x
d/dx ( cot x ) = – csc2 x
d/dx ( sec x ) = sec x tan x
d/dx ( csc x ) = -csc x cot x
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai