Dukungan
• Kepala ruang dan staf mendukung pelaksanaan model asuhan keperawatan profesional
primer
• Adanya sarana dan prasarana yang mendukung
• Adanya kepercayaan pasien terhadap perawat
Lanjutan M3…
Evaluasi Hasil
• Pelaksanaan MAKP pada pasien di Ruang Sedap Malam RSI Nashrul
Ummah untuk pasien kelolaan sudah dilaksanakan sesuai dengan peran
masing-masing. Hal ini tidak lepas dari dukungan perawat di ruangan,
bimbingan dari para pembimbing serta adanya kerjasama dan komunikasi
yang baik antar anggota kelompok.
• Sedangkan model asuhan keperawatan yang diterapkan di ruangan yaitu
Tim dengan faktor pertimbangan ketenagaan yang masih belum terpenuhi
sesuai dengan kebutuhan meskipun di ruang Sedap Malam sudah ada
tenaga S1 Keperawatan dan D3 Keperawatan yang berkedudukan sebagai
pejabat struktural serta perawat pelaksana.
Penerimaan Pasien Baru
Hambatan
• Pasien bisa datang setiap saat, sehingga PP dan
PA harus senantiasa siap akan adanya pasien baru
Dukungan
– Perawat Ruang Sedap Malam segera memberikan
informasi saat akan ada pasien baru.
– Perawat pengantar pasien memberikan bantuan
dalam memindahkan pasien ke tempat tidur pasien.
Sentralisasi obat
Hambatan
• Sistem ODD yang dijalankan depo farmasi di ruangan sudah cukup baik.
Perawat menerima obat dari farmasi dan melakukan pengelolaan obat untuk
dosis tiap kali penggunaan, serta mengontrol obat sudah diberikan sesuai
jadwal atau belum. Namun hambatan pelaksanaan SO dengan Sistem ODD
adalah kadang tidak tersedianya obat atau cairan di depo farmasi padahal
dokter sudah memberi resep sehingga pemberian cairan telat.
• Sedangkan hambatan dalam pemberian obat kepada pasien adalah
pendokumentasian format pemberian obat oral dan injeksi yang terkadang
lupa dilakukan. Hambatan terjadi saat supervisi adalah alur yang terlalu
panjang dan kurangnya keterlibatan pihak depo farmasi karena keterbatasan
tenaga farmasi.
Lanjutan Sentralisasi obat……
Dukungan
• Proses bimbingan pelaksanaan sentralisasi obat oleh
pembimbing akademik dan ruangan.
• Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya
antara pihak perawat ruangan dengan mahasiswa sebagai
pelaksana.
• Adanya kerjasama yang baik antara pihak depo farmasi
dengan mahasiswa.
• Hubungan saling percaya yang terjalin antara keluarga pasien
dengan mahasiswa pada saat pelaksanaan sentralisasi obat.
Timbang Terima Pasien
Hambatan
• Pelaksanaan timbang terima keperawatan belum
sepenuhnya optimal karena KARU tidak menyebutkan
jumlah pasien total yang dirawat pada akhir diskusi.
• Dalam validasi harusnya yang melakukan kroscek
adalah PP Pagi, yang berdinas pada saat itu/ yang
menerima operan
• Dalam melakukan timbang terima kurang berfokus
pada masalah keperawatan pasien
Lanjutan Timbang Terima Pasien…
DUKUNGAN
• Proses bimbingan pelaksanaan timbang terima oleh
pembimbing akademik dan pembimbing klinik.
• Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya
antara pihak perawat ruangan dengan mahasiswa
sebagai pelaksana.
• Hubungan saling percaya yang terjalin antara keluarga
klien dengan pelaksanaan timbang terima keperawatan.
• Tersedianya fasilitas pendukung untuk kelancaran proses
timbang terima yang baik di ruang Sedap Malam.
Supervisi keperawatan
HAMBATAN
• Dalam melakukan supervisi KARU bisa lebih santai agar
PP yang disupervisi tidak tegang
• PP belum melakukan idenfikasi pasien dengan benar
• Dalam menyiapkan alat PP kurang lengkap, tidak adanya
tempat sampah tajam/ safetybox
DUKUNGAN
• Dukungan dari pembimbing klinik selama persiapan
kegiatan supervisi sangat baik dengan memberikan
simulasi role play supervise.
Discharge planning
Hambatan
• Penetapan pasien role play yang terlalu mendadak karena
jadwal KRS yang tidak menentu, sehingga PP harus selalu
siap dengan kasus yang belum direncanakan sebelumnya.
• Pelaksanaan discharge planning di ruangan selama ini
mengalami kendala di antaranya tidak adanya leaflet yang
mewakili jumlah 10 kasus terbanyak di ruangan, bahasa
yang tidak dimengerti oleh pasien
Dukungan
• Dukungan pembimbing selama kegiatan sangat baik
dengan memberikan saran dan masukan untuk kegiatan
discharge planning.
Ronde keperawatan
Hambatan
• Pelaksana ronde belum berpengalaman dalam melakukan ronde keperawatan
sehingga mahasiswa belum dapat menerapkan peran secara optimal dalam
ronde.
• Ahli gizi tidak hadir dalam pelaksanaan ronde sehingga kolaborasi untuk
pemberian diet kurang optimal.
Dukungan
• Pengorganisasian ronde keperawatan yang terstruktur.
• Adanya kerjasama yang seluas-luasnya antara perawat dan mahasiswa.
• Dukungan kepala ruangan, perawat dan pembimbing sangat baik, dengan
memberi keleluasan kelompok dalam menentukan pasien dan masukan-
masukan yang membangun, serta respon positif dari dokter dalam
memberikan saran kepada kelompok.
• Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya ronde
keperawatan di ruang sedap malam 5.
Dokumentasi Keperawatan
Hambatan
• Pada awal pelaksanaan MAKP terjadi perubahan
dokumentasi yitu pengurangan form dan modifikasi
formulir serta usulan untuk melakukan uji coba format
dokumentasi keperawatan model SBAR. Pada
pertengahan pelaksanaan MAKP terjadi penambahan
formulir catatan keperawatan model catatn
terintegrasi.
• Kurang pemahaman anggota kelompok terhadap cara
pengisian format pada awal pelaksanaan manajemen
keperawatan.
Lanjutan Dokumentasi Keperawatan…
Dukungan
• Kepala ruangan dan tenaga keperawatan
ruangan memberikan dukungan terhadap
pelaksanaan praktik profesi manajemen
keperawatan dengan memberikan masukan
dan saran tentang dokumentasi keperawatan.
EVALUASI
Penataan Ketenagaan Keperawatan
Mempersiapkan format yang berisi tentang jumlah pasien hari ini (Bed
Occupation Rate/BOR) dan tingkat ketergantungan pasien.
Dalam pelaksanaan penataan ketenagaan keperawatan kelompok
mengalami beberapa hambatan terutama dalam alokasi ketenagaan
berdasarkan teori angka ketergantungan Douglas disesuaikan dengan
MAKP primary nursing yaitu 1 perawat primer memberikan asuhan
keperawatan pada 4-6 pasien.
Kebutuhan tenaga perawat rata-rata per hari selama pelaksanaan praktik
manajemen keperawatan dapat terpenuhi sesuai tingkat ketergantungan
pasien.
Sistem MAKP
• Telah terbentuk struktur organisasi kelompok, gannt chart kegiatan,
jadwal dinas dan daftar peran, serta mekanisme/alur kegiatan MAKP.
• Pelaksanaan MAKP pada pasien di Ruang Sedap Malam RSI Nashrul
Ummah untuk pasien kelolaan sudah dilaksanakan sesuai dengan peran
masing-masing. Hal ini tidak lepas dari dukungan perawat di ruangan,
bimbingan dari para pembimbing serta adanya kerjasama dan komunikasi
yang baik antar anggota kelompok.
• Sedangkan model asuhan keperawatan yang diterapkan di ruangan yaitu
Tim dengan faktor pertimbangan ketenagaan yang masih belum terpenuhi
sesuai dengan kebutuhan meskipun di ruang Sedap Malam sudah ada
tenaga S1 Keperawatan dan D3 Keperawatan yang berkedudukan sebagai
pejabat struktural serta perawat pelaksana.
Penerimaan Pasien Baru
Persiapan pelaksanaan sejak 3 hari sebelum acara dimulai. Acara di mulai tepat
waktu sesuai dengan jadwal sesuai pada gann chart. Sarana dan prasarana yang
menunjang antara lain lembar orientasi, lembar penerimaan pasien baru,
informed consent, dan nursing kits.
Penanggung jawab penerimaan pasien baru yaitu Dina Kholidiyah.,S.Kep.
Sebelum dilakukan penerimaan pasien baru, KARU menyampaikan kepada PP
bahwa akan ada pasien baru dari IGD minta kelas 2 atas nama pasien Ny.”D”
dengan DHF PP mengatakan bahwa masih ada bed yang kosong di kelas 2 yaitu
bed Sedap Malam 4 bed 3
Kegiatan dihadiri oleh 2orang undangan dan 10 Mahasiswa
Sentralisasi Obat
Pelaksanaan sentralisasi obat dilaksanakan mulai minggu ke-2 sampai minggu
ke-3, pada minggu ke-2 sampai minggu ke-3 obat disentralkan di nurse station atau
di ruang obat. Kelompok mencatat jenis dan jumlah obat yang diterima dan setia
shif kelompok mencatat jumlah sisa obat setiap masing-masing pasien, ruang yang
Metode yang digunakan adalah pendekatan secara langsung pada pasien dengan
komunikasi secara terapiutik untuk meyakinkan pasien agar bersedia mengikuti dan
Penanggung jawab ronde keperawatan yaitu Agus Suwandito, S.Kep. Kegiatan ronde
keperawatan pada Ny.”W” dengan CVA Bledding, DM, HT dengan masalah keperwatan
yang perlu dirondekan yaitu defisit nutrisi, kerusakan integritas kulit, kerusakan
mobilitas fisik
Kegiatan dihadiri 4 orang undangan dan 10 Mahasiswa.
Dokumentasi Keperawatan
71,42%
61,9%
61,9%
52,38%